18 NTB 2015 PDF
18 NTB 2015 PDF
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI Ii
DAFTAR TABEL Iii
DAFTAR GAMBAR Iv
DAFTAR LAMPIRAN Vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Sistematika penyajian 1
BAB II GAMBARAN UMUM 3
A. Keadaan Geografis 3
B. Kependudukan 5
C. Ekonomi 8
D. Pendiidkan 8
E. Kesejahteraan Sosial 10
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 13
A. Angka Harapan Hidup (AHH) 13
B. Angka Kematian 14
C. Angka Kesakitan (Morbiditas) 19
D. Status Gizi Masyarakat 44
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 47
A. Pelayanan Kesehatan Dasar 47
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 67
C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 70
D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 71
E. Pelayanan Kefarmasian 76
BAB V Situasi Sumber Daya kesehatan 77
A. Sarana Kesehatan 77
B. Tenaga Kesehatan 84
C. Pembiayaan Kesehatan 86
BAB VI KESIMPULAN 88
DAFTAR PUSTAKA 89
Lampiran
Lampiran Tabel 1 81 90-177
A. Latar Belakang
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
A. Keadaan Geografis
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah provinsi yang terdiri dari 2 (dua)
pulau besar yakni Pulau Lombok dan Sumbawa dengan sekurangnya 332 pulau-pulau
kecil dengan garis pantai yang terbentang seluas 2.333 kilometer, terbentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 yang mengatur tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT. Provinsi NTB terletak diantara
11546-1195 bujur timur dan 810-95 lintang selatan, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut :
Gambar II.1
Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tabel II.1
Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015
Luas Wilayah
No Kabupaten/Kota Kecamatan*) Desa/Kelurahan**)
(km2)*)
1 Lombok Barat 1,053.9 10 122
2 Lombok Tengah 1,208.4 12 139
3 Lombok Timur 1,605.6 20 254
4 Sumbawa 6,644.0 24 165
5 Dompu 2,324.6 8 79
6 Bima 4,389.4 18 191
7 Sumbawa Barat 1,849.0 8 64
8 Lombok Utara 810.3 5 33
9 Kota Mataram 61.3 6 50
10 Kota Bima 222.3 5 38
Jumlah 20,168.7 116 1.135
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Tabel II.2
Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk
per Kabupaten/Kota Tahun 2015
Pada tabel II.2 terlihat bahwa penduduk Provinsi NTB lebih banyak berdomisili
di Pulau Lombok dibandingkan dengan Pulau Sumbawa. Penduduk terbanyak ada di
Kabupaten Lombok Timur yaitu 1.164.018 jiwa dan yang terendah ada di Kabupaten
Sumbawa Barat dengan 124.009 jiwa.
PEREMPUAN LAKI-LAKI
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5 -9
0 -4
PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan harga berlaku pada tahun
2015 sebesar 102.791.555,14 juta rupiah, meningkat dibandingkan tahun 2014
dengan 81.671.423,40 juta rupiah atau meningkat sebesar 21,24%. Peningkatan
tersebut dipengaruhi oleh adanya perubahan harga dan volume. Sektor primer yakni
pertanian, kehutanan, dan perikanan serta sektor pertambangan dan penggalian
masih mendominasi perekonomian Provinsi NTB. Kontribusi sektor pertanian mencapai
20,95% sedangkan pertambangan mencapai 20,58%. Peran sektor sekunder seperti
industri pengolahan masih kecil yakni sekitar 3,93%.
Struktur perekonomian suatu daerah mencerminkan kekuatan dan sekaligus
ketergantungan daerah bersangkutan terhadap sektor tertentu. Berdasarkan
penghitungan PDRB tahun berlaku terlihat bahwa pertambangan tidak lagi menjadi
kontributor terbesar di Provinsi NTB, akan tetapi sektor pertanian mampu menjadi
kekuatan perekonomian di Provinsi NTB.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 mencapai 5,62% tanpa tambang dan
21,24% apabila termasuk tambang, meningkat dibandingkan tahun 2014 dengan
5,06%. Pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB tahun 2015 mengalami peningkatan
yang sangat signifikant dipengaruhi oleh pertumbungan produksi sub sektor pertanian
dan pertambangan terutama konsentrat tembaga/emas/perak.
(Sumber : Statistik Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015)
D. Pendidikan
100
95
90
persen (%))
85
80
75
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
NTB 80.13 80.18 81.05 83.24 83.68 87.19 88.64 88.66
Nasional 92.19 92.58 92.91 92.99 93.25 93.92 95.12 95.12
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 2008-2015
Gambar II.3 memperlihatkan bahwa angka melek huruf dari tahun ke tahun
terus meningkat. Angka Melek Huruf di Provinsi NTB lebih rendah daripada rata-rata
nasional artinya penduduk yang buta huruf di Provinsi NTB masih lebih tinggi daripada
rata-rata nasional.
50
40
persentase
(%)
30
20
10
0
Tidak memiliki Ijazah SD/MI SMP/ MTs SMA/ MA/SMK AKADEMI/ DIPLOMA PERGURUAN TINGGI
2008 40.9 25.16 14.73 14.8 1.7 2.71
2009 39.17 25.76 15.6 15.27 1.47 2.73
2010 42.01 24.31 14.49 14.95 1.23 3.04
2011 36.1 26.28 16.74 16.14 1.41 3.33
2012 34.6 26.27 16.2 17.1 1.5 4.34
2013 34.72 26.42 16.33 17.39 1.37 3.77
2014 25.65 28.12 18.18 21.24 1.57 5.24
2015 24.29 27.98 48.07 19.81 1.68 5.99
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 2008-2015
Gambar II. 4 memperlihatkan bahwa pada tahun 2015 terjadi peningkatan
yang sangat signifikan pada penduduk dengan tingkat pendidikan SMP/MTs
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014,
maka peningkatannya mencapai 164,4%. Pencapaian positif juga terlihat pada
penduduk yang tidak memiliki ijazah yang jumlahnya mengalami penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tingkat pendidikan tinggi yakni SMA, diploma
dan perguruan tinggi terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini
mengindikasikan bahwa program pengentasan buta aksara dapat diterima dan tingkat
kesadaran masyarakat terhadap pendidikan lebih baik. Beberapa riset menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan berkorelasi positif terhadap kemampuan masyarakat
menyerap dan menerima informasi kesehatan, yang selanjutnya akan memacu
awareness (kesadaran) masyarakat terhadap kesehatannya.
E. Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial dalam hal ini dilihat dari persentase penduduk miskin dan
pengeluaran per kapita penduduk untuk makanan dan non makanan. Untuk mengukur
kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic
needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai
25 27.17
24.99
23.81
20 22.78
21.55
19.73
15 18.63 17.97 17.24 17.1
10
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
250
200
150
100
50
0
Makanan Non Makanan
2014 2015
Data Angka Harapan Hidup setiap tahun dirilis BPS yang diperoleh melalui
survei. Angka Harapan Hidup sangat dipengaruhi oleh kasus atau angka kematian
bayi. Apabila melihat trend angka kematian bayi yang cenderung menurun, maka
diperkirakan AHH NTB akan mengalami peningkatan. Bayi-bayi yang dilahirkan
menjelang tahun 2006 diperkirakan mempunyai usia harapan hidup 60,90 tahun, dan
bayi yang dilahirkan tahun 2012 usia harapan hidupnya mencapai 62,73 tahun.
Tahun 2013 Usia Harapan Hidup NTB sebesar 64.7 tahun (dengan metode
perhitungan baru BPS) mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi 64,9 tahun
Gambar III.1
Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 2006-2015
80
70
Angka Harapan Hidup
60
50
40
30
20
10
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
NTB 60.9 61.2 61.5 61.8 62.11 62.41 62.73 64.7 64.9 65.38
Nasional 68.47 68.7 69 69.21 69.43 69.65 69.87 70.07 70.59 73.59
Gambar III.1 terlihat bahwa setiap tahun AHH di Provinsi NTB mengalami
peningkatan, akan tetapi masih dibawah AHH nasional. Angka kematian bayi adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi AHH Provinsi NTB. Peningkatan AHH
menunjukkan adanya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi
NTB.
B. Angka Kematian
Kematian ibu menurut WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah persalinan atau berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab
yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera. Berdasarkan SDKI 2012 angka kematian
ibu di Indonesia masih tinggi 359 per 100.000 kelahiran hidup, target MDGs global
102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
140
130
kasus kematian ibu
120
110
100
90
80
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
NTB 97 95 92 121 113 130 100 117 111 95
B.2 Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama
satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu
(termasuk kematian bayi). Angka Kematian Balita kerap dipakai untuk mengidentifikasi
kesulitan ekonomi penduduk karena indikator ini merupakan refleksi sosial ekonomi
yang terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak, status gizi dan
lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan kesehatannya.
Laporan rutin (pencatatan) petugas kesehatan di Provinsi NTB mencatat bahwa kasus
kematian balita pada tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014.
Kasus kematian balita pada tahun 2014 adalah 1.134 kasus, terdiri dari 1.070 kasus
kematian bayi dan 64 kasus kematian anak balita dari 104.358 kelahiran hidup,
sedangkan kasus kematian balita tahun 2015 adalah 1.152 kasus, terdiri dari 1.086
kasus kematian bayi dan 66 kematian balita dari 104.597 kelahiran hidup.
60
50 57
40
30 35
Target MDGs
34 32
20
23
10
0
2003 2007 2012 2013 2015
Indonesia NTB
Gambar III.3 memperlihatkan bahwa AKB Provinsi NTB masih di atas angka
nasional, sehingga dibutuhkan terobosan-terobosan atau program-program yang
Berdasarkan laporan, tahun 2015 jumlah kasus kematian bayi adalah 1.086
kasus dari 104.597 kelahiran hidup, meningkat dibandingkan tahun 2014 dengan
1.070 kematian bayi dari 104.358 kelahiran hidup. Kasus kematian bayi yang
dilaporkan di setiap kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2011-2015 terlihat pada
gambar berikut.
Gambar III.4
Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2011-2015
1600
1400
Kasus Kematian Bayi
1200
1000
800
600
400
200
0
Mtr Lobar KLU Loteng Lotim Sbw KSB Dompu Bima Kt.Bima NTB
2011 39 143 56 154 575 121 61 29 115 25 1318
2012 48 139 85 237 620 86 37 58 94 28 1432
2013 44 90 52 255 591 83 27 29 97 29 1297
2014 39 60 41 199 482 73 21 33 100 22 1070
2015 34 42 82 199 482 75 28 34 93 17 1086
Morbiditas adalah keadaan sakit atau terjadinya penyakit atau kondisi yang
mengubah kesehatan dan kualitas hidup. Morbiditas merupakan derajat sakit, cedera
atau gangguan pada suatu populasi yang mengacu pada angka kesakitan, yaitu jumlah
orang yang sakit dibandingkan dengan populasi tertentu yang sering kali merupakan
kelompok yang sehat atau kelompok yang beresiko.
Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang
diperoleh melalui pengamatan terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan
kesehatan melalui pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Kasus penyakit yang
paling banyak diderita masyarakat di Provinsi NTB berdasarkan Laporan Bulanan
(LB1) Kesakitan di Puskesmas dan jaringannya terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.5
10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di
Provinsi NTB Tahun 2014 Provinsi NTB Tahun 2015
Infeksi Saluran Pernafasan Akut 224,542 Infeksi Akut lain pada saluran pernafasan bagian 267,264
Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 77,541 Penyakit Tekanan Darah Tinggi 145,534
Penyakit Kulit Infeksi 74,829 Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 122,737
Gastritis 62,536 Gastritis 122,234
Diare ( Termasuk Tersangka Kolera ) 59,949 Penyakit Kulit Infeksi 81,693
Penyakit Kulit Allergi 58,623 Diare (termasuk tersangka Kolera) 79,005
Penyakit Darah Tinggi Primer 45,270 common cold 72,874
Penyakit Tulang Belulang, Radang sendi termasuk 24,830 Penyakit lain pada saluran pernafasan bagian atas 70,765
Kecelakaan dan Ruda Paksa 22,676 Penyakit Kulit Allergi 53,159
Asma 12,825 Asma 46,789
Perkiraan penderita Pneumonia balita pada tahun 2015 adalah 33.291 balita.
Penderita ditemukan dan ditangani sebanyak 25.502 kasus (76,6%). Hasil lengkap per
kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 10. Berikut ditampilkan perkiraan kasus
Pneumonia balita dan penderita yang ditemukan dan ditangani di Provinsi NTB tahun
2008-2015.
Gambar III.7
Perkiraan Kasus dan Trend Penemuan dan Penanganan Pneumonia di Provinsi NTB
Tahun 2008-2015
55,000
50,000
45,000
40,000
35,000
balita
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Perkiraan penderita Pneumonia
40,506 41,240 49,878 50,442 52,397 53,989 54,220 33,291
Balita
Penderita ditemukan dan
40,047 41,240 31,278 26,005 27,836 28,138 26,631 25,502
ditangani
125
100
75
50
25
0
2011 2012 2013 2014 2015
Kasus Baru HIV 81 63 8 56 67
Kasus Baru AIDS 67 117 7 80 99
Kematian AIDS 60 43 4 66 14
700
669
600
500
400
300 326
200
100
63
19 34
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Gambar III.9 memperlihatkan bahwa dalam 3 (tiga) tahun terakhir kasus IMS
sphylis yang dilaporkan mengalami peningkatan. Pelaporan kasus dari sarana
pelayanan kesehatan yang baik dan tertib menjadi salah satu faktor pencapaian positif
tersebut. Kedepan, diharapkan semua sarana pelayanan kesehatan dapat memberikan
laporan, sehingga gambaran sebaran penyakit sphylis dapat diperoleh.
C.1.4 Diare
Diare adalah gangguan buang air besar/BAB ditandai dengan BAB lebih dari 3
kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau lendir.
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di masyarakat, penyakit yang
berbasis lingkungan terutama karena masih buruknya kondisi sanitasi dasar,
lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Gambar III.10
Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun 2011-2015
250,000 188.7 200
180
200,000 191,289 160
178,113 176,920 173,417
158,993 140
kasus/orang
persen (%)
150,000 120
92.92 90.81 90.77
77.2 100
100,000 80
60
50,000 40
20
191,678 194,822 191,049 101,356 206,037
- 0
2011 2012 2013 2014 2015
Pada gambar III.10 terlihat bahwa cakupan penanganan diare di Provinsi NTB
tahun 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini
disebabkan oleh tingginya angka perkiraan kasus diare yang ditetapkan pada tahun
2015, sedangkan angka kesakitan diare untuk tahun 2015 dan 2014 sama yakni 214
per 1.000 penduduk. Cakupan penanganan diare di kabupaten/ kota di Provinsi NTB
tahun 2015 terlihat pada lampiran tabel 13.
C.1.5 Kusta
Indonesia oleh WHO ditetapkan sebagai salah satu kawasan endemik kusta.
Penyakit ini tidak membahayakan dan tidak mematikan, namun bisa menimbulkan
kecacatan jika tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah terdeteksi terdapat
bakteri penyebab kusta, maka kecacatan dapat dihindari. Penyakit kusta adalah
penyakit menular yang sulit menular karena tiap individu memiliki kekebalan normal
terhadap bakteri tersebut.
Provinsi NTB adalah salah satu provinsi yang memiliki prevalensi tinggi
terhadap penyakit kusta. Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, jumlah kasus baru
200
150
252 244
100 218
170 164
50
0
2011 2012 2013 2014 2015
MB PB
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
PR 0.76 0.86 0.64 0.59 0.55 0.85 0.8 0.7 0.7 0.65
Gambar III.13
Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi NTB Tahun 2009-2015
120
100
80
persen
60
40
20
0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
PB 97.22 38.64 62.28 49.21 78.0 97.6 97.6
MB 94.39 53.74 77.14 78.6 99.3 80.8 89.7
Acute Flaccid Paralysis (AFP) bukan nama penyakit atau gejala suatu penyakit
tetapi merupakan kumpulan gejala acute+flaccid+paralysis dari gejala penyakit utama
(GBS, Myelitis Transerva, Poliomielitis), gejala penyakit penyerta/coincidence,
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2015 30
gejala/tanda komplikasi suatu penyakit pada fase flaccid, dan gejala dari suatu akibat
pengobatan. AFP adalah semua anak yg berusia kurang dari 15 tahun dengan
kelumpuhan yg sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak) dan bukan
disebabkan oleh ruda paksa (trauma), dikatakan akut karena terjadi kurang dari 2
minggu, dikatakan flaccid karena tipe/ jenis defek motoriknya bersifat lunglai,
lemas,layuh bukan kaku, serta terdapat penurunan tonus otot dan dikatakan paralisis
karena infeksinya itu mengakibatkan defek pada sistim saraf pusat tertentu sehingga
mengakibatkan otot (terutama pada ekstremitas bawah) mengalami penurunan
fungsinya untuk berkontraksi dan cenderung lemas dan layuh, sehinga fungsi
motorisnya menurun atau hilang kalau sudah parah.
