Anda di halaman 1dari 72

Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman

Pendampingan

Formatted: Left: 1.58", Right: 0.98", Top: 1.38", Bottom:


0.98", Width: 8.27", Height: 11.69"
Formatted: Font: Calibri

Formatted: Justified, Indent: Left: 0"

PEDOMAN PENDAMPINGAN

AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

Formatted: Indent: Left: 1.58", Right: 1.38", Space Before:


0 pt, After: 12 pt

1
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

BAB I

Formatted: Font: Calibri

PENDAHULUAN Commented [u1]: Seluruh Bab harus dirapikan dengan


ketentuan sbb :

Ukuran kertas : A4
A. Latar Belakang Margin :
Kiri = 4 cm
Atas = 3.5 cm
A. Bawah = 2,5 cm
Kanan = 2,5 cm

Font : Calibri
Untuk meningkatkan pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Size huruf : 12
Spasi : 1,5
khususnya puskesmas, klinik, dan praktik dokter/dokter gigikepada masyarakat,
Setiap gambar atau table harus ada judulnya
dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan
Formatted: Font: Calibri
pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 6 pt, Add
space between paragraphs of the same style
kinerja yang berkesinambungan.Untuk menjamin bahwa upaya perbaikan mutu
Formatted: Font: Calibri
dan peningkatan kinerja dilaksanakan secara berkesinambungan di FKTP, maka Formatted: Font: Calibri

perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri
yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi. Formatted: Font: Calibri

Akreditasi adalah pengakuan terhadap fasilitas yang diberikan oleh lembaga Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 12 pt, Add
independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah space between paragraphs of the same style

dinilai bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama tersebut telah memenuhi


standar akreditasi.merupakan salah satu mekanisme regulasi yang bertujuan Formatted: Font: Calibri

untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan Fasilitas


Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Di masa transisi, pelaksanaan akreditasi FKTP Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

dilakukan oleh Komisi Akreditasi FKTP yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan

2
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

melalui Keputusan Menteri Kesehatan No. HK. 02. 02/ Menkes/ 59/ 2105.
Komisi ini selain bertugas melaksanakan akreditasi FKTP dimasa transiasi juga Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

bertugas mempersiapkan pembentukanuntuk mempersiapkan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

pembentukanmembentuklembaga independen yang akan menggantikan tugas


Komisi Akreditasi FKTP dalam melaksanakan akreditasi FKTPP. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Formatted: Font: Calibri

Formatted: Space After: 12 pt

Unsur yang dinilai dalam pelaksanaan akreditasi Puskesmas meliputi : 1) Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 12 pt, Add
manajemen puskesmasadministrasi dan manajemen Puskesmas, 2) space between paragraphs of the same style
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, dan 3) pelayanan klinis yang
merupakan) penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan, sedangkan untuk Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

pelaksanaan akreditasi klinik dan untuk akreditasi praktik dokter/dokter


gigidilakukan penilaian terhadap 1) kepemimpinan dan manajemen klinik, dan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

pelayanan klinis. Formatted: Font: Calibri

Formatted: Space After: 12 pt, Add space between


paragraphs of the same style

Dilakukan penilaian terhadap manajemen puskesmas, penyelenggaraan


upaya kesehatan masyarakat, dan pelayanan klinis yang merupakan upaya
kesehatan perseorangan dengan menggunakan standar akreditasi
puskesmas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, sedangkan untuk pelaksanaan akreditasi klinik dan untuk
akreditasi praktik dokter/dokter gigi dilakukan penilaian terhadap
kepemimpinan dan manajemen klinik, dan pelayanan klinis.

3
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 12 pt, Add space


between paragraphs of the same style

administrasi dan manajemen, dan 2) penyelenggaraan upaya kesehatan Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 12 pt, Add
space between paragraphs of the same style
peroranganperseorangan. Formatted: Font: Calibri

Untuk mempersiapkan FKTP dalam pelaksanaan akreditasi FKTP maka perlu Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

difasilitasi melalui proses pendampingan oleh Tim Pendamping Akreditasi


Kabupaten/Kota yang terlatih. . Agar pendampingan dilakukan sesuai dengan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

ketentuan yang berlaku maka perlu disusun Buku Pedoman Pedampingan


Akreditasi FKTP. Diharapkan Buku Pedoman Pendampingan ini menjadi panduan
bagi Tim Pendampingpihak-pihak terkait dalam melakukan pendampingandan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

penilaian praakreditasi pra akreditasi maupun pendampingan pasca akreditasi Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri

dalam rangka mempersiapkan, memelihara dan meningkatkan pencapaian Formatted: Font: Calibri

standar akreditasi FKTP secara berkesinambungan.

dan persiapan akreditasi .


Formatted: Indent: Left: 0"

Agar Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama dapat memenuhi standar akreditasi


dibutuhkan pendampingan oleh fasilitator yang kompeten agar fasilitas kesehatan
tersebut dapat membangun sistem pelayanan yang didukung oleh tata kelola yang
baik dan kepemimpinan yang mempunyai komitmen yang tinggi untuk
menyediakan pelayanan yang bermutu, aman, dan terjangkau bagi masyarakat
secara berkesinambungan.

Pedoman pendampingan ini disusun sebagai panduan untuk pendampingan dan


persiapan akreditasi yang dapat digunakan sebagai acuan bagi fasilitator

4
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

pendamping akreditasi dan karyawan fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam


mempersiapkan akreditasi.

B. Dasar Hukum Formatted: Indent: Left: 0", Tab stops: 0.25", List tab +
Not at 0.5"
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Formatted: Indent: Left: 0.25"

Perlindungan Konsumen, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999


Nomor 42;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tetang Pelayanan
Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistyem Formatted: Font: Calibri, Not Strikethrough, Not Highlight

jaminan Sosial Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004


Nomor 150;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 116;
7.5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Pemerintahan Daerah; Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

8.6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan; Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Formatted: Font: Calibri

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2012 Nomor 24;

5
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

10.7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012


tentang Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Tahun 2015 2019;


8.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Formatted: Font: Calibri

Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat; Formatted: Font: Calibri, Not Strikethrough, Not Highlight

13.9. PPeraturan Menteri Kesehatan No 2052/Menkes/Per/X/2011 Formatted: Font: Calibri

tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;


14.10. Peraturan Menteri Kesehatan No 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;


Formatted: Font: Calibri
15.11. Peraturan Menteri Kesehatan No 9 tahun 2014 tentang Klinik; Formatted: Font: Calibri

16.12. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Indent: Left: 0.25", Add space between
paragraphs of the same style
17.13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun 2015 tentang Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015 - 2019. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0", Tab stops:
C. Tujuan: 0.25", List tab + Not at 0.5"
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 0 pt, After:
Tujuan Umum: 0 pt, Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3,
+ Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent
1. at: 0.75"
Formatted: Font: Calibri
Tersedianya panduan bagi Kementerian Kesehatan, Komisi Akreditasi FKTP,
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 0 pt, After:
Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan fasilitatorTim 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0.5", Space Before: 0 pt, After:
Pendamping akreditasi FKTP dalam mempersiapkan Puskesmas, klinik dan 12 pt
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
praktik dokter/dokter gigi untuk mememenuhi standar akreditasi.
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.31", Space
Tujuan Khusus: Before: 0 pt, After: 0 pt, Outline numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
2. Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Calibri

6
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Menyediakan panduan bagi Tim Pendampingfasilitator pendamping Formatted: Indent: Left: 0.5", Space Before: 0 pt, After:
12 pt
akreditasi FKTP agar dapat: Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri

a. Memfasilitasi pengembangan komitmen pimpinan dan karyawan Formatted: Indent: Left: 0.5", Space Before: 0 pt

terhadap upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan.


b. Memfasilitasi pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu
di FKTP.Puskesmas, klinik, dan praktik dokter/dokter gigi. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri
b.
c. Memfasilitasi pengembangan sistem pelayanan klinis di FKTP Puskesmas, Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
klinik dan praktik dokter/dokter gigisesuai dengan standar akreditasi.
Formatted: Font: Calibri
d. Memfasilitasi penyelenggaraan Upaya Kesehatan di Puskesmas sesuai Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri
dengan pedoman dan peraturan perundangan yang berlaku dan standar
akreditasi Puskesmas.
e. Memfasilitasi pengelolaanFKTP Puskesmas, klinik, dan praktik Formatted: Indent: Left: 0.5", Space Before: 0 pt, After:
12 pt
dokter/dokter gigiagarsesuai dengan peraturan perundangan yang Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri
berlaku dan standar akreditasi.

D. Sasaran Formatted: Font: Bold


Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0", Tab stops: Not
at 0.5"
Formatted: Font: Calibri

7
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Sasaran :
Pedoman ini disusun bagi : Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 0 pt, After:
0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style
Kementerian Kesehatan dan Komisi Akreditasi FKTP sebagai acuan dalam
melaksanakan Pelatihan Pelatih Pendamping Akreditasi FKTP
1)
2) Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kab/Kota sebagai acuan
dalam melaksanakan Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP dan
menetapkan Tim Pendamping Akreditasi FKTP
Balai Pelatihan Kesehatan dalam melaksanakan Pelatihan Pendamping
Akreditasi FKTP Formatted: Font: Calibri

Komisi Akreditasi FKTP


Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kab/Kota dalam sebagai acuan
dalam melaksanakan Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP dan menetapkan Tim
Pendamping Akreditasi FKTP
3) Formatted: Font: Calibri

anggota Tim Pendamping Akreditasi FKTP sebagai acuan dalam pelaksanaan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

pendampingan akreditasi FKTP.FasilitasKesehatan Tingkat Pertamasebagai acuan Commented [rp2]: Apakah sasaran tidak termasuk Dinkes
Kab/Kota karena yang berhak menetapkan tim pendamping mereka
dalam pelaksanaan pendampingan akreditasi diFKTPPuskesmas, klinik, dan praktik Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri
dokter/dokter gigi.
4)
Formatted: Don't add space between paragraphs of the
same style

8
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted: Justified

Formatted: Indent: Left: 0"

9
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

BAB II

PENDAMPINGAN AKREDITASI

A. Pengertian. Formatted: Indent: Left: 0", Outline numbered + Level: 1 +


Numbering Style: A, B, C, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab
Pendamping akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama adalah tim yang stops: 0.25", List tab + Not at 0.5"

dibentuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan anggota yang berasal Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

dari jajaran fungsional atau struktural Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


dan/atau pihak ketiga atau lembaga lain/pihak ketiga yang ditetapkan dengan
SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan telah mengikuti dan dinyatakan lulus
Pelatihan Pendamping Akreditasi FasilitasKesehatan Tingkat Pertama, yang
selanjutnya disebut Tim Pendamping Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
Formatted: Font: Calibri

Pendamping akreditasi FKTP adalah tim yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Indent: Left: -0.25"
Kabupaten/Kota dengan anggota yang berasal dari jajaran fungsional atau struktural
Commented [rp3]: Apakah perlu disesuaikan dengan RPM
Akreditasi?namun di RPM tidak spesifik menjelaskan seperti ini
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau pihak ketiga atau lembaga lain/pihak
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
ketiga yang ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan telah
mengikuti Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP dan dinyatakan lulus sebagai
Pendamping Akreditasi FKTP.
A. Formatted: Indent: Left: 0", Outline numbered + Level: 1 +
Numbering Style: A, B, C, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab
Tim Pendamping adalah Tim yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan stops: Not at 0.5"

Kabupaten/Kota untuk melakukan pendampingan dan penilaian Formatted: Font: (Default) Calibri
Formatted: Indent: Left: 0.25"
praakreditasi serta pendampingan pascaakreditasi dengan anggota yang
berasal dari jajaran fungsional atau struktural Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan/atau pihak ketiga atau lembaga lain/pihak ketiga yang
ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan telah

10
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

mengikuti Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP dan dinyatakan lulus


sebagai Pendamping Akreditasi FKTP. Formatted: Font: Calibri

Tim Pendamping Akreditasi tersebut melaksanakan tugas dan fungsinya dengan Formatted: Indent: Left: -0.25"

persetujuan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / kota.


Formatted: Indent: Left: 0.25", Outline numbered + Level:
1 + Numbering Style: Bullet + Aligned at: 0.5" + Indent at:
0.75"
Pendampingan praakreditasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan
Formatted: Font: (Default) Calibri
oleh Tim Pendamping Akreditasiuntuk mempersiapkanpenyiapan FKTP agar Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 0 pt

memenuhi standar akreditasi.


Formatted: Font: (Default) Calibri

Penilaian praakreditasi merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan Tim Formatted: Space Before: 0 pt

Pendamping setelah selesai pendampingan praakreditasi untuk mengetahui


kesiapan FKTP dalam melaksanakan survei akreditasi.
Pendampingan pascaakreditasi merupakan kegiatan untuk memelihara Formatted: Normal, Indent: Left: 0.25", Don't add space
between paragraphs of the same style
serta meningkatkan pencapaian standar Akreditasi secara
berkesinambungan sampai dilakukan penilaian Akreditasi berikutnya. Formatted: English (United States), Not Expanded by /
Condensed by
Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTPadalah kegiatan pelatihan yang Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Normal, Indent: Left: 0.25", Space After: 12 pt,
diberikan kepada petugas pendamping agar mampu melaksanakan tugas Don't add space between paragraphs of the same style

pendampingan akreditasi. Pelatihan Pelatih (TOT) Pendamping Akreditasi


FKTP di Tingkat Pusat dilaksanakan oleh unit teknisterkait di Kementerian Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt
Kesehatan dan atau Komisi Akreditasi FKTP, diikuti oleh peserta yang dikirim
Formatted: Font: 12 pt
oleh Dinas Kesehatan Provinsi. Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP dapat Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Balai Pelatihan Kesehatan atau
Dinkes Kab/Kota diikuti oleh peserta yang dikirim oleh Dinas Kesehatan
Kab/Kota. Formatted: Font: Calibri

11
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Pendampingan praakreditasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tim Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 0 pt, Bulleted +
Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", Tab stops:
0.25", List tab
Pendamping Akreditasi untuk mempersiapkan FKTPPuskesmas, klinik,dan
praktik dokter/dokter gigi agar memenuhi standar akreditasi.

