BERLANGGANAN
ARTIKEL TERBARU
Dalam pembuatan kain batik, seorang desainer atau pembatik tentu tidak asal saja dalam
BERLANGGANAN YUK!
membuat motif yang dikehendakinya. Sebuah kain Batik akan dihiasi motif dengan mengikuti
kaidah yang disesuaikan dengan karakter unik dari teknik menahan warna.
Email
Secara garis besar, susunan motif Batik adalah sebagai berikut: Subscribe
3. Isen-Isen (Isian) = Ragam hias yang digunakan memperindah batik dan mengisi ruang yang
kosong. Umumnya berbentuk titik, garis lurus, garis lengkung, lingkaran, dan bentuk-bentuk
Liked LearnMore
lainnya.[1]
Youand1otherfriendlikesthis
https://batikbro.com/filosofi/mengenal6motifutamabatikpedalaman 1/6
6/22/2017 Mengenal6MotifUtamaKhasBatikPedalaman|Batikbro
Struktur ragam hias dalam batik tadi ikut mempengaruhi nama motif batik. Meskipun pada
dasarnya tidak ada pedoman penamaan secara khusus, tapi tidak jarang sebuah motif Batik
dinamakan berdasarkan ragam hias utama atau malah isen-isennya, misalnya saja motif
Parang Rusak untuk kasus pertama dan motif Beras Kecer untuk kasus kedua[1].
Dari ribuan nama motif yang telah beredar, bisa dibilang ada enam jenis motif dariBatik
Pedalamanatau Batik Keraton yang paling utama[2]. Disebut paling utama karena masing-
masing memiliki sejarah yang panjang, serta kerap digunakan oleh para desainer dan
pembatik, baik sebagai ragam hias utama maupun sebagai isen-isen dalam motif batik yang
mereka buat. Meski keenamnya termasukpola klasik, namun hingga kini para desainer dan
pembatik pun tetap sering menggunakannya sebagai bagian dari desain buatan mereka.
1. Ceplokan
Motif Ceplok adalah motif geometris yang melambangkan keteraturan. Harapannya, motif ini
dapat mengingatkan manusia bahwa hidup ini sudah ada garis dan aturan mainnya.
Fun Fact: Salah satu variasi motif Ceplok adalah Ceplok Slobok. Di daerah Solo, kain motif ini
biasa digunakan untuk menutup jenazah ketika disemayamkan. Jangan digunakan untuk jalan-
jalan ya!
2. Kawung
https://batikbro.com/filosofi/mengenal6motifutamabatikpedalaman 2/6
6/22/2017 Mengenal6MotifUtamaKhasBatikPedalaman|Batikbro
Motif kawung sebetulnya dapat dikategorikan sebagai bagian dari motif ceplokan karena
keteraturan bentuknya. Namun, karena sisi historis motif ini sangat kuat, maka tidak heran bila
terkadang ia dianggap berdiri sendiri.
Fun Fact: Kawung adalah penghias busana yang digunakan oleh Semar.
3. Lereng
Motif Lereng identik dengan tatanan diagonal 45 derajat. Konon motif ini adalah simbol dari
gelombang dinamika kehidupan yang harus dilalui oleh manusia dalam kehidupannya.
Fun Fact: Motif Lereng Kusumo digunakan sebagai tanda bahwa seorang anak sudah akil balig
atau dewasa.
4. Parang
https://batikbro.com/filosofi/mengenal6motifutamabatikpedalaman 3/6
6/22/2017 Mengenal6MotifUtamaKhasBatikPedalaman|Batikbro
Motif ini konon diciptakan oleh Sultan Agung dari Kerajaan Mataram yang terinspirasi oleh
ombak yang datang bergulung-gulung dan merusak karang ketika Ia tengah bermeditasi.
Meskipun sama-sama diagonal dan terkadang memiliki corak yang mirip, perbedaan utama
Parang dengan Lereng adalah keberadaan Mlinjon, alias deretan belah ketupat yang hanya ada
pada motif Parang. Mlinjon ini menggambarkan celah-celah di tebing yang terpapas terus-
menerus oleh ombak.[2]
Meski sering diasosiasikan dengan senjata parang, namun sesungguhnya Parang adalah simbol
dari keteguhan dan kewibawaan, bukan kekerasan.
Fun Fact: Jangan harap bisa memasuki area Keraton bila kamu menggunakan Batik bermotif
Parang yang ukuran Parangnya sangat besar.
5. Semen
Motif Semen merupakan gambaran dari kehidupan yang ada di dunia. Ragam hias yang
muncul dalam motif Semen biasanya adalah beragam jenis makhluk hidup seperti ora dan
fauna. Motif ini sarat dengan loso mengenai pengharapanan manusia akan kehidupannya di
dunia.
Fun Fact: Motif Semen Madu Bronto biasa digunakan lelaki untuk melamar atau menyatakan
cinta kepada seorang wanita idamannya.
6. Tambal
https://batikbro.com/filosofi/mengenal6motifutamabatikpedalaman 4/6
6/22/2017 Mengenal6MotifUtamaKhasBatikPedalaman|Batikbro
Motif tambal terdiri dari bidang-bidang yang terbentuk dari perpotongan garis (ada yang
teratur, ada yang tidak). Bidang-bidang tersebut lalu diisi dengan ragam hias klasik lainnya
sehingga membentuk kombinasi yang serasi.
Fun Fact: Dahulu, kain Batik bermotif tambal digunakan sebagai selimut tidur ketika sakit,
dengan harapan agar penggunanya ditambal dan segera sembuh kembali.
Selain keenam jenis motif klasik khas Pedalaman tadi, tentunya masih banyak motif lain yang
tidak kalah menariknya. Sebagai contoh, beragam motif dari gaya Batik Pesisiran maupun
gubahan desainer-desainer modern masa kini. Semuanya tentu akan sangat menarik untuk
dieksplorasi lebih lanjut.
[1] Adi Kusrianto, 2013. Batik: Filoso, Motif, dan Kegunaan. Penerbit Andi.
[2] Iwet Ramadhan, 2013. Cerita Batik. Penerbit Literati.
*Terima kasih kepada Batik Nazz dan Batik Putra Ardhana yang telah bersedia koleksinya
didokumentasikan tim kami untuk artikel ini.
Batik Nazz Jl. Sidoluhur 47, Laweyan, Solo (0271-734353)
Batik Putra Ardhana Jl.Sidoluhur 47, Laweyan, Solo (0271-713281)
Comments
1Comment Sortby Oldest
Addacomment...
QothrunnadaManageratTNI(TukangNderesIndonesia)
luweh
LikeReplyApr11,20172:41pm
FacebookCommentsPlugin
Related
https://batikbro.com/filosofi/mengenal6motifutamabatikpedalaman 5/6
6/22/2017 Mengenal6MotifUtamaKhasBatikPedalaman|Batikbro
https://batikbro.com/filosofi/mengenal6motifutamabatikpedalaman 6/6