Anda di halaman 1dari 5

1

4. Instalasi Laboratorium
Laboratorium klinik Rumah Sakit Kusta Kediri adalah suatu unit instalasi yang mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan pelayanan penunjang medik dibidang patologi klinik ,
bakteriologi , serologi dan dibidang imunologi, yang mempunyai fungsi membantu
menegakkan diagnose suatu penyakit, dan mengevaluasi perjalanan penyakit.
Tabel 4.13. Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Tahun 2014-2016
NO JENIS PEMERIKSAAN 2014 2015 2016
1 HEMATOLOGI
1.1 SITOLOGI SEL DARAH
- EOSINOFIL 526 614 903
- ERITROSIT 526 614 903
- LEUKOSIT 526 614 903
- TROMBOSIT 526 614 903
- MORFOLOGI SEL 0 8 15
1.2 ANALISA HB
- KADAR HEMOGLOBIN (METODE
477 442 493
CYANMETH)
- PENETAPAN GOL. DARAH A,B,O,Rh 0 2 10
1.3 HEMOSTASIS
- AGREGASI TROMBOSIT 0 0 54
- PEMBEKUAN, MASA 6 18 54
- PEMBENDUNGAN, PERCOBAAN 0 0 54
- PERDARAHAN, MASA 6 18 54
- PROTOMBIN PLASMA, MASA 0 0 8

2 KIMIA KLINIK
2.1 PROTEIN DAN NPN
- ALBUMIN 277 338 377
- ASAM URAT 291 324 630
- BILIRUBIN 0 10 0
- KREATININ 331 351 725
- UREA/BUN 360 351 725
2.2 KARBOHIDRAT
- GLUKOSA 453 1450 1755
2.3 LIPID, LIPOPROTEIN, APOPROTEIN
- KOLESTEROL TOTAL 0 58 42
- TRIGLISERIDA 0 58 42
2.4 ENZIM
2

- GLUTAMAT OKSALOASETIK
TRANSAMINASE/GOT = ASPARTAT 680 572 681
Am
- GLUTAMAT PIRUVAT
TRANSAMINASE/GPT = ALANIN 680 572 681
AMINO T
3 PEMERIKSAAN LAIN
ANALISA TINJA : SEL DARAH, LEMAK,
3.1 6 6 10
SISA MAKANAN
3.2 URINALISIS 19 12 22
33 BAKTERIOLOGI SKIN SMEAR 892 914 816

Pembahasan :
Kasus terbanyak pada kunjungan Instalasi Laboratorium
Evaluasi .

1800

1600

1400

1200

1000

800
Tahun 2014
600
tahun 2015
400
Tahun 2016
200

Grafik Perbandingan jumlah 5 besar pemeriksaan Lab. RS Kusta Kediri Tahun 2014, 2015
dan 2016
3

Dari data tersebut diatas secara umum didapatkan peningkatan jumlah pemeriksaan pada
tahun 2016 dibandingkan pada tahun 2014 dan 2015, hal ini kemungkinan berhubungan
dengan meningkatnya jumlah kepesertaan BPJS dan bertambahnya jenis pelayanan
spesialistik di RS Kusta Kediri. Untuk pemeriksaan tertentu seperti pemeriksaan bilirubin
karena rendahnya jumlah permintaan yang kemungkinan disebabkan oleh rendahnya kasus
dengan peningkatan bilirubin, maka pada tahun 2016 dibuat sistem rujukan untuk
pemeriksaan bilirubin .Sedangkan pemeriksaan bakteriologi skin smear untuk pasien kusta
didapatkan penurunan kemungkinan karena berkurangnya jumlah pasien baru dan pasien
yang menjalani terapi sejalan dengan semakin berhasilnya program pemberantasan kusta.

Grafik 5 Besar Jumlah Pemeriksaan Terbanyak


Lab. RS Kusta Kediri Tahun 2016

681

GLUKOSA DARAH
1755
DARAH LENGKAP
725
BAKTERIOLOGI SKIN SMEAR
BUN/KREATININ
SGOT/SGPT
816
903
4

Grafik Jumlah Pemeriksaan Kimia Klinik Lab.


RS Kusta Kediri Tahun 2016
1755
1800
1600
1400
1200
1000
725 725 681 682
800 630
600 JUMLAH
377
400
200 42 43
0

Dari data tersebut juga didapatkan pada tahun 2016 terdapat lima besar pemeriksaan
terbanyak yaitu glukosa darah (1755), Darah lengkap (903), bakteriologi skin smear (816),
BUN/kreatinin (725), dan SGOT/SGPT (681). Jumlah pemeriksaan kimia klinik yang
terbanyak adalah pemeriksaan glukosa darah, dimana pemeriksaan tersebut meliputi glukosa
darah sesaat, glukosa darah puasa dan glukosa darah 2 jam post pandrial. Banyaknya
pemeriksaan tersebut disebabkan karena pemeriksaan glukosa tidak hanya dikhususkan pada
poli tertentu saja tetapi juga oleh permintaan pemeriksaan hampir semua bagian, baik
poliklinik, rawat inap maupun pasien yang akan menjalani operasi. Untuk pemeriksaan darah
lengkap , merupakan pemeriksaan yang rutin dilakukan terutama untuk penderita yang akan
menjalani rawat inap sehingga jumlah permintaannya cukup banyak.
Pemeriksaan bakteriologi skin smear permintaanya masih cukup banyak, karena jumlah
kunjungan pasien kusta yang datang tidak hanya dari wilayah kediri saja tetapi juga berasal
dari wilayah diluar kediri yang masih menjadi jejaring RS Kusta kediri seperti Nganjuk,
Tulungagung, Jombang, dll. Selain itu RS Kusta kediri masih melayani rawat inap penderita
kusta yang mengalami komplikasi. Hal tersebut menjadi penyebab masih cukup banyaknya
permintaan pemeriksaan skin smear. Dan hal ini sejalan dengan pemeriksaan BUN/Kreatinin
dan SGOT/SGPT yang merupakan salah satu pemeriksaan yang antara lain untuk memonitor
fungsi ginjal dan liver pada pasien kusta yang menjalani pengobatan baik di poliklinik rawat
jalan maupun rawat inap.
5

Terdapat beberapa pemeriksaan yang jumlahnya masih rendah seperti pemeriksaan faal
hemostasis, analisa tinja, dan urinalisis. Pemeriksaan faal hemostasis berhubungan dengan
gangguan fungsi pembekuan darah, dan banyak dilakukan pada skrining pasien pasien yang
akan menjalani operasi dengan resiko perdarahan atau pada penderita dengan gangguan
pembentukan faktor pembekuan darah seperti pada penyakit liver yang berat. Masih
sedikitnya jumlah operasi sedang-besar dan penderita liver yang berat menyebabkan
pemeriksaan tersebut masih jarang dimintakan oleh klinisi. Untuk analisa tinja hal ini sering
dilakukan pada penderita dengan gangguan saluran pencernaan seperti diare terutama pada
anak anak, sementara kasus diare sangat jarang di RS Kusta kediri sehingga jumlah
permintaan pemeriksaan tersebut relatif sedikit. Sedangkan untuk urinalisis, kasus gangguan
fungsi ginjal dan saluran kencing masih sedikit sehingga jumlah permintaan pemeriksaan
tersebut masih jarang.

Anda mungkin juga menyukai