Nama :Ibnu Syah

NIM : 012116411

SGD :10

PENJELASAN HASIL ANALISIS

1. Uji Regresi Linear

Pengaruh Ekstrak Etil Asetat Lengkuas Merah (Alphia purpurata) terhadap Aktivitas
Proliferasi Sel HeLa (Time Dependent Series)

Warna hijau menunjukkan pengamatan proliferasi sel HeLa pada 72 jam, yaitu
: tinggi pada kelompok kontrol menurun pada perlakuan dosis 15 g/ml dan
meningkat pada dosis 7,5 g/ml serta lebih meningkat pada perlakuan dosis
3,75 g/ml.
 Warna biru menunjukkan pengamatan proliferasi sel HeLa pada 24 jam, yaitu
: tinggi pada kelompok kontrol menurun pada perlakuan dosis 15 g/ml dan
meningkat pada dosis 7,5 g/ml serta lebih meningkat pada perlakuan dosis
3,75 g/ml.
Warna merah menunjukkan pengamatan proliferasi sel HeLa pada 48 jam,
yaitu pengamatan proliferasi sel HeLa pada 24 jam, yaitu : tinggi pada
kelompok kontrol menurun pada perlakuan dosis 15 g/ml dan meningkat
pada dosis 7,5 g/ml serta lebih meningkat pada perlakuan dosis 3,75 g/ml.

KESIMPULAN
Terdapat penurunan proliferasi sel HeLa pada perlakuan dosis 15 g/ml pada
setiap pengamatan 24 jam, 48 jam dan 72 jam.
Terdapat peningkatan proliferasi sel HeLa pada perlakuan dosis 7,5 g/ml dan
dosis 3,75 g/ml pada setiap pengamatan 24 jam, 48 jam dan 72 jam.
Ada pengaruh ekstrak etil asetat lengkuas merah terhadap aktivitas proliferasi
sel HeLa.

2. Uji Probit

Pengaruh Ekstrak Biji Mindi Terhadap Viabilitas Sel

3 variabel pada analisis probit adalah
1. Total sampel tiap kelompok 100%
2. Konsentrasi dosis dosis ekstrak biji mindi
3. Jumlah yang responsive % viabilitas
Dicantumkan dalam table dibawah ini :

DOSIS % VIABILITAS TOTAL SAMPEL

500.00 0.180670 100
250.00 0.542010 100
125.00 43.209900 100
62.50 97.079200 100
31.25 93.947600 100
15.60 97.229800 100
7.80 111.683000 100
3.90 95.573600 100
Hasil Analisis SPSS
 Dari data tersebut dapat diambil dianalisis bahwa analisis probit menunjukkan nilai
effective dose50 (ED50)
Dari tabel confidence limit diperoleh ED50 pada dosis 100,91 ekstrak biji mindi.
Artinya diperlukan dosis 100,91 ekstrak biji mindi untuk menghambat pertumbuhan
proliferasi sel (menurunkan 50 % viabilitas sel).