Dampak Peningkatan Upah pada Perekonomian Masyarakat
Menurut Helmi Arman (ekonomi citigroup) upah yang tinggi akan menghilangkan keunggulan Indonesia dari negara di Asia namun itu tidak akan mengganggu minat investasi asing mengingat biaya buruh hanya sebagian kecil dari keseluruhan investasi. Dampak tersebut adalah meningkatkan tingkat konsumsi domistik karena masyarakat lebih cendrung mengkonsumsi barang domistik di banding impor. Meningkatkan motivasi para pekerja sehingga pekerja tersebut dapat bekerja dengan keras lagi. Mendorong para pengusaha untuk berpikir kreatif dan inovatif. Meningkatkan tingkat kebutuhan dan lowongan kerja. Kenaikan Upah Kerja dengan Penekanan Dunia Usaha Seandainya perusaahan tidak mampu untuk membayar karyawannya atau dengan kata lain perusahaan mengalami defisit. maka secara otomatis akan terjadi PHK dan lebih buruk lagi dengan tutupnya sebuah perusahaan atau relokasi ke negara lain atau ke daerah lain. misalnya perusahaan yang berada di Jabodetabek bisa saja pindah ke daerah lain seperti Cirebon karena UMR di Cirebon yang masih rendah. Dampak ini terjadi pada perusahaan menengah kebawah ini akan menimbulkan adanya tingkat pengagguran semakin meningkat. Dan ini memberi kesempatan pada orang asing untuk memiliki aset dalam negeri. Sehingga kenaikan biaya perlu di imbangi dengan kenaikan omzet perusahaan. Kesejahteraan yang tidak merata. Meskipun ada dampak positif dari dampak kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) yaitu meningkatnya kesejahteraan bagi para pekerja, namun ada hal perlu diketahui bahwa, kesejahteraan ini mgkin tidak semuanya yang menikamatinya. Karena di sini tentunya pihak perusahaan harus secara terus menerus melakukan upaya untuk menentukan strategi perusahaan yang setepat mungkin agar bisa melakukan efisiensi biaya, tenaga, bahan baku, dan input lainnya yang diperlukan dalam aktivitas operasional perusahaan, karena jika tidak, maka perusahaan tidak akan bisa mencapai efektivitas dan produktivitas, serta pofitabilitas. Dari melakukan efesiensi ini tidak di pungkiri juga melakukan efesiensi tenaga kerja(PHK dan pekerja yang bekerja ganda). Bagi pekerja berkerah putih yang memiliki skill dan pendidikan yang lebih baik inilah yang bisa di beri atau memegang pekerjaan ganda. Sehingga bagi para buruh/pekerja kasar ini secara diragukan mereka dapat menikmatinya atas kenaikan UMR tersebut. Dampak Upah Minimum Tidak Merata Dampak upah minimum yang tidak merata antara perusahaan industri, sektor industri jasa, perhotelan, pertokoan dan retail yaitu kesejahteraan rakyat tidak merata. Kesejahteraan masyarakat yang tidak merata, sehingga akan menyebabkan tidak semua buruh dapat memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini akan menyebabkan masyarakat cenderung lebih memilih bekerja di perusahaan industri karena mengikuti upah minimum yang telah ditentukan pemerintah, akan tetapi perusahaan akan kelebihan tenaga kerja dan mengakibatkan perusahaan akan mengalami kerugian.