Anda di halaman 1dari 32

Jumlah penduduk di Kelurahan Sungai Paring Kabupaten Banjar Propinsi

Kalimantan Selatan yang terdiri dari 4 RT yaitu RT 04, RT 05, RT 06 dan


RT 07 sebanyak 1000 jiwa. Dengan jumlah Kepala Keluarga 220 jiwa.

1. Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin

700 650
600
500
350 laki-laki
400
300 perempuan
200
100
0

2. Distribusi penduduk berdasarkan umur

530
600
500
400
300 204
126 90
200
23 27
100
0
0-1 th 2-5 th 6-12 th 13-21 th 22-55 th > 55 th

3. Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan

300 272
258
250

200

150 117
100
50 50 43
50

0
Belum Sekolah Tidak Sekolah SD SMP SMA PT
4. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan

330
350
300
200 170
250
200
66 116
150
14 44
100
50
0
PNS WS Tani Tidak Kerja

5. Distribusi penduduk berdasarkan agama

Islam
Kristen
Budha
Hindu
a. Perumahan
1) Status kepemilikan rumah

No. Kepemilikan Frekuensi Prosentasi

1. Milik sendiri 180 82%

2. Numpang 30 14%

3. Sewa 10 4%

Jumlah 220 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa status kepemilikan rumah sebagian


besar milik sendiri (78 %).

2) Jenis rumah

No. Jenis Frekuensi Prosentasi

1. Permanen 170 77%

2. Semi permanen 47 21%

3. Tidak permanen 3 2%

Jumlah 220 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis rumah adalah
permanen (74 %)
3) Jenis lantai

No. Jenis Lantai Frekuensi Prosentasi

1. Tanah 0 0%

2. Papan 10 5%

3. Tegel / semen 210 95%

Jumlah 220 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis lantai rumah
adalah tegel / semen (98,8 %)

4) Ventilasi

No. Ventilasi Frekuensi Prosentasi

1. Baik 215 98 %

2. Kurang baik 5 2%

Jumlah 220 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar ventilasi rumah


adalah baik (98 %)

5) Penerangan cahaya

No. Pencahayaan Frekuensi Prosentasi

1. Baik 190 86 %
2. Cukup 25 11 %

3. Kurang 5 3%

Jumlah 220 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar pencahayaan rumah adalah baik (84
%) disebabkan pada siang hari cahaya matahari bisa masuk.

6) Luas kamar tidur

No. Luas kamar tidur Frekuensi Prosentasi

1. Memenuhi syarat 215 98 %

2. Tidak memenuhi 5 2%
syarat

Jumlah 220 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar luas kamar tidur di rumah adalah
memenuhi syarat (98 %)

7) Halaman di sekitar rumah

No. Halaman Frekuensi Prosentasi

1. Ada 190 100%

2. Tidak ada 0 0%

Jumlah 190 100 %


Dari tabel diatas, didapatkan bahwa hanya sebagian kecil rumah
penduduk tidak mempunyai halaman rumah (4 %)

8) Jenis Pemanfaatan Pekarangan Rumah

No. Jenis Pemanfaatan Frekuensi Prosentasi

1. Kebun 120 63 %

2. Kolam 10 5%

3. Kandang Ternak 30 16 %

4. Tidak dimanfaatkan 20 11%

5. Lain-lain 10 5%

Jumlah 190 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa hanya sebagian kecil penduduk


yang tidak memanfaatkan pekarangan rumah (6 %), selebihnya
dimanfaatkan untuk berbagai macam hal.

b. Sistem Pembuangan kotoran rumah tangga

1) Tempat Pembuangan kotoran

No. Tempat pembuangan Frekuensi Prosentasi

1. Sungai 0 0%

2. Selokan 0 0%

3. Sembarang tempat 0 0%

4. WC 190 100 %
5. Lain-lain 0 0%

Jumlah 190 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada sebagian kecil


penduduk yang melakukan pembuangan kotoran disembarang tempat
(1,2 %).

