Anda di halaman 1dari 9

TAHAP- TAHAP PROSES PENELITIAN

1. Mengidentifikasi Masalah
2. Membuat Hipotesa
3. Studi Literature
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
5. Membuat Definisi Operasional
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
7. Menyusun Desain Penelitian
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
10. Melakukan Analisa Statistik
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian

4.1. Mengidentifikasi Masalah


Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama
dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini
merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian
akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti
akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.

4.2 Membuat Hipotesa


Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa
biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari
oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan
hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral
dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan
hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai
masalah ini akan dibahas pada BAB V.

4.3. Studi Literature


Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu
mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai
masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan
yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

4.4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel


Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting
karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat
memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti.

4.5. Membuat Definisi Operasional


Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti
menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel
tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan
suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.
4.6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada
variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau
variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah
melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak
mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung.

4.7. Menyusun Desain Penelitian


Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian
dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian
yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam
melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data
dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak
mempunyai validitas yang tinggi.

4.8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran


Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus melakukan
identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan
penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti
menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.

4.9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview


Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu
alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat
kuesioner dengan baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format
pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat
dilakukan dengan interview. Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar
dapat memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang
diinginkan oleh peneliti.

4.10. Melakukan Analisa Statistik


Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif
ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti
mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan
satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung
besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap
variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable
yang kita ukur.

4.11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data


Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan dituntutnya
melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan besarnya jumlah data, maka
seorang peneliti memerlukan bantuan komputer untuk melakukan analisa data. Banyak
perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa
data, baik yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang
popular ialah program SPSS.

4.12. Menulis Laporan Hasil Penelitian


Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara
tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil
penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana.

source : internet
Posted by Agus Heri at 4:40 PM

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home


Subscribe to: Post Comments (A
http://agus-heri.blogspot.co.id/2009/04/tahap-tahap-proses-penelitian.html

Rabu, 19 November 2008

PROSES PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu siklus. Setiap tahapan akan diikuti oleh tahapan lain secara terus
menerus.

Tahapan-tahapan penelitian itu adalah:

1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Penelusuran pustaka
4. Rancangan penelitian
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Penyimpulan hasil

Tahapan ini hendaknya tidak dilihat sebagai lingkaran tertutup, tetapi sebagai suatu spiral yang
semakin lama makin tinggi. Penyimpulan hasil suatu penelitian akan merupakan masukan bagi
proses penelitian lanjutan, dan seterusnya.

1. Identifikasi masalah
Penelitian dimulai dari pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh seorang peneliti. Untuk ini
diperlukan adanya motivasi yang berupa rasa ingin tahu untuk mengembangkan dan menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk melihat dengan jelas tujuan dan sasaran penelitian, perlu
diadakan identifikasi masalah dan lingkungan masalah itu. Masalah penelitian selanjutnya dipilih
dengan kriteria, antara lain apakah penelitian itu dapat memecahkan permasalahan, apakah
penelitian itu dapat diteliti dari taraf kemajuan pengetahuan, waktu, biaya maupun kemampuan
peneliti sendiri, dan lain-lain. Permasalahan yang besar biasanya dibagi menjadi beberapa sub-
masalah. Substansi permsalahan diidentifisikasikan dengan jelas dan konkrit. Pengertian-pengertian
yang terkandung didalamnya dirumuskan secara operasional. Sifat konkrit dan jelas ini,
memungkinkan pertanyaan-pertanyaan yang diteliti dapat dijawab secara eksplisit, yaitu apa, siapa,
mengapa, bagaimana, bilamana, dan apa tujuan penelitian. Dengan identifikasi yang jelas peneliti
akan mengetahui variabel yang akan diukur dan apakah ada alat-alat untuk mengukur variabel
tersebut.