3.42 3.5
50
3.15 3.14 3.2
3
40 2.73 2.69 2.77
2.44 2.5
Kasus
Rate
30 2
1.73
1.5
20
1.03 1
10
0.5
37 14 37 24 45 43 49 40 46 48
0 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Gambar III.15
Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi NTB Tahun 2007-2015
C.2.3 Campak
Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus, bersifat akut, sangat
menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Campak atau nama lainnya
Measles atau Rubeola umumnya menyerang anak-anak, remaja atau dewasa muda
yang tidak terlindungi dengan imunisasi atau belum pernah terkena campak. Setelah
beberapa lama setelah terinfeksi, biasanya akan muncul bercak atau ruam berwarna
merah kecoklatan. Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif
pada bayi berumur 9 bulan atau lebih.
Pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 340 kasus dan tidak ada kasus kematian
akibat campak, meningkat signifikan pada tahun 2015 menjadi 642 kasus atau sebesar
88,82%. Berdasarkan lokasi temuan, tahun 2014 dan 2015, kasus terbanyak terdapat
di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur. Penyebaran kasus campak di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 20.
Kasus campak di Provinsi NTB termasuk tinggi. Trend kasus campak di Provinsi
NTB tahun 2006-2015 dapat dilihat pada gambar berikut.
C.2.4 Polio
Indonesia adalah salah satu negara yang dinyatakan bebas polio oleh WHO
pada tahun 2014, akan tetapi karena penularan polio masih terjadi di Afganistan,
Pakistan dan Nigeria sedangkan mobilitas penduduk dari negara tersebut dari dan ke
Indonesia masih sangat tinggi, maka Indonesia masih beresiko tertular. Penyakit polio
atau poliomyelitis adalah penyakit paralisis atau kelumpuhan yang disebabkan oleh
virus, menyerang sistim syaraf dan sangat menular. Pada kondisi penyakit yang
bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada
sebagian kasus menyebabkan kematian.
Gambar III.17
Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2015
35
30 31
25
24
20 21
kasus
15
10
8
5 5 6
4
0 0 0 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pada gambar III.17 terlihat bahwa pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus
polio. Imunisasi polio sebagai salah satu strategi pemutusan rantai penularan polio
dianggap sukses menekan terjadinya kasus polio. Hal ini didukung dengan laporan
pencapaian imunisasi polio rutin yang tinggi dan merata, yakni 99,8%. Artinya hampir
seluruh anak 5 tahun kebawah mendapat imunisasi. Untuk menjaga dan meningkatkan
cakupan imunisasi rutin dan menuju eradikasi polio, dukungan dan keterlibatan
seluruh pihak adalah faktor yang sangat menentukan. Salah satu upaya yang
dilakukan pemerintah adalah pemberian vaksin gratis kepada seluruh anak agar
mendapat kekebalan optimal, karena polio biasanya lebih banyak menyerang anak-
anak, walaupun terkadang orang dewasa juga bisa terkena polio.
C.2.5 Hepatitis B
Infeksi hepatitis B terjadi akut atau kronis. Biasanya infeksi akut terjadi pada
orang dewasa, dan akan sembuh dalam beberapa bulan apabila kekebelan tubuh baik.
Sedangkan infeksi kronis lebih sering terjadi pada anak-anak, sehingga prioritas
program vaksinasi hepatitis B adalah bayi serta anak-anak, karena jika bayi terkena
infeksi misalnya sewaktu persalinan karena ibunya menderita hepatitis B maka lebih
dari 90% akan menjadi hepatitis kronik. Apabila yang terkena anak-anak yang lebih
besar maka keadaan kronisitas menurun hanya menjadi 20-30% saja. Sedangkan jika
orang dewasa yang terkena maka keadaan kronik hanya terjadi pada 4-50% saja.
Pada tahun 2014 terdapat 28 kasus Hepatitis B, sedangkan untuk tahun 2015
tidak ditemukan kasus hepatitis B pada anak-anak. Trend penyakit Hepatitis B di
Provinsi NTB dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar III.18
Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 2006-2015
35
33
30
28
25
23
20
15
14
10
6 7
5
0 0 0 0 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pada tahun 2014 jumlah kasus DBD yang ditemukan adalah 872 kasus,
meningkat sangat signifikan menjadi 1.340 kasus atau mengalami peningkatan
sebesar 53,67% di tahun 2015. Kasus terbanyak dilaporkan terjadi di Kabupaten
Sumbawa, Lombok Timur dan Kota Mataram. Data terinci mengenai kasus DBD yang
dilaporkan di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 21).
Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB tahun 2006-2015 terlihat pada
gambar berikut.
1,500 30
25
1,000 20
15
500 10
5
- 0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kasus 922 783 884 632 2,0 630 827 1,6 872 1,3
IR 21.6 18.2 20.2 14.2 46.5 13.9 17.8 35.5 18.4 27.8
C.2.2 Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit, menyebar melalui
gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit dan bisa mematikan jika tidak
ditangani dengan benar. Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan
nyamuk, namun jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang
lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak dengan darah
penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.Penyakit ini
dapat bersifat akut, laten atau kronis dan dapat berdampak luas terhadap kualitas
hidup, ekonomi, serta dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Gambar III.20
Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2015
25
20 19.86
API , per 1000 penduduk
15
10
5 5.01 5.01
3.25 2.97
2.1
1.03 0.59 0.68 0.41
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, sebagian besar prevalensi PTM pada tahun
2013 dibandingkan dengan keadaan tahun 2007mengalami peningkatan. Diperkirakan
pada tahun 2013 terdapat sekitar 3 juta orang penyandang stroke di Indonesia, 11
juta penyandang Asma, 5 juta penyandang DM, dan 3 juta penyandang tumor/
kanker, 9 juta penyandang PPOK, 3,5 juta penyandang PJK, 800 ribu penyandang
gagal jantung, dan 500 ribu penyandang gagal ginjal kronik.
Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014), mencatat
bahwa kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin meningkat dan menjadi
beban utama penyakit sejak tahun 2000 yang ditunjukkan dengan semakin tingginya
proporsi PTM dibandingkan Penyakit Menular (PM) dan akibat cedera. Tahun 2000,
proporsi PTM mencapai 49%, sedangkan PM sebesar 43% dan cedera 8%.
Proporsinya tidak mengalami pergeseran di tahun 2010, bahkan mengalami
peningkatan secara angka proporsi yakni PTM meningkat menjadi 58%, PM turun
menjadi 33% dan cedera menjadi 9%. Pada tahun 2015, PTM mengalami sedikit
penurunan menjadi 57%, PM menjadi 30%, penyakikt akibat cedara mengalami
peningkatan menjadi 13%.
Salah satu deteksi dini faktor resiko PTM adalah dengan melakukan
pengukuran tekanan darah yang dapat dilakukan di semua fasilitas kesehatan. Sampai
dengan tahun 2015 belum semua kabupaten melaporkan hasil pencatatan pengukuran
tekanan darah, sehingga data yang tercatat belum mewakili seluruh kabupaten/kota di
Provinsi NTB.Deteksi dini dilakukan pada penduduk usia 18 tahun. Dari 1.835.217
penduduk usia 18 tahun, jumlah penduduk yang telah dilakukan pengukuran tekanan
darah adalah 710.395 jiwa. Data tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2014 dengan jumlah penduduk sebanyak 2.041.596 jiwa dan penduduk yang telah
dilakukan pengukuran tekanan darahnya sebanyak 300.180 jiwa. Hasil pengukuran
tekanan darah di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 24).
Kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Provinsi NTB tahun 2015 sebagian
besar hampir sama dengan tahun 2014 tetapi dengan frekuensi berbeda. Kalau pada
tahun 2014 kejadian karacunan pangan/makanan 4 kejadian, maka di tahun 2015
meningkat cukup tinggi menjadi 19 kejadian. Untuk kesakitan AFP dari 2 kejadian
pada tahun 2014 menjadi 10 kejadian pada tahun 2015. KLB Campak yang pada tahun
2014 sebanyak 4 kejadian, maka pada tahun 2015 meningkat menjadi 12 kejadian.
KLB Tetanus Neontorum yang pada tahun 2014 sebanyak 2 kejadian, menjadi 3
kejadian pada tahun 2015. KLB Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi pada
tahun 2014 sebanyak 2 kejadian, meningkat ditahun 2015 menjadi 4 kejadian.
Sedangkan untuk KLB Pertusis (2 kejadian), KIPI (1 kejadian), Difteri (1 kejadian),
Suspect Rabies (1 kejadian), Suspect Kholera (1 kejadian), bencana (banjir, puting
beliung, kapal tenggelam) (1 kejadian) yang terjadi pada tahun 2014, pada tahun
2015 tidak ada. Sebaliknya KLB chikungunya (1 kejadian), meningitis (1 kejadian),
suspek Mers Corv (3 kejadian) yang terjadi pada tahun 2015, tidak terjadi di tahun
2014.
KLB terjadi hampir di semua kabupaten/kota di Provinsi NTB kecuali Kabupaten
Sumbawa dan Kota Bima. Peningkatan frekuensi terjadinya KLB dan beragamnya jenis
KLB sepatutnya menjadi perhatian semua pihak dan perlu dilakukan kajian lebih lanjut
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kejadian tersebut
dan mendapatkan solusi yang tepat dan cepat. Rincian jenis KLB dapat dilihat pada
lampiran (tabel 27).
Penilaian status gizi dilakukan setiap tahun melalui survei Pemantuan Status
Gizi (PSG). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) KADARZI tahun 2015 diperoleh hasil
positif dibandingkan tahun 2014 yang ditunjukkan dengan meningkatnya persentase
anak gizi baik dan menurunnya jumlah kasus gizi buruk ataupun kurang, begitu pun
dengan kasus stuntung maupun wasting. Rincian hasil pengukuran status gizi
menggunakan indeks berat badan menurut umur (BB/U), berat badan menurut tinggi
badan (BB/TB) dan tinggi badan menurut umur (TB/U), diketahui status gizi balita di
Provinsi NTB tahun 2014-2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel III.1
Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2014 dan 2015
Persentase (%)
Indeks Klasifikasi Status Gizi
2014 2015
Gizi lebih 0,90 1,00
Gizi Baik 77,46 82,11
BB/U Gizi Kurang 16,78 13,77
Gizi Buruk 4,83 3,12
Underweight 21,61 16,89
Normal 64,03 65,31
Pendek (Stunted) 22,31 21,68
PB/U atau TB/U
Sangat Pendek (Severely Stunted) 14,12 13,01
Stunting 36,43 34,69
Gemuk 5,36 6,08
Normal 83,28 85,04
BB/PB atau BB/TB Kurus (Wasted) 7,41 6,71
Sangat Kurus (Severely Wasted) 3,95 2,17
Wasting 11,37 8,88
Sumber : Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB tahun 2014 dan 2015
100
90
80
70
60
50
%
40
30
20
10
0
Mtr Lobar KLU Loteng Lotim KSB Sbw Dompu Bima Kt.Bima NTB
Gizi Buruk 2.54 3.31 4.39 3.55 3.02 2.12 2.34 6.35 2.94 2.56 3.12
Gizi Kurang 14.29 15.98 17.39 14.29 14.32 8.26 12.35 15.72 14.04 13.93 13.77
Gizi Baik 82.37 79.99 77.01 81.19 81.52 88.52 84.28 76.32 82.34 82.58 82.11
Gizi Lebih 0.8 0.73 1.21 0.98 1.11 1.1 1.03 1.61 0.68 0.92 1.00
Pada gambar III.21 terlihat bahwa prevalensi gizi buruk terbesar ada di
Kabupaten Dompu, sedangkan untuk prevalensi gizi kurang terbesar di Kabupaten
Lombok Utara. Masalah gizi kurang dan gizi buruk menurut indeks BB/U masih menjadi
persoalan di NTB, walaupun pada tahun 2015 pencapaiannya lebih baik dibanding
tahun 2014, sehingga memerlukan penanganan yang komperhensif dan terpadu baik
itu lintas sektor dan lintas program dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota.
Pada tabel III.1 menunjukkan bahwa balita NTB masih ada yang berpostur
stunted. Indikator panjang atau tinggi badan dapat mencerminkan gizi masa lalu anak,
yaitu gizi ketika masih dalam kandungan hingga 2 tahun pertama kehidupannya.
Penanganan masalah pendek (stunted) harus menjadi perhatian kita bersama, strategi
penanganan untuk anak-anak pendek tersebut adalah dengan memperbaiki jumlah
dan bioavabilitas mikronutrien dalam diet dengan cara meningkatkan konsumsi
makanan bersumber hewani dan bukannya meningkatkan asupan energi. Selain itu
perlu adanya intervensi untuk menurunkan angka kemiskinan karena akan sangat
berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat, disamping meningkatkan sosialisasi
untuk memperbaiki pola asuh terutama dalam pemberian makanan pada anak dan gizi
anak selama dalam kandungan.
Status gizi seorang anak berkaitan erat dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah provinsi NTB telah menginisiasi program
Generasi Emas NTB (GEN), yang merupakan program terpadu berbagai sektor dengan
fokus tumbuh kembang pada anak. Program ini dimulai dari pemantauan ibu hamil
yang menjadi sasaran yang dilakukan oleh tenaga terlatih GEN, yaitu Kader GEN dan
Pendamping Desa. Disamping itu, terkait dengan pelaksanaan GEN, jajaran Dinas
Kesehatan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Kesehatan se-NTB melaksanakan
kegiatan Aksi Kepedulian yang dikenal dengan program Aksi Mahasiswa untuk Seribu
Hari Pertama Kehidupan, yang merupakan bagian dari program Aksi Seribu Hari atau
disingkat ASHAR. Program GEN merupakan program jangka panjang Pemerintah
Provinsi NTB, dengan tujuan pada tahun 2025 akan lahir generasi unggul, generasi
emas dari NTB.
95
persetnase
90
85
80
75
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
K1 95.52 92.65 94.46 93.64 98.34 98.37 98.94 100 101
K4 86.35 83.43 85.13 85.44 90.67 92.13 91.24 93.4 93.1
Target 95 95 95 95 95 95 95 95 95
100.0
80.0
persentase
60.0
40.0
20.0
-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
TT1 16.0 33.2 45.9 34.4 28.4 57.3 34.5 52.6 56.4 29.6 39.1
TT2 + 71.8 113. 94.1 60.7 83.8 89.7 66.7 84.8 75.6 48.8 86.2
Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa cakupan imunisasi TT-1 dan TT-2 rata-
rata di Provinsi NTB tahun 2014 belum mencapai target. Cakupan TT-1 di Provinsi NTB
tahun 2015 sebesar 39,1% (target 95%) sedikit meningkat jika dibandingkan capaian
tahun 2014 yang hanya sebesar 25,7 %. Berbeda dengan cakupan TT-2 + di Provinsi
NTB meningkat cukup signifikan menjadi 86.2% pada tahun 2015 (target 90%), jauh
meningkat jika dibandingkan cakupan tahun 2014 hanya sebesar 46,8%. Kabupaten
Lombok Tengah dan Lombok Timur cakupan TT-2 + nya sudah melebihi target yang
ditetapkan.
Salah satu kesakitan pada ibu hamil adalah anemia yang dapat menyebabkan
kematian ibu karena perdarahan pada saat persalinan. Anemia karena defisiensi zat
besi sebagai penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan defisiensi zat gizi
lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan
anemia gizi besi. Ibu hamil saat ANC diberikan tablet Fe 90 tablet untuk pencegahan
dan pengobatan anemia gizi besi. Cakupan pemberian tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk ibu
hamil di Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada gambar berikut.
100.00
80.00
persen
60.00
40.00
20.00
-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
FE-1 98.61 100.60 107.60 95.59 99.45 94.17 98.28 92.31 100.59 97.50 100
FE-3 94.30 91.23 98.18 85.04 95.18 88.31 88.92 75.97 91.92 93.82 91.96
100
90 90.35 89.9 89.9 91.7
84.32 87.09
80 80.51
77.5
70
60
persen
50
40
30
20
10
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Komplikasi dan kematian ibu serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi di
masa persalinan. Disebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang professional (memiliki kompetensi kebidanan).
Gambar IV. 5
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A
di Provinsi NTB Tahun 2015
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
persen
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr Kt.Bima NTB
Yan Nifas 93.27 91.91 94.48 91.47 92.79 85.19 87.51 81.47 87.84 89.11 91
Kapsul Vit A Bufas 94.43 91.89 94.48 79.50 75.84 88.38 87.45 81.47 89.37 89.11 89.5
Dalam upaya percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi perlu
pemecahan masalah sejak dari hulu, salah satunya melalui program Keluarga
Berencana (KB).
Pasangan Usia Subur (PUS) Provinsi NTB tahun 2015 sebanyak 902.566
pasangan. Peserta KB baru pada tahun 2015 sebanyak 124.206 orang menurun jika
dibandikan dengan peserta KB baru pada tahun 2014 yaitu sebanyak 154.580 orang.
