Coass adalah manusia setengah dokter, setengah mahasiswa, lebih tepatnya butiran
debu dibawah keset RS, sebutan lainnya dokter muda tapi lebih sering dipanggil Sus
daripada Dok, kasta terendah tenaga kesehatan fungsional di RS, disupervisi oleh dokter
umum ataupun dokter spesialis, tidak digaji, job desknya sangat luas dengan batas yang tidak
jelas, seringnya tugas paramedis juga menjadi momok yang harus dikerjakan, dan merupakan
tempat aplikasi teori yang ada di preklinik vs dunia nyata. Enak untuk dikenang tapi gamau
diulang.
Kegiatan coass setiap hari, pagi hari dimulai dengan follow up pasien (anamnesis dan
pemeriksaan fisik, melapor ke residen atau konsulen), ronde pagi (keliling ke pasien dengan
konsulen). Siang hari ishoma (jika memungkinkan), sore hari pulang (setelah diperbolehkan),
malam hari jaga malam di IGD/Bangsal. Kemudian besok pagi harinya lepas jaga-mandi-
follow up-berulang kembali.
IGD Cek pasien baru, lapor residen/dokter umum IGD
OK Ikut operasi sesuai perintah konsulen/residen
Poli Bantu bikin resep
Pagi kerjanya followup bisa jam 5 pagi. Siang kegiatan (poli, ok, jaga bangsal, diskusi
sama konsulen, ikut visit konsulen). Sore kalau udah ga kegiatan pulang, tapi kalau
ada diskusi nungguin dokternya diskusi, kalau ada visit sore ikut visit sore. Biasanya
kalo pulang dari rs capek jadi nunggu maghrib abis itu tidur, ntar malem jam 9an
bangun, belajar biasanya sampe jam 1an (kalo lagi rajin) terus bobo, ntar bangun lagi
subuh. Di IGD hectic kalo lg bau, harus aktif ga boleh pasif, kalau ada tindakan jgn
malu buat minta ke perawat atau dokternya (kayak pasang infus, pasang kateter,
masukin obat, skintest, dll) dan biasanya ada dokter jaga jd kalau lg ga ada pasien bisa
tanya2 seputar pelajaran ke beliau. Di OK biasanya jd observer tp biasanya
konsulennya minta jd asisten op, kita bisa minta tindakan tutup jahitan. Kalau di poli
harus berdiri nemenin dokternya, biasanya sbelum pasiennya ke meja konsulen, kita
harus anamnesis dan periksa ttv dulu.
1. Bagaimana harus bersikap terhadap konsulen?
Setiap ketemu konsulen berucap sapa Selamat pagi/siang/sore dok
Dapat bertanya dengan Izin dok saya mau tanya..
Jika salah Maaf saya salah dok, tidak akan mengulangi lagi..
Attitude ya sebagaimana etisnya ke para kolega-kolega tenaga keseahatan, bahasa dan
gesture yang sopan (ke konsulen), kalo ke paramedis ya sama tapi lebih
mensejajarkan diri aja, kita kerjasama bareng dia, meskipun dokter posisinya lebih
tinggi karena pemberi instruksi tapi kita di RS dalam situasi belajar, yaa perlakukan
sebagai kolega ataupun senior kita juga disana.
Harus sopan. Ikutin aturan. Hargain siapapun yg ada di rs ga cuma dama konsulen aja
tp sampai ke cleaning service pun harus sopan. Kalau ketemu orang paling ngga
senyum.
RSPAD tidak dapat banyak tindakan tapi bimbingan dan update ilmu paling terdepan.
RS Satelit banyak pasiennya, tindakan yang didapat banyak, nilainya lebih baik-baik
juga walaupun tidak semua.
RSPAD lebih disiplin, konsulennya lebih tegas, peraturannya lebih banyak. Absen ga
boleh telat jam 7 harus udah dateng. Lebih banyak dpt teori karena kerjanya banyakan
diskusi.
Penulisan RM SOAP
Subjektif Keluhan pasien
Objektif Pemeriksaan fisik maupun penunjang
Assessment Diagnosis kerja
Planning Rencana tindakan dan terapi.
SOAP yang baik dan benar.
S= keluhan pasien, alur anamnesisnya harus jelas sesuai dengan keluhan pasien, harus
berurutan jangan lari kemana2 pertanyaannya.
O: pemeriksaan, mulai dr TTV sampai pemeriksaan fisik (yg bermakna)
A: diagnosis
P: planning terapi
Sumber : Aulia danisya 2010, Rizky Takdir 2011, Annisa Chastalla 2012