Rencana pembangunan ini telah mendapatkan ijin, tidak berkeberatan dan mendukung PT.
Tower Bersama Group dalam melakukan pengembangan dan perluasan jaringan
telekomunikasi selular serta mengoperasikan menara telekomunikasi dan sarana
penunjang lainnya dengan ketinggian 52 m. Dukungan ini ditandatangani oleh sepuluh
orang masyarakat pendamping yang berada pada radius 1,25 dari ketinggian bangunan
menara. Surat persetujuan warga dalam radius dan bukti penerimaan
Rencana usaha dan/atau kegiatan telah mengantongi persetujuan lokasi sesuai dengan
Surat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan Nomor
050/014/Diskominfo, tanggal 4 Mei 2017 tentang Rekomendasi Pendirian Menara
Telekomunikasi seperti dapat dilihat pada Lampiran 3.
Berdasarkan ketinggian dan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan, rencana usaha
dan/atau kegiatan perlu dilengkapi dengan persetujuan prinsip membangun. Surat Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tabanan
Nomor 593.3/ 897/2017/DPMPPTSP tanggal 18 Mei 2017 tentang Persetujuan Prinsip
Membangun Menara Telekomunikasi menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau
kegiatan pembangunan menara telekomunikasi di lingkungan Br. Dinas Tajen Pande, Desa
Tajen, dapat disetujui. Persetujuan prinsip membangun seperti dapat dilihat pada
Lampiran 4.
Dalam rangka proses penerbitan perijinan baik berupa ijin mendirikan bangunan (IMB)
dan ijin operasional lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, maka
rencana usaha dan/atau kegiatan harus memiliki izin lingkungan. Untuk itu, wajib
dilakukan penyusunan dokumen lingkungan berupa Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) sebagai syarat
penting penerbitan izin lingkungan.
Sesuai dengan arahan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup, Peraturan
Pemerintah RI No 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang
Wajib Memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Peraturan Bupati
Tabanan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Tabanan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, maka rencana usaha dan/atau kegiatan cukup dilengkapi dengan
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).
Sebagai dasar pertimbangan untuk penyusunan dokumen ini, maka dasar hukum yang
digunakan sebagai acuan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan
lingkungan hidup rencana usaha dan/atau kegiatan akan mengacu pada peraturan
perundang-undangan dan ketentuan sebagai berikut :
Penyusunan dokumen lingkungan berupa dokumen UKL-UPL ini memiliki tujuan sebagai
berikut :
1) Mendeskripsikan skala/besaran rencana usaha dan/atau kegiatan.
2) Mendeskripsikan kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan
tata ruang dan zonasi wilayah.
Manfaat yang diharapkan dapat dicapai dengan penyusunan dokumen lingkungan berupa
dokumen UKL-UPL ini adalah sebagai berikut :
1) Pedoman bagi para pihak/instansi terkait dalam proses pengambilan keputusan
baik terhadap kelayakan maupun proses perijinan rencana usaha dan/atau
kegiatan.
2) Pedoman pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
terhadap dampak negatif yang terjadi.
3) Pedoman bagi pihak-pihak yang terkait untuk melakukan pengawasan dalam
pengelolaan yang akan dilakukan.