Bab Iv
Bab Iv
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau
pengamatan pada saat bersamaan atau sekali waktu (Hidayat Alimul, 2014:52).
Metode analitik korelasi ini digunakan untuk mengukur hubungan (korelasi)
antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang HIV/AIDs.
10
n= X 380 = 38
100
Jadi jumlah siswa dan siswi yang akan dijadikan sampel dalam
penelitian ini sebanyak 38 orang. Teknik pengambilan sampel yang
27
28
G. Analisa Data
Pengolahan data yang telah diolah kedalan master tabel kemudian
dianalisa dengan bantuan komputer. Analisa yang dilakukan meliputi dua
bagian, yaitu :
30
1. Analisis Univariat
Analisi Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Digunakan untuk
menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan
menghitung frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik dari
subjek penelitian.
Data yang telah ditabulasi selanjutnya akan diinterprestasikan untuk
memudahkan pelaporan dengan menggunakan skala sebagai berikut
(Arikunto, 2006:277) :
0% : tidak seorang pun dari responden
1 19% : sangat sedikit dari responden
20 39% : sebagian kecil dari responden
40 59% : sebagian dari responden
60 79% : sebagian besar dari responden
80 99% : hampir seluruh responden
100% : seluruh responden
2. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat dilakukan terhadap dua variabel untuk mengetahui
hubungan dari kedua variabel. Dalam analisa ini dilakukan pengujian
statistik dengan uji Chi-Square atau X2 yang digunakan untuk mengestimasi
atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau menganalisis hasil
observasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang
signifikan pada penelitian yang tidak menggunakan data nominal (Hidayat
Alimul 2014:137).
Uji Statistik dilakukan dengan system komputerisasi, kemudian
menarik kesimpulan dengan ketentuan :
a. Jika p-value = 0,05 berarti hipotesis diterima artinya signifikan, ada
hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang HIV/AIDs
b. Jika p-value = 0,05 berarti hipotesis ditolak artinya tidak signifikan,
tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang
HIV/AIDs.
31
H. Jalannya Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I kelas X dan XI, selama 1
minggu dari tanggal 16-23 Mei 2017. Penelitian dilakukan dari mulai
persiapan, pelaksanaan penelitian sampai dengan tahap penyusunan laporan.
Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini meliputi :
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan Studi Pendahuluan untuk mengetahui tingkat Pengetahuan
siswa tentang HIV/AIDs.
b. Izin Penelitian dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak
kepada Kepala Sekolah SMK Negeri I Kecamatan Parindu Kabupaten
Sanggau.
c. Melakukan pengambilan data siswa pada bagian Kesiswaan SMK Negeri
I Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau.
d. Melakukan uji kuesioner pada siswa SMK Negeri I sebanyak 38
responden.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2017 sampai dengan 23
Mei 2017. Adapun tahap penelitiannya sebagai berikut :
a. Pengumpulan data
Data yang diambil adalah data primer melalui pembagian kuesioner pada
siswa SMK sebanyak 38 orang.
Adapun tahap pengambilan data adalah sebagai berikut :
1) Meminta ijin kepada responden dengan mengisi formulir pernyataan
bersedia menjadi responden.
2) Menjelaskan identitas peneliti dan maksud serta tujuan penelitian
3) Membagikan kuesioner kepada responden.
b. Analisa Data
Setelah melakukan pengumpulan data maka selanjutnya dilakukan
analisis data secara Univariat dan Bivariat. Univariat dilakukan untuk
menjelaskan karakteristik setiap variabel sedangkan Bivariat untuk
mencari hubungan antar variabel dengan system komputerisasi.
32