Peserta KB aktif pada tahun 2015 sebanyak 781.421 meningkat dari jumlah KB aktif
pada tahun 2014 sebanyak 715.520 orang. Peserta KB baru pada tahun 2015
menggunakan kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant) sebanyak 26,84%
dan non MKJP (suntik, pil, kondom) sebanyak 73,16% sedangkan peserta KB aktif
pada tahun 2015 menggunakan kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant)
sebanyak 31,15% dan non MKJP (suntik, pil, kondom) sebanyak 68,85%.
Gambar IV. 6
Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru dan KB aktif di Provinsi NTB
Tahun 2014 dan 2015
LAINNYA
0.36 %
KB Baru IUD MOP
KB Aktif LAINNYA
0.06%
7.58 % 0.40%
MOP
IUD 0,56% MOW
MOW
PIL 15,22% 0,64% PIL 16,03% 12,27% 1,94 %
IMPLAN
18,23 % IMPLAN
16,38 %
SUNTIK SUNTIK
KONDOM
54,43 % 50,66 %
2,09%
KONDOM
3.16 %
Pada tahun 2015 tingkat partisipasi pria sebagai peserta KB aktif masih rendah,
hal ini dapat dilihat dari penggunaan kontrasepsi kondom yang hanya 2,09 % dan
MOP 0,56%.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi pada tahun 2015 mencapai 95,33 % dari
107,546 proyeksi bayi artinya masih terdapat 5.023 bayi yang belum mendapatkan
pelayanan kesehatan.
1000 100.00
800 80.00
desa/kelurahan
persen
600 60.00
400 40.00
200 20.00
0 -
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr NTB
Bima
Desa/Kelurahan 122 139 254 165 79 191 64 33 50 38 1,135
Desa/Kelurahan UCI 122 139 252 109 76 175 53 33 46 32 1037
% Desa/Kelurahan UCI 100.00 100.00 99.21 66.06 96.20 91.62 82.81 100.00 92.00 84.21 91.37
Gambar IV. 8
Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2015
120.00
100.00
80.00
persen
60.00
40.00
20.00
-
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr NTB
Bima
BCG 97.23 107.03 100.24 84.31 91.60 100.89 89.40 106.82 36.72 93.79 93.78
POLIO4 98.41 105.42 107.72 83.40 98.65 97.32 87.98 94.19 95.18 94.39 99.48
DPT3+HB3 100.95 105.08 107.72 82.86 98.65 97.38 87.98 94.29 95.10 94.34 99.69
CAMPAK 101.43 103.08 104.90 84.22 90.75 99.13 88.81 92.15 93.82 87.97 98.20
Gambar IV. 9
Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2015
100.00
90.00
80.00
p 70.00
e 60.00
r
50.00
s
e 40.00
n 30.00
20.00
10.00
0.00
Kt.
Lobar Loteng Lotim Sbw Dmpu Bima KSB KLU Mtr NTB
Bima
% ASI EKSKLUSIF 94.92 90.00 78.89 86.51 87.31 53.60 76.13 45.70 62.35 77.11 76.88
Gambar IV.9 memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi
rata-rata di Provinsi NTB sebesar 76,88% meningkat jika dibandingkan tahun 2014
yang hanya mencapai 68,81 persen. Kabupaten/kota yang cakupan pemberian ASI
ekslusif-nya sudah mencapai target (80%) adalah Kabupaten Lombok Barat, Lombok
Tengah, Sumbawa dan Dompu.
Bayi umur 6-11 bulan mendapatkan kapsul vitamin A 100.000 IU, pemberian
kapsul vitamin A pada usia ini dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan
dan pertumbuhan anak serta menunjang penurunan angka kesakitan dan angka
kematian anak.
100,000 100.00
80,000 80.00
persen
60,000 60.00
bayi
40,000 40.00
20,000 20.00
- -
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
Bayi 13,954 19,623 26,155 10,574 5,470 10,861 3,012 5,182 9,008 3,707 107,546
MENDAPAT VIT A 13,738 21,331 29,611 9,621 3,066 9,599 2,728 5,102 6,063 3,087 103,946
% 98.45 108.71 113.21 90.99 56.05 88.38 90.57 98.46 67.31 83.27 96.65
Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan
sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai standar antara lain
pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam buku
KIA dan pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI).
100.00
80.00
persen
60.00
40.00
20.00
-
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
2014 93.42 82.89 71.53 80.58 77.11 82.48 87.99 100.00 62.87 84.58 79.75
2015 88.15 81.25 81.60 106.99 82.46 84.29 89.50 95.95 70.87 79.31 84.57
500,000 100.00
400,000 80.00
persen
orang
300,000 60.00
200,000 40.00
100,000 20.00
- -
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
BALITA (6-59 BULAN) 66,397 98,113 130,775 44,616 27,350 54,063 15,060 21,863 45,040 18,533 521,810
MENDAPAT VIT A 64,380 93,986 118,369 43,435 22,060 42,604 14,183 22,091 29,852 13,358 464,318
% 96.96 95.79 90.51 97.35 80.66 78.80 94.18 101.04 66.28 72.08 88.98
1200
1,092
1000
800
750 767
kasus
646
600
481
400
339
200
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
100.00
90.00
80.00
70.00
kabupaten/kota
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kota Bima NTB
2014 91.48 94.61 92.89 97.89 88.94 80.14 93.63 87.85 100.00 82.01 92.18
2015 97.43 94.49 96.01 100.00 55.38 82.57 95.00 78.75 98.01 76.41 89.73
700
600
500
400
300
200
100
0
Lobar Lotim Sumbawa Dompu
JUMLAH SD/MI 460 932 394 264
JML SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL 64 415 61 95
Kunjungan pasien gigi dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang
cukup signifikan. Pencabutan gigi masih menjadi kasus yang paling sering dilakukan di
Puskesmas. Pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitatif, tindakan
tersebut dilakukan karena sudah tidak ada alternatif lainnya, hal ini disebabkan karena
perawatan gigi sejak dini tidak dilakukan dengan baik. Pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di Provinsi NTB terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 16
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi NTB Tahun 2010-2015
30,000
25,000
20,000
kasus
15,000
10,000
5,000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
pencabutan gigi tetap 11,968 28,417 19,556 17,798 19,845 17,682
tumpatan gigi tetap 8,431 14,214 12,352 10,840 11,012 11,533
Rasio tumpatan dan pencabutan gigi meningkat dari 0,55 pada tahun 2014
menjadi 0,65 pada tahun 2015. Hampir seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi
NTB, jumlah pencabutan gigi tetap lebih banyak dibandingkan tumpatan gigi tetap
(rasio rendah), hanya Kabupaten Lombok Barat dan Kota mataram yang tumpatan gigi
tetap lebih besar daripada pencabutan gigi tetap. Hal tersebut dikarenakan sebagian
52.56
50
persen yankes usila
40 42.04
39.79 39.27
30 31.18
20 20.41
10
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
Cakupan rawat jalan selama tahun 2015 sebesar 79,5% sedikit meningkat
dibandingkan cakupan pada tahun 2014 yaitu 74,7%. Namun cakupan rawat inap
pada tahun 2015 meningkat menjadi 10,1% dari 3,7% pada tahun 2014, walaupun
cakupan tersebut masih terbilang kecil atau rendah. Kemungkinan penyebab
rendahnya cakupan rawat inap adalah rendahnya angka kesakitan masyarakat atau
rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh penduduk.
Jumlah total kunjungan penduduk ke Puskesmas baik rawat jalan dan rawat
inap tahun 2015 sebanyak 3.965.698 orang (82,37%), meningkat jika dibandingkan
kunjungan penduduk ke Puskesmas pada tahun 2014 yaitu sebanyak 3.428.000 orang
(72,38%).
Angka kematian umum penderita yang dirawat di rumah sakit (Gross Death
Rate/GDR) tahun 2015 pada 11 rumah sakit yang melapor dari 26 rumah sakit yang
ada, rata-rata sebesar 35,67 per 1000 pasien keluar, sedangkan angka yang dapat
ditolerir maksimum 45 per 1000 pasien keluar. Namun secara keseluruhan angka
GDR di NTB masih under reported karena belum semua rumah sakit yang ada
Dari 11 rumah sakit yang melapor pada tahun 2015, rata-rata angka kematian
penderita yang dirawat 48 jam (Net Death Rate/NDR) di Provinsi NTB sebesar 18,23
per 1000 pasien yang keluar. Namun angka tersebut juga masih under reported
karena belum semua rumah sakit yang ada di Provindi NTB melaporkan capaian
kinerjanya. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 55).
Rata-rata pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pada tahun 2015
masih belum mencapai angka ideal yaitu 59,16% (BOR Ideal= 60%-80%). Angka
tersebut tidak dapat menggambarkan keadaan keseluruhan karena masih ada rumah
sakit yang belum melaporkan capaian BOR. Pada 11 rumah sakit yang melapor dari 26
rumah sakit yang ada, sebanyak 7 rumah sakit mempunyai tingkat pemanfaatan cukup
ideal yaitu RSU Praya, RSU dr. R. Soedjono Selong, RSI Namira Selong, RSUD
Sumbawa, RSUD Dompu, RSUD Bima, RSUD Tanjung. Data selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran (tabel 56).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang berkaitan
dengan upaya atau kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan
kesehatannya. Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2015, dari 40.523 rumah tangga
yang dipantau (3% dari jumlah rumah tangga yang ada) sebanyak 14.078 (34,7%)
rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. Pada tahun 2014 sebanyak 77.238
rumah tangga dipantau (6,9% dari total rumah tangga yang ada), rumah tangga yang
dipantau tahun 2014 lebih banyak daripada rumah dipantau tahun 2015.
Pencapaian rumah tangga yang ber-PHBS di Provinsi NTB masih sangat rendah
sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan capaian tersebut. Upaya
yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya PHBS
kepada masyarakat umum, anak sekolah, ibu balita dll, melakukan pemantauan PHBS
secara rutin dan menyeluruh untuk semua rumah tangga yang ada. Selain itu perlu
juga merangkul kader, tokoh masyarakat dan para pengambil kebijakan untuk ikut
serta menggerakkan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
Pada tahun 2014 terdapat 540.891 rumah yang belum memenuhi syarat, untuk
selanjutnya rumah yang belum memenuhi syarat tersebut akan dibina pada tahun
2015. Namun pembinaan tidak dapat dilakukan pada semua rumah yang belum
memenuhi syarat. Pembinaan dilakukan pada 249.031 rumah saja (46,04%). Hasil
pembinaan diperoleh bahwa sebanyak 36,19% atau 90.136 rumah yang dibina
memenuhi syarat. Sehingga sampai dengan tahun 2015 terdapat 833.444 rumah sehat
atau 64,89% dari seluruh rumah yang ada. Rumah sehat terbanyak berada di Kota
Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Cakupan rumah sehat di setiap
kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 58).
Air minum yang layak yang dapat diakses oleh masyarakat masih sangat
minim. Masalah kemiskinan sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan
penduduk mengakses air minum yang layak. Selain itu masih rendahnya kesadaran
masyarakat tentang lingkungan, rendahnya kualitas bangunan septic tank dan masih
buruknya sistem pembuangan limbah juga mempengaruhi ketersedian sumber air
minum.
Pada tahun 2015 penduduk di Provinsi NTB yang memiliki akses berkelanjutan
terhadap air minum layak sebanyak 75%. Air minum layak tersebut diperoleh melalui
sarana sumur gali terlindung memenuhi syarat 47,27% dan perpipaan yang memenuhi
syarat (PDAM, BPSPAM) sebanyak 40,75% dan sisanya diperoleh melalui jaringan
non perpipaan yang memenuhi syarat seperti sumur gali dengan pompa, sumur bor
dengan pompa, terminal air, mata air terlindung dan penampungan air hujan. Cakupan
akses air minum di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 59).
Akses pada sanitasi khususnya pada penggunaan jamban sehat, saat ini
memang masih menjadi masalah serius di Provinsi NTB. Masih tingginya angka buang
air besar pada sembarang tempat (open defecation), menjadi salah satu indikator
rendahnya akses ini.
Penduduk yang mempunyai akses sanitasi layak (Jamban Sehat) pada tahun
2015 sebanyak 77,75%, artinya sebanyak 22,25% penduduk tidak mempunyai akses
sanitasi yang layak. Dari 77,75% penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak
tersebut, jenis sarana jamban yang digunakan adalah 8,83% menggunakan jamban
komunal memenuhi syarat, jamban leher angsa memenuhi syarat 87,5%, jamban
plengsengan memenuhi syarat 2,13% dan jamban cemplung memenuhi syarat 1,54%.
Data penggunaan jamban di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 61).
Program STBM telah dimulai sejak tahun 2006. Kemudian pada tahun 2008
dikeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Strategi Nasional Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat. Lima pilar dalam STBM yang menjadi tujuan penerapan program
di pedesaan yaitu tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan memakai
sabun, mengelola air minum dan makanan di rumah tangga, mengelola limbah cair
rumah tangga dengan aman serta pengelolaan sampah.
TPM yang dimaksud meliputi jasaboga atau catering, rumah makan dan
restoran, depot air minum (DAM), industri makanan, kantin, warung dan makanan
jajanan dan sebagainya.
Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan umum yang mengolah dan
menyediakan makanan bagi masyarakat banyak, maka TPM memiliki potensi yang
cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan
keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya. Dengan demikian kualitas
makanan yang dihasilkan, disajikan dan dijual oleh TPM harus memenuhi syarat-syarat
kesehatan.
Salah satu komponen penting dari sarana pelayanan kesehatan yang bermutu
adalah manajemen logistik obat yang mencakup pengadaan, distribusi dan
penyimpanan obat.
Pada tahun 2015 rata-rata ketersediaan 20 jenis obat dan vaksin di Puskesmas
se Provinsi NTB sebesar 88,12%. Gambaran tentang ketersediaan obat dan vaksin di
Kabupaten/Kota se Provinsi NTB tahun 2015 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Gambar IV. 18
Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas menurut Kabupaten/Kota
se Provinsi NTB Tahun 2015
120.00
100.00
80.00
p
e
r 60.00
s
e
40.00
n
20.00
0.00
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr Kt Bima NTB
% ketersediaan obat dan vaksin 96.47 89.00 81.38 92.00 100 71.03 95.00 80.00 87.27 89.00 88.12
Sumber: Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2015
Dari gambar IV.18 diketahui bahwa hanya Kabupaten Dompu yang cakupan
ketersediaan obat dan vaksin nya 100% dan yang paling rendah cakupannya adalah
Kabupaten Bima. Obat dan vaksin sebanyak 20 item tersebut harus tersedia di seluruh
Puskesmas, agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan pengobatan yang maksimal
kepada masyarakat di wilayahnya.
sangat memerlukan sumber daya kesehatan yang merupakan perangkat keras dan
kesehatan.
A. Sarana Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RS Umum, RS Khusus, Puskesmas dan
jaringannya, sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan sarana pelayanan lainnya
Sesuai tipe pelayanan, selain Rumah Sakit Umum juga terdapat Rumah Sakit
Khusus. Rumah Sakit Khusus menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan
jenis penyakit dan disiplin ilmu tertentu atau mempunyai fungsi primer. Di Provinsi
NTB terdapat 2 buah Rumah Sakit Khusus yaitu Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dan
Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati.
Puskesmas di Provinsi NTB tahun 2015 berjumlah 158 buah yang terdiri dari
128 buah puskesmas rawat inap dan 30 buah puskesmas non rawat inap. Jumlah
puskesmas di Provinsi NTB tahun 2015 terlihat pada tabel berikut.
Tabel V.2
Jumlah Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2014- 2015
Tahun 2014 Tahun 2015
Kabupaten/
Kota Non Rawat Non Rawat
Rawat Inap Jumlah Rawat Inap Jumlah
Inap Inap
Lobar 5 12 17 5 12 17
Loteng 25 0 25 25 0 25
Lotim 29 0 29 29 0 29
Sumbawa 23 2 25 23 2 25
Dompu 7 2 9 7 2 9
Bima 20 0 20 20 0 20
KSB 6 3 9 7 2 9
KLU 4 4 8 6 2 8
Mataram 4 7 11 4 7 11
Kota Bima 2 3 5 2 3 5
Jumlah 125 33 158 128 30 158
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2014-2015
Tabel V.3
Jumlah Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu di Provinsi NTB Tahun 2015
Lombok Barat 22 59
Lombok Tengah 25 95
Lombok Timur 43 87
Sumbawa 35 93
Dompu 9 47
Bima 30 90
Sumbawa Barat 21 28
Lombok Utara 11 30
Mataram 23 17
Kota Bima 15 19
Sarana produksi dan distribusi kefarmasian yang ada di Provinsi NTB yaitu
Industri obat tradisional 1 buah, usaha kecil obat tradisional sebanyak 5 buah,
pedagang besar farmasi sebanyak 7 buah, apotek sebanyak 320 buah, toko obat
sebanyak 112 buah dan penyalur alat kesehatan sebanyak 2 buah.
