Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Disamping itu

juga merupakan karunia tuhan yang perlu disyukuri,oleh karena itu kesehatan

perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman

yang merugikan. Hal ini sejalan dengan UU No.23 Tahun 1992 tentang

kesehatan yang tetap dijadikan acuan yang pada pasal-pasal menyebutkan

bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan

kesadaran,kemauan dan kemampuan bagi setiap orang yang berwujud

kesehatan masyarakat yang optimal. (Depkes RI.Rencana Pembangunan

Kesehatan menuju sehat 2010,1999 : 3)


Puskesmas melalui pelaksanaan kegiatan pokok yang dimilikinya

mempunyai kewenangan dan tanggung jawab yang sangat besar dalam

memlihara kesehatan masyarakat.


Pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang pesat sungguh amat

dirasakan dampak positifnya pada masyarakat. Dan dibidang kesehatan harus

diperhatikan,dengan demikian puskesmas sangat berperan dalam kehidupan

masyarakat (effendi, Nasrul,1998)


Berdasarkan data yang diperoleh, hipertensi masih menjadi masalah

kesehatan,khususnya di Negara-negara seperti Indonesia. Sekitar seperempat

jumlah penduduk dewasa ini menderita hipertensi. Penderita hipertensi

mempunyai komplikasi terhadap penyakit jantung tetapi lain seperti saraf, ginjal,

makin tinggi tekanan darah makin besar resikonya. (http://www.hipertensi.com)

1
2

Hipertensi adalah suatu kenaikan tekanan darah dari 140 mmHg dan

diastolik lebih dari 90 mmHg. Penulis berpendapat bahwa keluarga dengan

resiko tinggi sakit kepala akibat hipertensi adalah : suatu kelompok atau

keluarga yang mempunyai hipertensi yang didalam satu atap dalam keadaan

saling ketergantungan.
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana

tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg

(Smith Tom, 1995)


Menurut WHO hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih

besar atau sama dengan 160 mmHg dan tekanan diastolik sama atau lebih

besar 95 mmHg (hhtp://kesehatan.blogspot.com, diperoleh tanggal 15 agustus

2012)
Hipertensi dikategorikan ringan apabila tekanan diastoliknya antara 95-

104 mmHg, hipertensi sedang jika tekanan diastoliknya antara 105 dan 114

mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan diastoliknya 115 mmHg atau lebih.

Pembagian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolik karena dianggap lebih

serius dari peningkatan sistolik (hhtp://kesehatan.blogspot.com, diperoleh

tanggal 15 agustus 2012)


Hipertensi atau tekanan darah di Indonesia cukup tinggi selain itu akibat

yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi

merupakan salah satu faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap penyakit

jantung dan pembuluh darah. Hipertensi serimg tidak menunjukan gejala

sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti

gangguan fungsi jantung dan stroke.


Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja pada waktu

pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain. Hal ini terlihat

dari hasil pengukuran tekanan darah


3

Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007 menunjukan sebagian

besar kasus hipertensi dimasyarakat belum terdiagnosis. Data ini diketahui dari

hasil pengukururan tekanan darah pada usia 18 tahun keatas ditemukan

hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, hipertensi diketahui yang sudah

mengetahui tekanan darah tinggi berdasarkan diagnosis.


Menurut data yang diperoleh dari puskesmas batujajar kabupaten

bandung barat pada bulan februari s/d agustus 2012, terdapat jumlah penderita

hipertensi sebanyak 1306 orang dan menempati urutan kedua dalam 10 besar

penyakit di puskesmas batujajar tersebut. Dengan perincian sebagai berikut.


Tabel 1.1 Data Penderita Hipertensi Di Puskesnmas Batujajar

No Bulan Angka kejadian hipertensi


1 Februari 198
2 Maret 189
3 April 202
4 Mei 190
5 Juni 204
6 Juli 173
7 Agustus 150
Jumlah 1.306
(sumber : buku laporan harian di puskesmas batujajar, 2012)
Pengamatan sederhana penulis di Masyarakat Rw 08 desa Batujajar,

penulis melihat adanya ketidaktahuan masyarakat tentang hipertensi yang bila

dibiarkan terus menerus tanpa disadari akan resiko kematian akibat penyakit

jatung dan pembuluh darah.


Tabel 1.2 Data Sepuluh Penyakit Terbesar Di Puskesmas Batujajar

Jenis Penyakit Angka Kejadian


Ispa 1.640
Hipertensi 1.306
Diabetes Melitus 957
Stroke 161
Jantung 123
Asam urat 323
Gizi 125
Kulit 230
Mata 160
4

Gigi 369
Total 5.394

Penulis telah melakukan studi pendahuluan pada tanggal 19 september

2012 dengan tehnik wawancara pada 10 orang masyarakat desa batujajar.

Dari hasil yang di dapat 4 orang mengetahui tentang hipertensi dan 6 orang

yang tidak mengetahui tentang pengertian,penyebab,tanda dan

gejala,pencegahan,perawatan tentang hipertensi.


Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut

dan dituangkan dalam judul Gambaran Pegetahuan Masyarakat tentang

hipertensi di Rw 08 Desa Batujajar Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar

B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas peneliti membuat rumusan masalah yaitu,

Bagaimana Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Hipertensi Di Rw 08

Desa Batujajar Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar ?

C. Tujuan peneliti
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian adalah untuk memperoleh Gambaran

Pengetahuan Masyarakat Tentang Hipertensi Di Rw 08 Wilayah Kerja

Puskesmas Batujajar.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang pengertian

hipertensi di rw 08 desa batujajar wilayah kerja puskesmas batujajar.


b. Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang penyebab

hipertensi di rw 08 desa batujajar wilayah kerja puskesmas batujajar.


c. Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang cara

pencegahan hipertensi di rw 08 desa batujajar wilayah kerja puskesmas

batujajar.
d. Mengetahui gambaran pngetahuan masyarakat tentang cara perawatan

hipertensi di rw 08 desa batujajar wilayah kerja puskesmas batujajar.


D. Manfaat peneliti
5

1. Teoritik
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi sumber untuk mata kuliah

Keperawatan Medikal Bedah dan Keperawatan Komunitas serta dapat

bermanfaat untuk membangun teori yang berkaitan dengan pasien.

2. Praktis
a. Bagi Puskesmas Batujajar
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan informasi

secara obyektif kepada puskesmas tentang besar Gambaran penyakit

hipertensi
b. Institusi STIKes Budi Luhur
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi institusi sebagai sumber bacaan di

perpustakaan dan sebagai acuan untuk meningkatkan wawasan

mahasiswa-mahsiswi tentang hipertensi


c. Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat melaksanakan dan menerapkan ilmu

yang telah didapat dan memberikan pengalamanan dalam menyusun

penelitian dan dapat informasi mengenai gambaran pengetahuan

tentang hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai