Akses Point
Akses Point
Proses dan Aplikasi teknologi kadang-kadang membuat bingung para user, tetapi
dengan melakukan manajemen atau pengaturan dari keamanan informasi wireless hal
tersebut tidak pernah terjadi. Dalam kenyataannya proses-proses bisnis membentuk
manajemen mengatasi resiko yang kuat untuk sejumlah aset fisik dan peralatan
jaringan yang juga bekerja untuk melindungi sumber-sumber wireless. Pedoman
efektifitas cost memudahkan suatu organisasi membentuk perlindungan keamanan
yang tepat yang merupakan bagian dari strategi wireless secara keseluruhan. Point-
point berikut memperkenalkan pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan :
a. Authentication
Langkah pertama di (dalam) menghubungkan suatu wireless LAN adalah
authentification (pengesahan). Authentification adalah proses di mana suatu wireless
node ( Kartu PC, USB Klien, dll.) mempunyai identitas yang dibuktikan oleh jaringan
( pada umumnya akses point) untuk node tersebut sedang mencoba untuk
menghubungkan. Verifikasi ini terjadi ketika akses point klien yang sedang
menghubungkan verifikasi bahwa klien adalah siapa [itu]. Untuk meletakkan nya cara
yang lain, akses point bereaksi terhadap suatu klien yang meminta untuk
menghubungkan dengan membuktikan identitas client sebelum koneksi terjadi.
Kadang-Kadang pengesahan memproses batal, maksudnya walaupun kedua-duanya
klien dan akses point harus berproses melalui langkah ini dalam rangka berhubungan,
ada benar tidaknya identitas khusus memerlukan untuk asosiasi. Ini adalah kasus
ketika akses point yang paling baru dan kartu PC diinstall di dalam default cofigurasi
mereka.
b. Association
Suatu saat wireless klien telah dibuktikan keasliannya, klien kemudian berhubungan
dengan akses point. Kemudian dihubungkan status di mana suatu klien diijinkan untuk
meloloskan data melalui/sampai pada suatu akses point. Jika kartu PC dihubungkan
untuk akses point itu , maka terjadi jaringan.
Proses menjadi berhubungan adalah sebagai berikut. Ketika suatu klien mengharapkan
untuk berhubungan, klien mengirimkan suatu pengesahan meminta kepada point akses
dan menerima balasan suatu pengesahan tanggapan. Setelah pengesahan diselesaikan,
setasiun mengirimkan suatu permintaan asosiasi membingkai kepada akses point yang
menjawab kepada klien dengan suatu tanggapan asosiasi membingkai salah satu
membiarkan atau menolak asosiasi.
Jaringan wireless biasanya diberi nama khusus yang unik. Nama unik atau yang
biasanya dikenal dengan istilah Extended Service Set Identifier (ESSID) ini bisa
diberikan bebas tergantung keinginan Anda.
Membuat area hotspot atau membuat access point sebetulnya tidak beda denganm
membuat router, tetapi di tambah dengan mengaktifkan wireless dan server DHCP
pada router kita. Tetapi tentu saja alat dan fasilitas yang lengkap pada router tersebut
yang harus mendukung access point. Jadi alat Access point router ini berfungsi
sebagai server router, server DHCP dan pemancar wireless.
1. Langkah pertama yang dilakuakan adalah memasang 2 kabel yang yitu yang
pertama kabel dari ISP yang masuk ke area WAN dan kabel yang menuju ke client di
pasang pada area LAN (biasanya lebih dari satu untuk port LAN)
2. Setelah kabel terpasang baru kemudian baru masuk ke proses setting yaitu dengan
membuka browser internet pada salah satu PC client. Kemudian untuk defaultnya
adalah ketik no IP 192.168.0.1 sehingga muncul user nama dan password. User name
di isi admin dan kemudian password di biarkan kosong kemudian enter
3. setelah user name dan password di masukkan secara benar baru kemudian muncul
tampilan berikut :
4. Untuk mengubah password defaul dapat di lakukan pada tab Tools, tujuannya agar
tidak setiap orang dapat mengubah setting access point yang kita buat.
5. Selanjutanya fasilitas wirelessnya di aktifkan dengan mengaktifkan ini maka
pemancaran ggelombang radio sudah di aktifkan sehingga wireless adapater dari PC
client dapat menangkap gelombang ini. Dengan memberi nama koneksi wireless kita
pada colom paling Network ID. Dapat pula diberi proteksi password untuk tidak
setiap orang dapat menikmati fasilitas hotspot yang kita buat pada kolom security
6. Kemudian pada bagian WAN berarti bagian yang menghubungkan dengan ISPnya
maupaun router yang berada di level atasnya. IP yang diaktifkan adalah static IP
kemudian IP addressnya misalkan router atasnya 10.63.41.1 maka harus sejajar
dengan itu misalnya 10.63.98.7 kemudian ISP gatewaynya di isi 10.63.98.1 kemudian
DNSnya juga di isi DNS ISP yang bersangkutan.
8. Fasilitas Hotspot supaya dapat langsung dinikmati koneksi secara langsung tanpa
melakukan setting IP pada komputer clinet adalah dengan mengaktifkan DHCP server.
Pada bagian DHCP tinggal meng-enable kan bagian DHCP server.
9. Kemudian pada client tinggal menyiapkan alat untuk wireless adapter untuk
menerima sinyal radio dari access pointnya. Untuk masa sekarang notebook sudah
dilengkapi dengan wireless adapter. Jika belum dapat ditambahkan alat eksternal
seperti gambar berikut :
10. Kemudian pada PC client jika terdapat koneksi wireless akan langsung muncul
dan tinggal di connectkan pada salah satu yang kita inginkan. Dengan catatan untuk
koneksi hotspot yang sering digunakan pada TCP/IP wireless adapter yang dipakai
dibiarkan aotomatic.