40%
30%
20%
10%
0%
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
MANDIRI 6.45 1.36 5.47 6.20 1.25 3.69 7.55 0.00 21.20 1.23
PURNAMA 71.20 20.10 34.57 39.15 72.82 51.01 54.72 41.13 40.11 25.77
MADYA 20.16 43.72 47.21 47.61 20.95 39.26 31.60 57.84 30.37 58.90
PRATAMA 2.19 34.82 12.76 7.04 4.99 6.04 6.13 1.03 8.31 14.11
Pada tahun 2015, jumlah posyandu sebanyak 7.006 buah. Jumlah ini
meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 6.922 buah. Posyandu
yang aktif hanya sebanyak 3.197 atau sebanyak 45,63% dari seluruh posyandu yang
ada. Rasio posyandu terhadap 100 balita pada tahun 2015 adalah 1,4 per 100 balita,
artinya terdapat posyandu yang mempunyai sasaran lebih dari 100 balita. Jika
dibandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan, maka rasio posyandu terhadap
desa/ kelurahan adalah 6,17 artinya setiap desa mempunyai sekitar 6 posyandu.
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan
antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya
promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama
bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya. Poskesdes di harapkan
sebagai pusat pengembangan dan koordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan
masyarakat desa, misalnya Posyandu dan warung obat desa (WOD).
Pada tahun 2015 di Provinsi NTB terdapat 835 buah poskesdes, bertambah 45
buah poskesdes dari keadaan pada tahun 2014 sebanyak 790 buah poskesdes. Jumlah
poskesdes di setiap kabupaten/kota tahun 2015 terlihat pada gambar berikut.
Gambar V.2
Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota se- Provinsi NTB
Tahun 2015
300
250
200
150
100
50
0
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
Desa/Kelurahan 122 139 254 165 79 191 64 33 50 38
Poskesdes 119 122 149 84 68 131 67 50 24 21
Pada tahun 2015 di Provinsi NTB terdapat 1.089 desa/kelurahan Siaga dari
1.135 desa/kelurahan yang ada. Desa Siaga aktif adalah desa yang mempunyai
Poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan,
surveilans berbasis masyarakat yang meliputi gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku
sehingga masyarakatnya dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Distribusi desa/kelurahan di kabupaten/kota terlihat pada gambar berikut.
Gambar V.3
Desa/Kelurahan Siaga di Provinsi NTB Tahun 2015
250
200
150
100
50
0
Kota
Lobar Loteng Lotim Sbw Dompu Bima KSB KLU Mtr
Bima
MANDIRI 8 0 0 1 1 0 1 0 1 0
PURNAMA 27 0 8 32 4 0 10 4 2 0
MADYA 50 1 56 100 34 56 44 28 13 38
PRATAMA 37 123 166 32 40 128 9 1 34 0
pratama lebih dominan daripada strata lainnya, bahkan di Kabupaten Lombok Tengah,
strata pratama.
B. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan.
yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
Jumlah tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB pada
tahun 2015 sebanyak 10.516 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah tenaga di
Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta dan tidak termasuk
tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi. Proporsi
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB pada tahun 2015
PERAWAT
38%
KEFARMASIAN
3%
PERAWAT GIGI
2%
Tenaga dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit sebanyak 373 orang.
Kondisi ini lebih banyak daripada kondisi tahun 2014 dimana dokter spesialis
sebanyak 229 orang. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Provinsi NTB
tahun 2015 sebesar 8 per 100.000 penduduk. Rasio dokter spesialis ini berada di
bawah target rasio yang ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun
2013 yaitu sebesar 10 per 100.000 penduduk (target 2014) dan 11 per 100.000
penduduk (target 2019) .
Tenaga dokter umum di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB sebanyak
610 orang dan rasio dokter umum adalah 13 per 100.000 penduduk. Rasio dokter
umum di Provinsi NTB masih di bawah target rasio yang ditetapkan berdasarkan
Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk
(target 2014) dan 45 per 100.000 penduduk (target 2019) .
Tenaga perawat di fasilitas kesehatan yang ada Provinsi NTB sebanyak 4.026
dan rasio tenaga perawat adalah 84 per 100.000 penduduk, masih di bawah target
rasio yang ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu
sebesar 158 per 100.000 penduduk (tahun 2014) dan 180 per 100.000 penduduk
(tahun 2019).
Tenaga bidan di fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi NTB sebanyak 2.107
orang dengan rasio 85 per 100.000 penduduk, masih di bawah target rasio yang
ditetapkan berdasarkan Kepmenko Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 100 per
100.000 penduduk (tahun 2014) dan 120 per 100.000 penduduk (tahun 2019).
C. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan pembangunan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2015 diperoleh
dari berbagai sumber yaitu APBD kabupaten/kota se-NTB, APBD Provinsi NTB, APBN
(Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (TP) dan Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK), Jaminan Kesehatan Nasional, Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN), sumber
pemerintah lainnya, swasta dan masyarakat.
Pembiayaan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2015 dapat dilihat pada gambar
berikut.
APBD PROVINSI
6%
APBD KAB/KOTA
88%
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2015 dan Subag
Proglap Dinas Kesehatan Prov NTB, 2015.
KESIMPULAN
Pada tahun 2015, terjadi penurunan kasus kematian ibu dari tahun sebelumnya
akan tetapi kasus kematian bayi dan balita meningkat jika dibandingkan kasus
kematian pada tahun 2014.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Berita Resmi Statistik mengenai
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi NTB Tahun 2015, Tahun 2016.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indikator Kesejahteraan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015, Mataram, Tahun 2016.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Survei Sosial Ekonomi Nasional
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015, Mataram, Tahun 2016.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Profil Kesehatan Kabupaten/Kota,
tahun 2015.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laporan Pemantauan Status Gizi
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015, Mataram, tahun 2016.
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 20,169 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 1135 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2,331,584 2,482,364 4,813,948 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.6 Jiwa Tabel 1
5 2 2
Kepadatan Penduduk /Km 238.7 Jiwa/Km Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 56.1 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 93.9 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 92,10 85,50 88,66 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 41,371 40,190 103,819 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 7 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 529 336 865 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 13 8 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 652 434 1,086 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 16 11 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 691 461 1,152 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 17 11 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 95 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 92 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 2,589 1,562 4,151 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 62.37 37.63 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 111.04 62.92 86.23 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 3,644 2,287 5,931 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 156.29 92.13 123.20 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 4.00 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 15.10 9.48 10.69 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 82.01 87.62 84.22 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 7.76 6.90 7.42 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 89.76 94.52 91.64 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 4.59 2.26 3.39 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 85.71 67.90 76.60 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 40 27 67 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 56 43 99 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 10 4 14 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 28 35 63 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.15 0.03 0.13 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 163 121 301 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 6.99 4.87 6.25 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 6.64 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 4.32 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.27 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.80 0.50 0.65 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 93.33 97.56 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 91.11 87.34 89.72 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 3.20 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 5 0 5 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0!% Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0!% Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 303 339 642Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0% Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 29.72 26.06 27.84 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.29 0.31 0.30% Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.50 0.31 0.41per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00% Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 16.40 17.55 17.02 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 5.14 10.87 8.70% Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1.82 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.94 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 101 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 93.05 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91.65 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 90.97 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 89.53 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 86.18 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 91.96 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 112.20 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 55.48 53.91 72.29 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 13.76 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 86.58 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 87 88 90 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 5.37 5.08 3.98 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 66.40 66.08 95.94 % Tabel 38
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 64.90 64.60 94.01 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 76.91 75.65 76.88 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 64.13 66.37 95.33 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 91.37 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 102.81 93.87 98.20 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 100.00 90.39 95.05 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 76.91 76.73 96.65 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 68.96 69.93 86.99 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 86.56 87.42 86.99 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 2.56 2.32 2.44 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 56.63 60.20 84.57 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 78.26 78.07 78.16 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2.65 2.59 2.62 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 90.55 88.44 89.73 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.65 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 16.10 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 63.56 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 20.09 19.71 20.40 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 88.59 86.79 93.03 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 88.59 86.79 93.03 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 39.19 44.65 42.04 % Tabel 52
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
82 Turn of Interval (TOI) di RS 2.07 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.47 Hari Tabel 56
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 26.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2.00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 128.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 30.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 234.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 565.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 320.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 7,006.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 45.63 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.36 per 100 balita Tabel 69
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
103 UKBM
Poskesdes 835.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 97.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 379.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 1,089.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 95.95 % Tabel 71
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,168.7 995 140 1,135 4,813,948 1,340,724 3.59 238.68
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 1,816,083 1,979,543 3,795,626
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 92,10 85,50 88,66
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 23,67 24,90 24,29
b. SD/MI 0 26,51 29,45 27,98
c. SMP/ MTs 0 46,11 50,01 48,07
d. SMA/ MA 0
21,86 17,78 19,81
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0
1,61 1,74 1,68
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0
6,65 5,33 5,99
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 0 0 13,846 105 13,951
2 Lombok Tengah 25 9,766 97 9,863 9,126 74 9,200 18,892 171 19,063
3 Lombok Timur 29 13,737 114 13,851 12,892 91 12,983 26,629 205 26,834
4 Sumbawa 25 5,106 21 5,127 4,883 5 4,888 9,989 26 10,015
5 Dompu 9 2,577 17 2,594 2,802 17 2,819 5,379 34 5,413
6 Bima 20 4,906 59 4,965 5,107 61 5,168 10,013 120 10,133
7 Sumbawa Barat 9 1,237 0 1,237 1,547 8 1,555 2,784 8 2,792
8 Lombok Utara 8 2,272 20 2,292 2,139 21 2,160 4,411 41 4,452
9 Kota Mataram 11 0 0 8,412 45 8,457
10 Kota Bima 5 1,770 15 1,785 1,694 8 1,702 3,464 23 3,487
JUMLAH (KAB/KOTA) 158 41,371 343 41,714 40,190 285 40,475 103,819 778 104,597
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 8.2 7.0 7.4
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN
PUSKESMAS ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 17 22 26 1 27 12 16 1 17 34 42 2 44
2 Lombok Tengah 25 100 125 7 132 52 74 4 78 152 199 11 210
3 Lombok Timur 29 235 290 21 311 154 192 14 206 389 482 35 517
4 Sumbawa 25 39 49 4 53 18 26 1 27 57 75 5 80
5 Dompu 9 12 15 4 19 13 19 5 24 25 34 9 43
6 Bima 20 53 60 2 62 28 33 2 35 81 93 4 97
7 Sumbawa Barat 9 13 16 0 16 7 12 0 12 20 28 0 28
8 Lombok Utara 8 33 46 0 46 27 36 0 36 60 82 0 82
9 Kota Mataram 11 14 17 0 17 16 17 0 17 30 34 0 34
10 Kota Bima 5 8 8 0 8 9 9 0 9 17 17 0 17
JUMLAH (KAB/KOTA) 529 652 39 691 336 434 27 461 865 1,086 66 1,152
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 13 16 1 17 8 11 1 11 8 10 1 11
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
KEMATIAN IBU
JUMLAH JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN
PUSKESMAS HIDUP 20-34 20-34 20-34 20-34
< 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 Sumbawa 25 9,989 0 0 1 1 0 4 1 5 0 3 1 4 0 7 3 10
5 Dompu 9 5,379 0 3 0 3 2 4 3 9 0 0 0 0 2 7 3 12
6 Bima 20 10,013 0 3 0 3 0 3 0 3 0 1 1 2 0 7 1 8
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KABUPATEN 0-14 TAHUN
PUSKESMAS L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 320,103 334,789 654,892 346 61.79 214 38.21 560 504 61.09 321 38.91 825 21 2.55
2 Lombok Tengah 25 424,977 475,143 900,119 457 63.21 266 36.79 723 686 61.14 436 38.86 1,122 36 3.21
3 Lombok Timur 29 542,012 622,006 1,164,018 575 57.16 431 42.84 1,006 720 57.28 537 42.72 1,257 38 3.02
4 Sumbawa 25 227,684 218,476 446,160 219 68.22 102 31.78 321 289 67.37 140 32.63 429 2 0.47
5 Dompu 9 116,503 114,308 230,811 163 66.80 81 33.20 244 203 63.84 115 36.16 318 10 3.14
6 Bima 20 233,288 235,394 468,682 296 68.05 139 31.95 435 464 66.19 237 33.81 701 25 3.57
7 Sumbawa Barat 9 62,580 61,429 124,009 102 76.12 32 23.88 134 120 75.00 40 25.00 160 2 1.25
8 Lombok Utara 8 105,140 113,490 218,630 99 48.29 106 51.71 205 122 46.39 141 53.61 263 58 22.05
