Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PENYULUHAN KESEHATAN INDRA


UPTD PUSKESMAS KECAMATAN SUKOREJO
TAHUN 2016

I. LATAR BELAKANG:
Hasil survey kesehatan indera penglihatan dan pendengaran tahun 1993-1996
menunjukkan angka prevalensi kebutaan 1,5 % atau sebanyak 3 juta penduduk. Sedangkan
berdasarkan Riskesdas 2007 didapatkan bahwa angka prevalensi nasional untuk glaukoma
adalah 0,5 % dan angka prevalensi nasional untuk kebutaan adalah 0,9 %. Menurut WHO
prevalensi kebutaan yang melebihi 1 % bukan hanya masalah medis saja tetapi sudah
merupakan masalah sosial yang perlu ditangani secara lintas program dan lintas sektor,
sedangkan Angka gangguan pendengaran dan ketulian dunia, menurut WHO tahun 2005 ada
278 juta orang (4,2%) penduduk dunia mengalami gangguan pendengaran, lima puluh persen
(50%) dari jumlah itu ada di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Survey Nasional di 7 Provinsi
di Indonesia tahun 1994 1996, gangguan pendengaran dialami 16,8% penduduk dan
ketulian 0,4% dan setiap tahun
Dinas Kesehtan Kota Blitar juga pernah mengadakan DDTP (Deteksi dini Tajam
Penglihatan) pada seluruh murid SD di wilayah Kota Blitar.Dari hasil DDTP ternyata banyak
murid SD yang mengalami penurunan tajam penglihatan sehingga membutuhkan alat bantu
penglihatan kacamata.
Sebagai tindak lanjut atas pencanangan Vision 2020 ini Departemen Kesehatan telah
menyusun kebijakan-kebijakan di bidang Kesehatan Indera Penglihatan yaitu: Rencana
Strategi Nasional Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan (Renstranas PGPK)
untuk mencapai Vision 2020 dan Pedoman Manajemen Kesehatan Indera Penglihatan dan
Pendengaran. Kegiatan penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan di Provinsi dan
Kabupaten/Kota akan difokuskan pada 4 penyebab utama kebutaan yaitu katarak, kelainan
refraksi, xeroftalmia, dan glaucoma. Namun demikian adanya focus penanggulangan tersebut
tidak menutup kemungkinan untuk mengangkat penyebab kebutaan yang spesifik yang ada di
wilayah tersebut.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan mempunyai funsi
sebagai 1) Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, 2) Pusat pemberdayaan
masyarakat dan 3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam mencapai Visi: Menuju
masyarakat kota Blitar mandiri untuk hidup sehat, Puskesmas menyelenggarakan upaya
kesehatan wajib yaitu upaya promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan
anak serta KB, upaya perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular serta upaya pengobatan. Selain itu sesuai dengan masalah daerah setempat dapat
dilaksanakan upaya kesehatan pengembangan. Kesehatan Indera Penglihatan termasuk
dalam upaya kesehatan pengembangan Puskesmas yang dapat diintegrasikan dengan upaya
kesehatan lainnya.
Agar program kesehatan Indera Penglihatan ini dapat dikelola baik dari aspek
manajemen di tingkat Puskesmas maupun aspek pelayanan kepada masyarakat yang
mencakup promotif, preventif, dan kuratif, maka diperlukan suatu pedoman pelayanan
kesehatan Indera Penglihatan di Puskesmas. Pedoman ini akan menjadi acuan bagi petugas
Puskesmas dalam pelaksanaan dan pengembangan program kesehatan Indera Penglihatan di
wilayah kerja Puskesmas.

II. TUJUAN UMUM


Memberikan informasi tentang kesehatan indra

III. TUJUAN KHUSUS


- Meningkatkan upaya kesehatan indra
- Meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan indra

IV. MATERI
Penyuluhan Kesehatan Indra

V. PESERTA
Masyarakat di wilayah kecamatan Sukorejo

VI. PELAKSANAAN
Hari : Rabu
Tanggal : 10 Mei 2017
Jam : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Aula UPTD Puskesmas Sukorejo

Mengetahui Pelaksana
Kepala UPTD Puskesmas Kec. Sukorejo Koordinator Indra

Sugeng Prayitno,S.Kep.Ns Devi Trismia P.


NIP.19660124 198703 1 004 NIP.19860305 201001 2 008
Blitar, 18 Mei 2015

Nomor : 005/ /410.109.3/ 2015 Kepada :


Sifat : Penting Yth. Direktur RSUD Mardi Waluyo

Lampiran : 1 bendel
Perihal : Permintaan Narasumber KOTA BLITAR

Dalam rangka upaya memberikan pelayanan kesehatan indera (penglihatan dan


Pendengaran) kepada masyarakat, dan meningkatkan kompetensi dokter umum dan perawat dalam
hal kesehatan indera, maka kami akan mengadakan Pelatihan Pemanfaatan Indera Kit kami
laksanakan pada :
Hari : Rabu-Jumat
Tanggal : 20-22 Mei 2015
Jam : 08.00 s/d Selesai
Tempat : Ruang Kota Sehat
Dinas Kesehatan Kota Blitar
Jl. Sodanco Supriadi No. 61 Kota Blitar

Sehubungan dengan kegiatan tersebut di atas, kami mohon bantuan menugaskan


Narasumber Dokter Spesialis Mata dan Dokter Spesialis THT untuk memberikan materi
pelatihan pada kegiatan tersebut dengan jadwal terlampir
Demikian untuk menjadikan periksa, atas perhatian dan kerja samanya disampaikan
terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KOTA BLITAR

dr. N G E S T I U T O M O
Pembina Utama Muda
NIP. 19570824 198712 1 001
SPJ Blitar, 18 Mei 2015

Nomor : 005/ /410.109.3/2015 Kepada


Sifat : Penting Yth. Kepala UPTD Puskesmas
Lampiran : 1 (satu) bendel Se- Kota Blitar
Perihal : Permohonan Penugasan Peserta

Dalam rangka upaya memberikan pelayanan kesehatan indera (penglihatan dan


Pendengaran) kepada masyarakat, dan meningkatkan kompetensi dokter umum dan perawat dalam
hal kesehatan indera, maka kami akan mengadakan Pelatihan Pemanfaatan Indera Kit kami
laksanakan pada :
Hari : Rabu-Jumat
Tanggal : 20-22 Mei 2015
Jam : 08.00 s/d Selesai
Tempat : Ruang Kota Sehat
Dinas Kesehatan Kota Blitar
Jl. Sodanco Supriadi No. 61 Kota Blitar
Catatan : Membawa Indra Kit
Maka dimohon kesediaan Saudara untuk menugaskan dan memberikan dispensasi
kepada peserta pelatihan yang terdiri dari:
1. Perawat : 2 Orang
2. Dokter Umum : 1 Orang
Sebagai peserta aktif pada kegiatan dimaksud.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KOTA BLITAR

dr. N G E S T I U T O M O
Pembina Utama Muda
NIP. 19570824 198712 1 001

Anda mungkin juga menyukai