Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT

LOGO
KAB/KOTA No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SPO
TanggalTerbit :

Halaman :

Puskesmas Kota
Ambon
Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengamanan terhadap obat obat yang diterima
1. Pengertian agar aman (tidak hilang) terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap
terjamin.
1. Menjamin sediaan farmasi di Puskesmas disimpan di tempat yang aman,terhindar dari
kerusakan,kehilangan dan pencurian
2. Tujuan 2. Mempertahankan kualitas sediaan farmasi di Puskesmas selama penyimpanan
3. Mengatur sediaan farmasi supaya pencarian lebih mudah dan cepat
4. Pengawasan stok lebih mudah
3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas nomor /pkm /2016 tentang Penyimpanan Obat di Puskesmas

4. Referensi Buku pedoman Farmasi

1. Petugas Pengelolaan Obat Puskesmas memperhatikan kondisi gudang dalam hal :


a. Gudang harus kering dan tidak lembab
b. Ada ventilasi agar ada aliran udara dan tidak lembab/panas
c. Ada cahaya yang cukup,namun jendela harus mempunyai pelindung untuk
menghindarkan ada cahaya langsung,ada horden dan berteralis
d. Gudang digunanakan khusus untuk penyimpanan obat
e. Pintu di lengkapi kunci ganda
f. Kunci hanya dipegang oleh Pengelola Obat dan Kepala Puskesmas
g. Gudang selalu dalam keadaan terkunci apabila tidak ada aktivitas di dalamnya
h. kalau ada atap bocor harus segera diperbaiki
i. Bersihkan ruangan paling sedikit 1 (satu) minggu sekali.Lantai disapu dan
dipel,dinding dan rak di bersihkan
j. Harus bebas dari tikus dan kecoa,tidak ada tanda-tanda menunjukkan tikus hidup
didalamnya
2. Petugas Mengatur Penyimpanan Obat sesuai hal berikut :
a. Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan (misalnya: Tablet,sirup,salep
dll)dan di susun secara alfabetis.Pisahkan obat dalam dan obat luar
5. Prosedur
b. Obat di rotasi dg sistem FIFO dan FEFO
c. Obat disimpan pada rak atau lemari,obat yang berjumlah besar di atas papan/pallet
atau diganjal dengan kayu rapi dan teratur
d. Gunakan lemari khusus untuk menyimpan narkotika dan psikotropika
e. Tumpukan dus harus sesuai petunjuk,jika tidak tertulis max tumpukan 8 dus
f. Serum,Vaksin,Suppositoria disimpan dalam lemari pendingin
g. Obat injeksi disimpan dalam tempat yang terhindar dari cahaya matahari
h. Tanggal kadaluarsa dituliskan pada dus luar dengan menggunakan spidol sehingga
mudah terlihat.Beri tanda khusus untuk obat yang akan kadaluarsa pada tahun
tersebut
i. Dalam rak penyimpanan tidak boleh ada obat rusak/kadaluarsa
j. Cairan diletakkan di rak bagian bawah
k. Barang yang mempunyai volume besar seperti kapas disimpan dalam dus
l. letakkan kartu stok di dekat obatnya

3. Petugas mengamati mutu mutu obat yang disimpan tersebut sebagai berikut :

1/2
a. Petugas Pengelola Obat melakukan pengamatan mutu obat secara berkala paling
tidak setiap awal bulan
b. Bila ada perubahan yang terjadi,laporkan kepada UPT Farmasi Dinas Kesehatan Kota
untuk diteliti lebih lanjut
c. Secara sederhana pengamatan dilakukan secara visual dengan melihat tanda-tanda
sebagai berikut :
* Tablet : - terjadi perubahan warna,bau dan rasa serta lembab
- kerusakan fisik seperti pecah,retak,sumbing,gripis dan rapuh
- kaleng atau botol rusak,sehingga dapat mempengaruhi mutu
- untuk tablet salut,disamping informasi di atas,juga basah dan lengket
satu dengan lainnya,bentuknya sudah berbeda,wadah rusak
* Kapsul : - cangkang terbuka,kosong,rusak atau melekat satu dengan lainnya,wadah
rusak
- terjadi perubahan warna baik cangkang ataupun lainnya
* Cairan : - cairan jernih menjadi keruh,timbul endapan
- cairan suspensi tidak bisa dikocok
- cairan emulsi memisah dan tidak tercampur kembali
* Salep : - konsistensi,warna dan bau berubah (tengik)
- pot/tube rusak atau bocor
* Injeksi : - kebocoran
- terdapat partikel untuk sediaan injeksi yang seharusnya jernih menjadi
keruh atau ada partikel asing dalam serbuk untuk injeksi
- wadah rusak atau terjadi perubahan warna

6. Unit Terkait Petugas Farmasi

Kartu Stok
7. Dokumen
Terkait

2/2

Anda mungkin juga menyukai