9 Kota Mataram 11 222,596 227,630 450,226 245 68.82 111 31.18 356 397 66.17 203 33.83 600 36 6.00
10 Kota Bima 5 76,701 79,699 156,400 87 52.10 80 47.90 167 139 54.30 117 45.70 256 9 3.52
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,331,584 2,482,364 4,813,948 2,589 62.37 1,562 37.63 4,151 3,644 61.44 2,287 38.56 5,931 237 4.00
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 111.04 62.92 86.23
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 3,606 3,452 7,058 346 214 560 9.60 6.20 7.93
2 Lombok Tengah 25 3,056 3,376 6,432 457 266 723 14.96 7.88 11.24
3 Lombok Timur 29 6,446 5,268 11,714 575 431 1,006 8.92 8.18 8.59
4 Sumbawa 25 814 732 1,546 219 102 321 26.90 13.93 20.76
6 Bima 20 548 1,635 2,183 296 139 435 54.01 8.50 19.93
8 Lombok Utara 8 595 734 1,329 122 141 263 20.50 19.21 19.79
JUMLAH (KAB/KOTA) 17,294 16,851 39,389 2,612 1,597 4,209 15.10 9.48 10.69
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
1 Lombok Barat 17 326 218 544 282 86.50 205 94.04 487 89.52 11 3.37 5 2.29 16 2.94 89.88 96.33 92.46 17 7 24
2 Lombok Tengah 25 406 274 680 327 80.54 225 82.12 552 81.18 51 12.56 38 13.87 89 13.09 93.10 95.99 94.26 25 13 38
3 Lombok Timur 29 597 461 1,058 560 93.80 464 100.65 1,024 96.79 5 0.84 3 0.65 8 0.76 94.64 101.30 97.54 8 8 16
4 Sumbawa 25 219 102 321 130 59.36 73 71.57 203 63.24 47 21.46 16 15.69 63 19.63 80.82 87.25 82.87 0 0 0
5 Dompu 9 167 114 281 137 82.04 95 83.33 232 82.56 10 5.99 6 5.26 16 5.69 88.02 88.60 88.26 12 5 17
6 Bima 20 270 171 441 228 84.44 138 80.70 366 82.99 25 9.26 20 11.70 45 10.20 93.70 92.40 93.20 19 11 30
7 Sumbawa Barat 9 108 56 164 90 83.33 47 83.93 137 83.54 2 1.85 4 7.14 6 3.66 85.19 91.07 87.20 13 8 21
8 Lombok Utara 8 109 75 184 92 84.40 62 82.67 154 83.70 3 2.75 3 4.00 6 3.26 87.16 86.67 86.96 9 2 11
9 Kota Mataram 11 200 94 294 118 59.00 59 62.77 177 60.20 34 17.00 15 15.96 49 16.67 76.00 78.72 76.87 3 2 5
10 Kota Bima 5 99 59 158 87 87.88 55 93.22 142 89.87 6 6.06 2 3.39 8 5.06 93.94 96.61 94.94 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,501 1,624 4,125 2,051 82.01 1,423 87.62 3,474 84.22 194 7.76 112 6.90 306 7.42 89.76 94.52 91.64 107 56 163
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 5 2 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 254,973 266,837 521,810 16,267 17,024 33,291 13,943 85.71 11,559 67.90 25,502 76.60
JUMLAH (KAB/KOTA) 40 27 67 56 43 99 10 4 14 28 35 63
PROPORSI JENIS KELAMIN 59.70 40.30 56.57 43.43 71.43 28.57 44.44 55.56
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PMI Lombok Barat 18,419 2,894 21,313 18,419 100.00 2,894 100.00 21,313 100.00 39 0.21 1 0.03 40 0.19
2 UTD RSUD Praya 2,876 1,223 4,099 2,876 100.00 1,223 100.00 4,099 100.00 1 0.03 0 0.00 1 0.02
3 PMI Kabupaten Lombok Timur 5,541 637 6,178 5,541 100.00 637 100.00 6,178 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
4 UTD - PMI Kab. Sumbawa 3,318 672 3,990 3,318 100.00 672 100.00 3,990 100.00 9 0.27 1 0.15 10 0.25
5 RSUD Dompu 542 131 673 542 100.00 131 100.00 673 100.00 4 0.74 0 0.00 4 0.59
6 RSUD Bima 3,074 1,563 4,637 3,074 100.00 1,563 100.00 4,637 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
RSUD AS SYIFA SUMBAWA
7 551 128 679 551 100.00 128 100.00 679 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
BARAT
JUMLAH 34,321 7,248 41,569 34,321 100.00 7,248 100.00 41,569 100.00 53 0.15 2 0 55 0.13
DIARE
JUMLAH JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN PENEMUAN L P L+P
PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 17 320,103 334,789 654,892 13,700 14,329 28,029 14,586 106.46 14,140 98.68 28,726 102.49
2 Lombok Tengah 25 424,977 475,143 900,119 18,189 20,336 38,525 11,651 64.06 11,678 57.42 23,329 60.56
3 Lombok Timur 29 542,012 622,006 1,164,018 23,198 26,622 49,820 25,810 111.26 24,813 93.21 50,623 101.61
4 Sumbawa 25 227,684 218,476 446,160 9,745 9,351 19,096 714 7.33 640 6.84 1,354 7.09
5 Dompu 9 116,503 114,308 230,811 4,986 4,892 9,879 3,198 64.14 3,352 68.51 6,550 66.30
6 Bima 20 233,288 235,394 468,682 9,985 10,075 20,060 6,484 64.94 6,170 61.24 12,654 63.08
7 Sumbawa Barat 9 62,580 61,429 124,009 2,678 2,629 5,308 1,803 67.32 1,811 68.88 3,614 68.09
8 Lombok Utara 8 105,140 113,490 218,630 4,500 4,857 9,357 4,353 96.73 4,374 90.05 8,727 93.26
9 Kota Mataram 11 222,596 227,630 450,226 9,527 9,743 19,270 8,652 90.81 9,074 93.14 17,726 91.99
10 Kota Bima 5 76,701 79,699 156,400 3,283 3,411 6,694 2,654 80.85 3,036 89.00 5,690 85.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,331,584 2,482,364 4,813,948 99,792 106,245 206,037 79,905 80.1 79,088 74.4 158,993 77.2
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
KASUS BARU
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 1 1 2 11 3 14 12 4 16
2 Lombok Tengah 25 1 0 1 7 6 13 8 6 14
3 Lombok Timur 29 0 1 1 9 2 11 9 3 12
4 Sumbawa 25 1 1 2 19 15 34 20 16 36
5 Dompu 9 2 3 5 14 14 28 16 17 33
6 Bima 20 22 18 40 45 39 84 67 57 124
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 7 4 11 7 4 11
8 Lombok Utara 8 1 0 1 0 2 2 1 2 3
9 Kota Mataram 11 1 16 17
10 Kota Bima 5 2 2 4 21 10 31 23 12 35
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 17 16 1 6.25 4 25.00
2 Lombok Tengah 25 14 0 0.00 3 21.43
3 Lombok Timur 29 12 0 0.00 1 8.33
4 Sumbawa 25 36 1 2.78 1 2.78
5 Dompu 9 33 3 9.09 0 0.00
6 Bima 20 124 9 7.26 0.00
7 Sumbawa Barat 9 11 2 18.18 0 0.00
8 Lombok Utara 8 3 0 0.00 0 0.00
9 Kota Mataram 11 17 0 0.00 1 5.88
10 Kota Bima 5 35 4 11.43 3 8.57
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 1 1 2 11 3 14 12 4 16
2 Lombok Tengah 25 0 1 1 6 1 7 6 2 8
3 Lombok Timur 29 0 1 1 11 6 17 11 7 18
4 Sumbawa 25 1 1 2 19 15 34 20 16 36
5 Dompu 9 2 3 5 16 12 28 18 15 33
6 Bima 20 22 18 40 46 39 85 68 57 125
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 15 5 20 15 5 20
8 Lombok Utara 8 1 0 1 0 2 2 1 2 3
9 Kota Mataram 11 2 0 2 10 5 15 12 5 17
10 Kota Bima 5 2 2 4 22 10 32 24 12 36
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 52 30 82 52 100.0 28 93.33 80 97.6 135 79 214 123 91 69 87 192 89.7
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebes
1,499,522
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Lombok Barat 17 7,004 4,684 11,688 7,004 4,684 11,688 117 1.67 84 2 201 1.72 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 25 4,247 4,601 8,848 4,247 4,601 8,848 34 0.80 16 0.35 50 0.57 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Lombok Timur 29 12,926 14,577 27,503 12,926 14,577 27,503 60 0.46 14 0.10 74 0.27 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Sumbawa 25 4,724 6,344 11,068 4,139 5,418 9,557 220 5.32 119 2 339 3.55 0 0 0 0.00 0 0.00
5 Dompu 9 2,147 2,203 4,350 2,147 2,203 4,350 103 4.80 83 3.77 186 4.28 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Bima 20 19,687 - 468 #DIV/0! 363 #DIV/0! 831 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0 0.00
7 Sumbawa Barat 9 3,043 1,306 4,349 3,043 1,306 4,349 109 3.58 32 2 141 3.24 0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 Lombok Utara 8 3,328 4,598 7,926 3,879 5,358 9,237 45 1.16 61 1.14 106 1.15 0 0 0 0.00 0.00 0.00
9 Kota Mataram 11 3,345 3,345 1 #DIV/0! 3 #DIV/0! 4 0.12 0 0 0 0.00 0.00 0.00
10 Kota Bima 5 1,282 816 2,098 1,800 1,012 2,812 17 0.94 6 1 23 0.82 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 38,701 39,129 100,862 39,185 39,159 78,344 1,174 3.00 781 2 1,955 2.50 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.50 0.31 0.41
PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Lombok Barat 17 0 0 0 1 0 1
2 Lombok Tengah 25 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 29 0 0 0 0 0 0
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0
5 Dompu 9 0 0 0 0 0 0
6 Bima 20 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 0 0 0
10 Kota Bima 5 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 886,703 948,514 1,835,217 325,976 36.76 384,959 40.59 710,935 38.74 53,449 16.40 67,568 17.55 121,017 17.02
JUMLAH (KAB/KOTA) 747,851 803,504 1,551,355 88,148 11.79 101,399 12.62 189,547 12.22 4,533 5.14 11,027 10.87 16,491 8.70
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH
JUMLAH KEC
DESA/KEL DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
I KLB di Kab. Lombok Barat
1 Keracunan Cilok (Kuripan ) 1 31 - Jan - 2015
30 - Jan - 201531 - Jan - 2015
7 3 10 0 0 0 9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
2 Keracunan Tongkol ( Kediri ) 1 10-Mei-2015 10 - Mei - 201513 - Mei - 2015 60 0 60 0 0 0 0 0 51 9 0 0 0 0 0 0 0 0 270 145 415 22.22 - 14.46 - #DIV/0! -
3 Suspeck Merscov (Sekotong) 1 42046 42051 42,051 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
4 Suspeck Merscov (Kuripan) 1 07-Okt-2015 08-Okt-2015 08-Okt-2015 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
2 DBD 3 3 10.2.2015 10.2.2015 19.2.2015 4 2 6 2 2 2 0 1 1 2,868 3,546 6,414 0.14 0.06 0.09 - 50.00 16.67
3.3.2015 3.3.2015 10.3.2015 1 2 3 1 1 1 0 0 0 7,722 9,364 17,086 0.01 0.02 0.02 - - -
21.11.2015 21.11.2015 28.11.2015 0 1 1 1 0 1 1 2,429 2,531 4,960 - 0.04 0.02 #DIV/0! 100.00 100.00
3 Keracunan Makanan 3 3 31.3.2016 31.3.2016 31.3.2016 2 9 11 5 5 1 0 0 0 2,429 2,531 4,960 0.08 0.36 0.22 - - -
13..6.2015 13..6.2015 13..6.2015 14 6 20 3 15 2 0 0 0 1,600 2,010 3,610 0.88 0.30 0.55 - - -
10.12.2015 10.12.2015 10.12.2015 15 15 5 10 0 0 0 6,634 7,594 14,228 0.23 - 0.11 - #DIV/0! -
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH
JUMLAH KEC
DESA/KEL DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
4 AFP 6 7 19..8.2015 19..8.2015 25..8.2015 1 1 1 0 0 0 2,017 2,439 4,456 - 0.04 0.02 #DIV/0! - -
7.9.2015 7.9.2015 17.9.2015 1 1 1 0 0 0 3,868 4,172 8,040 - 0.02 0.01 #DIV/0! - -
15.9.2015 15.9.2015 25.9.2015 1 1 1 0 0 0 2,683 2,987 5,670 - 0.03 0.02 #DIV/0! - -
18.9.2015 18.9.2015 28.9.2015 1 1 1 0 0 0 988 1,039 2,027 0.10 - 0.05 - #DIV/0! -
22.11.2015 22.11.2015 27.11.2015 1 1 1 0 0 0 1,702 2,034 3,736 - 0.05 0.03 #DIV/0! - -
20.11.2015 20.11.2015 28.11.2015 1 1 1 0 0 0 2,114 2,417 4,531 - 0.04 0.02 #DIV/0! - -
21.12.2015 21.12.2015 1 1 1 0 0 0 3,676 4,565 8,241 0.03 - 0.01 - #DIV/0! -
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 17 4 4 100.00
2 Lombok Tengah 25 16 16 100.00
3 Lombok Timur 29 23 23 100.00
4 Sumbawa 25 2 2 100.00
5 Dompu 9 13 13 100.00
6 Bima 20 48 48 100.00
7 Sumbawa Barat 9 1 1 100.00
8 Lombok Utara 8 1 1 100.00
9 Kota Mataram 11 23 23 100.00
10 Kota Bima 5 4 4 100.00
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 118,296 119,650 101.1 110,075 93.1 112,924 103,498 91.7 102,728 91.0 101,096 89.52585
1 Lombok Barat 17 15,345 2,453 16.0 2,603 17.0 3,476 22.7 3,195 20.8 1,738 11.3 11,012 71.8
2 Lombok Tengah 25 21,585 7,164 33.2 6,985 32.4 5,847 27.1 5,868 27.2 5,821 27.0 24,521 113.6
3 Lombok Timur 29 28,771 13,205 45.9 14,257 49.6 6,008 20.9 4,333 15.1 2,463 8.6 27,061 94.1
4 Sumbawa 25 11,631 3,996 34.4 3,783 32.5 1,842 15.8 894 7.7 544 4.7 7,063 60.7
5 Dompu 9 6,017 1,710 28.4 1,693 28.1 1,425 23.7 1,035 17.2 892 14.8 5,045 83.8
6 Bima 20 11,947 6,845 57.3 6,752 56.5 1,647 13.8 1,193 10.0 1,126 9.4 10,718 89.7
7 Sumbawa Barat 9 3,313 1,144 34.5 893 27.0 644 19.4 362 10.9 310 9.4 2,209 66.7
8 Lombok Utara 8 5,698 2,997 52.6 2,823 49.5 907 15.9 648 11.4 453 8.0 4,831 84.8
9 Kota Mataram 11 9,912 5,589 56.4 4,912 49.6 1,537 15.5 607 6.1 439 4.4 7,495 75.6
10 Kota Bima 5 4,077 1,207 29.6 962 23.6 409 10.0 313 7.7 305 7.5 1,989 48.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 118,296 46,310 39.1 45,663 38.6 23,742 20.1 18,448 15.6 14,091 11.9 101,944 86.2
1 Lombok Barat 17 9,059 2,453 27.1 2,603 28.7 3,476 38.4 3,195 35.3 1,738 19.2
2 Lombok Tengah 25 173,352 7,365 4.2 7,167 4.1 5,847 3.4 5,868 3.4 0 -
3 Lombok Timur 29 266,837 13,205 4.9 14,257 5.3 6,008 2.3 4,333 1.6 2,463 0.9
5 Dompu 9 94,679 - - - - -
6 Bima 20 11,894 6,845 57.6 6,752 56.8 1,647 13.8 1,193 10.0 1,126 9.5
7 Sumbawa Barat 9 25,118 1,144 4.6 893 3.6 644 2.6 362 1.4 310 1.2
10 Kota Bima 5 35,933 1,676 4.7 1,455 4.0 630 1.8 442 1.2 319 0.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 616,872 32,688 5.3 33,127 5.4 18,252 3.0 15,393 2.5 5,956 1.0
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH BAYI
JUMLAH JUMLAH KOMPLIKASI
NO KABUPATEN DENGAN KEBIDANAN L P L+P
PUSKESMAS IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Lombok Barat 17 15,345 3,069 4,033 131.41 6,818 7,136 13,954 1,023 1,070 2,093 0.00 0.00 2,122 101.38
2 Lombok Tengah 25 21,585 4,317 4,353 100.83 9,265 10,358 19,623 1,390 1,554 2,943 1,221 87.86 1,040 66.94 2,261 76.82
3 Lombok Timur 29 28,771 5,754 6,762 117.51 12,177 13,978 26,155 1,827 2,097 3,923 1,639 89.75 2,004 95.56 3,643 92.86
4 Sumbawa 25 11,631 2,326 2,167 93.15 5,396 5,178 10,574 809 777 1,586 0.00 0.00 0 0.00
5 Dompu 9 6,017 1,203 1,523 126.56 2,760 2,710 5,470 414 407 821 458 110.63 393 96.68 851 103.72
6 Bima 20 11,947 2,389 2,630 110.07 5,322 5,539 10,861 798 831 1,629 299 37.50 312 37.50 611 37.50
7 Sumbawa Barat 9 3,313 663 677 102.17 1,520 1,492 3,012 228 224 452 182 79.82 204 91.15 386 85.44
8 Lombok Utara 8 5,698 1,140 1,534 134.61 2,361 2,821 5,182 354 423 777 282 79.53 290 68.62 572 73.59
9 Kota Mataram 11 9,912 1,982 1,985 100.13 4,692 4,316 9,008 704 647 1,351 0.00 0.00 719 53.21
10 Kota Bima 5 4,077 815 881 108.05 1,818 1,889 3,707 273 283 556 257 94.24 239 84.35 496 89.20
JUMLAH (KAB/KOTA) 118,296 23,659 26,545 112.20 52,129 55,417 107,546 7,819 8,313 16,132 4,338 55.48 4,482 53.91 11,661 72.29
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH MKJP NON MKJP
NO KABUPATEN MKJP + NON % MKJP +
PUSKESMAS OBAT LAIN
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP NON MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Lombok Barat 17 11,884 10.78 225 0.20 1,519 1.38 19,831 18.00 33,459 30.36 1,044 0.95 59,930 54.38 15,769 14.31 0 0.00 0 0.00 76,743 69.64 110,202 100.00
2 Lombok Tengah 25 15,121 8.72 1,602 0.92 1,891 1.09 24,758 14.28 43,372 25.01 2,582 1.49 90,708 52.31 36,742 21.19 0 0.00 0 0.00 130,032 74.99 173,404 100.00
3 Lombok Timur 29 22,534 11.04 1,917 0.94 4,290 2.10 29,484 14.44 58,225 28.52 4,749 2.33 96,163 47.10 45,012 22.05 0 0.00 0 0.00 145,924 71.48 204,149 100.00
4 Sumbawa 25 12,215 17.85 185 0.27 2,356 3.44 17,435 25.48 32,191 47.05 822 1.20 29,070 42.49 6,331 9.25 0 0.00 0 0.00 36,223 52.95 68,414 100.00
5 Dompu 9 4,439 10.13 108 0.25 1,095 2.50 9,774 22.30 15,416 35.17 2,191 5.00 21,676 49.46 4,544 10.37 0 0.00 0 0.00 28,411 64.83 43,827 100.00
6 Bima 20 10,007 15.85 205 0.32 1,258 1.99 16,654 26.38 28,124 44.55 1,885 2.99 29,864 47.30 3,261 5.17 0 0.00 0 0.00 35,010 55.45 63,134 100.00
7 Sumbawa Barat 9 1,041 5.57 4 0.02 202 1.08 1,462 7.82 2,709 14.50 613 3.28 12,069 64.58 2,793 14.94 14 0.07 491 2.63 15,980 85.50 18,689 100.00
8 Lombok Utara 8 276 1.10 2 0.01 8 0.03 1,318 5.24 1,604 6.37 215 0.85 19,892 79.03 3,460 13.75 0 0.00 0 0.00 23,567 93.63 25,171 100.00
9 Kota Mataram 11 12,182 22.94 60 0.11 1,272 2.40 3,589 6.76 17,103 32.21 698 1.31 30,046 56.59 5,248 9.88 0 0.00 0 0.00 35,992 67.79 53,095 100.00
10 Kota Bima 5 6,214 29.12 64 0.30 1,298 6.08 3,663 17.17 11,239 52.68 1,498 7.02 6,475 30.35 2,124 9.96 0 0.00 0 0.00 10,097 47.32 21,336 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 95,913 12.27 4,372 0.56 15,189 1.94 127,968 16.38 243,442 31.15 16,297 2.09 395,893 50.66 125,284 16.03 14 0.00 491 0.06 537,979 68.85 781,421 100.00
PESERTA KB BARU
JUMLAH MKJP NON MKJP % MKJP
NO KABUPATEN MKJP +
PUSKESMAS OBAT LAIN + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Lombok Barat 17 1,432 7.77 3 0.02 105 0.57 3,368 18.27 4,908 26.63 130 0.71 12,503 67.84 890 4.83 0 0.00 0 0.00 13,523 73.37 18,431 100.00
2 Lombok Tengah 25 893 2.99 142 0.48 137 0.46 4,069 13.62 5,241 17.54 645 2.16 18,998 63.59 4,991 16.71 0 0.00 0 0.00 24,634 82.46 29,875 100.00
3 Lombok Timur 29 2,516 6.30 332 0.83 194 0.49 5,445 13.63 8,487 21.24 1,940 4.86 20,628 51.63 8,900 22.28 0 0.00 0 0.00 31,468 78.76 39,955 100.00
4 Sumbawa 25 2,681 17.39 5 0.03 197 1.28 4,369 28.33 7,252 47.03 285 1.85 6,231 40.41 1,653 10.72 0 0.00 0 0.00 8,169 52.97 15,421 100.00
5 Dompu 9 375 5.83 9 0.14 50 0.78 1,695 26.36 2,129 33.11 301 4.68 3,114 48.42 887 13.79 0 0.00 0 0.00 4,302 66.89 6,431 100.00
6 Bima 20 617 8.46 1 0.01 66 0.91 2,181 29.91 2,865 39.30 374 5.13 2,696 36.98 981 13.45 0 0.00 375 5.14 4,426 60.70 7,291 100.00
7 Sumbawa Barat 9 415 13.02 0 0.00 12 0.38 333 10.45 760 23.84 105 3.29 1,868 58.59 385 12.08 0 0.00 70 2.20 2,428 76.16 3,188 100.00
8 Lombok Utara 8 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Kota Mataram 11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Kota Bima 5 483 13.36 0 0.00 32 0.89 1,179 32.62 1,694 46.87 140 3.87 1,564 43.28 216 5.98 0 0.00 0 0.00 1,920 53.13 3,614 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,412 7.58 492 0.40 793 0.64 22,639 18.23 33,336 26.84 3,920 3.16 67,602 54.43 18,903 15.22 0 0.00 445 0.36 90,870 73.16 124,206 100.00
