Anda di halaman 1dari 5

STUDl L1TERATUR

PENGUKURANAKTWITAS FISIK PADA USIA LANJUT


Dicn GA Nursal*

PENDAHULUAN yang selai disebabkan sistem keseimbangan sentral juga


Salah satu kemajuan terbesar dalam seratus tahun sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi sendi pada
terakhir ini adalah meningkatnya harapan hidup manusia. tungkai. (7)
Dalam abad ke-20, harapan hidup rata-rata di negara maju
EPIDEMIOLOGI
telah meningkat dari kira-kira 47 tahun menjadi lebih dari
Fenomena percepatan pertumbuhan penduduk
75 tahun. Umur rata-rata penduduk di negara maju telah
umur tua (populationaging) hampir terj adidi seluruh dunia.
mengalami tingkat kenaikan yang belum pernah dialami
Adanya perbedaan kondisi sosial, ekonomi dan budaya di
sebelumnya, diperkirakan di Eropah angka rata-rata
masing-masing wilayah atau negara mer.yebabkan
penduduk akan mendekati 60 tahun menjelang 2050.(1)
kecepatan proses pertumbuhan penduduk Usia lanjut
Kecendrungan ini mulai terlihat pula di negara-
menjadi berbeda-beda. Abad dua puluh satu akan menjadi
negara berkembang. Laporan yang dikemukanan Prof.
"Era Lanjut Usia" dan Indonesia merupakan negara yang
Sagaza pada Kongres Regional Gerontology di Tokyo
akan mengalami laju pertumbuhan penduduk Usia lanjut
baru-baru ini menyatakan terjadi penuaan secara cepat pada
tercepat dibandingkan negara lain di dunia. (8)
populasi di Asia .(2) Pada tahun 2020 jumlah orang lanjut
Di Indonesia saat ini terdapat sekitar 6,8%
usia diperoyeksikan sebesar 11.34%. Dari data USA Beureu
penduduk Usia lanjut daritotal penduduk, dan umur median
of the Census, bahkan Indonesia diperkirakan akan
penduduk Indonesia adalah 23 tahun. Persentase
mengalami pertambahan warga usia lanjut terbesar di
penduduk Usia lanjut dan umur median penduduk
seluruh dunia, antara tahun 1990-2025, yaitu sebesar 414%.
menunjukan bahwa penduduk Indonesia tidak dapat lagi
(3)
dikategorikan sebagai penduduk muda melainkan sudah
Secara individu, seseorang disebut usia lanjut jika
tergolong pada penduduk "intermediate". Berdasarkan
telah berumur 60 tahun keatas (di negara berkembang) atau
kecendrungan fertilitas dan mortalitas di masa lalu,
65 tahun keatas (di negara maju). Diantarausia lanjut yang
Indonesia diperkirakan mulai memasuki masa transisis
berumur 60 tahun keatas dikelompokkan lagimenjadiyoung
sekitar tahun 2000-2005. saat itu penduduk Indonesia akan
old (60-69 tahun), old (70-79 tahun) dan old-old (80 tahun