2) Kepemilikan Jamban

No. Kepemilikan Jamban Frekuensi Prosentasi

1. Ada 190 100 %

2. Tidak ada 0 0%

Jumlah 190 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada sebagian kecil


penduduk yang tidak memiliki jamban (1,2 %).

3) Jenis Jamban

No. Jenis Jamban Frekuensi Prosentasi

1. Septic Tank 188 99 %

2. Lainnya 2 1%

Jumlah 190 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa rata-rata penduduk menggunakan


WC dengan Septic tank (97,2 %).

4) Jarak jamban dengan sumber air


No. Jarak Frekuensi Prosentasi

1. Kurang dari 10 meter 180 95 %

2. Lebih dari 10 meter 10 5%

Jumlah 190 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada (12 %) jarak jamban
dengan sumber air kurang dari 10 meter, hal ini tidak memenuhi
syarat kesehatan karena memungkinkan terjadinya proses peresapan air
jamban ke sumber air bersih

5) Kondisi Jamban

No. Kondisi Jamban Frekuensi Prosentasi

1. Terawat 188 98,8 %

2. Tidak terawat 2 1,2 %

Jumlah 247 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada (1,2 %) kondisi jamban
penduduk yang tidak terawat, hal ini memungkinkan terjadinya
kecelakaan (terpeleset) bagi anggota keluarga karena lantai jamban
licin.

c. Sumber air bersih

1) Sumber air untuk minum dan memasak

No. Sumber air Frekuensi Prosentasi


1. PDAM 120 48 %

2. Sumur pompa 50 20 %

3. Sumur gali 45 18 %

4. Sungai 0 0%

5. Air mineral 35 14 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RW 002


(48 %) menggunakan air PDAM untuk keperluan minum dan memasak

2) Sumber air untuk mandi dan mencuci

No. Sumber air Frekuensi Prosentasi

1. PDAM 155 62 %

2. Sumur pompa 50 20 %

3. Sumur gali 45 18 %

4. Sungai 0 0%

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RW 002


(48 %) menggunakan air PDAM untuk keperluan mandi dan mencuci

3) Pengolahan air minum

No. Pengolahan Frekuensi Prosentasi

1. Dimasak 250 100 %

2. Tidak dimasak 0 0 %
Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa semua penduduk (100 %) dalam


mengolah air minum dengan cara dimasak, hal ini sudah sesuai dengan
syarat kesehatan.

4) Tempat penampungan air

No. Tempat Frekuensi Prosentasi

1. Bak 40 16 %

2. Gentong 175 70 %

3. Ember 25 10 %

4. Lain-lain 10 4%

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, diketahui sebagian besar tempat penampungan air


adalah gentong (70 %)

5) Kondisi tempat penampungan air

No. Kondisi Frekuensi Prosentasi

1. Tertutup 235 94 %

2. Terbuka 15 6%

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, diketahui masih ada sebagian kecil penduduk yang
tempat penampungan airnya terbuka (6 %) sehingga menimbulkan
kemungkinan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk terutama
nyamuk aedes agypti
6) Pengurasan tempat penampungan air

No. Pengurasan Frekuensi Prosentasi

1. Dikuras 250 100 %

2. Tidak dikuras 0 0 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa semua penduduk (100 %)


melakukan pengurasan tempat penampungan air.

7) Frekuensi pengurasan penampungan air.

No. Frekuensi Frekuensi Prosentasi

1. 1 kali semingggu 225 90 %

2. 2 kali seminggu 20 8%

3. 3 kali seminggu 5 2 %

4. Lebih dari 3 kali 0 0%

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, diketahui sebagian besar penduduk (90 %)


melakukan pengurasan tempat penampungan air adalah seminggu
sekali.

