DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah yang berjudul Koordinasi & Rentang Manajemen . Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Manajemen dan Bisnis.
Kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, walaupun makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik dalam
teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan dari semua pihak. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................
1.2. Rumusan Maslah ....................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan Makalah .....................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1.1. Koordinasi .............................................................................................
1.1.1. Pengertian Koorinasi ..........................................................................
1.1.2. Kebutuhan Akan Koordinasi..............................................................
1.1.3. Masalah-masalah Pencapaian Koordinasi yang Efektif .....................
1.1.4. Pendekatan-pendekatan untuk Pencapaian Koordinasi yang Efektif.
1.1.5. Mekanisme-mekanisme Pengkoordinasian Dasar .............................
1.1.6. Meningkatkan Koordinasi Potensial ................................................
1.1.7. Pengurangan Kebutuhan akan Koordinasi .........................................
1.1.8. Penentuan Mekanisme Koordinasi yang Tepat..................................
2.1. Rentang Manjemen .................................................................................
2.1.1. Pengertian Rentang Manajemen ........................................................
2.1.2. Jumlah Rentang Manajemen yang Ideal ...........................................
2.1.3. Rentang Manjemen dan Tingkatan Organisasional...........................
2.1.4. Rentang Manjemen Lebar versus Sempit .........................................
2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rentang Manajemen .................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan
melakukan koordinasi dapat dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada
dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai Rentang Manajemen. Koordinasi
didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan
pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh
para karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan
mana yang harus diikuti yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Sebelumnya manusia perlu mengerti arti kata organisasi. Dimana kata
organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan
suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah
sakit, perwakilan pemerintahan, atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian
kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana
kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar
tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Di dalam sebuah organisasi
diperlukan adanya sebuah koordinasi antara manajer dan bawahannya untuk
kelangsungan organisasi itu sendiri.
1.1. KOORDINASI
1.1.1. Pengertian Koordinasi
Koordinasi (coordination) adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan
dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau
bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
secara efisien. Tanpa koordinasi, individu dan departemen akan kehilangan
pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai
mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan
organisasi secara keseluruhan.
1.1.2. Kebutuhan akan koordinasi
Kegiatan-kegiatan dari satuan-satuan organisasi berbeda dalam
kebutuhan integrasi. Kebutuhan akan koordinasi tergantung pada sifat dan
kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling
ketergantungan bermacam-macam satuan pelaksanaanya. Koordinasi juga
sangat dibutuhkan bagi organisasi-organisasi yang menetapkan tujuan yang
tinggi.
Menurut James D. Thompson, ada tiga macam saling ketergantungan
diantara satuan-satuan organisasi, yaitu :
1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence), bila
satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain
dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan
kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.
2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence),
dimana suatu satuan organisasi harus pekerjaannya terlebih dahulu
sebelum satuan lain dapat bekerja.
3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence),
merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi.
Kebutuhan koordinasi saling ketergantungan yang menyatu lebih besar dari
macam saling ketergantungan yang lain. Ketiga hubungan saling
ketergantungan ini dapat digambarkan seperti berikut :
Pendekatan I :
TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN DASAR
1. Aturan dan prosedur
2. Hirarki manajemen
3. Penerapan tujuan dan rencana
1. Aturan dan
prosedur
2. Hirarki
manajemen
3. Rencana dan
penetapan
tujuan
4. Sistem
informasi
vertikal
dan/atau
hubungan- Kompleks Mahal Tinggi
hubungan
lateral
Karyawan
3 Tingkatan Manajemen
Rentangan tinggi (Tall)
11 Manajer
3.1. KESIMPULAN
Koordinasi sangatlah dibutuhkan dalam setiap organisasai ataupun
kelompok apapun, demi tercapainya segala tujuan yang hendak dicapai.
Komunikasi merupakan suatu kunci utama dalam tercapainya suatu
koordinasi yang efektif. Pada dasarnya koordinasi merupakan suatu
pemrosesan informasi.Di sini peranan menejer sangat dibutuhkan dalam
melaksanakan tugasnya dalam bidang pengontrolan, pengawasan dan
evaluasi. Kedekatan hubungan dan kelancaran informasi antara menejer
dengan bawahan pun juga sangat perlu diperhatikan agar dalam pelakasanaan
tugas tidak terdapat kesalahan informasi (miss comunications) ataupun
tekanan dalam bekerja.
Selain koordinasi yang efektif dalam pencapain tujuan juga perlu
diperhatikan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh
seorang manajer atau yang biasa disebut rentang manajemen. Memeng sulit
untuk menentukan jumlah yang ideal karena hal ini tergantung pada banyak
variabel, seperti besarnya organisasi, teknologi, spesialisasi, kegiatan-
kegiatan rutin, tingkat manajemen dan sifat-sifat pekerjaan lainnya, namun
setidaknya kita dapat menemukan rentang yang optimal untuk situasi khusus
melalui penentuan batasan rentangan bagi organisasi pada umumnya.. Terlalu
melebarnya rentang berarti manajer harus mengendalikan jumlah bawahan
yang besar sehingga menyebabkan tidak efisien. Sebaliknya jika rentang
terlalu sempit dapat menyebabkan manajer tidak digunakan sepenuhnya.
Dapat disimpulkan bahwa Semakin besar jumlah rentang, semakin sulit
untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian tersebut maka suatu
organisasi diharapkan dapat berjalan dengan lancar serta dapat mencapai
tujuan yang hendak dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani (2009), Manjemen. Edisi Kedua. Cetakan keduapuluh.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.