mengalami pergeseran dari penduduk muda menjadi
keatas). Dari aspek kesehatan, seseorang disebut sebagai
penduduk tua. Selain itupost-war baby boom di Indonesia
usia lanjut (elderly) jika berusia 60 tahun keatas,
yang terjadi pada dekade 1960-70-an diperkirakan akan
sedangkan penduduk yang berusia 49-59 tahun disebut
mengakibatkan aged-population boom pada dua dekade
sebagai pra-senile. Usia lanjut yang berumur 70 tahun
permulaan abad XXI. (8)
keatas disebut sebagai usia lanjut beresiko.(4)
Daridata SKRT tahun 1992 angka kesakitan pada
Dari aspek ekonomi, usia lanjut (60 tahun keatas)
penduduk usia lanjut adalah 25,7%. Dan pada tahun 1996
dikelompokan menjadi: (1) Usia lanjut yang produktif (usia
angka kesakitan 15,1%. Walaupun usia lanjut bukan suatu
lanjut yang sehat baik fisik, mental maupun sosial) dan (2)
penyakit, namun bersamaan dengan proses penuaan,
Usia lanjut yang tidak produktif (usia lanjut yang sehat
insiden penyakit kronik dan hendaya (disabilitas) akan
secara fisik tetapi tidak sehat dari aspek mental dan sosial;
semakin meningkat. Penyakit-penyakit yang banyak
atau sehat secara mental tapi tidak sehat dari aspek fisik
ditemukan pada golongan Usia lanjut juga mengalami
dan sosial; ataupun usia lanjut yang tidak sehat baik dari
kenaikan, yaitu penyakit kardiovaskular dari 0. 1% (1972)
aspek fisik, mental maupun sosial) .(4)
menjadi 0.6% (1980), penyakit susunan syaraf dari 0.1%
Manifestasi utama proses menua adalah
menjadi 0 .2%,penyakit sendi dan rematik dari 0,1% menjadi
menurunnya kemampuan kerja, yang merupakan gabungan
0,3%. Sebab kematian penyakit-penyakit geriatrik menjadi
penurunan kemampuan fungsi berbagai organ dan
bertambah penting, antara lain penyakit kardiovaskular dari
sistem.(5) Lebih dari 80 % penduduk Usia lanjut menderita
urutan ke-4 menjadi urutan ke-3 sebab kematian (9.9%),
penyakit fisik yang mengganggu fungsi mandirinya. (6)
penyakit susunan syaraf menjadi 5,0%, neoplasma menjdi
Pada suatu penelitian yang dilakukan di Inggris Raya
3,4%. (3)
terhadap 10.255 orang yang berumur 75 tahun, didapatkan
Untukmenilai kemandirian usia lanjut digambai kan
bahwa gangguan sendi menduduki tempat teratas. Di
dengan kemampuan melakukan aktivitas .sehari-hari
urutan kedua adalah gangguan keseimbangan untuk berdiri
(Activities of Daily Life=ADL) apakah mereka dapat tanpa
bantuan misalnya; bangun, mandi, ke WC, kerja ringan,
makan, minum dsb.(9)
* PSIKM Fakulktas Kedokteran Universitas Andalas

