Teori tentang radiasi benda hitam menandai awal lahirnya mekanika kuantum
dan fisika modern. Benda hitam merupakan penyerap sekaligus pemancar kalor
terbaik. Benda hitam dapat dianalogikan sebagai kotak yang berisi gas foton.
Jumlah foton dalam kotak tidak selalu konstan. Ada kalanya foton diserap oleh
oleh atom-atom yang barada di dinding kotak dan sebaliknya atom-atom di dinding
kotak dapat memancarkan foton kedalam ruang kotak karena jumlah foton yang
tidak konstanini maka faktor Bose-Einsteinuntuk gas foton adalah 1/(e E/KT -1),
berdiri dalam kotak. Kerapatan keadaan gelombang berdiri dalam kotak tiga
dengan intensitas maksimum yang dipancarkan benda tersebut. Makin tinggi suhu
benda maka makin pendek gelombang yang dipancarkan benda tersebut, atau
warna benda bergeser kearah biru. Ketika pandai besi memanaskan logam maka
warna logam berubah secara terus menerus da ri semula merah, kuning, hijau dan
diterapkan pada hukum pergeseran Wien guna memprediksi suhu benda. Para
Persamaan Stefan-Boltzmann
jangkauan frekuensi dari nol sampai tak terhingga. Hanya intensitas gelombang
yang dipancarkan menuju nol juga dan ketika panjang gelombang menuju tak
kuantum n adalah . Karena jumlah fonon tidak konstan maka fungsi didtribusi
Model Enstein
Untuk mencari kapasitas kalor kristal, Einstein mengusulkan model bahwa semua
Dimana merupakan fungsi delta dirac. Untuk kristal 3dimensi , terdapat tiga arah
terpolarisasi fonon yang mungkin (arah sumbu x, y, dan z). dengan menganggap
bahwa ketiga polarisasi tersebut memberikan sumbangan energi yang sama besar
terhadap suhu. Sesuai dengan pengamatan eksperimen bahwa pada suhu menuju
nol kapasitas panas menuju nol dan pada suhu sangat tinggi kapasitas panas
menuju nilai yang diramalkan Dulog-Petit. Akan tetapi, masih ada sedikit
penyimpangan antara data eksperimen dengan ramalan Einsten. Pada suhu yang
penyempurnaan pada model Einstein untuk mendapatkan hasil yang persis sama
dengan eksperimen.
Model Debeye
Salah satu masalah yang muncul dalam model Einstein adalah asumsi bahwa
semua fonon bervibrasi dengan frekuensi yang sama. Tidak ada stifikasi untuk
solusi. Oleh karena itu hasil yang lebih tepat diharapkan muncul jika dianggap
frekuensi fonon tidak seragam. Asumsi ini digunakan oleh Debeye untuk
membangun teori kapasitas panas yang lebih teliti. Sebelum masuk ke teori dt
untuk Debeye terlebih dahulu membahas kerapatan keadaan untuk kisi dalam
g dari frekuensi 0 sampai memberikan jumlah total keadaan yang dimiliki fonon,
Karena terdapat tiga polarisasi getaran yang mungkin maka penjumlahan terhadap
Indeks p menghasilkan tiga kali nilai perpolarisasi. Akibatnya, tanda sumasi dapat
cccn