8) Kondisi Air

No. Kondisi Air Frekuensi Prosentasi

1. Berwarna 0 0%
2. Berbau 20 8%

3. Berasa 5 2 %

4. Tidak berwarna, tidak 225 90 %


berasa dan tidak
berbau

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, dapat dilihat masih ada kondisi air penduduk yang
berbau (20 %), hal ini tidak sesuai dengan syarat kesehatan

d. Sistem pembuangan sampah dan limbah

1) Cara Pembuangan sampah

No. Cara Pembuangan Frekuensi Prosentasi

1. Ditimbun 25 10 %

2. Dibakar 185 74 %

3. Tempat sampah 5 2 %
umum

4. Disungai 0 0%

5. Disembarang tempat 35 14 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, dapat dilihat sebagian besar penduduk (74 %) cara
pembuangan sampah adalah dibakar, hal ini sebenarnya kurang sesuai
dengan syarat kesehatan karena dapat menimbulkan dampak
lingkungan yang disebabkan oleh asap hasil pembakaran yang dapat
menyebabkan infeksi saluran pernafasan.
2) Tempat pembuangan sampah sementara

No. Pembuangan Frekuensi Prosentasi


sementara

1. Ada 180 72 %

2. Tidak 70 28 %
ada/sembarangan

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada sebagian kecil


penduduk yang membuang sampahnya sembarangan tidak pada tempat
pembuangan sementara (28 %), hal ini dapat menimbulkan bahaya
kesehatan lingkungan seperti penyakit typoid, diare, demam
berdarah,dll.

3) Kondisi tempat pembuangan sampah sementara

No. Kondisi Frekuensi Prosentasi

1. Terbuka 115 63,9 %

2. Tertutup 65 36,1 %

Jumlah 180 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar kondisi tempat


pembuangan sampah sementara penduduk terbuka (63,9%), hal ini
dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan bahaya lingkungan bila
tidak dikondisikan dengan baik.

4) Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah

No. Jarak Frekuensi Prosentasi

1. Kurang dari 5 meter 23 12,8 %


2. Lebih dari 5 meter 157 87,2 %

Jumlah 180 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar (87,2 %) tempat


pembuangan sampah jaraknya lebih dari 5 meter dari rumah, hal ini
sesuai dengan syarat kesehatan.

5) Sistem pembuangan air limbah

No. Tempat Frekuensi Prosentasi

1. Got 170 68 %

2. Sungai 0 0%

3. Resapan/penampungan 55 22 %

4. Sembarang tempat 25 10 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa masih ada penduduk (10 %) yang
membuang limbah disembarang tempat tanpa saluran khusus, hal ini
bisa menimbulkan gangguan lingkungan yang kurang bersih dan
berbau.

6) Kondisi saluran limbah

No. Kondisi Frekuensi Prosentasi

1. Lancar 170 75,5 %

2. Tergenang 55 24,5 %

Jumlah 225 100 %

Dari tabel diatas, masih ada kondisi saluran limbah yang tergenang
(24,5 %), hal ini bisa menimbulkan lingkungan yang kotor dan berbau
serta dapat menjadi tempat berkembang biaknya binatang sebagai
vektor penyakit.

e. Hewan Peliharaan

1) Kepemilikan hewan ternak

No. Hewan Ternak Frekuensi Prosentasi

1. Ada 110 44 %

2. Tidak 140 56 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk (56 %)
memiliki hewan ternak.

2) Letak kandang ternak

No. Letak Kandang Frekuensi Prosentasi

1. Di dalam rumah 2 1,8 %

2. Di luar rumah 108 98,2 %

Jumlah 110 100 %

Dari tabel diatas, hampir semua (98,2 %) lokasi kandang ternak adalah
diluar rumah

3) Kondisi Kandang

No. Kondisi Kandang Frekuensi Prosentasi

1. Terawat 68 61,8 %
2. Tidak Terawat 42 38,2 %

Jumlah 110 100 %

Dari tabel diatas, dapat dilihat masih ada kandang ternak yang tidak
terawat dengan baik (38,2 %), hal ini bisa menimbulkan dampak pada
penghuni rumah.