38
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1

DEFENISI menyebabkan terjadinya reaksi metabolisme yang


Menua (menjadi tua = aging) adalah proses salah, sehingga akan mengurangi fungsional sel.
menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan Walaupun dalam batas-batas tertentu kesalahan dapat
jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan diperbaiki, namun kemampuanmemperbaiki diri sendiri
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga sifatnya terbatas pada kesalahan dalam proses
tidak dapatbertahanterhadapjejas (termasuk infeksi) dabn transkripsi yang tentu akan menyebabkan kesalahan
memperbaiki kerusakan yang dideritanya. Dengan begitu dalam proses translasi, maka akan terjadi kesalahan
manusia secara progresif akan kehilangan daya tahan yang makin banyak sehingga terjadi katastrop.
terhadap infeksi dan akan menumpuk makin banyak distorsi 3. Rusaknya Sistem Imun Tubuh
metabolik dan stuktural yang disebut "Penyakit Mutasi berulang atau perubahan protein pasca
degeneratif' seperti hipertensi, atrosklerosis, diabetes translasi dapat menyebabkan berkurangnya
melitus dan kanker. (3) Frederic Verzar menyatakan nya kemampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya
sebagaia proses penurunan yang progresif pada sendiri (self recognition). Jika mutasi somatik
kemampuan tubuh untuk mempertahankan berbagai menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen
mekanisme homeostasis dan merupakan proses penurunan permukaan sel maka dapat menyebabkan sistem imun
kemampuan untuk hidup (viability) atau peningkatan tubuh menganggapnya sebagai sel asing dan
kerentanan (vulnerability)terhadap berbagai stres yang menghancurkannya. Peristiwa inilah yang menjadi
akhirnya menuju kepada kematian. (5) dasar terjadinya proses auto imun. Dilain pihak sistem
imun sendiri mengalami penurunan akibat proses
TEORIPENUAAN
penuaan, daya serangnya terhadap sel kanker menjadi
Ada beberapa teori tentang proses menua, yang
menurun, sehingga sel kanker leluasamembelah-belah.
banyak dianut diantaranya :
Inilah yang menyebabkan terjadinya kanker
1. Teori "Genetic Clock"
meninggkat sesuai dengan meningkatnya umur.
Menurut teori ini menua telah terprogram secara
4. Kerusakan Akibat Radikal Bebas
genetik untuk species-species tertentu. Di dalam
Radikalbebas ada yang terbentuk di alam bebas juga
nucleus (inti sel) tiap species telah ada suatu jam
di dalam tubuh jika fagosit pecah sebagai produk
genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi
sampingan dalam rantai pernafasan didalam
tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis dan
mitokondria.untuk organisme aerobik, radikal bebas
menghentikan replikasij ika tidak diputar,j adi menurut
terbentuk pada waktu respirasi sebagai zat antara, yaitu
konsep ini bila jam kita berhenti kita akan meninggal
superoksida (02), radik hidrosil (OH), dan peroksida
dunia.meski tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau
hidrogen (H202). Radikal bebas bersifat merusak
penyakit terminal. Konsep "genetic Clock" didukung
karena sangat reaktif sehingga dapat bereaksi dengan
oleh beberapa pernyataan bahwa ini merupakan cara
DNA, protein, asam lemak jenuh. Tubuh sendiri
menerangkan mengapa padabeberapa spesies terlihat
sebenarnya mempunyai kemampuan membentuk enzim
adanya perbedaan harapan hidup yang nyata. Secara
yang menetralisir radikal bebas, selain ituradikal bebas
teoritis dapat dimungkinkan memutar jam ini lagi meski
dapat dinetralkan menggunakan senyawa non
hanya untuk beberapa waktu dengan pengaruh dari
enzimatik, seperti vitamin C (asam askorbat),
luar, berupa peningkatan kesehatan, pencegahan
provitaminA(beta karoten) dan vitamin E (tocopherol).
penyakit dengan obat-obatan atau tindakan-tindakan
Walaupun telah ada sistem penaggkal, sebagian
tertentu.
radikal bebas tetap lolos dahkan semakin tua semakin
2. Mutasi Somatik (teori Error Catastrophe)
banyak yang terbentuk sehingg proses perusakan
Adanya faktor lingkungan yang menyebabkan
terus terjadi.
terjadinya mutasi somatik merupakan dasar teori ini.
5. Teori Menua Akibat Metabolisme
Secara umum diketahui bahwa radiasi dan zat kimia
Pada tahun 1935 McKay et al. memperlihatkan bahwa
dapat memperpendek umur, sebaliknya menghindari
pengurangan "intake" kalori pada rodentia muda akan
terkena radiasi atau tercemar zat kimia yang bersifat
menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur.
karsinogenik dan toksik dapat memperpanjang umur.
Lebih jauh ternyata bahwa perpanjang umur
Menurut teori ini terjadinya mutasi yang progresif pada
berasosiasi dengan tertundanya proses degenerasi.
DNA sel somatik akan menyebabkan terjadinya
Perpanjangan umur disebabkan karena menurunnya
penurunan fungsional sel tersebut. Menurut hipotesa
salah satu atau beberapa proses metabolisme, terjadi
"Error Catastrophe" menua disebabkan oleh
penurunan pengeluaran hormon yang merangsang
kesalahan-kesalahan beruntun selama kehidupan
proliferasi sel misalnya insulin dan hormon
dalam proses transkripsi (DNA' ! RNA), maupunproses
pertumbuhan, Modifikasi cara hidup yang kurang
translasi (RNA '! protein/enzim). Kesalahan tersebut
bergerak menjadi banyak bergerak mungkinjuga dapat
menyebabkan terbentuknya enzim yang salah, sebagai
meningkatkan umur panjang..
reaksi ddan kesalahan-kesalahan lain yang
Alexander Leaf menyatakan bahwa penyakit
berkembang secara eksponensial dan akan