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
1 Lombok Barat 17 13,846 #DIV/0! #DIV/0! 13,846 100.00 278 #DIV/0! 251 #DIV/0! 529 3.82
2 Lombok Tengah 25 9,766 9,126 18,892 9,766 100.00 9,126 100.00 18,892 100.00 413 4.23 369 4.04 782 4.14
3 Lombok Timur 29 13,737 12,892 26,629 13,737 100.00 12,892 100.00 26,629 100.00 503 3.66 478 3.71 981 3.68
4 Sumbawa 25 5,106 4,883 9,989 0.00 0.00 0 0.00 154 #DIV/0! 136 #DIV/0! 290 #DIV/0!
5 Dompu 9 2,577 2,802 5,379 2,594 100.66 2,819 100.61 5,413 100.63 64 2.47 75 2.66 139 2.57
6 Bima 20 4,906 5,107 10,013 4,726 96.32 4,918 96.31 9,644 96.31 144 3.05 120 2.44 264 2.74
7 Sumbawa Barat 9 1,237 1,547 2,784 1,237 100.00 1,547 100.00 2,784 100.00 48 3.88 57 3.68 105 3.77
8 Lombok Utara 8 2,272 2,139 4,411 2,159 95.03 2,218 103.69 4,377 99.23 140 6.48 143 6.45 283 6.47
9 Kota Mataram 11 8,412 #DIV/0! #DIV/0! 8,457 100.53 129 #DIV/0! 114 #DIV/0! 243 2.87
10 Kota Bima 5 1,770 1,694 3,464 1,770 100.00 1,694 100.00 3,464 100.00 60 3.39 47 2.77 107 3.09
JUMLAH (KAB/KOTA) 41,371 40,190 103,819 35,989 86.99 35,214 87.62 93,506 90.07 1,933 5.37 1,790 5.08 3,723 3.98
1 Lombok Barat 17 6,818 7,136 13,954 0.00 0.00 13,538 97.02 0.00 0.00 13,474 96.56
2 Lombok Tengah 25 9,265 10,358 19,623 9,744 105.18 9,116 88.01 18,860 96.11 9,512 102.67 8,980 86.70 18,492 94.24
3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 11,869 97.47 14,510 103.81 26,379 100.86 11,512 94.54 14,071 100.66 25,583 97.81
4 Sumbawa 25 5,396 5,178 10,574 0.00 0.00 10,007 94.64 0.00 0.00 9,765 92.35
5 Dompu 9 2,760 2,710 5,470 2,879 104.31 2,547 93.99 5,426 99.20 2,794 101.23 2,399 88.52 5,193 94.94
6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 4,906 92.19 5,107 92.19 10,013 92.19 4,856 91.24 5,054 91.24 9,910 91.24
7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,294 85.13 1,459 97.79 2,753 91.40 1,281 84.28 1,447 96.98 2,728 90.57
8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 2,163 91.61 2,222 78.77 4,385 84.62 2,126 90.05 2,182 77.35 4,308 83.13
9 Kota Mataram 11 4,692 4,316 9,008 0.00 0.00 8,398 93.23 0.00 0.00 8,242 91.50
10 Kota Bima 5 1,818 1,889 3,707 1,759 96.75 1,661 87.93 3,420 92.26 1,748 96.15 1,664 88.09 3,412 92.04
JUMLAH (KAB/KOTA) 52,129 55,417 107,546 34,614 66.40 36,622 66.08 103,179 95.94 33,829 64.90 35,797 64.60 101,107 94.01
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 9,608 78.90 11,026 78.88 20,634 78.89
4 Sumbawa 25 2,230 2,212 4,442 1,927 86.40 1,916 86.62 3,843 86.51
5 Dompu 9 1,759 1,733 3,492 1,534 87.21 1,515 87.42 3,049 87.31
6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 2,854 53.63 2,968 53.58 5,822 53.60
7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,170 76.97 1,123 75.27 2,293 76.13
8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 1,166 49.39 1,202 42.61 2,368 45.70
9 Kota Mataram 11 5,678 #DIV/0! #DIV/0! 3,540 62.35
10 Kota Bima 5 737 683 1,420 565 76.66 530 77.60 1,095 77.11
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,013 34,993 83,148 25,390 76.91 26,473 75.65 63,921 76.88
2 Lombok Tengah 25 9,265 10,358 19,623 8,801 95.00 9,846 95.05 18,647 95.03
3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 11,255 92.43 13,755 98.40 25,010 95.62
5 Dompu 9 2,760 2,710 5,470 2,889 104.67 2,344 86.49 5,233 95.67
6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 5,011 94.15 5,215 94.15 10,226 94.15
7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,437 94.54 1,620 108.58 3,057 101.49
8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 2,280 96.57 2,339 82.91 4,619 89.14
10 Kota Bima 5 1,818 1,889 3,707 1,759 96.75 1,661 87.93 3,420 92.26
JUMLAH (KAB/KOTA) 52,129 55,417 107,546 33,432 64.13 36,780 66.37 102,523 95.33
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 17 122 122 100.00
2 Lombok Tengah 25 139 139 100.00
3 Lombok Timur 29 254 252 99.21
4 Sumbawa 25 165 109 66.06
5 Dompu 9 79 76 96.20
6 Bima 20 191 175 91.62
7 Sumbawa Barat 9 64 53 82.81
8 Lombok Utara 8 33 33 100.00
9 Kota Mataram 11 50 46 92.00
10 Kota Bima 5 38 32 84.21
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KABUPATEN
PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 13,846 6,954 #DIV/0! 6,553 #DIV/0! 13,507 97.55 7,041 #DIV/0! 6,421 #DIV/0! 13,462 97.23
2 Lombok Tengah 25 9,766 9,126 18,892 10,619 108.73 10,116 110.85 20,735 109.76 10,410 106.59 9,810 107.50 20,220 107.03
3 Lombok Timur 29 13,737 12,892 26,629 12,886 93.81 12,524 97.15 25,410 95.42 13,745 100.06 12,947 100.43 26,692 100.24
4 Sumbawa 25 5,106 4,883 9,989 4,346 85.12 4,071 83.37 8,417 84.26 4,387 85.92 4,035 82.63 8,422 84.31
5 Dompu 9 2,577 2,802 5,379 2,587 100.39 2,607 93.04 5,194 96.56 2,485 96.43 2,442 87.15 4,927 91.60
6 Bima 20 4,906 5,107 10,013 4,623 94.22 4,480 87.73 9,103 90.91 5,129 104.54 4,973 97.38 10,102 100.89
7 Sumbawa Barat 9 1,237 1,547 2,784 1,324 107.03 1,287 83.19 2,611 93.79 1,266 102.34 1,223 79.06 2,489 89.40
8 Lombok Utara 8 2,272 2,139 4,411 2,155 94.85 2,106 98.46 4,261 96.60 2,369 104.27 2,343 109.54 4,712 106.82
9 Kota Mataram 11 8,412 1,654 #DIV/0! 1,687 #DIV/0! 3,341 39.72 1,572 #DIV/0! 1,517 #DIV/0! 3,089 36.72
10 Kota Bima 5 1,770 1,694 3,464 1,596 90.17 1,668 98.47 3,264 94.23 1,648 93.11 1,601 94.51 3,249 93.79
JUMLAH (KAB/KOTA) 41,371 40,190 103,819 48,744 117.82 47,099 117.19 95,843 92.32 50,052 120.98 47,312 117.72 97,364 93.78
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
JUMLAH DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN (SURVIVING INFANT)
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Lombok Barat 17 6,818 7,136 13,954 7,254 106.39 6,832 95.74 14,086 100.95 7,249 106.32 6,483 90.85 13,732 98.41 7,277 106.73 6,876 96.36 14,153 101.43 7,217 105.85 6,810 95.43 14,027 100.52
2 Lombok Tengah 25 9,265 10,358 19,623 10,633 114.77 9,986 96.41 20,619 105.08 10,650 114.95 10,037 96.90 20,687 105.42 10,481 113.13 9,746 94.09 20,227 103.08 10,203 110.13 9,446 91.19 19,649 100.13
3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 14,476 118.88 13,699 98.00 28,175 107.72 14,476 118.88 13,699 98.00 28,175 107.72 13,996 114.94 13,441 96.16 27,437 104.90 13,908 114.22 13,342 95.45 27,250 104.19
4 Sumbawa 25 5,396 5,178 10,574 4,448 82.43 4,314 83.32 8,762 82.86 4,462 82.69 4,357 84.15 8,819 83.40 4,304 79.76 4,601 88.86 8,905 84.22 3,803 70.48 3,758 72.58 7,561 71.51
5 Dompu 9 2,760 2,710 5,470 2,720 98.55 2,676 98.75 5,396 98.65 2,720 98.55 2,676 98.75 5,396 98.65 2,530 91.67 2,434 89.82 4,964 90.75 2,516 91.16 2,403 88.67 4,919 89.93
6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 5,336 100.27 5,240 94.60 10,576 97.38 5,331 100.17 5,239 94.58 10,570 97.32 5,435 102.13 5,331 96.24 10,766 99.13 5,129 96.38 4,987 90.03 10,116 93.14
7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,357 89.28 1,293 86.66 2,650 87.98 1,357 89.28 1,293 86.66 2,650 87.98 1,393 91.64 1,282 85.92 2,675 88.81 1,384 91.05 1,275 85.46 2,659 88.28
8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 2,519 106.69 2,367 83.91 4,886 94.29 2,517 106.61 2,364 83.80 4,881 94.19 2,447 103.64 2,328 82.52 4,775 92.15 2,447 103.64 2,328 82.52 4,775 92.15
9 Kota Mataram 11 4,692 4,316 9,008 4,140 88.24 4,427 102.57 8,567 95.10 4,147 88.38 4,427 102.57 8,574 95.18 4,065 86.64 4,386 101.62 8,451 93.82 3,869 82.46 4,152 96.20 8,021 89.04
10 Kota Bima 5 1,818 1,889 3,707 1,766 97.14 1,731 91.64 3,497 94.34 1,767 97.19 1,732 91.69 3,499 94.39 1,665 91.58 1,596 84.49 3,261 87.97 1,653 90.92 1,589 84.12 3,242 87.46
JUMLAH (KAB/KOTA) 52,129 55,417 107,546 54,649 104.84 52,565 94.85 107,214 99.69 54,676 104.89 52,307 94.39 106,983 99.48 53,593 102.81 52,021 93.87 105,614 98.20 52,129 100.00 50,090 90.39 102,219 95.05
- Ket : Jumlah bayi pada tabel 43 di Kabupaten Lombok Barat berbeda, tidak konsisten, sehingga cakupan imunisasi dengan yang ditampilkan pada tabel di atas berbeda.