Pendampingan pascaakreditasi merupakan kegiatan untuk memelihara serta Formatted: Font: (Default) Calibri

meningkatkan pencapaian standar Akreditasi secara berkesinambungan sampai


dilakukan penilaian Akreditasi berikutnya Formatted: Font: Calibri

Pendampingan pasca akreditasi adalah kegiatan yang dilakukan tim


pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing sebagai pendamping akreditasi, setelah FKTPtersebut
dinyatakan lulusakreditasi/terakreditasi, dalam rangka memelihara serta
meningkatkan pencapaian Standar Akreditasi dari waktu ke waktu sampai
dilakukan penilaian akreditasi berikutnya.

Pendampingan Pasca Akreditasi oleh Tim Pendamping Akreditasi Dinas


Kesehatan Kabupaten/Kota dilaksanakan sebaiknya setiap 6 (enam) bulan, atau
paling lambat satu tahun sekali, dengan kegiatan utama adalah mendampingi
Puskesmas, Klinik, dan praktik dokter/dokter gigi dalam melaksanakan
perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan, menindaklanjuti rekomendasi
yang diberikan oleh Tim Penilai Akreditasi dari Komisi Akreditasi
FKTPFasilitasKesehatan Tingkat Pertama.

Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTPFasilitasKesehatan Tingkat Pertamaadalah Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri
kegiatan pelatihan yang diberikan kepada petugas pendamping agar mampu
melaksanakan tugas pendampingan akreditasi. Pelatihan Pelatih (TOT)
Pendamping Akreditasi di Tingkat Pusat dilakukan oleh Komisi Akreditasi

12
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, diikuti oleh Peserta yang dikirim oleh Dinas
Kesehatan Provinsi. Pelatihan Pendamping Akreditasidi tingkat Provinsi
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, diikuti oleh Peserta yang dikirim
oOleh Dinas Kesehatan Kabupaten..

Penilaian praakreditasi merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan Tim Formatted: Font: (Default) Calibri

Pendamping setelah selesai pendampingan praakreditasi untuk mengetahui Formatted: Font: (Default) Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: (Default) Calibri
kesiapan FKTP dalam melaksanakan survei akreditasi Penilaian Prasertifikasi
Formatted: Font: Calibri
adalah penilaian yang dilakukan oleh Tim Pendamping Akreditasisetelah
kegiatan pendampingan selesai dilakukan untuk mengetahui kesiapan
Puskesmas, klinik, dan praktik dokter/dokter gigi untuk diusulkan dilakukan
penilaian akreditasi.

B. Pengorganisasian.

1. Kedudukan dan Tugas Pendamping Akreditasi FKTP Formatted: Font: (Default) Calibri
Formatted: Indent: Left: 0.25", Outline numbered + Level:
Tim Pendamping bekerja atas perintah dan bertanggung jawab 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment:
Left + Aligned at: 2.25" + Indent at: 2.5"
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Formatted: Indent: Left: 0.5", Space Before: 0 pt, After:
Auto, Don't add space between paragraphs of the same style,
1) Dalam melakukan pendampingan dan penilaian praakreditasi, Tim No bullets or numbering
Formatted: Space Before: 0 pt, Don't add space between
Pendamping bertugas sebagai berikut: paragraphs of the same style, Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
a. melaksanakan fasilitasi dan pembinaan secara intensif kepada Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Formatted: Font: (Default) Calibri, Not Expanded by /
Puskesmas, Klinik, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan TingkatFKTP Condensed by
Formatted: Font: (Default) Calibri
Pertama yang lain dalam rangka persiapan menuju penilaian
Formatted: Indent: Left: 0.75", Tab stops: Not at 0.56"
praakreditasi
b. melakukan penilaian praakreditasi untuk mengetahui kelayakan Formatted: Indent: Left: 0.75", Space Before: 0 pt, Don't
add space between paragraphs of the same style, Tab stops:
Puskesmas, Klinik, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Not at 0.56"

Pertama yang lainFKTP, untuk diusulkan dalam penilaian akreditasi.


Formatted: Space Before: 0 pt, Don't add space between
2) Dalam melakukan pendampingan pascaakreditasi, Tim Pendamping paragraphs of the same style, Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"

13
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

bertugassebagai berikut:

a. mendampingi FKTP dalam melaksanakan perbaikan serta Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.75", Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 +
meningkatan kualitas pelayanan; dan Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75",
Widow/Orphan control, Adjust space between Latin and Asian
text, Adjust space between Asian text and numbers, Tab
menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh Tim Surveior stops: Not at 0.56"

Akreditasi.

B. Formatted: Font: Calibri

1. Kedudukan dan Tugas Pendamping Akreditasi FKTP Formatted: Indent: Left: -0.2"

Pendamping akreditasi adalah tim pendamping yang berkedudukan


diKabupaten/Kota yang bekerja atas perintah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan tugas-tugas:
a. Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan secara intensif ke Puskesmas, klinik, dan
praktik dokter/dokter gigi dalam rangka persiapan menuju penilaian akreditasi
b. Melakukan penilaian prasertifikasi untuk mengetahui kelayakan Puskesmas, klinik,
dan praktik dokter/dokter gigi untuk diusulkan dalam penilaian akreditasi
Formatted: Indent: Left 0 ch, Space Before: 3 pt, After:
c. Melaksanakan surveilans atau pembinaan pasca akreditasi. Auto, Add space between paragraphs of the same style,
Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
b.
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri
2. 2. Unsur Tim Pendamping Formatted: Font: (Default) Calibri
Formatted: Font: (Default) Calibri
1) Tim Pendamping pada Puskesmas beranggotakan minimal paling sedikit Formatted: Font: (Default) Calibri

3 (tiga) orang dari dDinas kKesehatan Kab/Kotakabupaten/kotayang Formatted: Font: (Default) Calibri
Formatted: Font: (Default) Calibri
masing-masing membidangi administrasi dan manajemen, upaya
Formatted: Font: (Default) Calibri
kesehatan masyarakat, dan upaya kesehatan peroranganperseorangan. Formatted: Font: Calibri, Font color: Auto
Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
(1) Dalam hal keterbatasan sumber daya manusia pada Dinas Kesehatan 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Kabupaten/Kota setempat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Formatted: Font: Calibri, Font color: Auto
Formatted: Font: Calibri, Font color: Auto
dapat merekrut tenaga Pendamping yang berasal dari fasilitas pelayanan
Formatted: Font: Calibri, Font color: Auto
Formatted: Font: Calibri, Font color: Auto

14
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

kesehatan, institusi pendidikan, organisasi profesi, dan atau pakar di


bidang kesehatan. Formatted: Font: (Default) Calibri, English (United States)

2) Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Numbered + Level: 1 +


Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
(2) Tim Pendamping pada Klinik Pratama, Praktik Dokter, dan Praktik Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
Formatted: Font: (Default) Calibri
DokterTim Pendamping pada Klinik Pratama, Praktik Dokter, dan Praktik Formatted: Space Before: 0 pt, Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
Dokter Gigi beranggotakan minimal paling banyak 2 (dua) orang Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"

dariDinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang masing-masing membidangi Formatted: Font: Calibri


Formatted: Font: Calibri
administrasi dan manajemen dan upaya kesehatan
Formatted: Font: Calibri
peroranganperseorangan.Gigi beranggotakan minimal paling banyak 2 Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri
(dua) orang daridinas kesehatan kabupaten/kota yang membidangi
administrasi dan manajemen dan upaya kesehatan perorangan.

3) Formatted: Font: (Default) Calibri


Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
Tim Pendamping harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
merupakan tenaga kesehatan, paling sedikit 1 (satu) orangtenaga Formatted: Space Before: 0 pt, After: Auto, Don't add
space between paragraphs of the same style, Numbered +
medis; dan Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
memiliki kompetensi dalam bidang manajemen kesehatan, Formatted: Normal, Indent: Left 0 ch, Don't add space
between paragraphs of the same style, Outline numbered +
pelayanan klinis dan penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 2.75" + Indent at: 3", No
memiliki sertifikat kelulusan pelatihan pendamping akreditasi fasilitas widow/orphan control, Don't adjust space between Latin and
Asian text, Don't adjust space between Asian text and
numbers
Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Formatted: Font: Calibri
SatuTim Pendamping terdiri dari 3 (tiga orang ) yaitu 1 ( satu) orang
dokter umum, dan 2 (dua) orang tenaga kesehatan dengan pendidikan
minimal Diploma III (D3) bidang kesehatan. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Adapun bidang pendampingan terdiri dari : Formatted: Font: Calibri


Formatted: Left 0 ch, Space After: 0 pt, Numbered + Level:
a. Pendamping untuk bidang administrasi dan manajemen 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
b. Pendamping untuk bidang upaya kesehatan masyarakat Formatted: Space After: 0 pt, Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left +
c. Pendamping untuk bidang pelayanan klinis Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"

15
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Salah satu dari pendamping dengan mempertimbangkan pengalaman Formatted: Left 0 ch, Space After: 6 pt, Numbered + Level:
1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment:
Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
kerja dan kepemimpinan mempunyai tugas sebagai ketua tim.
4)
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: First line: 0", Left 0 ch, Space After: 6
pt
C. Pembiayaan
Formatted: Font: Bold

C.

16
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

D. Pembiayaan
1) Biaya pendampingan Puskesmas oleh Tim Pendamping Akreditasi dalam Formatted: Indent: Left: 0.25", Outline numbered + Level:
7 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment:
rangka persiapan praakreditasimaupun untuk pendampingan pasca Left + Aligned at: 3.75" + Indent at: 4"

akreditasidibebankan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai


dengan jumlah Puskesmas yang dipersiapkan untuk akreditasi dan tahapan
pelaksanaan pendampingan, sedangkan untuk klinik dan praktik
dokter/dokter gigi ditanggung oleh klinik atau dokter/dokter gigi yang
bersangkutan.
1. Formatted: Font: Calibri

2) Besaran biaya pendampingan akreditasi ditetapkan sesuai dengan standar


biaya yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah yang bersangkutan atau
sesuai dengan kesepakatan pihak yang akan melaksanakan pendampingan.
2. Formatted: Font: Calibri

3)3. Apabila diperlukan Pendampingan lintas Kabupaten, besaran biaya


ditetapkan atas dasar kesepakatan bersama para pihak, dinyatakan dalam
Perjanjian Kerjasama.
Dalam kondisi tertentu, dimana diperlukan pelatihan pendamping akreditasi
lintas Provinsi, biaya pelatihan pendamping dibebankan kepada Pemerintah
Daerah Provinsi yang membutuhkan, sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Formatted: Font: Calibri

E.D. Kriteria dan Pprosedur Ppendampingan aAkreditsasi. Formatted: Font: Calibri


Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt, After: 0
Kriteria : pt, Don't add space between paragraphs of the same style,
Tab stops: Not at 0.5"
1. Formatted: Font: Calibri

Tim Pendamping Akreditasi yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Bold
Kabupaten/Kota dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Indent: Left: 0.49", Hanging: 0.01", Space
Before: 0 pt

17
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Kesehatan kabupatenKabupaten/Kota. Jika dibutuhkan, Kab/kota dapat Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

membentuk beberapa Tim Pendamping.

Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Adapun pun kriteria Tim pendamping sebagai berikut: tim pendamping harus Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: List Paragraph, Indent: Hanging: 0.01", Add
memenuhi kriteria sebagai berikut: space between paragraphs of the same style, No bullets or
numbering, Widow/Orphan control, Adjust space between
a. bidang administrasi dan manajemen: Latin and Asian text, Adjust space between Asian text and
numbers
- pendidikan paling rendah diploma tiga (D3) bidang kesehatan; Formatted: Font color: Auto

- mempunyai pengalaman bekerja di Puskesmas dan/atau mengelola


program pelayanan kesehatan dasar dan/atau program mutu
pelayanan kesehatan dasar paling singkat 2 tahun
- lulus pelatihan pendamping Akreditasi yang dibuktikan dengan
sertifikat yang diterbitkan oleh institusi pelatihan yang terakreditasi
b. bidang upaya kesehatan masyarakat:
- pendidikan paling rendah diploma tiga (D3) bidang kesehatan;
- mempunyai pengalaman bekerja di Puskesmas dan/atau mengelola
program pelayanan kesehatan dasar paling singkat 2 tahun
- lulus pelatihan pendamping Akreditasi yang dibuktikan dengan
sertifikat yang diterbitkan oleh institusi pelatihan yang terakreditasi
c. bidang upaya kesehatan perseorangan:
- tenaga medis;
- pernah bekerja di Puskesmas dan/atau Klinik paling singkat 1 (satu) Formatted: Indent: Left: 0.94", Hanging: 0.19", Space
After: 0 pt, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.84" + Indent
tahun; dan at: 1.09", Tab stops: 1.13", Left

lulus pelatihan pendamping Akreditasi yang dibuktikan dengan sertifikat yang


diterbitkan oleh institusi pelatihan yang terakreditasi

- Formatted: Font: Calibri, Indonesian, Not Highlight

18
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

1) Merupakan tenaga kesehatan berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2014 Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Space Before: 0 pt, No bullets or numbering
tentang Tenaga Kesehatan.
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
2) Memiliki pendidikan minimal Diploma III (D3) bidang kesehatan
3) Memiliki pengalaman bekerja di Puskesmas minimal 3 tahun, atau memiliki
pengalaman mengelola pelayanan kesehatan dasar minimal 3 tahun, atau memiliki
pengalaman mengelola peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar minimal 3
tahun. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

4) Memiliki Sertifikat Pelatihan Pendamping Akreditasi Fasilitas Kesehatan


Tingkat Pertama yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan atau Komisi
Akreditasi FKTP yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatanpenyelenggara yang
dapat berasal dari Komisi Akreditasi FKTP, Dinas Kesehatan Provinsi, Balai Pelatihan
Kesehatan, atau Dinas Kesehatan Kab/Kota. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

5) Membuat pernyataan kesediaan melaksanakan tugas pendampingan selama Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

3 (tiga) tahun masa kerja terhitung sejak tanggal ditetapkan Surat Keputusan
Kepala Dinas Keseshatan Kabupaten/Kota.
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt
Dinas Kesehatan Kab/Kota membentuk satu atau beberapa tim pendamping
akreditasi yang bertugas untuk mendampingi FKTP Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama untuk persiapan akreditasi maupun surveilans pasca akreditasi.
- Tim Pendamping Akreditasi yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan Formatted: Space Before: 0 pt, No bullets or numbering

Kabupaten/Kota dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan


kabupaten/Kota, beranggotakan minimal 3 orang dengan kriteria sebagai berikut:
Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt

- merupakan tenaga kesehatan, terdiri dari satu orang dokter umum dan dua Formatted: Space Before: 0 pt, No bullets or numbering

orang tenaga kesahatan lain dengan jenjang pendidikan minimal D3


- memiliki kompetensi dalam bidang manajemen kesehatan, pelayanan klinis
dan penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas

19
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

- memiliki sertifikat kelulusan Pelatihan Pendamping Akreditasi Fasilitas


Kesehatan Tingkat Pertama
- membuat pernyatan kesediaan melaksanakan tugas pendampingan selama
3 (tiga) tahun masa kerja terhitung sejak tanggal ditetapkan Surat Keputusan
Kepala Dinas Keseshatan Kabupaten/Kota.
Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt

Bila Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memiliki keterbatasan tenaga Tim Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt, After: 6
pt, Add space between paragraphs of the same style
Pendamping Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat PertamaFKTP, Dinas Kesehatan Formatted: Font: Calibri

Kabupaten/Kota tersebut dapat meminta bantuan kepada lembaga lain/pihak


ketiga untuk ikut terlibat sebagai anggota Tim Pendamping Akreditasi. Lembaga
lain/pihak ketiga yang berminat, mendaftarkan calon anggota tim, sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan, untuk mengikuti Pelatihan Pendamping Akreditasi
FKTP.Puskesmas Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri

Pendamping Akreditasi dari pihak ketiga yang berminat, mendaftarkan Calon


Pendamping Akreditasi untuk mengikuti Pelatihan Pendamping Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kriteria Calon Pendamping Akreditasi dari Pihak Ketiga adalah sesuai dengan
Kriteria Tim Pendamping Akreditasi yang berasal dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

1.2. Prosedur rekrutmenRekrutmen, seleksi Seleksidan, pelatihan Formatted: Font: Calibri


Formatted: Font: Calibri
Pelatihan pendamping Pelatih (TOT) Pendamping dan Pelatihan
Formatted: Font: Calibri
Pendamping: Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri
a. Pelatihan Pelatih (TOT) Pendamping Akreditasi di tingkat Pusat.
Formatted: Indent: Left: 0.5", Hanging: 0.19"
1) Fasilitator : Formatted: Indent: Left: 0.69", Hanging: 0.25"

20
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Fasilitator Pelatihan Pelatih (TOT) Pendamping Akreditasi di tingkat Formatted: Indent: Left: 0.94"

Pusat ditetapkan oleh BPSDM Direktorat Bina Upaya Kesehatan


Dasarberdasarkan usulan dari Direktorat Bina Upaya Pelayanan Formatted: Font: Calibri

Kesehatan dasar, Sub Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan


DasarKomisi Akreditasi FKTP atau unit teknis penanggungjawab
Akreditasi FKTP.. Formatted: Font: Calibri

Seleksi pemilihan Fasilitator Pelatihan Pelatih (TOT) Pendamping


Akreditasi di Tingkat Pusat dilakukan oleh SubdirektoratPelayanan
Kesehatan Dasar dengan mekanisme sebagai berikut :
Mengidentifikasi calon-calon Fasilitator Pelatihan Pelatih (TOT) Formatted: Indent: Left: 0.94", Hanging: 0.19"

Pendamping Akreditasi di tingkat Pusat dengan kriteria :


- Pendidikan minimal S2, memiliki latar belakang pendidikan Formatted: Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 1.28" + Indent
at: 1.53"
bidang kesehatan
- Menguasai materi yang akan dilatihkan
- Diutamakan pernah menjadi pelatih atau mengikuti pelatihan
akreditasi/sertifikasi mutu
- Diutamakan yang pernah mengikuti proses penyusunan
standar dan instrument akreditasi FKTP Formatted: Font: Calibri

Formatted: Indent: Left: 1.13", Add space between


paragraphs of the same style

Mengusulkan calon-calon Fasilitator Pelatihan Pelatih (TOT) Formatted: Font: Calibri


Formatted: Indent: Left: 1.13", Add space between
Pendamping Akreditasi FKTP di tingkat Pusat kepada Badan paragraphs of the same style, No bullets or numbering
Formatted: Font: Calibri
PPSDMPusdiklatAparatur selaku penyelenggar pengakreditasi
Formatted: Font: Calibri
pelatihanTOT Pendampingan Akreditasi. Formatted: Font: Calibri

Formatted: Indent: Left: 1.13", Add space between


paragraphs of the same style
Formatted: Indent: Left: 0.69", Space After: 0 pt, Add
space between paragraphs of the same style, Numbered +
2) 2)Peserta : Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.89" + Indent at: 1.14"

21
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

PesertaPelatihan Pelatih (TOT) Pendamping Akreditasi di tingkat Pusat Formatted: Indent: Left: 0.94", Space After: 0 pt

terdiri daridapat berasal daristaf teknis Kemenkes terkait Akreditasi,


anggota Komisi Akreditasi FKTP, lintas program di lingkungan
Kementerian Kesehatan, Widyaiswara yang diusulkan oleh Bapelkes Formatted: Font: Calibri

nasional, dan peserta danstaf Dinas Kesehatan Provinsi atau peserta Formatted: Font: Calibri

dari individu atau pihak ketigayang diusulkan oleh Dinas Kesehatan


Propinsi dengan kriteria : Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri
Merupakan tenaga kesehatan berdasarkan UU Nomor 36 Tahun
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
2014 tentang Tenaga Kesehatan. Formatted: Indent: Left: 0.94", Hanging: 0.19", Outline
numbered + Level: 1 + Numbering Style: Bullet + Aligned at:
Memiliki pendidikan minimal Strata Satu (S1) di Bidang bidang 1.25" + Indent at: 1.5"
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Kesehatan.kesehatan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Memiliki pengalaman bekerja di Puskesmas minimal 3 tahun dan , Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri, English (United States), Not
atau memiliki pengalaman mengelola program pelayanan Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
kesehatan dasar minimal 3 tahun, dan atau memiliki pengalaman
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
mengelola peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar. Formatted: Not Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Membuat pernyataan kesediaan melaksanakan tugas melatih pendamping selama Formatted: Font: Calibri, English (United States), Not
Highlight
3 (tiga) tahun masa kerja terhitung sejak tanggal ditetapkan sebagai pelatih Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

pendamping. Formatted: Font: Calibri, English (United States), Not


Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
. Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: Left: 0", Space After: 0 pt, Add space
between paragraphs of the same style
Pendidikan minimal Strata Pertama (S1) di bidang kesehatan
Formatted: Space After: 0 pt, Add space between
paragraphs of the same style, No bullets or numbering

D3 dan memiliki kompetensi dalam bidang manajemen kesehatan, upaya


kesehatan masyarakat, dan pelayanan klinis sesuai dengan standar akreditasi.
Formatted: Indent: Left: 0.94", Hanging: 0.19", Space
Before: 0 pt, After: 0 pt, Outline numbered + Level: 1 +
Numbering Style: Bullet + Aligned at: 1.25" + Indent at: 1.5"
b. Pelatihan Pendamping Akreditasi di Tingkat Propinsi.

22
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

1) 1). Fasilitator
Fasilitator Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTPdi Tingkat Provinsi Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: Left: 0.94"
terdiri dari widyaiswara, staf Dinas Kesehatan Provinsi, dan peserta
dari swasta/pihak ketigaadalah pelatih yang telah mengikuti pelatihan Formatted: Font: Calibri

serta mendapatkan sertifikat kelulusan sebagaiPelatihan Pelatih (TOT) Formatted: Font: Calibri

Pendamping Akreditasi FKTPdi tingkat Pusatdari Kementerian Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Kesehatan. atau Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Pertama.
Formatted: Font: Calibri

Formatted: Indent: Left: 0"

2) 2). Peserta : Formatted: Indent: Left: 0.69", Space Before: 12 pt,


Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start
Peserta Pelatihan Pendamping Akreditasi di Tingkat Provinsiadalah at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.89" + Indent at:
1.14"

Calon Pendamping Akreditasi yang direkrut oleh Dinas Kesehatan Formatted: Indent: Left: 0.94", Space Before: 0 pt, After:
6 pt, Add space between paragraphs of the same style
Kabupaten/Kota, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Formatted: Font: Calibri

Formatted: Space Before: 0 pt, After: 6 pt, Add space


between paragraphs of the same style

c. PendampingAkreditasi Tingkat Kabupaten Formatted: Indent: Left: 0.5", Hanging: 0.19", Space After:
0 pt, Add space between paragraphs of the same style
Pendamping Kabupaten/Kota direkrut oleh Dinas Kesehatan Formatted: Indent: Left: 0.69", Space After: 0 pt

Kabupaten/Kota sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan telah


mengikuti pelatihan serta mendapatkan sertifikat Pelatihan Pendamping
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP yang diselenggarakan Formatted: Font: Calibri

oleh Komisi Akreditasi FKTP, Dinas Kesehatan Provinsi, Balai Pelatihan


Kesehatan, atau Dinas Kesehatan Kab/Kota.di Provinsi atau Institusi Formatted: Font: Calibri

Pendidikan Pelatihan Bidang Kesehatan yang diberi kewenangan sesuai


dengan ketentuan yang berlaku

23
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted: Left, Indent: Left: 0", Add space between


paragraphs of the same style

Formatted: Font: Calibri


Formatted: Indent: Left: 0.69", Space After: 0 pt

d. Pendamping Swasta Formatted: Indent: Left: 0.5", Hanging: 0.19", Space After:
0 pt, Add space between paragraphs of the same style
Peserta individual dari swasta atau pihak ketiga yang akan menjadi Formatted: Indent: Left: 0.69"

Pendamping Akreditasi harus mendaftarkan diriri ke Dinas Kesehatan Formatted: Font: Calibri

Provinsi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten. Seleksi dari individu


maupun swasta ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsiberdasarkan
kriteria pendamping yang telah ditetapkan. Formatted: Font: Calibri

24
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Dalam hal keterbatasan sumber daya manusia pada Ddinas Kkesehatan Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri
Kkabupaten/Kkota setempat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Formatted: Justified, Indent: Left: 0.69", Add space
between paragraphs of the same style
dapat merekrut tenaga Pendamping yang berasal dari fasilitas pelayanan
Formatted: Font: Calibri
kesehatan, institusi pendidikan, organisasi profesi, dan/atau masyarakat. Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri

Pelaksanaan Pelatihan Pelatih (TOT) Pendamping dan Pelatihan Formatted: Justified, Indent: Left: 0.5", Add space between
paragraphs of the same style
Pendamping Akreditasi FKTP harus mengikuti Kurikulum dan Modul
Pelatihan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Formatted: Add space between paragraphs of the same style

BAB III Formatted: Font: Calibri


Formatted: Indent: Left: 0", Add space between paragraphs
of the same style
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

Formatted: Centered, Indent: Left: 0", Space After: Auto,


Add space between paragraphs of the same style, Line
spacing: 1.5 lines, Adjust space between Latin and Asian text,
Adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: Not
at 0.38"

25
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

A. PROGRAM PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN Formatted: Indent: Left: 0", Line spacing: 1.5 lines, Tab
stops: Not at 0.5"
A. Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0", Outline
numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.63" + Indent at:
0.88"
Didalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan di Indonesia,
Formatted: Indent: Left: 0.25"
Puskesmasmerupakan salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di satu
wilayah kecamatan atau bagian wilayah kecamatan akan difungsikan sebagai
Gate Keeper1dari satu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
perseorangan yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Bidang Kesehatan, bersama dengan klinik, dan praktik dokter, dan Fasilitas Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Kesehatan Tingkat pertama yang lain./dokter gigi. Formatted: Font: Calibri, English (United States)

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bertanggung Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

jawab dalam menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui


penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan. Upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
harus diselenggarakan secara berkualitas, adil dan merata, memuaskan seluruh
masyarakat di wilayah kerja yang menjadi tanggung-jawabnya. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

Kualitas dan kinerja dalam menyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat akan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
dicapai jika penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat tersebut dikelola
dengan baik sesuai dengan standard dan pedoman penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat, dan peningkatan mutu dan kinerja yang
berkesinambungan. Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat harus

1
Gate Keeper adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang akan berfungsi sebagai
penjaring pertama dalam satu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan perseorangan
paripurna yang berkualitas.