39
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1

penyerta usia lanjut tidak selalu dijumpai pada mereka yang merokok, hipertensi, diabetes mellitus, kadar
berusia lanjut. Leaf menyimpullcan bahwa nutrisi, kegiatan kolesterol tinggi dan lain-lain yang
fisik dan kondisi psikososial berperan dalam menentuka memudahkan timbulnya penggumpalan darah
panjang usia dan timbulnya penyakit yang menyertai. dan trombosis.
Namun ia tidak dapat menyimpulkan seberapa besar peran
faktor-faktor tersebut. (5) Tulang : Pada proses menua kadar kapur
Pada dasarnya proses menua berlangsung sejak (kalsium) dalam tulang menurun, akibatnya
saat pembuahan sampai saat kematian. Tetapi umumnya tulang menjadi kropos (osteoporosis) dan
tanda-tanda penuaan mulai tampak sejak usia 30 tahun dan mudah patah.
diatas usia 65 tahun mulai menjadi masalah, baik disertai
maupun tidak disertai penyakit. Masalahnya dapat berupa Seks : Produksi hormon seks pada pria dan
masalah fisik atau psikososial atau gabungan keduanya. wanita menurun dengan bertambahnya umur.
Untuk dapat mengatakan bahwa proses kemunduran fungsi PEMERIKSA AN AKTIVITAS HARIANPADA USIA
tubuh disebabkan oleh proses penuaan bukan karena LANJUT
penyakit penyerta, 4 kriteria yang harus dipenuhi, yaitu : Kehilangan fungsi pada Usia lanjut merupakan
1. Kemunduran fungsi dan kemampuan tubuh harus tahapan akhir dari berbagai penyakit yang dialami Usia
bersifat universal. Misalnya setiap orang berusia lanjut. Kemunduran fungsional berarti menurunnya
40 tahun rambutnya mulai putih. kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan hal
2. Proses menua disebabkan oleh faktor instrinsik, ini dapat diukur dengan menilai ADL (Activity Daily Life),
berarti perubahan yang terjadi karena proses termasuk didalamnya mobility, eating, toileting, dressing,
didalam sel. grooming. Hal ini dapat pula dilanjutkan dengan memeriksa
3. Proses menua terjadi secara progresif, aktivitas tambahan sehari-hari IADL seperti berbelanja,
berkelanjutan, berangsur lambat dan tidak dapat pergi ke bank, memasak, menyetir, membersihkan rumah
berbalik kembali. atau menggunakan fasilitas kendaraan umum. Sebagai
4. Proses menua bersifat proses kemunduran, tambahan, pemeriksaan objektif dari fungsi kognitif dan
kerusakan perilaku serta ekonomi, sosial, emosionaljuga dibutuhkan
untuk memperoleh data yang lengkap mengenai fungsi
PERUBAHANYANG TERJADI
tubuh yang berhubungan dengan kesehatan pada Usia
Jika proses menua mulai berlangsung, di dalam
tubuh juga mulai terjadi perubahan-perubahan struktural
lanjut.
Tidak seperti individu muda, ketika Usia lanjut
yang merupakan proses degeneratif. Misalnya sel-sel
jatuh sakit, gejala awal dari penyakit yang baru atau
mengecil atau komposisi sel pembentukan jaringan ikat
eksaserbasi akut dari penyakit kronisnya sering kali tidak
baru menggantikan sel-sel yang menghilangdengan akibat
timbulnya kemunduran fungsi organ-organ tubuh. berupa satu keluhan yang spesifik pada sistim organ yang
terkena. Sebaliknya Usia lanjut yang mengalami sakit akan
Beberapa kemunduran organ tubuh seperti yang
memperlihatkan keluhan yang nonspesifik, bahkan tidak
disebutkan, di antaranya adalah sebagai berikut :
jarang merupakan manifestasi dari kemunduran fungsi.
Kulit :Kulit berubah menjadi tipis, kering,
keriput dan tidak elastis lagi. Dengan demikian Beberapa gangguan fungsi yang dapat diamati berupa:
fungsi kulit sebagai penyekat suhu lingkungan 1. berhenti makan atau minum
dan perisai terhadap masuknya kuman 2. jatuh
terganggu. 3. inkontinensia urin
4. pusing
Rambut :Rontok, warna menjadi putih, kering 5. kebingungan tiba-tiba
dan tidak mengkilat. Ini berkaitan dengan 6. demensia
perubahan degeneratif kulit. 7. kehilangan berat badan
8. kegagalan berkembang
Otot : Jumlah sel otot berkurang, ukurannya
9. psikis
antrofi, sementarajumlahjaringan ikat
bertambah, volume otot secara keseluruhan
Bila timbul pertanyaan kenapa penyakit pada Usia
menyusut, fungsinya menurun dan
lanjut bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi pada sistim
kekuatannya berkurang.
organ yang tidak berkaitan dengan lokalisasi kelainan,
Jantung dan pembuluh darah :Padamanusia mungkin saja hal ini disebabkan karena terganggunya
usia lanjut kekuatan mesin pompa jantung sistim homeostasis tubuh.
berkurang. Bebagai pembuluh darah penting Penyakit pada Usia lanjut seringkali mencetuskan
khusus yang di jantung dan otak mengalami problem bagi Usia lanjut untuk menjalani kehidupan sehari-
kekakuan. Lapisan intim menjadi kasar akibat hari (ADL dan IADL) dari pada gejala penyakitnya sendiri.