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
JUMLAH MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KABUPATEN JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Lombok Barat 17 6,818 7,136 13,954 7,041 103.27 6,697 93.85 13,738 98.45 27,122 25,321 52,443 25,997 95.85 24,645 97.33 50,642 96.57 33,940 32,457 66,397 33,038 97.34 31,342 96.56 64,380 96.96
2 Lombok Tengah 25 9,265 10,358 19,623 0.00 0.00 21,331 108.71 37,058 41,432 78,491 0.00 0.00 72,655 92.57 46,323 51,791 98,113 - 0.00 - 0.00 93,986 95.79
3 Lombok Timur 29 12,177 13,978 26,155 13,777 113.14 15,834 113.28 29,611 113.21 48,715 55,905 104,620 41,258 84.69 47,500 84.97 88,758 84.84 60,892 69,883 130,775 55,035 90.38 63,334 90.63 118,369 90.51
4 Sumbawa 25 5,396 5,178 10,574 4,820 89.32 4,801 92.72 9,621 90.99 17,372 16,670 34,042 16,493 94.94 17,321 103.91 33,814 99.33 22,768 21,848 44,616 21,313 93.61 22,122 101.26 43,435 97.35
5 Dompu 9 2,760 2,710 5,470 1,533 55.54 1,533 56.57 3,066 56.05 11,039 10,841 21,880 9,496 86.02 9,498 87.61 18,994 86.81 13,799 13,551 27,350 11,029 79.93 11,031 81.40 22,060 80.66
6 Bima 20 5,322 5,539 10,861 4,319 81.16 5,280 95.32 9,599 88.38 21,164 22,038 43,202 14,862 70.22 18,143 82.33 33,005 76.40 26,486 27,577 54,063 19,181 72.42 23,423 84.94 42,604 78.80
7 Sumbawa Barat 9 1,520 1,492 3,012 1,388 91.32 1,340 89.81 2,728 90.57 6,080 5,968 12,048 5851 96.23 5604 93.90 11,455 95.08 7,600 7,460 15,060 7,239 95.25 6,944 93.08 14,183 94.18
8 Lombok Utara 8 2,361 2,821 5,182 2,515 106.51 2,587 91.71 5,102 98.46 8,421 8,260 16,681 8,377 99.48 8,612 104.26 16,989 101.85 10,782 11,081 21,863 10,892 101.02 11,199 101.07 22,091 101.04
9 Kota Mataram 11 4,692 4,316 9,008 3,134 66.79 2,929 67.86 6,063 67.31 18,602 17,430 36,032 12,271 65.97 11,518 66.08 23,789 66.02 23,294 21,746 45,040 15,405 66.13 14,447 66.44 29,852 66.28
10 Kota Bima 5 1,818 1,889 3,707 1,564 86.03 1,523 80.62 3,087 83.27 7,271 7,555 14,826 5,273 72.52 4,998 66.15 10,271 69.28 9,089 9,444 18,533 6,837 75.22 6,521 69.05 13,358 72.08
JUMLAH (KAB/KOTA) 52,129 55,417 107,546 40,091 76.91 42,524 76.73 103,946 96.65 202,844 211,420 414,265 139,878 68.96 147,839 69.93 360,372 86.99 254,973 266,837 521,810 179,969 70.58 190,363 71.34 464,318 88.98
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
1 Lombok Barat 17 13,638 12,966 26,604 12,990 12,346 25,336 95.25 95.22 95.23 134 1.03 110 0.89 244 0.96
2 Lombok Tengah 25 20,736 19,726 40,462 17,590 16,672 34,262 84.83 84.52 84.68 196 1.11 228 1.37 424 1.24
3 Lombok Timur 29 24,354 27,956 52,310 22,727 26,062 48,789 93.32 93.23 93.27 301 1.32 353 1.35 654 1.34
4 Sumbawa 25 9,398 9,522 18,919 7,810 7,846 15,656 83.10 82.40 82.75 76 0.97 78 0.99 154 0.98
5 Dompu 9 5,391 5,017 10,408 4,793 4,621 9,414 88.91 92.11 90.45 1,046 21.82 819 17.72 1,865 19.81
6 Bima 20 8,258 10,094 18,352 6,643 8,117 14,760 80.44 80.41 80.43 185 2.78 227 2.80 412 2.79
7 Sumbawa Barat 9 2,832 2,720 5,552 2320 2231 4,551 81.92 82.02 81.97 21 0.91 23 1.03 44 0.97
8 Lombok Utara 8 4,893 5,027 9,920 4,399 4,523 8,922 89.90 89.97 89.94 100 2.27 102 2.26 202 2.26
9 Kota Mataram 11 8,047 6,678 14,725 5,484 5,104 10,588 68.15 76.43 71.90 167 3.05 131 2.57 298 2.81
10 Kota Bima 5 3,068 2,941 6,009 2,332 2,216 4,548 76.02 75.32 75.68 5 0.21 9 0.41 14 0.31
JUMLAH (KAB/KOTA) 100,614 102,647 203,261 87,087 89,738 176,825 86.56 87.42 86.99 2,231 2.56 2,081 2.32 4,311 2.44
2 Lombok Tengah 25 37,058 41,432 78,491 30,101 81.23 33,673 81.27 63,774 81.25
3 Lombok Timur 29 48,715 55,905 104,620 38,418 78.86 46,955 83.99 85,373 81.60
5 Dompu 9 11,039 10,841 21,880 9,812 88.88 8,231 75.92 18,043 82.46
6 Bima 20 21,164 22,038 43,202 17,843 84.31 18,572 84.27 36,415 84.29
7 Sumbawa Barat 9 6,080 5,968 12,048 5,067 83.34 5,716 95.78 10,783 89.50
8 Lombok Utara 8 8,421 8,260 16,681 7,891 93.71 8,114 98.23 16,005 95.95
10 Kota Bima 5 7,271 7,555 14,826 5,734 78.86 6,024 79.74 11,758 79.31
JUMLAH (KAB/KOTA) 202,844 211,420 414,265 114,867 56.63 127,284 60.20 350,339 84.57
BALITA
JUMLAH DITIMBANG BGM
NO KABUPATEN JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
PUSKESMAS JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 17 33,219 31,635 64,854 30,838 29,438 60,276 92.83 93.05 92.94 411 1.33 384 1.31 796 1.32
2 Lombok Tengah 25 48,454 46,774 95,228 38,029 36,561 74,590 78.49 78.16 78.33 537 1.41 603 1.65 1,141 1.53
3 Lombok Timur 29 60,892 69,883 130,775 47,866 54,924 102,790 78.61 78.59 78.60 745 1.56 866 1.58 1,611 1.57
4 Sumbawa 25 22,435 23,102 45,537 18,063 18,566 36,629 80.51 80.37 80.44 147 0.81 163 0.88 310 0.85
5 Dompu 9 12,078 11,903 23,981 10,780 10,862 21,642 89.25 91.25 90.25 2,205 20.45 2,034 18.73 4,239 19.59
6 Bima 20 24,439 29,875 54,314 15,226 18,613 33,839 62.30 62.30 62.30 408 2.68 501 2.69 909 2.69
7 Sumbawa Barat 9 7,080 6,801 13,881 6,180 5,952 12,132 87.29 87.52 87.40 57 0.92 50 0.84 107 0.88
8 Lombok Utara 8 10,781 11,080 21,861 10,084 10,370 20,454 93.54 93.59 93.56 249 2.46 256 2.47 505 2.47
9 Kota Mataram 11 23,294 21,746 45,040 13,580 12,748 26,328 58.30 58.62 58.45 398 2.93 364 2.86 762 2.89
10 Kota Bima 5 6,942 6,683 13,625 4,703 4,547 9,249 67.74 68.03 67.88 21 0.44 24 0.52 45 0.48
JUMLAH (KAB/KOTA) 249,613 259,482 509,096 195,349 202,580 397,929 78.26 78.07 78.16 5,178 2.65 5,246 2.59 10,424 2.62
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 177 162 339 177 100.0 162 100.0 339 100.0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
1 Lombok Barat 17 12,509 #DIV/0! #DIV/0! 12,188 97.43 460 445 96.74
2 Lombok Tengah 25 8,559 8,813 17,372 8,339 97.43 8,076 91.64 16,415 94.49 855 782 91.46
3 Lombok Timur 29 13,525 12,537 26,062 13,176 97.42 11,846 94.49 25,022 96.01 932 932 100.00
4 Sumbawa 25 6,432 5,754 12,186 6,432 100.00 5,754 100.00 12,186 100.00 394 394 100.00
5 Dompu 9 5,806 5,663 11,469 3,150 54.25 3,202 56.54 6,352 55.38 264 259 98.11
7 Sumbawa Barat 9 1,566 1,412 2,978 1,506 96.17 1,323 93.70 2,829 95.00 107 102 95.33
8 Lombok Utara 8 2,322 2,308 4,630 1,811 77.99 1,835 79.51 3,646 78.75 183 157 85.79
9 Kota Mataram 11 4,366 4,182 8,548 4,262 97.62 4,116 98.42 8,378 98.01 193 193 100.00
10 Kota Bima 5 1,180 1,181 2,361 944 80.00 860 72.82 1,804 76.41 89 81 91.01
JUMLAH (KAB/KOTA) 43,756 41,850 109,103 39,620 90.55 37,012 88.44 97,893 89.73 3,944 3,345 84.81
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 90.55 88.44 89.73
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
PUSKESMAS % %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Lombok Barat 17 460 64 13.9 444 96.5 12,509 #DIV/0! #DIV/0! 12,194 97.5 3,160 #DIV/0! #DIV/0! 3,296 104.3
2 Lombok Tengah 25 855 0.0 782 91.5 68,257 #DIV/0! #DIV/0! 5,452 8.0 5,452 #DIV/0! #DIV/0! 5,452 100.0
3 Lombok Timur 29 932 415 44.5 932 100.0 79,505 75,188 154,693 19,700 24.8 17,802 23.7 37,502 24.2 4,925 4,451 9,375 4,925 100.0 4,451 100.0 9,375 100.0
4 Sumbawa 25 394 61 15.5 173 43.9 23,498 22,270 45,768 2,027 8.6 2,177 9.8 4,204 9.2 1,077 1,180 2,257 361 33.5 366 31.0 727 32.2
5 Dompu 9 264 95 36.0 95 36.0 2,090 2,148 4,238 690 33.0 878 40.9 1,568 37.0 218 256 474 126 57.8 177 69.1 303 63.9
6 Bima 20 467 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
7 Sumbawa Barat 9 107 0 0.0 0 0.0 8251 7786 16,037 1506 18.3 1323 17.0 2,829 17.6 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
8 Lombok Utara 8 183 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
9 Kota Mataram 11 193 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
10 Kota Bima 5 89 0 0.0 81 91.0 8,608 7,899 16,507 574 6.7 549 7.0 1,123 6.8 863 874 1,737 863 100.0 874 100.0 1,737 100.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 3,944 635 16.1 2,507 63.6 121,952 115,291 318,009 24,497 20.1 22,729 19.7 64,872 20.4 7,083 6,761 22,455 6,275 88.6 5,868 86.8 20,890 93.0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
USILA (60TAHUN+)
JUMLAH
NO KABUPATEN
PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 17 19,018 21,757 40,775 3,870 20.35 4,529 20.82 8,399 20.60
2 Lombok Tengah 25 15,412 19,612 35,024 5,852 37.97 6,361 32.43 12,213 34.87
3 Lombok Timur 29 19,682 22,639 42,321 3,887 19.75 6,783 29.96 10,671 25.21
4 Sumbawa 25 16,613 15,941 32,554 12,229 73.61 13,449 84.37 25,678 78.88
5 Dompu 9 7,459 6,292 13,751 9,234 123.80 12,030 191.20 21,264 154.64
6 Bima 20 4,823 5,438 10,261 5,354 111.01 6,580 121.00 11,934 116.30
7 Sumbawa Barat 9 2228 1822 4,050 805 36.13 769 42.21 1,574 38.86
8 Lombok Utara 8 24,888 24,865 49,753 14,985 60.21 18,112 72.84 33,097 66.52
9 Kota Mataram 11 43,331 49,734 93,065 3,887 8.97 6,783 13.64 10,671 11.47
10 Kota Bima 5 4,956 5,819 10,775 1,976 39.87 2,251 38.68 4,227 39.23
JUMLAH (KAB/KOTA) 158,410 173,919 332,329 62,080 39.19 77,648 44.65 139,728 42.04
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1,097,663 1,160,132 2,257,795 47.08 46.73 46.90
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 68,354 56,658 125,012 2.93 2.28 2.60
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 39,200 39,181 78,381 1.68 1.58 1.63
1.5 Bukan pekerja (BP) 24,865 31,958 56,823 1.07 1.29 1.18
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
SUB JUMLAH I 1,510,067 1,916,444 3,553,340 305,737 102,526 412,358 19,442 23,446 44,145
1 RS PATUT PATUH PATJU 9,293 16,698 25,991 4,388 3,422 7,810 0 0 0
2 RSUD Praya 42,002 14,334 0 0 0
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 41,168 48,680 89,848 7,979 12,538 20,517 0 0 0
4 RSI Namira Selong 12,460 16,518 28,978 3,120 3,555 6,675 215 267 482
5 RS Risa Sentra Medika Selong 5,065 10,968 16,033 1,588 2,365 3,953 0 0 0
6 RSUD Sumbawa 0 0 0
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 0 0 0
8 RSUD Dompu 22,463 21,111 43,574 6,785 4,914 11,699 0 0 0
9 RSUD Bima 0 0 0
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 5,577 5,940 11,517 1,104 1,657 2,761 0
11 RSUD Tanjung 6,013 8,048 14,061 1,990 2,063 4,053 126 130 256
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0
SUB JUMLAH II 102,039 127,963 272,004 26,954 30,514 71,802 341 397 738
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,612,106 2,044,407 3,825,344 332,691 133,040 484,160 19,783 23,843 44,883
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2,331,584 2,482,364 4,813,948 2,331,584 2,482,364 4,813,948
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 69.1 82.4 79.5 14.3 5.4 10.1
9 RSUD Bima 155 12,890 381 130 #DIV/0! #DIV/0! 29.56 #DIV/0! #DIV/0! 10.09
RSUD ASSYIFA
10 80 1,099 1,636 2,735 19 28 47 4 12 16 17.29 17.11 17.18 3.64 7.33 5.85
Sumbawa Barat
11 RSUD Tanjung 37 1,991 2,063 4,054 48 50 98 29 30 59 24.11 24.24 24.17 14.57 14.54 14.55
12 RSUD Kota Mataram - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 RSUP NTB - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 RSJP NTB - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 RS 162 Wira Bhakti - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 RS Bhayangkara - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 RS Islam Siti Hajar - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 RS Katolik St. Antonius - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 RS Risa Sentra Medika - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 RS Biomedika - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 RS Harapan Keluarga - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 RB Permata Hati - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 RB Exonero - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 RB Tresna - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 RB Ibunda - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 RB Akasia - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
KABUPATEN/KOTA 1,378 33,056 38,328 99,290 1,399 1,228 3,542 730 790 1,810 42.32 32.04 35.67 22.08 20.61 18.23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RS PATUT PATUH PATJU 120 7,810 23,458 31,239 53.56 65 3 4
2 RSUD Praya 190 13,941 71.70 73 5 3
RSU Dr. R. Soedjono
3 280 20,517 67,403 66,159 65.95 73 2 3
Selong
4 RSI Namira Selong 74 6,675 17,832 17,832 66.02 90 1 3
RS Risa Sentra Medika
5 56 3,953 11,162 10,837 54.61 71 2 3
Selong
6 RSUD Sumbawa 134 13,057 51,078 218 104.43 97 -0.17 0.02
RSUD HL Manambai Abdul
7 90 1,959 14,493 10,645 44.12 22 9 5
Kadir
8 RSUD Dompu 162 11,699 36,223 37,112 61.26 72 2 3
9 RSUD Bima 155 12,890 49,478 47,517 87.46 83 1 4
RSUD ASSYIFA Sumbawa
10 80 2,735 10,185 7,640 34.88 34 7 3
Barat
11 RSUD Tanjung 37 4,054 16,247 16,247 120.30 110 -1 4
12 RSUD Kota Mataram 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 RSUP NTB 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 RSJP NTB 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 RS 162 Wira Bhakti 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 RS Bhayangkara 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 RS Islam Siti Hajar 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 RS Katolik St. Antonius 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 RS Risa Sentra Medika 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 RS Biomedika 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 RS Harapan Keluarga 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 RB Permata Hati 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 RB Exonero 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 RB Tresna 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 RB Ibunda 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 RB Akasia 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 17 183,901 3,570 1.9 2,107 59.0
2014 2015
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
JUMLAH (RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KABUPATEN SELURUH
PUSKESMAS BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Lombok Barat 17 163,853 116,083 70.85 47,770 11,605 24.29 1,272 10.96 117,355 71.62
2 Lombok Tengah 25 300,901 193,678 64.37 107,223 54,823 51.13 15,888 28.98 209,566 69.65
3 Lombok Timur 29 323,203 106,800 33.04 216,403 57,511 26.58 30,075 52.29 136,875 42.35
4 Sumbawa 25 105,650 77,919 73.75 27,731 27,731 100.00 3,127 11.28 81,046 76.71
5 Dompu 9 55,379 27,366 49.42 27,788 22,018 79.24 12,062 54.78 39,428 71.20
6 Bima 20 112,535 62,589 55.62 49,946 14,985 30.00 792 5.29 63,381 56.32
7 Sumbawa Barat 9 30,196 20,055 66.42 10,141 10,141 100.00 2,321 22.89 22,376 74.10
8 Lombok Utara 8 52,423 29,412 56.11 23,011 11,244 48.86 3,044 27.07 32,456 61.91
9 Kota Mataram 11 101,264 83,215 82.18 18,049 26,144 144.85 14,527 55.57 97,742 96.52
10 Kota Bima 5 39,020 26,191 67.12 12,829 12,829 100.00 7,028 54.78 33,219 85.13
JUMLAH (KAB/KOTA)
1,284,424 743,308 57.87 540,891 249,031 46.04 90,136 36.19 833,444 64.89
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Lombok Barat 17 654,892 90,607 428,631 83,389 376,832 1,519 7,497 781 5,283 1 280 1 280 0 0 0 0 118 4,167 111 3,966 5,272 28,574 5,236 28,271 36,681 147,317 35,193 143,127 557,759 85.17
2 Lombok Tengah 25 900,119 89,590 476,808 73,238 430,468 111 636 111 636 804 14,941 804 14,941 0 0 0 0 7 1,727 7 1,727 496 3,708 496 3,708 49,194 231,416 48,639 231,380 682,859 75.86
3 Lombok Timur 29 1,164,018 152,359 560,415 141,203 490,638 22,385 94,255 21,082 83,738 1 6 1 6 0 0 0 0 2,107 18,733 1,690 14,793 1,272 5,086 1,099 3,280 85,540 362,441 79,535 316,477 908,932 78.09
4 Sumbawa 25 446,160 23,332 115,873 19,940 98,586 2,335 11,600 2,121 10,050 3,691 16,173 3,664 16,075 0 0 0 0 74 10,130 66 9,280 129 1,933 128 1,923 46,104 204,540 42,989 208,244 344,158 77.14