26
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

memperhatikan standar struktur, standar proses penyelenggaraan, dan standar


hasil. Indikator kinerja upaya kesehatan masyarakat perlu ditetapkan,
distandarkan, dan diukur secara periodik, dianalisis sebagai dasar untuk
melakukan upaya perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan Formatted: Font: Calibri

Untuk dapat mengatur penyelenggaraan pelayanan kesehatan perseorangan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25"
dalam satu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang paripurna, dan
melayani seluruh peserta secara adil, merata, berkualitas dan memuaskan,
maka pelayanan kesehatan perseorangan yang diselenggarakan oleh Fasilitas
Kesehatan Tingkat PertamaFKTP melalui kerjasama dengan BPJS Bidang Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Kesehatan, harus dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. . Puskesmas dan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang lainFKTP sebagai Gate Keeper dalam Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

pelayanan kesehatan tersebut melakukan proses penjaringan pasien, agar


pelayanan kesehatan perseorangan dapat diberikan secara benar dan tepat
sesuai tingkat kebutuhannya. Formatted: Font: Calibri

Puskesmas, klinik dan praktik dokter/dokter gigiFKTP sebagai Gate Keeper selain Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
sebagai pemberi layanan kesehatan perseorangan tingkat pertama, juga akan
difungsikan sebagai salah satu simpul dalam satu sistem rujukan kesehatan
perseorangan di tingkat kabupaten/kota yang dapat difungsikan secara mantap
dan berkesinambungan. Formatted: Font: Calibri

Fasilitas Kesehatan Tingkat PertamaFKTPyang berfungsi dengan baik, akan dapat Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
memberikan jaminan untuk tersedianya sistem penyelenggaraan pelayanan
kesehatan perseorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas serta
memuaskan, sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang diberikan, sehingga
layananrujukan kesehatan perseorangan dapat diselenggarakan secara

27
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

berkesinambungan dalam satu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan


perseorangan yang paripurna. Formatted: Font: Calibri

Sesuai tahapan dan tingkat perkembangannya, maka upaya peningkatan mutu Formatted: Font: Calibri, Font color: Auto, Not Superscript/
Subscript
dan manajemen pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan, perlu dirancang Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

dengan tujuan pencapaian yang pasti, yaitu standar pelayanan yang ditetapkan.
yang Ssecara berkesinambungan harus akan terus ditingkatkan untuk mencapai Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
satu tingkat kualitas pelayanan yang sesuai dengan standar sebagaimana
diharapkan. Formatted: Font: Calibri

Akreditasi adalah suatu proses penilaian dalam rangka pengakuan telah Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 0 pt
memenuhi standar yang telah ditentukan. Akreditasi merupakan langkah kedua
dari 3 (tiga) langkah dalam program quality assurance. Formatted: Font: Calibri

Program quality assurance terdiri atas: Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
1. Standarisasi, meliputi kriteria yang terukur (measurable) danindikator dengan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
standar pencapaian dan satuan waktu (time-frame) yang jelas. Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 0 pt, After:
0 pt
2. Akreditasi, dilakukan setelah fasilitas kesehatan membangun sistem mutu Formatted: Font: Calibri

dan penyelenggaraan upaya kesehatan, mempersiapkan diri untuk akreditasi, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
dan siap untuk dinilai setelah melaksanakan penilaiandiri (self-assessment). Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
3. Kegiatan mutu berkesinambungan (contiuous quality improvement), dengan
Formatted: Font: Calibri
mempergunakan kaidah mutu (Plan-Do-Check-Action) dalam rangka Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

mempertahankan dan atau meningkatkan mutu. Formatted: Font: Calibri

Untuk melakukan penilaian melalui akreditasi, akan lebih baik kalau Fasilitas Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 0 pt
Pelayanan Kesehatan Tingkat PertamaFKTPterlebih dahulu dipersiapkan, dengan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada. Formatted: Font: Calibri

28
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Manajemen Mutu (Quality Management) adalah seluruh aktivitas kegiatan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

fungsi manajemen dari kebijakan, tugas dan tanggung jawab yang dituangkan
dalam bentuk perencanaan mutu (quality planning), kendali mutu (quality
control), jaminan mutu (quality assurance) dan peningkatan mutu (quality
Formatted: Font: Calibri
improvement), serta kendali biaya dalam suatu sistem mutu.

Mutu dapat ditinjau dari berbagai perspektif, baik dari perspekstif penerima Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

pelayanan kesehatan, pengelola program kesehatan, profesi tenaga pelaksana


pelayanan kesehatan, dan penyandang dana, maupun pembuat dan pelaksana
kebijakan pelayanan kesehatan, dalam hal ini khususnya pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Formatted: Font: Calibri

Sistem mutu itu sendiri terdiri atas tiga komponen yakni struktur, proses dan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

hasil (outcome) yang sama pentingnya, saling berhubungan dan saling


mempengaruhi. Oleh karena itu perlu kualifikasi penguasaan materi mutu bagi Formatted: Font: Calibri

pimpinan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan pembinanya serta manajer Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Italic, Not Superscript/
mutu (quality manager). Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Seiring dengan perkembangan era globalisasi, terbukanya arus informasi dan Formatted: Font: Calibri, Not Italic, Not Superscript/
Subscript
semakin meningkatnya tuntutan pengguna jasa layanan kesehatan akan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Italic, Not Superscript/
mutu,keselamatan serta biaya, maka prinsip-prinsip good corporate Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
governance (dalam hal ini mencakup Health Center governance dan Clinical
Formatted: Font: Calibri, Not Italic, Not Superscript/
governance), yakni keterbukaan (transparency),tanggap (responsiveness) dan Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
dapat dipertanggung-jawabkan (accountable) akan semakin menonjol, serta
Formatted: Font: Calibri, Not Italic, Not Superscript/
Subscript
mengedepankan efisiensi dan efektifitas suatu pelayanan.
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Italic, Not Superscript/
Istilah efisiensi akan sangat berhubungan erat antara masukan dan Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
proses,sedangkan efektifitas akan berhubungan dengan proses dan hasilnya.
Formatted: Font: Calibri
Efisiensi dapat digolongkan pada efisiensi tehnik (technical efficiency), efisiensi Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

29
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

produksi/hasil (productive efficiency) dan efisiensi alokatif (allocative/societal


efficiency) termasuk didalamnya bidang market dan kesehatan. Oleh karena itu
saat ini dibutuhkan tidak hanya doing things right, akan tetapi juga diperlukan
prinsip manajemen doing the right things, (dikenal sebagai increasing
effectiveness) sehingga kombinasi keduanya disebut sebagai prinsip manajemen
layanan modern doing the right things right, sebagaimana digambarkan
berikut ini: Formatted: Font: Calibri

Formatted: Indent: First line: 0", Space After: 0 pt, Line


spacing: 1.5 lines

Formatted: Font: Calibri


Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Gambar 1. Evolusi Prinsip Manajemen Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lines

Doing the right things right tidaklah cukup, tetapi harus dibiasakan sehingga Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
terjadi system default dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perseorangan.

30
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Oleh karena itu prinsip yang digunakan adalah doing the right things right by
default, lakukan sesuatu yang bernar dengan benar sebagai suatu kebiasaan. Formatted: Font: Calibri

Evolusi Prinsip Manajemen Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Font: Calibri

Perkembangan akan mutu itu sendiri dari cara (1) inspection, (2) quality Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

control, (3) quality assurance sampai ke (4) total quality (Management &
Services), sangat bervariasi sesuai dengan perkembangan ilmu. Formatted: Font: Calibri

Jepang menggunakan istilah quality control untuk seluruhnya, sedangkan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

di Amerika memakai istilah continuous quality Improvement untuk total


quality dan Inggris memakai istilah quality assurance untuk quality
assurance, continuous quality improvement maupun untuk total quality
(Management & Services) dan tidak membedakannya. Formatted: Font: Calibri

Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0", Line spacing:
1.5 lines
Formatted: Font: Calibri

31
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted: Font: Calibri


Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Gambar 2. Skechema Sederhana Perkembangan Mutu Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Evolusi perkembangan mutu itu sendiri berasal dari bidang industri pada akhir abad
Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lines
ke sembilan belas dan awal abad ke dua puluh di masa Perang Dunia Pertama (PD I). Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Pada waktu itu industri senjata menerapkan kaidah inspection dalam menjaga
kualitas produksi amunisi dan senjata. Kemudian Shewart mengembangkan dan
mengadopsi serta menerapkan kaidah statistik sebagaiquality control serta
memperkenalkan pendekatan siklus P-D-S-A (Plan, Do, Study, Act) yang mana hal ini
kemudian dikembangkan oleh muridnya Deming sebagai P-D-C-A (Plan, Do, Check,
Action). Kaidah PDCA ini menjadi cikal bakal yang kemudian dikenal sebagai
generic form of qualitysystem dalam quality assurance. Formatted: Font: Calibri

Tatkala Deming diperbantukan ke Jepang dalam upaya memperbaiki dan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

mengembangkan industri, beliau mengembangkan dengan memadukan unsur

32
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

budaya Jepang Kaizen dan filosofi Sun Tzu dalam hal benchmarking maupun
manajemen dan dikenal sebagai total quality. Sedangkan Total Quality
Management/Service (TQM/S) adalah suatu cara pendekatan organisasi dalam
upaya meningkatkan efektifitas, efisiensi dan respons organisasi dengan melibatkan
seluruh staf manajemen, pemberi pelayanan, dan karyawan-karyawan penunjang,
dalam segala proses aktifitas peningkatan mutu untuk memenuhI
kebutuhan/tuntutan konsumen pengguna jasa organisasi (Process driven dan
customer-focused oriented). Ini merupakan tingkat tertinggi upaya organisasi
tersebut dalam mencapai tingkat kualitas tinggi dengan berorientasi pada
pelanggan, yang dalam WHA 2008 tentang Revitalisasi Primary Health Care(PHC),
disebutkan sebagai people centred. Formatted: Font: Calibri

Secara ringkas ada 5 struktur komponen utama dalam Total Quality Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0"
Management/Sevice (TQM/S), yakni bagaimana memahami: (1) pelanggan, (2)
kepentingan institusi (contoh puskesmas), (3) sistem mutu (quality systems), (4)
peningkatan kualitas yang berkesinambungan (continuous quality improvement)
dan (5) instrumen mutu (quality tools). Formatted: Font: Calibri

Untuk dapat menguasai TQM/S harus menguasai kaidah/tehnik dari perkembangan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt, After: 0
mutu itu sendiri dari inspection, quality control dengan seven basic statistics process pt

control/ SPC dan quality assurance dengan ketiga kompenen utamanya yang terdiri
setting standards, checking the standards (audit and accreditation) dan continuous
quality improvement (CQI). Quality Assurance(QA) adalah tahap ke tiga dan yang
paling penting dalam perkembangan mutu suatu institusi/organisasi menuju tingkat
yang lebih luas dan tinggi (total quality), dan QA itu sendiri terdiri dari beberapa
komponen sebagai berikut; Formatted: Font: Calibri

Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt, Line


spacing: 1.5 lines

33
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

1. 1. Standar Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt, After: 0
Standar dibuat berdasarkan kebijakan (policy), tujuan (aims) dan objektif yang pt, Don't add space between paragraphs of the same style,
Outline numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, +
telah disepakati bersama dalam institusi tersebut, untuk dijadikan kriteria yang Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.13" + Indent at:
2.38"
dapat ditinjau dari segi input/struktur, proses dan output/outcome. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 6 pt
Untuk bidang kesehatan, Donabedian dengan structure, process dan outcome Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
pada awal tahun 80-an memperkenalkan tentang cara penilaian untuk standar,
kriteria dan indikator. Selang beberapa tahun kemudian Maxwell
mengembangkan six dimensions of quality. Tehnik Donabedian dan Maxwell
ini lebih menitik beratkan tentang hal membuat standar dan penilaiannya
(akreditasi) yang merupakan komponen penting dari Quality Assurance. Formatted: Font: Calibri

34
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted: Font: Calibri

Gambar 3. Perbandingan Konsep Standar Menurut Donabedian dan Maxwell Formatted: Font: Calibri

Konsep Donabedian melalui standardisasi struktur, proses, dan hasil dapat Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 6 pt
dikombinasikan dengan konsep Maxwell yaitu 6 dimensi mutu yang meliputi:
Akses terhadap pelayanan, ekuiti (keadilan), relevan dengan kebutuhan,
aksepabilitas terhadap pelayanan, efektifitas, efisiensi dan ekonomi. Dengan
demikian dapat disusun indikator-indikator yang bersifat tepat dan andal
(relevant and reliable), dapat dipahami (understandable), dapat diukur
(measurable), dalam bentuk perilaku (behavioral), dan dapat dicapai
(achievable) yang menjadi dasar dalam melakukan upaya perbaikan yang
berkesinambungan mengikuti siklus P-D-C-A. Formatted: Font: Calibri

35
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Penerapan konsep Donabedian dan Maxwell dimulai dengan perencanaan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

pelayanan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat, pengendalian terhadap


Formatted: Font: Calibri
proses pelayanan, dan pemeliharaan sistem pelayanan.