40
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1

Jadi, immobilitas, gangguan kognitif, inkontinesia, serta 6. Mandi 5 15


nutrisi yang jelek sering kali merupakan manifestasi awal 7. Jalan di permukaan datar 0
dari penyakit. Penyakit yang mengakibatkan kemunduran 8 . Naik turun tangga 5 10
fungsi pada Usia lanjut biasanya dapat dirawat bahkan 9. Mengenakan pakaian 5 10
diperbaiki tapi deteksi dini melalui evaluasi klinis lO.Kontrol bowel (BAB) 5 10
merupakan langkah penting yang harus diambil dahulu. ll.KontrolBladder (BAK) 5 10
Beberapa contoh kriteria yang dapat dipakai untuk 12,OR/latihan 5 10
inenilaiADLatau IADL 13.Rekreasi 5 10
A. Aktivitas Kehidupan Sehari-hari / Indeks Katz
1. Bathing Penilaian 130 ; mandiri
2. Dressing 65-125 : ketergantungan sebagian
3. Toiletting 60 : ketergantungan total
4. Transfering
5. Continence C. Indeks ADL Barthel
6. Feeding
Nilai Keterangan
Indeks KATZ pada aktivitas kehidupan sehari-
hari memfokuskan pada 6 aktivitas sehari-hari seperti yang 1. Mengontrol BAB 0 Incontinence
1 Kadang-kadang incontinence
tertera diatas. Selain ke 6 aktivitas tersebut indeks ini 2 Continence teratur
mengkaji kemampuan individu untuk melakukan secara 2. Mengontrol BAK 0 Incontinence
1 Kadang-kadang incontinence
mandiri. Misalnya pada individu yang ditempatkan pada 2 Continence teratur
posisi indeks seperti "membutuhkan bantuan untuk 3. Membersihkan diri (lap 0 Butuh pertolongan orang lain
muka, sisir rambut, skt gigi) 1 Mandiri
berpindah Posisi ini nmemberikan gambaran definitive 4. Toileting 0 Tergantung pertolonhan orang
pada individu, apakah mereka dapat menggambarkan lain
1 Perlu pertolongan pada
kemampuannya, seperti kemampuan untuk makan dan beberapa aktivitas, tetapi
mempertahankan kontinensia tapi mengalami kesulitan beberapa aktivitas masih dapat
dikerjakan sendiri
dalam bergerak. 2 Mandiri
Penilaian didasarkan pada kemampuan pasien 5. Makan 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan orang lain
untuk melakukanke 6 hal yang dikriteriakan diatas namun 2 Bantuan minimal 2 orang
pada pelaksanaannya perlu beberapa modifikasi penilaian 3 Mandiri
6. Berpindah tempat dari kursi 0 Tidak mampu
untuk memastikan status fungsional Usia lanjut. ke tempat tidur 1 Perlu pertolongan untuk bias
duduk
2 Bantuan minimal 2 orang
Indeks KATZ A untuk Usia lanjut mandiri 3 Mandiri (kadang dibantu)
KATZ B untuk Usia lanjut dengan ketergantungan bila 7. Mobilisasi / berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa berjalan dengan kursi
mandi 2 roda
KATZ C untuk Usia lanjut dengan ketergantungan bila Berjalan dengan bantuan orang
3 lain
mandi dan berpakaian 8. Berpakaian 0 Mandiri (kadang dibantu)
KATZ D dengan ketergantungan bila mandi, berpakaian, Tergantung pertolongan orang
dan ditoilet 1 lain
2 Sebagaian dibantu
KATZ E dengan ketergantungan bila mandi, berpakaian, 9. Naik turun tangga 0 Mandiri
1 Tidak mampu
ditoilet dan transfer 2 Butuh pertolongan
KATZ F ketergantungan bila mandi, berpakaian, ditoilet, 10. Mandi 0 Mandiri
Tergantung pertolongan orang
transfer, BAB,BAK 1 lain
KATZ G ketergantungan pada ke 6 komponen sekaligus Mandiri
Pembagian skala ini didasarkan pada keterampilan
1
Total nilai