2. Status Kesehatan
a. Sarana Pelayanan Kesehatan

1) Tempat berobat keluarga

No. Sarana Kesehatan Frekuensi Prosentasi

1. Rumah Sakit 35 14 %

2. Puskesmas 128 51,2 %

3. Balai Pengobatan 15 6%

4. Posyandu 0 0%

5. Dokter Praktek 20 8%

6. Perawat 28 11,2 %

7. Bidan 24 9,6 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (51,2 %) penduduk


berobat ke puskesmas.

2) Sarana kesehatan terdekat

No. Sarana Kesehatan Frekuensi Prosentasi

1. Rumah Sakit 35 14 %
2. Puskesmas 128 51,2 %

3. Praktek swasta 35 14 %

4. Lain-lain 52 20,8 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar keluarga (51,2 %) mengatakan bahwa


sarana kesehatan terdekat adalah puskesmas.

3) Kebiasaan sebelum berobat

No. Kebiasaan Frekuensi Prosentasi

1. Beli obat bebas 165 66 %

2. Minum jamu 50 20 %

3. Tidak ada 35 14 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar keluarga (66 %) mempunyai


kebiasaan beli obat bebas sebelum berobat ke sarana kesehatan

4) Sumber pendanaan kesehatan keluarga

No. Sumber dana Frekuensi Prosentasi

1. Askes/Jamsostek 101 40,4%

2. Dana sehat 15 6%

3. Umum/sendiri 124 49,6 %

4. Gratis/JPS 10 4 %

Jumlah 250 100 %


Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar keluarga
mempunyai sumber pendanaan kesehatan dengan biaya sendiri (49,6
%), dan hanya sebagian kecil dengan menggunakan pembiayaan gratis
(4 %), hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan penduduk di
RW 002 cukup tinggi sehingga pemeliharaan kesehatan dibiayai oleh
keluarga sendiri.

5) Penyakit yang diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir

No. Jenis Penyakit Frekuensi Prosentasi

1. Diare 12 4,8 %

2. ISPA 133 53,2 %

3. Demam berdarah 6 2,4 %

4. Asma 4 1,6 %

5. Typoid 3 1,2 %

6. TBC 5 2%

7. Cacar air 4 1,6 %

8. Campak 2 0,8 %

9. Hipertensi 25 10 %

10. Asam urat 12 4,8 %

11. Kencing manis 9 3,6 %

12. Lain - lain 35 14 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar penyakit (53,2 %) yang diderita oleh
keluarga dalamm 6 bulann terakhir adalah infeksi saluran pernafasan
akut dan ada juga yang menderita demam berdarah (2,4 %) dan diare
(4,8 %), hal ini bisa disebabkan oleh pergantian musim dan juga
kulitas kebersihan lingkungan yang kurang baik.

a. KIA / KB
1) Pasangan Usia Subur

No. Pasangan Usia Subur Frekuensi Prosentasi

1. Ya 175 70 %

2. Tidak 75 30 %

Jumlah 250 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (70 %) keluarga


adalah pasangan usia subur, sehingga mempunyai risiko peningkatan
jumlah anggota keluarga apabila tidak dikendalikan dengan program
Keluarga Berencana.

2) PUS yang menjadi akseptor KB

No. Akseptor KB Frekuensi Prosentasi

1. Ya 155 88,6 %

2. Tidak 20 11,4 %

Jumlah 175 100 %

Dari tabel diatas, dapat diketahui masih ada (11,4 %) pasangan usia
subur yang tidak mengikuti program keluarga berencana.

3) Jenis kontrasepsi yang dipakai

No. Jenis Kontrasepsi Frekuensi Prosentasi


1. IUD 13 8,4 %

2. Suntik 97 62,6 %

3. Pil 34 21,9 %

4. Kondom 2 1,2 %

5. Susuk 4 2,4 %

6. Tubectomy 3 2,3 %

7. Vasectomy 2 1,2 %

Jumlah 155 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar PUS (62,6 %) menggunakan suntik


sebagai alat kontrasepsi.