Formatted: Indent: Left: 0.25"

2. 2. Instrumen Penilaian Diri (self assessment) dan proses akreditasi: Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt, After: 0
pt, Don't add space between paragraphs of the same style,
Instrumen self assessment disusun mengacu pada standar akreditasi yang Outline numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.13" + Indent at:
disusun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, selain akan digunakan 2.38"
Formatted: Font: Calibri
sebagai alat ukur yang akan digunakan oleh tim surveyor dari Komisi Akreditasi
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk melaksanakan survey akreditasi oleh Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 6 pt, After:
6 pt
Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun untuk
pendampingan persiapan akreditasi dan pendampingan pasca akreditasi yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Instrumen ini digunakan juga
oleh Puskesmas/Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk melakukan kajian
awal, dan untuk menilai perkembangan kondisi Puskesmas/Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama oleh fasilitas pelayanan kesehatan itu sendiri, yang akan
dilakukan per tahun, sehingga pada saat akan dinilai Tim Penilai pada periode 3
tahunan, pencapaiannya sudah mampu mencapai tingkat ataupun bahkan
melebihi tujuan yang diharapkan. Formatted: Font: Calibri

3. 3. Peningkatan Kualitas Berkelanjutan (Continuous Quality Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0", Space Before: 6 pt, After: 6
Improvement/(CQI) pt, Outline numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3,
+ Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.13" +
Indent at: 2.38"
Formatted: Font: Calibri

36
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

CQI adalah langkah selanjutnya dalam siklus QA yang merupakan upaya institusi Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Justified, Space After: 6 pt, Line spacing: 1.5
mempertahankan dan atau meningkatkan mutu melalui berbagai kegiatan lines

sesuai standar, kriteria dan indikator, yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
suatu sistem manajemen mutu. CQI merupakan salah satu kunci utama dalam
Quality Assurance bila institusi tersebut akan meningkatkan mutu, menuju
standar pelayanan tertinggi yang ditetapkan saat itu.

Formatted: Font: Calibri


Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 6 pt
Formatted: Justified, Space Before: 0 pt, After: 6 pt, Line
spacing: 1.5 lines

B. IMPLEMENTASIPROGRAM PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
B.

Sebagai contoh implementasi program peningkatan mutu berkesinambungan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.25", Space After:
akan dijelaskan penerapan di Puskesmas, yang dapat digunakan juga oleh Klinik 6 pt

dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang lainpraktik


dokter/dokter gigi sebagai acuan. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Pelayanan yang baik, ramah, dan memberikan hasil sesuai dengan tujuan dan Formatted: Font: Calibri, Indonesian, Not Superscript/
Subscript
harapan dari penggunanya merupakan syarat untuk terbangunnya hubungan
berkelanjutan (loyalitas) dari para pengguna pelayanan kesehatan di Puskesmas
dalam memanfaatkan pelayanan sampai terpenuhi kebutuhannya, baik sebagai
pengguna pelayanan kesehatan perseorangan maupun sebagai target sasaran Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

upaya kesehatan yang prioritas. Formatted: Font: Calibri

Luaran atas hasil pelayanan teknis yang berkualitas antara lain pada individu: Formatted: Font: Calibri, Indonesian, Not Superscript/
Subscript
penyakit dapat disembuhkan, persalinan berjalan dengan selamat baik ibu dan
bayinya, sedangkan pada pelayanan kesehatan masyarakat, masalah
kesehatannya dapat teratasi, tumbuh-kembang Balita di posyandu berhasil baik,
Case Detection Rate dan Cure Rate program P2TB tercapai sesuai target. Formatted: Font: Calibri, Indonesian

37
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Proses pelayanan yang bermutu, membuat pengguna merasa diperhatikan dan Formatted: Font: Calibri, Indonesian, Not Superscript/
Subscript
dilayani dengan baik sehingga bila kedua-duanya diperoleh sesuai dengan
harapan, para pengguna pelayanan akan mempunyai kesan bahwa layanan di
puskesmas memang baik, dan bila pelayanan diberikan dengan baik, ramah, dan
penuh perhatian, maka pengguna akan merasa puas atas layanan yang diterima. Formatted: Font: Calibri, Indonesian

Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 0 pt, After:


6 pt, Add space between paragraphs of the same style, Line
spacing: 1.5 lines, Don't adjust space between Latin and
Layanan yang customized merupakan layanan yang berorientasi pada pelanggan Asian text, Don't adjust space between Asian text and
numbers, Tab stops: Not at 1.5"
(people centred), yang dengan beragamnya kondisi masyarakat tidak akan Formatted: Font: Calibri, Indonesian, Not Superscript/
Subscript
sama, terutama pada masyarakat yang heterogen. Tuntutan masyarakat Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.25", Space After:
6 pt
pengguna jasa pada pelayanan kesehatan yang bermutu dan memuaskan,
dibentuk oleh: Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
a. Tingkat perkembangan masyarakat dari aspek: tingkat pendidikan dan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines, Tab stops: Not at 1.63"
kondisi kondisi kehidupan sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan sosial-
spiritual, Formatted: Font: Calibri

b. Ada tidaknya alternatif untuk mencari fasilitas pelayanan kesehatan lain Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

yang mampu dijangkau. Formatted: Font: Calibri

b. Formatted: Indent: Left: 0.5", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 2 + Numbering Style: a, b, c, +
Dengan kemampuan menyesuaikan diri pada situasi yang beragam, Puskesmas Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.38" + Tab after:
1.63" + Indent at: 1.63", Tab stops: 0.75", Left + Not at
1.63"
akan dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama di wilayah kerja tanggung-
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
jawabnya, maupun masyarakat yang dapat menjangkau pelayanannya. Hal ini Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.25", Space After:
6 pt
penting ketika model pembiayaan pelayanan kesehatan perseorangan melalui
SJSN diterapkan, dengan puskesmas sebagai salah satu Gate Keeper. Formatted: Font: Calibri

Puskesmas dengan konsep wilayah, bertanggung-jawab melayani kesehatan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

masyarakat yang berada didalamnya, terutama pelayanan kesehatan


masyarakat, sedangkan untuk pelayanan kesehatan perseorangan, banyak
Puskesmas terutama di perkotaan akan menghadapi pesaing yang juga

38
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

bekerjasama dengan BPJS dalam melayani masyarakat sesuai dengan peraturan


yang berlaku. Pada kondisi demikian, Puskesmas akan dihadapkan pada pesaing-
pesaing dalam pelayanan kesehatan perseorangan. Untuk hal tersebut, maka
Puskesmas harus berupaya memenuhi tuntutan masyarakat,dengan pelayanan
yang berkualitas dan customized. Formatted: Font: Calibri

Dengan keberagaman kondisi masyarakat yang harus dilayani, dapat Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 0 pt, Add
diperkenalkan beberapa pendekatan berikut ini: space between paragraphs of the same style, Line spacing:
1.5 lines, Don't adjust space between Latin and Asian text,
Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab
stops: Not at 1.5"
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.25"
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space Before: 0 pt, Add
space between paragraphs of the same style, Line spacing:
1.5 lines, Don't adjust space between Latin and Asian text,
a. Puskesmas sebagai pemberi layanan tunggal di wilayah kerja. Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab
stops: Not at 1.5"
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Pada kondisi ini, tidak ada fasilitas pelayanan kesehatan perseorangan dan
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 0 pt
kesehatan lainnya di wilayah kerja Puskesmas. Kondisi ini umumnya Formatted: Font: Calibri

dijumpai di daerah-daerah tertinggal, terpencil, sangat terpencil, dan daerah Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

yang tidak diminati pemberi layanan kesehatan perseorangan swasta. Selain


itu di lokasi tersebut juga tidak banyak perubahan berarti yang dialami
masyarakat, yang pada gilirannya membuat masyarakat menuntut terlalu
banyak, yang menyebabkan Puskesmas harus mengembangkan sesuatu
program secara khusus. Formatted: Font: Calibri

Di wilayah seperti ini, Puskesmas seolah memonopoli pelayanan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

kesehatan perseorangan dan kesehatan masyarakat, karena memang tidak


adapesaingnya.pesaing disanaS. Sekalipun kondisinya demikian, pelayanan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
puskesmas tetap harus diberikan secara berkualitas. Walaupun pelayanan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
yang diberikan minimal (bahkan sangat minimal), sepanjang tetap dilakukan
secara bertanggung-jawab sesuai standar kualitas, masyarakat disanaakan

39
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

merasa puas. Metode manajemen mutu yang dilakukan pada tingkat


perkembangan ini adalah Inspeksi (inspection), dengan mempertahankan
pelayanan tetap mengikuti prosedur. Formatted: Font: Calibri

Dengan pendekatan demikian, tanggapan masyarakat pengguna pelayanan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

puskesmas akan tetap OK saja, dalam arti hampir tidak ada penolakan dari
para pengguna jasa, karena memang tidak ada lagi fasilitas lain yang
memberikan pelayanan, sementara puskesmas sudah melayani dengan baik,
dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat disana.

Formatted: Font: Calibri

b. Adanya fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, disamping Puskesmas. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 0 pt
Formatted: Font: Calibri
Pada situasi ini, keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya walaupun
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
ada, tetapi kemampuannya masih belum melebihi kemampuan Puskesmas
dalam melayani masyarakat, kalaupun akan disebut sebagai pesaing
dengan situasinya yang sudah mulai terasa terganggu (interrupted) oleh
kehadiran fasilitas lainnya dalam menarik pengunjung Puskesmas.
Aliranaliranperpindahan dari masyarakat pengguna jasanya belum nyata Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
benar, sehingga tingkat persaingan dianggap masih ringan-ringan saja. Pada Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

kondisi ini, Puskesmas sudah harus melakukan Quality Control (QC), untuk
selalu memantau proses dan kualitas pelayanannya, kalau tidak ingin
ditinggalkan masyarakat. Formatted: Font: Calibri

Masyarakat yang meninggalkan pelayanan Puskesmas, bukan berarti juga Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

akan memperoleh layanan yang benar-benar berkualitas sebagaimana


seharusnya, karena seringkali kenyamanan yang diberikan tidak menyentuh
kebutuhan kesehatan yang sebenarnya, sehingga outcome layanan belum

40
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

pasti akan tercapai. Karenanya untuk menghindarkan larinya masyarakat


dari Puskesmas, proses pelayanan perlu diawasi / dikontrol agar para
pemberi layanan dapat memenuhi standar teknis dan standar fungsionalnya
dapat dipertanggung-jawabkan. Metode manajemen mutu dalam kondisi ini
disebut metode Quality Control (QC). Formatted: Font: Calibri

Formatted: Font: Calibri, 11 pt


Formatted: Normal, Indent: Left: 0.5", Don't adjust space
between Latin and Asian text, Don't adjust space between
c. Adanya fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dengan kinerja cukup bagus. Asian text and numbers, Tab stops: Not at 0.63"
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 0 pt
Pada situasi ini, keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di wilayah
Formatted: Font: Calibri
kerja Puskesmas sudah dapat menarik perhatian masyarakat pengguna jasa, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

sehingga perpindahan dalam mencari pelayanan sudah tampak jelas. Kalau


kondisi ini dianggap sebagai suatu persaingan, maka tingkat persaingannya
dianggap sudah cukup berat (complicated), sehingga Puskesmas harus
memastikan bahwa layanan yang disediakan memang benar-benar
berkualitas. Peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas dilakukan agar
Puskesmas tidak semakin kehilangan pengunjung / pelanggannya, bahkan
bilamana mampu harus dapat memperbaiki posisinya dalam peta persaingan
di wilayah kerjanya sendiri. Formatted: Font: Calibri

Metode manajemen mutu dalam kondisi ini disebut metode Quality Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Assurance (QA), dimana Puskesmas berani menyatakan dan menjamin


bahwa pelayanannya memang berkualitas. Puskesmas di daerah
perbatasan negara tetangga minimal harus berada pada kondisi seperti ini,
sehingga Puskesmas di perbatasan harus menerapkan pendekatan kualitas
Formatted: Font: Calibri
dengan metode QA.
Formatted: Font: Calibri, 11 pt
Formatted: Normal, Indent: Left: 0.5", Don't adjust space
between Latin and Asian text, Don't adjust space between
Asian text and numbers, Tab stops: Not at 0.63"

41
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

d. Adanya fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dengan kinerja yang bagus. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 0 pt
Formatted: Font: Calibri
Pada situasi ini, keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di wilayah
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
kerja Puskesmas sudah semakin menarik perhatian masyarakat pengguna
jasa karena kemampuannya melayani sesuai dengan tuntutan dari para
pengguna jasa. Kalau pada situasi demikian Puskesmas tidak melakukan
perubahan dalam memberikan layanan, maka perpindahan pengguna jasa
dalam mencari pelayanan akan semakin meningkat jelas. Kalau kondisi ini
dianggap sebagai suatu persaingan, maka tingkat persaingannya sudah
cukup berat/hebat (sophisticated), Formatted: Font: Calibri

Pada kondisi ini, Puskesmas harus memastikan bahwa layanan yang Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

disediakan memang benar-benar berkualitas, dengan biaya (cost) yang


mampu bersaing, dan memperlakukan para pengguna jasanya dengan
sangat customized, sesuai dengan tuntutan para pengguna jasanya. Untuk
menuju kemampuannya tersebut, Puskesmas harus melibatkan pihak
pengelola (manajemen) Puskesmas, dalam hal ini adalah para penanggung-
jawab penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas secara
keseluruhan. Metode manajemen mutu dalam kondisi ini disebut metode
Total Quality Management (TQM). Formatted: Font: Calibri