dalam menjalankan fungsi biologis, yang memerlukan Nilai ADL : 20 : Mandiri


bekerjanya system saraf dan anggota gerakan dari Usia 12-19: Ketergantungan ringan
lanjut. 9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total
B. Indeks Barthel
Dengan bantuan Mandiri Evaluasi dari status fungsional ini bermanfaat
1. Makan 5 10 untuk menentukan kualitas hidup pasien geriatri, bahkan
2. Minum 5 10
dapat memperpanjang usia harapan hidup dari Usia lanjut
3. Berpindah dari itu sendiri sebagai bagian proses rehabilitasi.
kursi ke tempat tidur 5-10 15
KEUNTUNGAN & KERUGIAN PEMERIKSAAN
4. Personaltoilet 05
AKTIVITAS HARIAN USIA LANJUT
5 . Keluar masuk toilet 5 10
Keuntungan dari pemeriksaan aktivitas fungsional pada

41
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1

Usia lanjut adalah : (10) Pada penyakit akut.


1. Memfokuskan pertemuan pada apa yang dapat Eksaserbasi penyakit kronik
pasien lakukan dan ingin lakukan. 3. Pada Usia lanjut dengan resiko tinggi, misalnya
2. Memfokuskan perhatian terbesar pada data- pada pasien dengan
data pasien Penyakit parkinson
3. Standarisasi pada sejarah fungsional. Jatuh berulang
4. Menghasilkan data yang konsisten yang Artritis lanjut.
dikumpulkan oleh dokter yang sama dari waktu
ke waktu atau oleh dokter yang berbeda yang
memeriksa pasien. DAFTARPUSTAKA
5. Menyediakan data yang objektif untuk
digunakan 1. Doewes Muchsin, Penuaan dan Kapasitas Kerja,
6. Menghasilkan data kwantitatif (dapat dihitung) Penerbit buku EGC, Jakarta, 1996
yang dapat dijadikan dasar dan sebagai 2. Penhall R. K. ,Understanding Geriatric Assesment in
rekomendasi terapi pada pasien dan Continuum of Care of Healthy Elderly and Geriatric
keluarganya Patient, Editor Supartondo, dkk, Pusat Informasi dan
7. Identifikasi potensi defisit fungsional yang Pendidikan Bagian Ilmu Penyakit daiam Fakultas
reversibel. Kedokteran Universitas indonesia ,Jakarta 2004
8. Peningkatn kualitas diagnosa dan terapi. 3. Darmojo, R. B, Teori Proses Menua dalam Geriatri
9. Memfokuskan team perawatan kesehatan pada (Ilmu Kesehatan Lanjut Usia) FKUI 1995. Jakarta
tujuan outcome yang seragam. 4. Bebi Romansus, Kesejahteraan Usia lanjut Masa
10. Meluaskan data base untuk membuat Depan : Sehat, Produktif, dan Mandiri, Warta