4) Jumlah ibu hamil

No. Ibu hamil Frekuensi Prosentasi

1. Ya 17 9,8 %

2. Tidak 158 90,2 %

Jumlah 175 100 %

Dari tabel diatas diketahui ada 17 ibu (9,8 %) yang sedang hamil

5) Usia kehamilan

No. Usia Kehamilan Frekuensi Prosentasi

1. Trimester I 3 17,6 %

2. Trimester II 9 52,9 %

3. Trimester III 5 29,5 %

Jumlah 17 100 %
Dari tabel diatas, sebagian besar (52,9 %) usia kehamilan berada pada
trimester II

6) Frekuensi kehamilan

No. Kehamilan Keberapa Frekuensi Prosentasi

1. Ke 1 3 17,6 %

2. Ke 2 7 41,2 %

3. Ke 3 5 29,5 %

4. Lebih dari 3 2 11,7 %

Jumlah 17 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar (41,2 %) kehamilan adalah kehamilan


yang ke 2, hanya sedikit (11,7 %) kehamilan lebih dari 3

7) Usia ibu hamil

No. Usia Ibu Hamil Frekuensi Prosentasi

1. Kurang 20 tahun 2 11,7 %

2. 20 35 tahun 11 64,7 %

3. Lebih 35 tahun 4 23,6 %

Jumlah 17 100 %

Dari tabel diatas, terdapat 2 orang (11,7 %) ibu hamil yang usianya
kurang dari 20 tahun dan 4 orang (23,6 %) diatas 35 tahun, yang
merupakan kehamilan berisiko sehingga harus dilakukan pengawasan
kehamilan secara berkala.
8) Imunisasi TT

No. Imunisasi TT Frekuensi Prosentasi

1. Lengkap 17 100 %

2. Tidak lengkap 0 0%

Jumlah 17 100 %

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua (100 %) ibu hamil sudah
mendapat imunisasi TT lengkap.

9) Frekuensi pemeriksaan kehamilan

No. Frekuensi Frekuensi Prosentasi


pemeriksaan

1. 2 kali 3 17,6 %

2. 3 kali 9 52,9 %

3. 4 kali 5 29,5 %

Jumlah 17 100 %

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua ibu hamil telah


memeriksakan kehamilannya sesuai dengan jadual sesuai dengan usia
kehamilannya.

10) Tempat periksa kehamilan

No. Tempat pemeriksaan Frekuensi Prosentasi


1. Rumah sakit 0 0%

2. Puskesmas 6 35,2 %

3. Dokter praktik 4 23,6 %

4. Perawat/bidan praktik 4 23,6 %

5. Dukun beranak 3 17, 6 %


terlatih

6. Lain-lain 0 0%

Jumlah 17 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar (35,2 %) ibu hamil memeriksakan


kehamilannya adalah ke puskesmas.

11) Keluhan ibu hamil

No. Keluhan Frekuensi Prosentasi

1. Kaki bengkak 2 11,7 %

2. Mual dan muntah 3 17,6 %

3. Anemia 2 11,7 %

4. Hipotensi 1 6,1 %

5. Hipertensi 5 29,5 %

6. Tidak ada keluhan 2 11,7 %

7. Lain-lain 2 11,7 %

Jumlah 17 100 %

Dari tabel diatas, didapatkan sebagian besar ibu hamil (29,5 %)


mengalami hipertensi, sehingga perlu pengawasan ketat menjelang
persalinan..
12) Ibu Melahirkan 6 bulan terakhir

No. Ibu Melahirkan Frekuensi Prosentasi

1. Ada 5 3%

2. Tidak 170 97 %

Jumlah 175 100 %

Dari tabel diatas, diketahui ada 5 (3 %) ibu yang melahirkan dalam 6


bulan terakhir.