Formatted: Font: Calibri, 11 pt


Formatted: Normal, Indent: Left: 0.5", Don't adjust space
between Latin and Asian text, Don't adjust space between
Asian text and numbers, Tab stops: Not at 0.69"
e. Banyaknya fasilitas pelayanan kesehatan lain dengan kinerja sangat bagus.
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.25", Space After: 0 pt
e. Formatted: Font: Calibri
Formatted: Normal, Indent: Left: 0.25", Outline numbered
+ Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 +
Pada situasi ini, keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di wilayah Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75", Don't
adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space
kerja Puskesmas sudah semakin banyak seperti misalnya di kota-kota besar, between Asian text and numbers, Tab stops: Not at 0.63"
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

42
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

dengan keberagaman pelayanan. Kalau tidak secara tegas diatur, maka


fasilitas pelayanan kesehatan rujukan dapat saja melakukan pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang sebenarnya bukan porsinya. Pada kondisi
demikian, tidak jelas lagi pembagian peran dalam penyelenggaraan
pelayanan, sehingga dapat saja fasilitas kesehatan rujukan memberikan
pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama,disampa\ing porsinya
memberikan pelayanan kesehatan perseorangan tingkat kedua atau ketiga. Formatted: Font: Calibri

Masyarakat pengguna jasa di sekitar lokasi keberadaan fasilitas kesehatan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

non puskesmas tersebut, dengan kemampuan finansialnya dapat secara


bebas memilih fasilitas mana yang dapat memuaskannya, yaitu fasilitas
kesehatan yang mampu memberikan hasil (outcome) yang jelas sekalipun
hanya untuk kebutuhan pelayanan tingkat pertama. Fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan yang memiliki kemampuandan kemauan melayani
pelanggan dengan sangat baik, akan menjadi tempat pilihan masyarakat
mampu untuk mencari pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sekalipun
untuk masalah-masalah kesehatan non spesialistis. Pengguna pelayanan
akan puas, jika fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat melayani secara
berkualitas, baik secara teknis dalam mencapai tujuan pelayanan, maupun
secara personal dapat memenuhi harapan. Formatted: Font: Calibri

Pada situasi demikian kalau Puskesmas tidak melakukan perubahan dalam Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

memberikan layanannya (services) dalam berbagai aspeknya, maka


Puskesmas hanya akan dimanfaatkan oleh penduduk setempat yang
mempunyai jaminan kesehatan masyarakat bagi orang-orang miskin saja.
Kesan bahwa Puskesmas adalah tempat pelayanan bagi orang miskin seolah-
olah menjadi terbukti, sementara orang-orang mampu tidak akan

43
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

memanfaatkan pelayanannya. Hal ini akan dapat dibuktikan ketika BPJS


melakukan menilai utilisasi dan melakukan survei kepuasan pelanggan,
dalam rangka mengevaluasi pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
sebagai PPK yang ditunjuk. Formatted: Font: Calibri

Pada kondisi lingkungan dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang banyak Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

dan beragam dianggap sebagai suatu peta persaingan bagi puskesmas, maka
tingkat persaingan disini sudah cukup kacau/chaos. Untuk hal tersebut
maka Puskesmas sebagai penyedia pelayanan kesehatan perseorangan
tingkat pertama, harus mampu mengetahui value yang diharapkan
pelanggan atas pelayanan Puskesmas, menyusun strategi pemasaran,
membuat seluruh karyawan Puskesmas menyadari akan posisi Puskesmas
dalam persaingan, meninjau kembali proses pelayanan, dan secara terus
menerus memantau hasilnya. Metode manajemen mutu dalam kondisi ini
disebut metode Total Quality Services (TQS) Formatted: Font: Calibri

Model pendekatan manajemen mutu sebagaimana dijelaskan diatas, akan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

sangat bermanfaat untuk dipelajari secara lebih mendalam, apalagi model


pendekatan pelayanan sesuai Undang-undang No. 24 tahun 2011 tentang
BPJS telah diterapkan sejak awal tahun 2014, karena baik peserta Jaminan
Kesehatan maupun pengelolanya yaitu BPJS akan memilih institusi yang
mampu memberikan layanan terbaik dan memuaskan para pengguna
jasanya. Untuk hal tersebut bukan hanya kemampuan teknis yang
berkualitas yang akan menjadi pilihan pengguna jasa, akan tetapi juga
kemampuan melayani dengan hubungan interpersonal yang baik dan
berkualitas, sehingga dapat membangun citrayang baik, disamping layanan
yang berhasil memberi luaran klinis yang optimal. Formatted: Font: Calibri

44
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

45
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

BAB IV Formatted: Font: Calibri

LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN AKREDITASI Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Font: Calibri

Upaya peningkatan mutu pelayanan dilakukan sebenarnya untuk Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

meminimalkan adanya variasi proses dalam sistem pelayanan. Variasi


proses adalah suatu perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam pelaksanaan
suatu proses yang sama. Variasi proses tersebut berakibat pada hasil yang
tidak sesuai dengan yang diharapkan yang akhirnya bermuara pada ketidak
puasan pasien atau pengguna. Variasi proses tersebut terjadi sebagai akibat
dari proses atau sistem tidak diukur dengan baik, tidak dimonitor dengan
baik, tidak dikendalikan dengan baik, tidak dipelihara dengan baik, tidak
disempurnakan secara berkesinambungan, dan tidak didokumentasikan
dengan baik. Formatted: Font: Calibri

Untuk meminimalkan variasi proses maka perlu dilakukan pengukuran Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

terhadap sistem pelayanan melalui ditetapkannya indikator dan standar


kinerja, pengendalian dengan ditetapkan aturan internal yang berupa
kebijakan, pedoman, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional.
Dengan menggunakan indikator, standar, pedoman, serta standar prosedur
operasional maka dapat dilakukan monitoring terhadap sistem pelayanan.
Pemeliharaan dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata
graha dengan berpedoman pada 5 R: Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin,
sedangkan penyempurnaan sistem atau proses pelayanan dilakukan dengan
menerapkan Continuous Quality Improvement yang mengikuti siklus Plan Do
Check Action. Formatted: Font: Calibri

46
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Oleh karena itu perlu dibangun suatu sistem yang mengarahkan Puskesmas, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Klinik, dan praktik dokter/dokter gigi untuk melakukan pengukuran,


monitoring, pengendalian, pemeliharaan, penyempurnaan yang
berkelanjutan, dan pendokumentasian yang baik. Sistem tersebut disebut
dengan Sistem Manajemen Mutu. Dengan adanya sistem manajemen mutu
yang berjalan dengan baik, maka akan memandu sistem pelayanan di
Puskesmas, klinik, dan praktik dokter/dokter gigi untuk mematuhi standar,
pedoman, dan peraturan-peraturan yang berlaku dalam penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat. Kedua sistem tersebut, yaitu sistem
manajemen mutu, dan sistem pelayanan klinis dan sistem pengelolaan
upaya kesehatan masyarakat di puskesmas perlu dibakukan dan
dilaksanakan. Akreditasi akan menilai apakah kedua sistem tersebut
berjalan dengan baik. Dengan demikian langkah awal dalam persiapan
akreditasi adalah membangun dan membakukan sistem manajemen mutu
dan sistem pelayanan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Formatted: Font: Calibri

A. Langkah-langkah penyiapan akreditasi.Penyiapan Akreditasi Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

1. Langkah Persiapan Akreditasi Puskesmas Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri
Puskesmas yang akan diakreditasi ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Kabupaten/Kota. Pelaksanaan penyiapan akreditasi dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang dalam pelaksanaannya dilakukan
oleh Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas dan/atau Pihak Ketiga yang
ditunjuk dengan langkah-langkah sebagai berikut: Formatted: Font: Calibri

47
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

a. Lokakarya di Puskesmas minimal selama dua hari efektif untuk Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
menggalang komitmen dan pengenalanawal tentang Standar dan
Instrumen Akreditasi, pembentukan Panitia Persiapan Akreditasi
Puskesmas, dan pembentukan Kelompok Kerja, yaitu Kelompok Kerja
Administrasi dan Mmanajemen, Kelompok Kerja Upaya Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

PuskesmasKesehatan Masyarakat, dan Kelompok Kerja Pelayanan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

KlinisUpaya Kesehatan Perseorangan. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Font: Calibri

a. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
b. Pendampingan di Puskesmas berupa pelatihan pemahaman
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
standardan instrument yang diikuti oleh seluruh karyawan Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Puskesmas untuk memahami secara rinci standar dan instrument


akreditasi Puskesmas dan persiapan self-assessment. Formatted: Font: Calibri

b. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
c. Pelaksanaan self-assessment oleh Panitia Persiapan Akreditasi
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Puskesmas Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri

c. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
d. Panitia Persiapan Akreditasi Puskesmas melakukan pembahasan hasil
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
self assessment bersama Tim Pendamping Akreditasi dan menyusun Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Rencana Aksi untuk persiapan akreditasi. Formatted: Font: Calibri

d. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
e. Penyiapan Dokumen Akreditasi, dengan tahapan:
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri

48
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

1) Identifikasi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

akreditasi, Formatted: Font: Calibri

Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


2) Penyiapan tata naskah penulisan dokumen termasuk Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
didalamnypengendalian dokumen akreditasi yang meliputi
Formatted: Font: Calibri
pengaturan tentang kewenangan pembuatan, pemanfaatan dan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

penyimpanan seluruh dokumen puskesmas. Formatted: Don't add space between paragraphs of the
same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri
3) Penyiapan dokumen akreditasi Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Formatted: Indent: Hanging: 1.37", Space Before: 0 pt,
a) dokumen internal, meliputi : Don't add space between paragraphs of the same style, Line
spacing: 1.5 lines
surat-surat keputusan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
pedoman mutu Highlight

pedoman-pedoman yang terkait dengan pelayanan Formatted: Don't add space between paragraphs of the
same style, Line spacing: 1.5 lines
kerangka acuan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
standar prosedur operasional (SPO) Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
rekam implementasi (dokumen sebagai bukti telusur).
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
b) dokumen eksternal yang perlu disediakan Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

b) Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not


Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Penyiapan dokumen sebagai regulasi internal tersebut Formatted: Font: Calibri
Formatted ...
membutuhkan waktu lebih kurang 4 bulan. Selama penyiapan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
dokumen dilakukan pendampingan lebih kurang 3 sampai Formatted: Line spacing: 1.5 lines

dengan 5 kali @ 2 hari Formatted: Font: Calibri


Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted: Font: Calibri

49
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

f. Penataan sistem manajemen dan sistem penyelenggaraan UKM dan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
UKP. (pelayanan klinis)
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
f. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,
Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
g. Setelah dokumen yang merupakan regulasi internal disusun, berikut 1.25"
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
dengan program-program kegiatan yang direncanakan, maka
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
dilakukan implementasi sesuai dengan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur dan program kegiatan yang
direncanakan. Pelaksanaan kegiatan implementasi tersebut
diperkirakan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 sampai dengan 6
bulan, dengan pendampingan 3 sampai dengan 5 kali @ 2 hari. Formatted: Font: Calibri

h. Penilaian Prasertifikasi oleh Tim Pendamping Akreditasi, untuk Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

mengetahui kesiapan Puskesmas untuk diusulkan dilakukan penilaian


akreditasi. Formatted: Font: Calibri

h. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
i. Pengusulan Puskesmas yang siap diakreditasi dilakukan oleh Kepala
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan rekomendasi hasil Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Penilaian Prasertifikasi oleh Tim Pendamping Akreditasi. Formatted: Font: Calibri

i. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25", Tab stops: 1", Left
2. Langkah Persiapan Akreditasi Klinik.
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri

50
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Klinik yang akan diakreditasi dapatmengajukan permohonan kepada Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Dinas Kesehatan kabupaten/Kota untuk mendapatkan pendampingan


jika dibutuhkan.. Pelaksanaan penyiapan akreditasi dilakukan oleh Tim
Pendamping Akreditasi dan/atau Pihak Ketiga yang ditunjuk dengan
langkah-langkah sebagai berikut: Formatted: Font: Calibri

a. Lokakarya di Klinik selama dua hari efektif untuk menggalang Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

komitmen dan pengenalan Standar dan Instrumen Akreditasi,


pembentukan Panitia Persiapan Akreditasi, dan pembentukan
Kelompok Kerja sesuai kebutuhan, misalnya dibentuk kelompok kerja
sesuai dengan Bab dari standar akreditasi. Formatted: Font: Calibri

a. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
b. Pendampingan diikuti oleh seluruh karyawan untuk memahami
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
secara rinci standar dan instrument akreditasi dan persiapan self- Formatted: Line spacing: 1.5 lines

assessment. Formatted: Font: Calibri

b. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
c. Pelaksanaan self-assessment oleh Panitia Persiapan Akreditasi.
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri

d. Panitia Persiapan Akreditasi melakukan pembahasan hasil self Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

assessment bersama Tim Pendamping Akreditasi dan menyusun


Rencana Aksi untuk persiapan akreditasi. Formatted: Font: Calibri

51
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

d. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
e. Penyiapan Dokumen Akreditasi, dengan tahapan:
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
1) Identifikasi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar Formatted: Line spacing: 1.5 lines

akreditasi, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Font: Calibri

Penyiapan tata naskah penulisan dokumen termasuk di dalamnya Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Indent: Left: 0.98", Hanging: 0.2", Line
pengendalian dokumen akreditasi yang meliputi pengaturan spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
tentang kewenangan pembuatan, pemanfaatan dan penyimpanan 1.5" + Indent at: 1.75"

seluruh dokumen puskesmas. Formatted: Font: Calibri


Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Space Before: 0 pt, Don't add space between
2) paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines

2)3) Penyiapan dokumen akreditasi Formatted: Font: Calibri


Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
a) dokumen internal, meliputi : Formatted ...
surat-surat keputusan Formatted: Font: Calibri
Formatted ...
pedoman mutu Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines

pedoman-pedoman yang terkait dengan pelayanan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted ...
kerangka acuan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

standar prosedur operasional (SPO) Formatted ...


Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
rekam implementasi (dokumen sebagai bukti telusur). Formatted ...
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted ...
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
b) dokumen eksternal yang perlu disediakan
Formatted ...
b) Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri
Penyiapan dokumen sebagai regulasi internal tersebut
Formatted ...
membutuhkan waktu lebih kurang 4 bulan. Selama penyiapan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
dokumen dilakukan pendampingan lebih kurang 3 sampai
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
dengan 5 kali @ 2 hari Formatted: Font: Calibri

52
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted: Line spacing: 1.5 lines

f. Penataan sistem manajemen dan sistem pelayanan klinis sesuai Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

dengan analisis hasil self assessment Formatted: Font: Calibri

f. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
g. Setelah dokumen yang merupakan regulasi internal disusun, berikut
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
dengan program-program kegiatan yang direncanakan, maka Formatted: Line spacing: 1.5 lines

dilakukan implementasi sesuai dengan kebijakan,


pedoman/panduan, prosedur dan program kegiatan yang
direncanakan. Pelaksanaan kegiatan implementasi tersebut
diperkirakan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 sampai dengan 6
bulan, dengan pendampingan 3 sampai dengan 5 kali @ 2 hari. Formatted: Font: Calibri

g. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1" + Indent at:
1.25"
h. Penilaian Prasertifikasi oleh Tim Pendamping Akreditasi, untuk
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
mengetahui kesiapan Klinikagar dapat diusulkan untuk dilakukan Formatted: Line spacing: 1.5 lines

penilaian akreditasi. Formatted: Font: Calibri

h. Formatted: Indent: Left: 0.81", Hanging: 0.19", Line


spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 1 + Numbering
Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
1" + Indent at: 1.25"
i. Pengusulan Klinik yang siap diakreditasi dilakukan oleh Kepala Dinas
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan rekomendasi hasil Penilaian Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Prasertifikasi oleh Tim Pendamping Akreditasi. Formatted: Font: Calibri

Formatted: Indent: Left: 0.81", Hanging: 0.19", Line


i. spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 1 + Numbering
Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
1" + Indent at: 1.25"
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
3. Langkah Persiapan Akreditasi Praktik Dokter/Dokter Gigi.
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri

53
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Praktik Dokter/Dokter Gigi yang menjalankan praktik mandiri Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

dapatmengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan


kabupaten/Kota untuk mendapatkan pendampingan jika dibutuhkan..
Pelaksanaan penyiapan akreditasi dilakukan oleh Tim Pendamping
Akreditasi dan/atau Pihak Ketiga yang ditunjuk dengan langkah-langkah
sebagai berikut: Formatted: Font: Calibri

a. Diskusi bersama dengan tim pendamping selama dua hari efektif Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

untuk menggalang komitmen dan pemahaman tentang Standar dan


Instrumen Akreditasi Formatted: Font: Calibri

a. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.25" + Indent at:
1.5"
b. Pendampingan diikuti oleh dokter/dokter gigi dengan karyawan yang
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
membantu dokter menjalankan praktik mandiri untuk memahami Formatted: Line spacing: 1.5 lines

secara rinci standar dan instrumen akreditasi dan persiapan self-


assessment. Formatted: Font: Calibri

b. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.25" + Indent at:
1.5"
c. Pelaksanaan self-assessment oleh dokter praktik mandiri dan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
karyawan yang membantu. Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri

c. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.25" + Indent at:
1.5"
d. Dokter praktik mandiriPraktik Dokter/Dokter Gigi melakukan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
pembahasan hasil self assessment bersama Tim Pendamping Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
Akreditasi dan menyusun Rencana Aksi untuk persiapan akreditasi.
Formatted: Font: Calibri

54
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

d. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.25" + Indent at:
1.5"
e. Penyiapan dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi,
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
terutama prosedur-prosedur pelayanan klinis yang disiapkan selama Formatted: Line spacing: 1.5 lines

3 sampai dengan 4 bulan. Pada saat penyiapan dokumen dapat


dilakukan pendampingan 3 kali @ 2 hari Formatted: Font: Calibri

e. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.25" + Indent at:
1.5"
f. Setelah prosedur-prosedur dan program kegiatan untuk perbaikan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
direncanakan, maka dilakukan implementasi dengan kurun waktu 3 Formatted: Line spacing: 1.5 lines

sampai dengan 5 bulan. Pada saat implementasi dapat dilakukan


pendampingan 3 kali @ 2 hari. Formatted: Font: Calibri

f. Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.25" + Indent at:
1.5"
g. Penilaian Prasertifikasi oleh Tim Pendamping Akreditasi, untuk
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
mengetahui kesiapan dokter/dokteer gigi agar dapat diusulkan untuk Formatted: Line spacing: 1.5 lines

dilakukan penilaian akreditasi. Formatted: Font: Calibri

h. Jika dokter/dokter gigi praktik siap untuk dinilai untuk akreditasi, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

maka dokter / dokter gigi praktik mengajukan permohonan kepada


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dapat dilakukan
survey akreditasi. Formatted: Font: Calibri

Formatted: Indent: Left: 0.75", Line spacing: 1.5 lines,


Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, +
h. Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.25" + Indent at:
1.5"
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
i. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengusulkan untuk
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
dilakukan penilaian akreditasi terhadap praktik dokter/dokter gigi, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

55
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk selanjutnya


diteruskan kepada Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama. Formatted: Font: Calibri

56
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Tahapan pendampingan dapat digambarkan seperti tabel di bawah ini: Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Tabel 1. Tahapan Pendampingan
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...

No Tahapan Waktu Agenda Kegiatan yang Kegiatan yang Formatted ...

persiapan dilakukan Staf dilakukan Formatted ...

Puskesmas pendamping Formatted ...


Formatted ...
1 Lokakarya 2 hari @ 5 Pembahasan Mengikuti secara Narasumber
jam 60 Kebijakan aktif kegiatan dalam kegiatan Formatted Table ...
Formatted ...
menit akreditasi, lokakarya dan lokakarya
Formatted ...
konsep membuat persiapan
Formatted ...
akreditasi, pernyataan
Formatted ...
penggalangan komitmen
Formatted ...
komitmen
Formatted ...
2 Pendampingan I 2 hari @ 5 Pembahasan Memahami Narasumber yang
Formatted ...
jam 60 standard dan standar, menjelaskan
Formatted ...
menit instrument instrument, dan
standar, dan
Formatted ...
secara rinci elemen penilaian
instrument dan
Formatted ...
bagaimana
Formatted ...
langkah-langkah
Formatted ...
persiapan Formatted ...
akreditasi Formatted ...
3 Pendampingan II 2 hari @ 5 Self assessment Melakukan self Memfasilitasi Formatted ...
jam 60 dan assessment dan proses self Formatted
...
menit pembahasan menganalisis assessment, Formatted ...
hasil self dipandu oleh bersama dengan Formatted ...
assessment pendamping karyawan Formatted ...
puskesmas Formatted ...
melakukan Formatted ...
analisis hasil self Formatted ...
assessment dan Formatted ...
menyusun Formatted ...
rencana tindak Formatted ...
Formatted ...

57
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

lanjut
pendampingan

Formatted: Font: (Default) Calibri, Not Bold, Font color: Auto


4 Pendampingan III 2 hari @ 5 Pembakuan Penyusunan Memfasilitasi Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
jam 60 sistem mutu: kebijakan, proses penyiapan Formatted: Font: Calibri
menit penyusunan prosedur, untuk akreditasi Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
kebijakan, pedoman,rencana dengan Formatted: Font: Calibri

prosedur, program kegiatan menggunakan Formatted: Centered, Indent: Left: 0", Space Before: 0 pt,
Don't add space between paragraphs of the same style, Line
pedoman, yang pendekatan- spacing: Multiple 1.15 li
perbaikan dipersyaratkan. pendekatan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
sistem Memperbaiki dalam melakukan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
manajemen, sistem pendampingan, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
sistem manajemen: jika sesuai dengan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
pelayanan, perencanaan kenyataan yang Formatted: Font: Calibri
penyusunan belum sesuai ada, apakah Formatted: Font: Calibri
program- dengan pedoman sistem sudah Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
program PTP, lakukan tertata atau
kegiatan proses belum tertata. Formatted: Font: Calibri
perencanaan Formatted: Font: Calibri
mulai dari SMD,
MMD, analisis
kesehatan
masyarakat, dst Formatted: Font: Calibri
Jika proses Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
monitoring dan
evaluasi belum
dilakukan dengan
baik, susun
indicator dan
rencana
monitoring dan
evaluasi. Formatted: Font: Calibri
Perbaikan sistem Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
penyelenggaraan
UKM:
perencanaan
program kegiatan

58
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman Formatted ...
Formatted
Pendampingan ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
UKM, Formatted ...
pengorganisasian, Formatted ...
pelaksanaan, Formatted ...
monitoring dan Formatted ...
evaluasi Formatted ...
Perbaikan sistem Formatted ...
pelayanan klinis Formatted ...
Formatted ...
5 Pendampingan IV 2 hari @ 5 (lanjutan)* (Lanjutan) (lanjutan) Formatted ...
jam 60 Formatted ...
menit Formatted ...
Formatted ...
6 Pendampingan V 2 hari @ 5 (lanjutan)* (lanjutan) (lanjutan) Formatted ...
jam 60 Formatted ...
menit Formatted ...
Formatted ...
7 Pendampingan VI 2 hari @ 5 (lanjutan)* (lanjutan) (lanjutan)
Formatted ...
jam 60
Formatted ...
menit
Formatted ...
Formatted ...
8 Pendampingan 2 hari @ 5 (implementasi) Kebijakan, Memfasilitasi
Formatted ...
VII jam 60 prosedur, proses
Formatted ...
menit pedoman, implementasi,
Formatted ...
program kegiatan membantu
Formatted ...
dilaksanakan, mengatasi
Formatted ...
demikian juga masalah atau
Formatted ...
pelaksanaan hambatan dalam
Formatted ...
kegiatan UKM dan implementasi
Formatted ...
UKP sesuai Formatted ...
dengan yang Formatted ...
direncanakan Formatted ...
Formatted ...
9 Pendamping 2 hari @ 5 (implementasi)* (lanjutan) (lanjutan)
Formatted ...
an VIII jam 60
Formatted ...
menit
Formatted ...
Formatted ...
10 Pendamping 2 hari @ 5 Assessment Memerankan Pendamping
Formatted ...
an IX jam 60 prasurvey sebagai berperan seperti
Formatted ...
menit puskesmas yang surveyor,
Formatted ...
Formatted ...
59
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

disurvey oleh melakukan


pendamping survey simulasi Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Indent: Left: 0", Line spacing: 1.5 lines

Formatted: Indent: Left: 0.3", No bullets or numbering


Keterangan : Formatted: Font: Not Bold, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Not Superscript/ Subscript
*) Pendampingan dapat dilaksanakan tanpa melalui tatap mukaseperti Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 0.17", No bullets
or numbering
melalui telepon, surat elektronik (email), dll. Formatted: Font: Italic, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

B. Pendekatan dalam pendampingan akreditasi: Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.25"
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Dalam melakukan pendampingan akreditasi, beberapa pendekatan dapat Formatted: Line spacing: 1.5 lines

dilakukan, antara lain sebagai berikut: Formatted: Font: Calibri


Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
(1) Jikasistem systemsudah berjalan, misalnya sistem systempelayanan pasien Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
mulai dari pendaftaran sampai dengan pasien pulang atau dirujuk, maka
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
yang perlu dilakukan adalah menyempurnakan agar system tersebut Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
berjalan dan dipandu oleh kebijakan dan prosedur sebagaimana
Formatted: Font: Calibri
dipersyaratkan pada setiap elemen penilaian. Oleh karena itu perhatikan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
tiap elemen penilaian dan lakukan pemenuhan terhadap apa yang Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
dipersyaratkan oleh elemen penilaian tersebut.
Formatted: Font: Calibri
(2) Jika sistem systembelum berjalan/tertata dengan baik, maka beberapa Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

pendekatan dapat dilakukan, yaitu: Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
a. Pendekatan sistemsistem system: Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

60
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Pelajari sistem systempelayanan tersebut, misalnya pelayanan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
laboratorium, bagaimanaapa output dari pelayanan, apa indikator- Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
kinerja yang perlu ditetapkan, bagaimana tahapan proses pelayanan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
tersebut, bagaimana pemenuhan sumber daya (input). Dengan Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
melakukan kajian terhadap output, proses, dan sumber daya, maka
lakukan fasilitasi dalam membangun proses pelayanan: bagaimana
proses pelayanan akan dibangun atau ditata, dan bagaimana proses
pengendalian dan peningkatan mutu terhadap proses pelayanan
tersebut. Formatted: Font: Calibri

b. Pendekatan dengan melihat hirarki dokumen: Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri

Gambar 4. Hirarki Dokumen Formatted: Centered, Line spacing: 1.5 lines


Formatted: Font: Calibri

Pendekatan dengan memperhatikan struktur dokumen diawali dengan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
penyusunan kebijakan yang dipersyaratkan, kemudian dilanjutkan

61
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

dengan penyusunan pedoman/panduan untuk melaksanakan kebijakan


tersebut, dan susun prosedur-prosedur yang dibutuhkan dan
dipersyaratkanuntuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada pada
pedoman/panduan, lakukan implementasi dan rekam proses dan hasil
implementasi serta tindak lanjutnya. Jika dipersyaratkan dalam standar
akreditasi adanya program kegiatan terkait dengan pelayanan tersebut,
misalnya pada pelayanan laboratorium dipersyaratkan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, maka susun rencana
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien dalam pelayanan
laboratorium, implementasikan, catat proses dan hasilnya, lakukan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
monitoring dan evaluasi, serta tindak lanjut. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

Contoh untuk pelayanan farmasi: Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

1). Susun kebijakan pelayanan farmasi, yang berisi: Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
Kebijakan peresepan obat (termasuk peresepan obat
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
narkotika dan psikotropika) Formatted: Font: Calibri

kebijakan pelayanan obat rawat inap dan rawat jalan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
kebijakan penyediaan dan penggunaan obat
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
kebijakan pengendalian dan penilaian penyediaan dan Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
penggunaan obat
Formatted: Font: Calibri
kebijakan pelayanan obat 7 hari 24 jam pada puskesmas Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

dengan rawat darurat Formatted: Font: Calibri


Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
kebijakan persepan obat sesuai formularium
Formatted: Font: Calibri
Kebijakan penyediaan obat sesuai formularium Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

62
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Kebijakan penanganan obat kedaluwarsa Formatted ...