keputusan mengenai pemanfaatan sumber daya, Demografi Th-3 1No. 1, Jakarta2001
rujukan dan penempatan. 5. Widjajakusuma, H.M.D, Perubahan Fisiologis Pada
11. Menyediakan benchmark untuk keputusan Usia lanjut dan Berbagai Masalahnya, Majalah
untuk menggunakan atau menahan perawatan. Kedokteran Indonesia, Volume 42, Nomor 9 September
12. Data yang dapat ditransfer antara sesama 1992, Jakarta
fasilitas kesehatan. 6. Prayitno A, Gangguan Tidur pada Kelompok Usia
Kerugian dari pemeriksaan aktivitas fungsional pada lanjut dan Penatalaksanaanya, Jurnal Kedokteran
Usia lanjut adalah: (10) Trisakti, Januari-April 2002 Vol 21 No.!, Jakarta
1. Tidak mencerminkan pertimbangan mengapa 7. Hilmy C.R. Kebugaran Jasmani Bagi Usia lanjut,
suatu aktivitas tidak dilakukan, ffekwensi Aspek Sistem Musuloskeletal, Majalah Kedokteran
aktivitas, performance, atau hubungan Indonesia, Volum 44, Nomor 9, September 1994, Jakarta
pentingnya aktivitas 8. Prihastuti Dewi, Usia lanjut DiIndonesia Saat Inidan
2. Mengandung range aktivitas pada orang Masa Depan Kajian Prespektif Deraografi
dewasa yang aktif atau perubahan kecil pada Multiregional, Warta Demografi Th-3 1No . 1,Jakarta
aktivitas. 2001
3. Menunjuk ketakutan masyarakat tentang 9. Rustika.DeterminanAktivitas Kehidupan Sehari-hari
pernyataan defisit fungsional. (ADL) Penduduk lanjut Usia(Analisis data Susenas
4. Tidak menunjukkan bagaimana orang benar- 1995). http://www.IndonesiaDLN-General-
benar berfungsi di "dunia nyata". JKPKBPPK-Member-lisa ira@litbang depkes go id-
5. Lebih mengukur fungsi nyata dibandingkan - Sekolah Ilmu dan Teknologi Havati - GPL 4 O.htm.
dengan kapasitas performance. Diakses 14Desember2006
6. Ada kemungkinan kesalahan daya ingat dan 10. Mezey MD,Rauchorst LH, Stokes SA. Health
tergantung suasana hati. Assesment of the Older Individual. Springer Publising
PELAKSANAAN PEMERIKSAANAKTIVITAS HARIAN Company. 1980. New York
SISTEMATIK
Pemeriksaan fungsional secara sistematik dilakukan pada:
(10)
1. Pemeriksaan rutin yang merupakan bagian
pemeriksaan pada kunjungan awal dan lanjutan
pada semua orang berumur 65 tahun ke atas.
2. Ketika status pasien berubah, misalnya ketika :
Dirawat di rumah sakit
Dirawat di rumah atau pada tempat
rehabilitasi

42

Anda mungkin juga menyukai