2. Perumusan masalah
Setelah menetapkan berbagai aspek masalah yang dihadapi, peneliti mulai menyusun informasi
mengenai masalah yang mau dijawab atau memadukan pengetahuannya menjadi suatu perumusan.
Untuk itu, diperlukan perumusan tujuan penelitian yang jelas, yang mencakup pernyataan tentang
mengapa penelitian dilakukan, sasaran penelitian, maupun pikiran penggunaan dan dampak hasil
penelitian. Permasalahan yang masih samar-samar dan diragukan mulai dipertegas dalam bentuk
perumusan yang fungsional. Verbalisasi gagasan-gagasan dapat dirumuskan agar orang lain dapat
memahaminya. Pandangan-pandangan teori diuraikan secara jelas, sehingga mudah diteliti dan
dapat dijadikan titik tolak penelitian. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan pembuatan
model. Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari perumusan masalah. Dengan adanya
hipotesis, pelaksanaan penelitian diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Pada
umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menguraikan hubungan sebab-
akibat antara variabel bebas dan tak bebas gejala yang diteliti. Hipotesis mempunyai peranan
memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian, dan memandu ke arah penyelesaiannya secara
lebih efisien. Hipotesis yang baik akan menghindarkan penelitian tanpa tujuan, dan pengumpulan
data yang tidak relevan. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis.

3. Penelusuran pustaka
Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian
tersebut. Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang
relevan untuk penelitian. Penelusuran pustaka dapat menghindarkan duplikasi pelaksanaan
penelitian. Dengan penelusuran pustaka dapat diketahui penelitian yang pernah dilakukan dan
dimana hal itu dilakukan.

4. Rancangan penelitia
Rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam penelitian. Memasuki
langkah ini peneliti harus memahami berbagai metode dan teknik penelitian. Metode dan teknik
penelitian disusun menjadi rancangan penelitian. Mutu keluaran penelitian ditentukan oleh
ketepatan rancangan penelitian.

5. Pengumpulan data
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah ditentukan. Data
tersebut diperoleh dengan jalan pengamatan, percobaan atau pengukuran gejala yang diteliti. Data
yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti.

6. Pengolahan data
ata yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah
secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Pengolahan data diarahkan untuk
memberi argumentasi atau penjelasan mengenai tesis yang diajukan dalam penelitian, berdasarkan
data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk
membenarkan atau menolak hipotesis. Dari data yang sudah terolah kadangkala dapat dibentuk
hipotesis baru. Apabila ini terjadi maka siklus penelitian dapat dimulai lagi untuk membuktikan
hipotesis baru.

7. Penyimpulan hasil
Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti semata-mata didasarkan pada data yang dikumpulkan
dan diolah. Hasil penelitian tergantung pada kemampuan peneliti untuk menfasirkan secara logis
data yang telah disusun secara sistematis menjadi ikatan pengertian sebab-akibat obyek penelitian.
Setiap kesimpulan dapat diuji kembali validitasnya dengan jalan meneliti jenis dan sifat data dan
model yang digunakan.

Diposkan oleh tesis2009 di 02.41

Label: Karya ilmiah

http://tesis08.blogspot.co.id/2008/11/penelitian-merupakan-suatu-siklus.html

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

21.44 Diposkan oleh Febri

PERSYARATAN PENELITIAN :
1. Mengikuti konsep ilmiah;
2. Sistematis : Pola tertentu;
3. Terencana

PENELITIAN DIKATAKAN BAIK BILA:


1. Purposiveness (Tujuan yang jelas)
2. Exactitude (Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti)
3. Testability (Dapat diuji atau dikaji)
4. Replicability (Dapat diulang oleh peneliti lain)
5. Precision and Confidence (Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan
populasi atau sampel)
6. Objectivity (Bersifat objektif)
7. Generalization (Berlaku umum)
8. Parismony (Hemat, tidak berlebihan)
9. Consistency (data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau
ungkapan yang memiliki arti sama)
10. Coherency (Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian
lainnya)

PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN : Garis besar :


a. Pembuatan rancangan;
b. Pelaksanaan penelitian;
c. Pembuatan laporan penelitian

Bagan arus kegiatan penelitian


1. Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
2. Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
3. Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
4. Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
5. Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat
emenentukan variabel apa, objeknmya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
6. Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari
mana?
7. Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi,
interview, kuesioner?
8. Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
9. Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan
menentukan teknis analisisnya
10. Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
11. Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.

Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-


langkah tertentu. Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian
dengan metode ilmiah.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:


1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin
dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data
atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok
dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Suryabrata, 1989)


A. Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
1. Identifikasi masalah penelitian
Sumber:
a. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian
b. Seminar, diskusi, konferensi dan lain-lain pertemuan ilmiah
c. Pernyataan pemegang otoritas
d. Pengamatan selintas
e. Pengalaman pribadi
f. Perasaan intuitif

2. Pemilihan masalah penelitian


Pertimbangan:
a. Pertimbangan dari arah masalahnya
b. Pertimbangan dari arah calon peneliti
3. Perumusan masalah penelitian
a. Perumusan hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
b. Rumusan hendaklah padat dan jelas
c. Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu

B. Penelaahan Kepustakaan
1. Penelaahan sumber-sumber yang berupa buku
2. Pemilihan berdasarkan pada prinsip:
a. Relevansi
b. Kemutakhiran (kecuali studi sejarah)
3. Penelaahan sumber-sumber yang berupa laporan hasil penelitian
Penilikan berdasarkan atas prinsip
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
c. Bobot

C. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis hendaklah mempertimbangkan:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya hendaklah orang mungkin mengumpulkan data
menguji kebenaran hipotesis itu
Secara garis besar dapat dibedakan:
1) Hipotesis tentang hubungan
2) Hipotesis tentang perbedaan

D. Identifikasi, Klasifikasi dan Pendefinisian Variabel 1. Mengidentifikasi variabel.


Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-
faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti

2. Mengklarifikasi variabel
Berdasarkan proses kauantifikasinya, variabel digolongkan menjadi:
a. Variabel nominal
b. Variabel ordinal
c. Variabel interval
d. Variabel rasio

Berdasarkan atas fungsinya dalam penelitian variabel dibedakan menjadi:


a. Variabel tergantung
b. Variabel bebas
c. Variabel moderator
d. Variabel kendali
e. Variabel rambang

3. Merumuskan definisi operasional variabel-variabel


Definisi operasional dirumuskan berdasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang
dapat diamati (diobservasi)
a. Yang berdasar atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar yang
didefinisikan itu terjadi
b. Yang berdasar atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampaknya (seringkali menunjuk
kepada alat pengambil datanya)

E. Pemilihan atau Pengembangan Alat Pengambil Data


Alat pengambil data harus memenuhi syarat-syarat:
1. Validitas
2. Reliabilitas

F. Penyusunan rancangan penelitian


G. Penentuan sampel
H. Pengumpulan data
I. Pengolahan dan analisis data
J. Interpretasi hasil analisis
K. Penyusunan laporan

sumber
1) Wiratha, I Made. Pedoman Penulisan : Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CV.
Andi Offset; 2005.
2) Nazir M. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia;Bogor;2005.
3) Budiarto E. Metodologi penelitian kedokteran. EGC; Jakarta;2004.
4) Nasution, S. Metode Reasearch. Cetakan 8. Jakarta : Bumi Aksara; 2006
5) Arifin, E. Zaenal. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Cetakan 8. Jakarta: PT Gramedia; 1987.
6) Sutrisno dan SRDm Rita Hanafie. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi; 2007.
7) Djuharie, O. Setiawan. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Yrama Widya; 2001.
8) Djuharie, O. Setiawan. Panduan Membuat Karya Tulis: Resensi, Laporan Buku, skripsi, Tesis, Artikel, Makalah,
Berita, Essei, Dll. Bandung. Yrama Widya; 2001.

Related Posts by Categories

tode Penelitian
MERUMUSKAN HIPOTESIS PENELITIAN
BERBAGAI MACAM JENIS PENELITIAN
PENGERTIAN PENELITIAN
MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PENGERTIAN MASALAH PENELITIAN
SISTEMATIKA LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
TEKNIK PENGOLAHAN DATA
SIKAP ADALAH..
PENELITIAN DESKRIPTIF LENGKAP
PENGERTIAN SKALA LIKERT
CARA PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
MENGENAL POPULASI PENELITIAN
MEMBUAT RUMUSAN MASALAH DALAM PENELITIAN
MEMBUAT LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN
PENGERTIAN METODE ILMIAH
PENELITIAN DALAM BIDANG ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Widget by Scrapur
Label: Metode Penelitian

0 komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama


http://bidanshop.blogspot.co.id/2010/05/langkah-langkah-penelitian.html

Anda mungkin juga menyukai