Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR PLANAR

Molekul planar seperti benzena, etena, dan metanal adalah molekul yang
paling baik apabila digambar di dalam bidang kertas dengan sudut ikatan sekitar
120o. Bila diinginkan untuk menggambar keluar dari bidang, perhatian harus
diberikan agar menghasilkan perspektif yang tepat. Ikatan bagian depan dapat
digambar dengan garis yang agak tebal; ikatan pendek mengindikasikan arah,
garis berujung lebar mengarah ke penonton, dan garis berujung sempit mengarah
menjauhi penonton (Gambar 5-11). Garis berkisi-kisi digunakan untuk
menunjukkan ikatan yang berada di belakang bidang (banyak penulis
menggunakan garis putus-putus, namun tidak efektif digunakan karena beberapa
yang lain menggunakan garis putus-putus untuk menunjukkan ikatan parsial).
Namun anda akan menemukan penyajian lain dari karbon planar yang
sudut ikatannya terdistorsi dalam jumlah besar. Misalnya asam metanoat adalah
planar dengan sudut ikatan hampir 120o, namun sering kali digambar H-C-O
dengan sudut 90o dan 180o:

Asam Metanoat (asam formiat)


Struktur yang terdistorsi biasanya digunakan untuk menghemat ruang dan,
dengan menyesal, kita sangat sering menggunakannya untuk alasan ini.

RUMUS PROYEKSI
Penyajian Sawhorse atau Newman dari 2-butanol, 5a dan 5b, dan 6a dan
6b, sangat bagus untuk menunjukkan penyusunan atom dalam konformasi, tetapi
tidak terlalu penting untuk penyajian konfigurasi stereokimia. Rumus proyeksi
Fischer banyak digunakan untuk menunjukkan konfigurasi dan cukup mudah
dilakukan, begitu seseorang mendapat ide tentang apa yang mereka sajikan.
Gambar 5-11. Molekul planar tampak depan dan tampak samping meunjukkan
beberapa ketentuan yang digunakan untuk menunjukkan perspektif molekul
Rumus proyeksi dari 2-butanol adalah 5c dan 6c

Seperti ditunjukkan oleh rumus 5c dan 6c, kita mengerti bahwa ikatan horizontal
ke atom kiral pusat terbentang keluar dari bidang kertas, ke arah penonton,
sementara ikatan vertikal terbentang di belakang bidang kertas, jauh dari
penonton. Keseluruhan translasi rumus proyeksi ke dalam gambar cermin, gambar
perspektif 5 dan 6 mungkon memberi lebih banyak masalah. Cara termudah untuk
memudahkan translasi ini adalah dengan model bola dan tongkat(ball-and-stick)
atau dengan molimod, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5- 12.

Gambar 5-12. Prosedur untuk menghubungkan rumus proyeksi ke gambar bentuk


konfigurasi dengan bantuan model bola dan tongkat (ball-and-stick). Rakit model
seperti pada gambar 5c sehingga grup diarahkan sesuai ketentuan rumus (ikatan
horizontal ke luar, dan ikatan vertikal ke dalam), lalu buat model hingga grup
sesuai yaitu CH3 dan H paralel ke bidang kertas dan membuat gambar perspektif
sesuai dengan model. Prosedur yang terbalik menerjemahkan gambar perspektif
ke dalam rumus proyeksi.

Anda mungkin juga menyukai