5 Dompu 9 230,811 3,713 34,599 3,470 33,559 1,380 9,424 1,195 8,988 13,114 59,236 13,025 64,402 308 8,889 308 8,889 5 2,640 5 2,640 0 0 0 0 15,191 80,579 15,153 76,773 195,251 84.59
6 Bima 20 468,682 6,310 122,025 6,324 30,506 0 0 0 0 25,586 143,564 25,784 35,891 0 0 0 0 2 40 2 10 0 0 0 0 9,886 113,192 11,924 28,873 95,280 20.33
7 Sumbawa Barat 9 124,009 18,745 76,842 18,745 76,842 18 75 18 75 2,111 6,893 2,111 6,893 0 0 0 0 342 2,166 342 2,166 0 0 0 0 6,299 29,333 6,299 29,333 115,309 92.98
8 Lombok Utara 8 218,630 10,971 48,528 7,428 48,528 12 200 12 200 13 900 13 900 0 0 0 0 62 3,033 14 2 14 2 14 26,198 110,990 26,198 107,464 157,106 71.86
9 Kota Mataram 11 450,226 21,389 106,945 21,389 106,945 0 0 0 0 22 1,100 22 1,100 0 0 0 0 15 1,500 15 1,500 0 0 0 0 56,567 302,680 56,567 302,680 412,225 91.56
10 Kota Bima 5 156,400 1,136 15,231 1,069 13,655 774 9,184 685 8,443 17,277 95,702 16,636 89,916 53 2,502 43 2,357 0 0 0 0 11 232 11 232 5,196 28,078 4,990 26,974 141,577 90.52
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,813,948 418,152 1,985,897 376,195 1,706,559 28,534 132,871 26,005 117,413 62,620 338,795 62,061 230,404 361 11,391 351 11,246 2,732 44,136 2,252 36,082 7,182 39,547 6,972 37,428 336,856 1,610,566 327,487 1,471,325 3,610,456 75.00
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN DAN KABUPATEN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KABUPATEN
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PUSKESMAS
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Lombok Barat 17 654,892 40,264 232,767 26,549 179,984 77.32 83,716 322,577 73,908 296,286 91.85 23,193 76,946 11,814 40,061 52.06 0 0 0 0 #DIV/0! 516,331 78.84
2 Lombok Tengah 25 900,119 3 447 3 447 100.00 177,249 728,792 168,180 681,093 93.46 0 0 0 0 #DIV/0! 3,772 11,236 3,038 10,986 97.78 692,526 76.94
3 Lombok Timur 29 1,164,018 0 0 0 0 0.00 222,523 871,062 207,251 806,079 92.54 2,390 10,883 1,482 6,370 58.53 4,732 19,601 2,913 11,707 59.73 824,156 70.80
4 Sumbawa 25 446,160 322 7,855 322 7,855 100.00 68,756 337,728 68,756 337,728 100.00 859 2,671 859 2,671 100.00 302 906 302 906 100.00 349,160 78.26
5 Dompu 9 230,811 305 7,304 295 7,254 99.32 31,928 152,859 30,248 149,852 98.03 1,397 6,107 1,370 5,938 97.23 1,355 5,381 1,355 5,381 100.00 168,425 72.97
6 Bima 20 468,682 22,518 83,977 24,732 83,977 100.00 53,466 207,963 53,466 207,963 100.00 6,267 24,673 6,267 24,673 100.00 6,248 24,673 6,248 24,673 100.00 341,286 72.82
7 Sumbawa Barat 9 124,009 0 0 0 0 #DIV/0! 24,634 124,009 20,761 112,075 90.38 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 112,075 90.38
8 Lombok Utara 8 218,630 156 11,392 145 11,392 100.00 32,478 144,796 31,641 144,796 100.00 0 0 0 0 #DIV/0! 967 3,287 960 2,657 80.83 158,845 72.65
9 Kota Mataram 11 450,226 0 0 0 #DIV/0! 110,330 450,227 110,330 446,532 99.18 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 446,532 99.18
10 Kota Bima 5 156,400 3,988 40,283 3,917 39,727 98.62 22,803 92,667 22,803 92,667 100.00 0 0 0 0 0.00 323 1,334 309 1,250 93.70 133,644 85.45
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,813,948 67,556 384,025 55,963 330,636 86.10 827,883 3,432,680 787,344 3,275,071 95.41 34,106 121,280 21,792 79,713 65.73 17,699 66,418 15,125 57,560 86.66 3,742,979 77.75
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
JUMLAH RUMAH SAKIT
NO KABUPATEN SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
PUSKESMAS UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Lombok Barat 17 460 129 88 17 1 24 56 775 291 63.26 109 84.50 73 82.95 17 100.00 1 100.00 24 100.00 56 100.00 571 73.68
2 Lombok Tengah 25 855 287 179 25 2 5 28 1,381 511 59.77 152 52.96 123 68.72 25 100.00 2 100.00 5 100.00 22 78.57 840 60.83
3 Lombok Timur 29 932 322 214 29 3 2 40 1,542 448 48.07 145 45.03 109 50.93 29 100.00 3 100.00 0 - 18 45.00 752 48.77
4 Sumbawa 25 394 102 46 34 2 2 25 605 309 78.43 84 82.35 44 95.65 25 73.53 1 50.00 1 50.00 24 96.00 488 80.66
5 Dompu 9 264 87 54 9 1 - 30 445 249 94.32 69 79.31 35 64.81 9 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 16 53.33 379 85.17
6 Bima 20 467 28 22 20 2 - 5 544 408 87.37 28 100.00 21 95.45 20 100.00 2 100.00 0 #DIV/0! 2 40.00 481 88.42
7 Sumbawa Barat 9 107 40 24 9 1 1 17 199 103 96.26 40 100.00 24 100.00 9 100.00 1 100.00 1 100.00 17 100.00 195 97.99
8 Lombok Utara 8 183 65 39 8 1 6 76 378 137 74.86 45 69.23 26 66.67 8 100.00 1 100.00 3 50.00 41 53.95 261 69.05
9 Kota Mataram 11 193 51 44 57 15 21 78 459 113 58.55 26 50.98 23 52.27 11 19.30 13 86.67 14 66.67 28 35.90 228 49.67
10 Kota Bima 5 89 33 26 61 3 - 14 226 73 82.02 26 78.79 24 92.31 5 8.20 3 100.00 0 #DIV/0! 13 92.86 144 63.72
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,944 1,144 736 269 31 61 369 6,554 2,642 66.99 724 63.29 502 68.21 158 58.74 28 90.32 48 78.69 237 64.23 4,339 66.20
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KABUPATEN MAKANAN MAKANAN
PUSKESMAS TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
3 Lombok Timur 29 1660 108 177 56 600 941 56.69 84 120 32 483 719 43.31
9 Kota Mataram 11 2557 92 209 113 625 1039 40.63 0 204 16 1298 1518 59.37
JUMLAH (KAB/KOTA) 8130 466 1368 417 2811 5062 62.26 428 479 91 2323 3321 40.85
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
JUMLAH
TOTAL
TOTAL
NO KABUPATEN
PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
9 Kota Mataram 11 1518 68 158 119 669 1014 66.80 1039 91 133 113 625 962 92.59
JUMLAH (KAB/KOTA) 3321 236 410 184 1603 2433 73.26 5062 134 371 239 796 1540 30.42
Lombok Utara
Lombok Barat
Kota Bima
Sumbawa
Sumbawa
Mataram
Lombok
Lombok
No. Nama Obat Bentuk Sediaan
Dompu
Tengah
Timur
Barat
Bima
1 Albendazole Tablet 81.82 72.55 84.00 89.66 100.00 100.00 100.00 100.00 17.46 100.00
2 Amoxicillin 500 mg Tablet 100.00 100.00 100.00 94.25 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
3 amoxicillin Syrup 100.00 100.00 100.00 94.25 100.00 100.00 100.00 100.00 66.67 80.00
4 Deksametason Tablet 100.00 100.00 100.00 97.70 100.00 100.00 100.00 100.00 95.24 100.00
5 Diazepam 5 mg/mL Injeksi 69.70 100.00 84.00 70.11 100.00 100.00 73.33 100.00 36.51 0.00
6 Efinefrin (adrenalin) 0,1% ( sebagai HCl ) Injeksi 75.76 100.00 89.33 87.36 100.00 100.00 33.33 100.00 84.13 100.00
7 Fitomenadion ( Vitamin K ) Injeksi 78.79 100.00 100.00 75.86 100.00 100.00 100.00 100.00 71.43 100.00
8 Furosemid 40 mg Tablet 90.91 100.00 97.33 83.91 100.00 100.00 100.00 100.00 87.30 100.00
9 Garam Oralit Serbuk 100.00 100.00 100.00 90.80 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
10 Glibenklamid Tablet 100.00 80.39 64.00 94.25 100.00 100.00 100.00 100.00 88.89 100.00
11 Kaptopril Tablet 100.00 100.00 73.33 90.80 100.00 100.00 100.00 100.00 74.60 100.00
12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi 0.00 76.47 50.67 16.09 29.17 0.00 66.67 100.00 1.59 0.00
13 Metil Ergometrin Maleat 0,200 mg - 1 mL Injeksi 72.73 100.00 90.67 58.62 75.00 100.00 100.00 100.00 63.49 100.00
14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Tablet 84.85 100.00 97.33 89.66 100.00 100.00 100.00 100.00 34.92 100.00
15 Oksitosin Injeksi 100.00 100.00 100.00 87.36 95.83 100.00 100.00 100.00 4.76 100.00
16 Parasetamol 500 mg Tablet 100.00 100.00 100.00 89.66 100.00 100.00 100.00 100.00 98.41 100.00
17 Tablet Tambah Darah Tablet 100.00 100.00 53.33 34.48 100.00 100.00 100.00 100.00 95.24 100.00
18 Vaksin BCG Injeksi 100.00 100.00 98.67 97.70 0.00 100.00 89.33 100.00 100.00 100.00
19 Vaksin TT Injeksi 96.97 100.00 98.67 87.36 0.00 100.00 85.33 100.00 100.00 100.00
20 Vaksin DPT / DPT-HB / DPT-HB-Hib Injeksi 93.94 100.00 98.67 97.70 0.00 100.00 92.00 100.00 100.00 100.00
Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas ( % ) 87.27 96.47 89.00 81.38 80.00 95.00 92.00 100.00 71.03 89.00
Sumber: - Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2015
84.55
99.43
94.09
99.29
73.37
86.99
92.61
95.95
99.08
92.75
93.87
34.06
86.05
90.68
88.80
98.81
88.31
88.57
86.83
88.23
88.12
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 2 10 2 0 12 26
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 1 0 0 0 1 2
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 128 0 0 0 128
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 1833 0 0 0 1,833
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 30 0 0 0 30
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 234 0 0 0 234
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 565 0 0 0 565
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 21 21
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 16 3 0 60 79
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 8 8
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 56 0 0 567 623
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 31 31
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 1 3 0 0 1 5
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 1 6 0 0 1 8
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 1 0 0 0 1
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 1 0 0 4 5
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 7 7
6 APOTEK 0 0 17 0 0 303 320
7 TOKO OBAT 0 0 2 0 0 110 112
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 2 2
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2015
STRATA POSYANDU
JUMLAH POSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Lombok Barat 17 19 2.19 175 20.16 618 71.20 56 6.45 868 674 77.65
2 Lombok Tengah 25 563 34.82 707 43.72 325 20.10 22 1.36 1617 347 21.46
3 Lombok Timur 29 217 12.76 803 47.21 588 34.57 93 5.47 1701 681 40.04
4 Sumbawa 25 50 7.04 338 47.61 278 39.15 44 6.20 710 322 45.35
5 Dompu 9 20 4.99 84 20.95 292 72.82 5 1.25 401 297 74.06
6 Bima 20 36 6.04 234 39.26 304 51.01 22 3.69 596 326 54.70
7 Sumbawa Barat 9 13 6.13 67 31.60 116 54.72 16 7.55 212 132 62.26
8 Lombok Utara 8 4 1.03 225 57.84 160 41.13 0 0.00 389 160 41.13
9 Kota Mataram 11 29 8.31 106 30.37 140 40.11 74 21.20 349 214 61.32
10 Kota Bima 5 23 14.11 96 58.90 42 25.77 2 1.23 163 44 26.99
JUMLAH (KAB/KOTA) 974 13.90 2835 40.47 2863 40.86 334 4.77 7006 3197 45.63
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
JUMLAH
NO KABUPATEN DESA/
PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Lombok Barat 17 122 37 50 27 8 122 100
2 Lombok Tengah 25 139 123 1 - 0 124 89.21
3 Lombok Timur 29 254 166 56 8 0 230 90.55
4 Sumbawa 25 165 32 100 32 1 165 100.00
5 Dompu 9 79 40 34 4 1 79 100.00
6 Bima 20 191 128 56 - 0 184 96.34
7 Sumbawa Barat 9 64 9 44 10 1 64 100.00
8 Lombok Utara 8 33 1 28 4 - 33 100.00
9 Kota Mataram 11 50 34 13 2 1 50 100.00
10 Kota Bima 5 38 0 38 0 0 38 100.00
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas di Lombok Barat 0 0 0 19 18 37 19 18 37 3 13 16 0 0 0 3 13 16
2 Puskesmas di Lombok Tengah 0 0 0 14 16 30 14 16 30 2 15 17 0 0 0 2 15 17
3 Puskesmas di Lombok Timur 0 0 0 21 32 53 21 32 53 4 7 11 0 0 0 4 7 11
4 Puskesmas di Sumbawa 0 0 0 22 21 43 22 21 43 2 14 16 0 0 0 2 14 16
5 Puskesmas di Dompu 0 0 0 13 6 19 13 6 19 1 3 4 0 0 0 1 3 4
6 Puskesmas di Bima 0 0 0 10 14 24 10 14 24 1 9 10 0 0 0 1 9 10
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 0 0 0 5 12 17 5 12 17 2 4 6 0 0 0 2 4 6
8 Puskesmas di Lombok Utara 0 0 0 4 6 10 4 6 10 1 6 7 0 0 0 1 6 7
9 Puskesmas di Kota Mataram 0 0 0 3 12 15 3 12 15 1 9 10 0 0 0 1 9 10
10 Puskesmas di Kota Bima 0 0 0 12 15 27 12 15 27 0 6 6 0 0 0 0 6 6
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 123 152 275 123 152 275 17 86 103 0 0 0 17 86 103
1 RSUD PATUT PATUH PATJU 10 3 13 5 8 13 15 11 26 1 0 1 0 1 1 1 1 2
2 RSUD PRAYA 10 2 12 11 11 22 21 13 34 1 1 2 0 0 0 1 1 2
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 10 8 18 24 17 41 34 25 59 0 1 1 0 1 1 0 2 2
4 RSI Namira Selong 5 6 11 6 5 11 11 11 22 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 RS Risa Sentra Medika Selong 6 6 12 5 1 6 11 7 18 0 1 1 0 1 1 0 2 2
6 RSUD Sumbawa 7 4 11 13 5 18 20 9 29 0 1 1 1 2 3 1 3 4
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 2 0 2 13 2 15 15 2 17 0 3 3 0 0 0 0 3 3
8 RSUD Dompu 6 1 7 0 4 4 6 5 11 1 0 1 0 0 0 1 0 1
9 RSUD Bima 8 3 11 7 15 22 15 18 33 0 2 2 0 0 0 0 2 2
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 5 0 5 6 5 11 11 5 16 0 1 1 0 0 0 0 1 1
11 RSUD Tanjung 1 0 1 4 1 5 5 1 6 1 1 2 0 0 0 1 1 2
12 RSUD Kota Mataram 13 11 24 12 14 26 25 25 50 1 3 4 0 0 0 1 3 4
13 RSUP NTB 32 9 41 21 24 45 53 33 86 0 2 2 0 0 0 0 2 2
14 RSJP NTB 1 3 4 5 9 14 6 12 18 0 1 1 0 0 0 0 1 1
15 RS 162 Wira Bhakti 2 0 2 1 6 7 3 6 9 0 1 1 0 0 0 0 1 1
16 RS Bhayangkara 21 1 22 8 6 14 29 7 36 2 0 2 0 0 0 2 0 2
17 RS Islam Siti Hajar 3 2 5 1 6 7 4 8 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 28 7 35 9 4 13 37 11 48 0 1 1 0 1 1 0 2 2
19 RS Risa Sentra Medika 27 16 43 11 4 15 38 20 58 0 2 2 0 0 0 0 2 2
20 RS Biomedika 14 6 20 3 5 8 17 11 28 0 1 1 0 1 1 0 2 2
21 RS Harapan Keluarga 29 10 39 3 8 11 32 18 50 0 0 0 1 0 1 1 0 1
22 RB Permata Hati 9 4 13 3 1 4 12 5 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 4 0 4 0 1 1 4 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 12 5 17 1 0 1 13 5 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 1 0 1 0 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 266 107 373 172 163 335 438 270 708 7 22 29 2 8 10 9 30 39
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 266 107 373 295 315 610 561 422 983 24 108 132 2 8 10 26 116 142
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8 13 20 3 0 3
TENAGA KEFARMASIAN
a
NO UNIT KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN APOTEKER TOTAL
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 195 71 266 168 149 317 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 9 26 135 107 242 515 336 851
1 RSUD PATUT PATUH PATJU 10 4 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 4 14
2 RSUD PRAYA 14 2 16 20 23 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 34 25 59 68 50 118
3 RSU Dr. R. Soedjono Selong 9 4 13 22 13 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 17 48
4 RSI Namira Selong 3 3 6 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 6 13
5 RS Risa Sentra Medika Selong 0 1 1 8 13 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 14 22
6 RSUD Sumbawa 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 14 22 13 16 29
7 RSUD HL Manambai Abdul Kadir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 57 49 106 57 49 106
8 RSUD Dompu 5 9 14 12 9 21 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 20 31 31 38 69
9 RSUD Bima 11 3 14 52 31 83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 65 36 101
10 RSUD ASSYIFA Sumbawa Barat 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 15 36 24 16 40
11 RSUD Tanjung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 RSUP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 RSJP NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RS 162 Wira Bhakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 RS Islam Siti Hajar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RS Katolik St. Antonius 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 RS Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 RS Harapan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RB Exonero 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Tresna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RB Ibunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 60 29 89 118 92 210 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 133 125 258 314 246 560
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA) 255 100 355 286 241 527 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 17 9 26 268 232 500 829 582 1411