Kebijakan tentang efek samping obat, riwayat alergi, obat Formatted ...

yang dibawa pasien rawat inap


Kebijakan monitoring efek samping obat Formatted ...

Kebijakan pengendalian pengawasan penggunaan Formatted ...

psikotropika dan narkotika


Kebijakan penyediaan obat emergensi Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Space Before: 0 pt, Don't add space between
Kebijakan jika terjadi kesalahan pemberian obat dan paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri
pelaporannya (KTD, KNC, dsb)
Formatted ...
Formatted: Space Before: 0 pt, Don't add space between
paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines, Bulleted
2). Susun pedoman pelayanan farmasi, yang berisi: + Level: 3 + Aligned at: 1.25" + Indent at: 1.5"
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
a). Pendahuluan: latar belakang, ruang lingkup, landasan hukum
Formatted: Space Before: 0 pt, Don't add space between
paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines
b). Pengorganisasian
Formatted: Font: Calibri
c). Standar ketenagaan Formatted ...
d). Standar fasilitas Formatted ...
Formatted ...
e). Tata laksana pelayanan farmasi: Formatted ...
peresepan obat Formatted ...
Formatted ...
pelayanan obat Formatted ...
pengadaan obat Formatted ...

penyimpanan obat Formatted ...

distribusi obat Formatted ...

monitoring dan penilaian thd penggunaan dan penyediaan obat Formatted ...

pencegahan dan penanganan obat kadaluwarsa Formatted ...

pelayanan dan penyimpanan obat psikotropika dan narkotika Formatted ...

rekonsiliasi obat Formatted ...

monitoring efek samping obat Formatted ...

63
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

penyediaan dan penggunaan obat emergensi Formatted ...


Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
f). Logistik pelayanan obat
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
g). Kendali mutu pelayanan farmasi dan Keselamatan pasien Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
h). Keselamatan kerja karyawan farmasi
Formatted: Font: Calibri
i). Penutup Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
3). Susun prosedur-prosedur (SOP) yang dibutuhkan/dipersyaratkan, Formatted: Font: Calibri
Formatted ...
antara lain:
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
SPO peresepan obat (termasuk peresepan obat narkotika dan Formatted ...

psikotropika) Formatted: Font: Calibri


Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
SPO pelayanan obat rawat inap dan rawat jalan Formatted: Font: Calibri

SPO penyediaan dan penggunaan obat Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
SPO pengendalian dan penilaian penyediaan dan penggunaan obat Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

SPO pelayanan obat 7 hari 24 jam pada puskesmas dengan rawat Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
darurat Formatted: Font: Calibri

SPO monitoring persepan obat sesuai formularium Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
SPO penanganan obat kedaluwarsa Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

SPO penanganan efek samping obat, riwayat alergi, obat yang Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
dibawa pasien rawat inap Formatted: Font: Calibri

SPO monitoring efek samping obat Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
SPO pelayanan obat psikotropika dan narkotika Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

SPO pengendalian pengawasan penggunaan psikotropika dan Formatted: Font: Calibri


Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
narkotika
Formatted: Font: Calibri

SPO jika terjadi kesalahan pemberian obat dan pelaporannya (KTD, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
KNC, dsb)
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted ...

64
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
4) Susun Rencana program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Formatted ...

di farmasi, yang meliputi: Formatted ...


Formatted ...
a) Pendahuluan Formatted ...
b) Latar belakang Formatted ...
Formatted ...
c) Pengorganisasian tim mutu dan keselamatan pasien di farmasi Formatted ...
d) Tujuan dan sasaran Formatted ...
Formatted ...
e) Kegiatan pokok:
Formatted ...
penilaian kinerja dan mutu pelayanan farmasi (mulai dari Formatted ...
Formatted ...
penetapan
Formatted ...
indikator,pengumpulan indikator, analisis, dan tindak lanjut) Formatted ...
Formatted ...
monitoring kejadian efek samping obat dan tindak lanjutnya
Formatted ...
monitoring kejadian kesalahan pemberian obat dan tindak Formatted ...
Formatted ...
lanjutnya
Formatted ...
penyusunan formularium obat, Formatted ...
Formatted ...
monitoring peresepan obat sesuai formularium dan revisi
Formatted ...
formularium Formatted ...
Formatted
pengelolaan risiko pelayan obat ...
Formatted ...
pendidikan staf tentang mutu dan keselamatan pasien Formatted ...
Formatted ...
f) Penjadualan
Formatted ...
g) Evaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai jadual yang direncanakan Formatted ...

dan pelaporannya Formatted ...


Formatted ...
h) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi Formatted ...
h) Formatted ...
Formatted ...
5) Lakukan Implementasi dan tindak lanjut lengkap dengan rekam
Formatted ...
implementasinya, antara lain: Formatted ...
Formatted ...
a). Bukti pelaksanaan SPO dalam kegiatan pelayanan
Formatted ...
Formatted ...

65
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
b). Bukti monitoring pelaksanaan SPO, hasil monitoring dan tindak Formatted ...

lanjutnya Formatted ...


Formatted ...
c). Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan penjadualan program Formatted ...
dan hasil-hasil serta tindak lanjutnya Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
c. Pendekatan khusus untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Formatted ...
(Bab III, VI, IX): Formatted ...
Formatted ...
1). Susun kebijakan mutu puskesmas dan keselamatan pasien
Formatted ...
2). Tetapkan penanggung jawab mutu Formatted ...
Formatted ...
3). Susun tim mutu Puskesmas dan keselamatan pasien
Formatted ...
4). Susun Rencana Program mutu puskesmas dan keselamatan pasien Formatted ...

(Quality Plan), yang memuat, antara lain: Formatted ...


Formatted ...
a). Program mutu manajerial: Formatted ...
Penilaian kinerja manajerial Formatted ...
Formatted ...
Audit internal Formatted ...
Penilaian kontrak kerja manajerial Formatted ...
Formatted ...
Penilaian kinerja SDM non Klinis Formatted ...
Diklat mutu untuk karyawan puskesmas Formatted ...
Formatted ...
b). Program mutu UKM: Formatted ...
Penilaian kinerja tiap UKM Formatted ...
Formatted ...
Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan mutu UKM Formatted ...
melalui survey, SMD, dan MMD Formatted ...
Formatted ...
Pencapaian sasaran MDGs
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
c). Program mutu klinis:
Formatted ...
Formatted ...

66
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Penilaian kinerja klinis Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Penilaian pencapaian sasaran keselamatan pasien Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Penilaian kinerja dan perilaku SDM Klinis dan rekredensial Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Penyusunan dan monitoring pelaksanaan Pedoman Praktik
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
klinis Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Pelaporan dan tindak lanjut jika terjadi KTD, KNC, KTC, KPC Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Penyelenggaraan diklat mutu dan keselamatan pasien untuk
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
praktisi klinis Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Penerapan manajemen risiko pada area prioritas Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien pelayanan Highlight

laboratorium Formatted: Font: Calibri, Not Highlight


Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada pelayanan Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
obat
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada pelayanan
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
radiodiagnostik Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Evaluasi kontrak kerja klinis (PKS klinis) Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Penyusunan SPO/Panduan/Pedoman termasuk Panduan Praktik Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
klinis, pelaksanaan dan monitoringnya Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
5). Lakukan implementasi program mutu dan keselamatan pasien Highlight

6). Lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program mutu dan Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
Formatted ...
keselamatan pasien Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

7).Lakukan pelaporan dan diseminasi hasil pelaksanaan program mutu Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted ...
dan keselamatan pasien Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Line spacing: 1.5 lines

67
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted: Indent: Left: 0.75", Hanging: 0.23", Space


Before: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the
same style, Line spacing: 1.5 lines
d. Pendekatan proses manajemen, yaitu Perencanaan, Pengorganisasian,
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Pelaksanaan, Pengendalian, dan Evaluasi (Planning, Organizaing, Formatted: Line spacing: 1.5 lines

Actuating, Controlling, Evaluating). : Pendekatan proses manajemen Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

dapat diterapkan untuk Bab I, II, IV, dan V, melalui tahapan: Formatted: Font: Calibri

1). Susun Perencanaan melalui proses pemberdayaan masyarakat (SMD, Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Space Before: 0 pt, Line spacing: 1.5 lines
MMD, Musrenbang, minilokakarya dsb)
Formatted: Font: Calibri
2). Susun Pengorganisasian Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Space Before: 0 pt, Don't add space between
3). Bagaimana Pelaksanaannya (Actuating): paragraphs of the same style, Line spacing: 1.5 lines
Formatted: Font: Calibri
susun kebijakan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
susun SOP Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
laksanakan kegiatan sesuai rencana dan SOP
Formatted: Font: Calibri
lakukan koordinasi dan komunikasi dalam pelaksanaan kegiatan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
lakukan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
4). Lakukan pengendalian Formatted: Font: Calibri

5). Lakukan Evaluasi dan tindak lanjut Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

C. Pendampingan Pasca Akreditasi : Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Font: Calibri

Pendampingan pasca akreditasi dilakukan setiap 6 bulan 1 tahun sekali Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
oleh Tim Pendamping Akreditasi, dengan langkah-langkah sebagai
berikut: Formatted: Font: Calibri

68
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

1. Kepala Dinas Kabupaten/Kota menugaskan Tim Pendamping Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Akreditasi untuk menyusun jadual dan melaksanakan kegiatan
pendamping pasca akreditasi bagi Puskesmas, klinik, praktik
dokter/dokter gigi praktik yang telah dilakukan survesurvei y Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
akreditasi. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Highlight
2. Tim Pendamping Akreditasi melakukan pendampingan sesuai dengan
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
rekomendasi dari surveior akreditasi setiap enam bulan sekali untuk
Puskesmas, klinik, praktik dokter/dokter gigi yang telah lulus
akreditasi, sedangkan untuk yang belum lulus, dapat dilakukan
pendampingan lebih dari satu kali sesuai dengan kebutuhan. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

3. Tim Pendamping Akreditasi melaporkan hasil pendampingan kepada Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap kali selesai
keseluruhan proses pendampingan. Untuk Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama yang belum lulus akreditasi, setelah pendampingan
dan dinyatakan siap oleh tim pendamping dapat diusulkan untuk
penilaian ulang. Formatted: Font: Calibri, Not Highlight

Formatted: Font: Calibri

69
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

BAB IV Formatted: Font: Calibri

PENUTUP Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Font: Calibri

Pedoman pendampingan ini dapat digunakan sebagai acuan bagi Komisi Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam mempersiapkan


pelatihan pelatih pendamping akreditasi, Dinas Kesehatan Provinsi, Balai
Pelatihan Kesehatan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota i dalam Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

menyiapkan pelatihan pendamping akreditasi, dan para pendamping di


Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pendampingan di Puskesmas maupun
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang lain. Formatted: Font: Calibri

Pendamping perlu menyusun tiap tahapan pendampingan dengan agenda Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

yang jelas dan target yang akan dicapai, dengan harapan proses
pendampingan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Formatted: Font: Calibri

Pedoman pendampingan ini dapat juga digunakan oleh Kepala Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

Puskesmas/Klinik dan praktik dokter praktik mandiridokter/dokter gigi untuk Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript

mempersiapkan diri dalam membangun sistem systemmanajemen mutu dan Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
Highlight
sistem systempelayanan agar memenuhi standar akreditasi FKTP melalui Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript, Not
pentahapan yang terencana dan sistematis. Highlight
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

70
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

Formatted: Indent: Left: 0"

LAMPIRAN. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript


Formatted: Font: Calibri

71
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan

1. KurikulumPelatihan Pelatih (TOT) Pendamping Akreditasi PuskesmasFKTP. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
Formatted: Line spacing: 1.5 lines
2. Kurikulum Pelatihan Pendamping Akreditasi.( di Provinsi).
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
3. Pedoman Lokakarya Persiapan Akreditasi di Dinas Kesehatan Kabupaten /
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Kota. Formatted: Font: Calibri
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
4. Pedoman Lokakarya Persiapan Akreditasi di Puskemas.
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
5. Pedoman Pertemuan Tinjauan Manajemen.
Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri
6. Audit Mutu Internal, Prosedur dan formulir Audit Mutu Internal. Formatted: Font: Calibri, Not Superscript/ Subscript
Formatted: Font: Calibri

72

Anda mungkin juga menyukai