13) Pertolongan Persalinan

No. Tempat persalinan Frekuensi Prosentasi

1. Tenaga Kesehatan 4 80 %

2. Dukun Terlatih 1 20 %

3. Dukun tidak terlatih 0 0%

Jumlah 5 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar (80 %) ibu melahirkan dengan


bantuan tenaga kesehatan.

14) Kondisi Bayi Lahir

No. Kondisi Frekuensi Prosentasi

1. Lahir hidup 5 100 %

2. Lahir cacat 0 0%

3. Lahir meninggal 0 0%

Jumlah 17 100 %
Dari tabel diatas, diketahui bahwa semua (100%) bayi yang lahir
dalam keadaan hidup.

15) Jumlah ibu menyusui

No. Ibu Menyusui Frekuensi Prosentasi

1. Ya 50 28,6 %

2. Tidak 125 71,4 %

Jumlah 175 100 %

Dari tabel diatas, terdapat 50 orang (28,6 %) ibu yang masih menyusui
anaknya.

16) Lama ibu menyusui

No. Lama Menyusui Frekuensi Prosentasi

1. Kurang dari 1 bulan 2 4%

2. 1 6 bulan 3 6 %

3. 6 12 bulan 10 20 %

4. Lebih dari 12 bulan 35 70 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (70 %) lama ibu
menyusui adalah lebih dari 12 bulan, hal ini baik karena kandungan
nutrisi pada ASI lebih baik dari makanan lain.

c. Balita
1) Jumlah Balita

No. Jumlah Balita Frekuensi Prosentasi

1. Ya 63 5,8 %

2. Tidak 1037 94,2 %

Jumlah 1100 100 %

Dari tabel diatas, diketahui jumlah balita di RW 002 ada 63 orang (5,8
%).

2) Imunisasi Balita

No. Imunisasi Frekuensi Prosentasi

1. Lengkap 43 68,2 %

2. Belum Lengkap 15 23,7 %

3. Tidak lengkap 5 8,1 %

Jumlah 63 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (68,2 %) balita sudah
mendapat imunisasi secara lengkap.

3) Kepemilikan KMS

No. KMS Frekuensi Prosentasi

1. Ya 60 95,2 %

2. Tidak 3 4,8 %

Jumlah 63 100 %

Dari tabel diatas, masih ada balita (4,8 %) yang tidak mempunyai
KMS, sehingga sulit untuk memantau tumbuh kembangnya.
4 ) Kemampuan Ibu Membaca KMS

No. Membaca KMS Frekuensi Prosentasi

1. Ya 60 100 %

2. Tidak 0 0 %

Jumlah 6 100 %

Dari tabel diatas, semua ibu yang mempunyai balita bisa membaca
KMS

5) Kebiasaan ke Posyandu

No. Ke Posyandu Frekuensi Prosentasi

1. Ya 60 95,2 %

2. Tidak 3 4,8 %

Jumlah 63 100 %

Dari tabel diatas, masih ada keluarga yang mempunyai balita (4,8 %)
yang tidak membawa balitanya ke Posyandu, sehingga sulit untuk
memantau tumbuh kembangnya.

6) Status gizi balita di KMS

No. Status Gizi Frekuensi Prosentasi

1. Digaris hijau 40 66,7 %


2. Diatas hijau kuning 16 26,7 %

3. Dibawah titik-titik 1 1,6 %

4. Dibawah garis merah 3 5%

Jumlah 60 100 %

Dari tabel diatas, ditemukan 3 orang (5 %) balita yang berada dibawah


garis merah sehingga perlu penanganan yang serius supaya tidak jatuh
kekeadaan yang lebih parah.

d. Remaja

1) Jumlah Remaja

No. Jumlah Remaja Frekuensi Prosentasi

1. Ya 230 21 %

2. Tidak 870 79 %

Jumlah 1100 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa jumlah remaja di RW 002 adalah


230 orang (21 %).

2) Kegiatan remaja diluar sekolah

No. Kegiatan Frekuensi Prosentasi

1. Keagamaan 75 32,6 %

2. Karang taruna 48 20,8 %

3. Olah raga 87 37,8 %


4. Lain-lain 20 8,8 %

Jumlah 230 100 %

Dari tabel diatas diketahui kegiatan remaja yang terbanyak adalah olah
raga (37,8 %) dimana setiap hari senin, selasa, kamis dan sabtu
dilakukan oleh raga bola voli.

3) Penggunaan waktu luang

No. Penggunaan waktu Frekuensi Prosentasi

1. Begadang 16 6,9 %

2. Rekreasi 39 16,9 %

3. Kursus keterampilan 23 10 %

4. Nonton TV 49 21,3 %

5. Olah raga 65 28,3 %

6. Lain-lain 38 16,6 %

Jumlah 230 100 %

Dari tabel diatas, sebagian kecil remaja (6,9 %) memanfaatkan waktu


luang dengan begadang, hal ini bisa mengganggu kesehatan.

4) Kebiasaan remaja yang kurang baik

No. Kebiasaan Frekuensi Prosentasi

1. Merokok 26 11,3 %

2. Minum Alkohol 4 1,7 %

3. Pengguna Narkoba 0 0 %

4. Tidak ada 200 87 %


Jumlah 230 100 %

Dari tabel diatas, dapat diketahui sebagian kecil remaja mempunyai


kebiasaan merokok (11,3 %) dan minum alkohol (1,7 %), hal ini dapat
menyebabkan gangguan kesehatan.

e. Lansia

1) Jumlah Lansia

No. Jumlah Lansia Frekuensi Prosentasi

1. Ya 105 9,5 %

2. Tidak 995 90,5 %

Jumlah 1100 100 %

Dari tabel diatas diketahui jumlah lansia di RW 002 adalah 105 orang
(9,5%)

2) Keluhan lansia

No. Keluhan Lansia Frekuensi Prosentasi

1. Ya 70 66,7 %

2. Tidak 35 33,3 %

Jumlah 105 100 %

Dari tabel diatas,, sebagian besar lansia (66,7 %) yang ada di RW 002
mempunyai keluhan fisik.
3) Jenis Penyakit Lansia

No. Penyakit Lansia Frekuensi Prosentasi

1. Asma 5 4,7 %

2. TBC 3 2,9 %

3. Hipertensi 35 33,3 %

4. Kencing Manis 7 6,7 %

5. Reumatik 30 28,7 %

6. Katarak 10 9,5 %

7. Penyakit Kulit 10 9,5 %

8. Lain-lain 5 4,7 %

Jumlah 105 100 %

Dari data diatas, penyakit terbanyak yang diderita lansia adalah


hipertensi sebesar 33,3 % (35 orang).

4) Upaya penanganan penyakit lansia

No. Penanganan Penyakit Frekuensi Prosentasi

1. Ke sarana kesehatan 75 71,4 %

2. Diobati sendiri 20 19,1 %

3. Non medis 10 9,5 %

4. Lain-lain 0 0%

Jumlah 105 100 %

Dari tabel diatas, sebagian besar (71,4 %) penanganan penyakit pada


lansia adalah dibawa kesarana kesehatan.
5) Penggunaan waktu senggang

No. Waktu senggang Frekuensi Prosentasi

1. Berkebun 60 57,1 %

2. Rekreasi 20 19,1 %

3. Olah Raga 10 9,5 %

4. Lain-lain 15 14,3 %

Jumlah 105 100 %

Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (57,1 %)


pemanfaatan waktu senggang lansia digunakan untuk berkebun, hal ini
didukung dengan keadaan wilayah RW 002 yang rata-rata
penduduknya mempunyai pekarangan rumah yang bisa dijadikan lahan
untuk berkebun.

Anda mungkin juga menyukai