Anda di halaman 1dari 3

Stella Vianita / 33416111

LAPORAN KUNJUNGAN INVESTMENT FESTIVAL DI GRAND CITY

Pada hari Kamis tanggal 24 Agustus 2017, saya pergi ke Grand City untuk melihat
investment festival yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Keuangan
Universitas Kristen Petra. Di sana terdapat berbagai booth dari berbagai macam perusahaan
penyedia jasa investasi, yakni Mirae Asset, RHB, Minna Padi Investama Sekuritas,
Danareksa, LSP-PM, Valbury, serta CSA Institute. Selain itu ada pula booth dari Magic Star
yang merupakan jasa printing serta booth dari Program Studi Manajemen Keuangan UK
Petra. Sesampainya di sana, pertama-tama saya menuju ke booth Valbury karena tertarik akan
brosurnya yanhg berisikan tentang trading. PT. Valbury Asia Securities sendiri merupakan
perusahaan yang bergerak di jasa investasi yang berfokus dalam layanan perdagangan
(trading). Valbury cabang Surabaya berlokasi di Tunjungan Plaza 5 lantai 21. Sebagai
perusahaan jasa keuangan, Valbury juga bertindak sebagai konsultan bagi para investor yang
melakukan investasi di perusahaan ini. Salah satu produk yang sedang booming adalah online
trading. Onlide trading merupakan perdagangan secara online di pasar tanpa melibatkan aset
fisik. Online trading sendiri ada bermacam-macam, namun yang sedang naik daun dan lazim
digunakan adalah forex trading, gold trading, serta crude oil trading.

Forex trading merupakan perdagangan valuta asing melalui online dan banyak
dilakukan oleh masyarakat saat ini. Ada berbagai macam valuta asing yang dapat dibeli,
seperti AUD, USD, EUR, JPY, dll. Kita bisa melakukan pembelian 2 arah, beli-jual (beli di
harga rendah lalu jual saat harga tinggi) maupun jual-beli (jual di harga tinggi lalu beli saat
harga rendah). Hal ini juga berlaku untuk gold trading serta crude oil trading. Namun
kelemahannya, Forex harus dipantau setiap waktu karena perubahan harganya yang relatif
cepat. Gold trading tidak terlalu berbeda, hanya saja yang diperdagangkan bukan valuta asing
melainkan emas. Dalam benak saya, harga emas itu memang cenderung naik tetapi butuh
waktu lama sehingga jika investasi dalam bentuk emas maka akan lama memperoleh
keuntungan. Namun ternyata pihak Valbury menjelaskan bahwa harga emas juga berubah-
ubah mengikuti harga Dollar (sebagai patokan). Sehingga dalam sehari juga dapat
memperoleh keuntungan yang lumayan, tergantung grafik pergerakan harga emas. Tetapi,
harga emas masih relatif mahal, berkisar 500-550 ribu per gramnya sehingga dibutuhkan
modal yang lebih besar untuk trading emas (karena 1 lot berisi 100 troy ounce di mana 1 troy
ounce = 31,1035 gram). Sedangkan crude oil trading merupakan produk andalan Valbury
yang saat ini mulai banyak diminati orang. Saya belum pernah mendengar tentang trading
minyak mentah, namun ternyata ada dan peminatnya juga banyak. Valbury menganjurkan
untuk trading minyak mentah ini karena pertama, harga minyak mentah dunia sedang
melemah. Meski nanti harga turun namun tidak mungkin mencapai 0 karena minyak mentah
akan selalu dibutuhkan. Kedua, harganya tidak semahal emas . Ketiga, pergerakan harganya
tidak sesignifikan forex trading sehingga cenderung lebih aman dan meminimumkan loss.
Pembelian minyak mentah dalam ukuran barrel, di mana 1 lot berisi 1000 barrel. Dalam
sehari, keuntungan dari crude oil trading dapat mencapai US $2.000.
Setelah dari Valbury, saya beralih ke Danareksa. PT. Danareksa merupakan BUMN
yang bergerak di bidang jasa keuangan. Danareksa berlokasi di Tunjungan Plaza 5 lantai 22
dan merupakan perusahaan reksadana, yakni wadah untuk menghimpun dana dari pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan ke berbagai bentuk, seperti obligasi, saham, pasar uang, dsb.
Jadi, reksadana memiliki banyak pilihan jenis kombinasi investasi yang dapat dipilih.
Kelebihan dari perusahaan ini adalah mereka mengalokasikan dana dari pemodal untuk
memodali proyek pemerintah, sehingga lebih terjamin dan aman dalam melakukan investasi.
Selain itu, mereka juga memudahkan kita dalam mencairkan dana yang kita investasikan.
Kita bisa langsung menjual saham yang kita miliki lewat website atau langsung menginfokan
ke pihak Danareksa. Beda dengan jika kita beli saham sendiri (tanpa melalui perusahaan
keuangan), maka ketika ingin menjual saham harus ada broker yang mau membeli, sehingga
tidak bisa sewaktu-waktu mencairkan dana.

Ada 4 macam bentuk investasi di Danareksa :

1. Pasar uang
Pasar uang bersifat investasi jangka pendek, artinya jatuh tempo di bawah 1 tahun
dengan laba berkisar 5-7% per tahunnya. Namun keuntungannya dalam pasar uang
tidak dikenakan fee administrasi. Jika ingin mencairkan dana dalam pasar uang juga
tidak dikenai penalty.
2. Obligasi
Dengan mengikuti obligasi milik pemerintah, pemodal akan memperoleh pendapatan
tetap berkisar 7-12% per tahunnya.
3. Saham
Saham merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang, namun kita harus
melihat kondisi perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Saham juga menghasilkan
keuntungan yang lebih besar daripada pasar uang akibat pergerakannya yang lebih
signifikan. Untuk mengikuti investasi ini akan dikenai fee administrasi sebesar 1%.
4. Campuran antara obligasi dan saham
Untuk investasi jenis ini akan memperoleh laba berkisar 12-15% per tahunnya dengan
tetap dikenakan fee administrasi.

Mengikuti investasi dalam reksadana tentunya menghasilkan bunga yang lebih besar
daripada kita menabung di bank. Sebagai anak kuliah yang ingin menambah penghasilan
namun belum punya banyak modal, investasi di Danareksa dapat menjadi pilihan. Hal ini
dikarenakan kita dapat berinvestasi mulai dari 100 ribu rupiah saja. Berbeda dengan
forex/gold/crude oil trading yang ditawarkan oleh Valbury, karena untuk melakukan trading
kita harus merogoh kocek yang cukup besar, minimum US $1.000.

Dari kedua booth yang saya kunjungi, saya dapat menyimpukan bahwa melakukan
investasi lebih menguntungkan daripada hanya menabung uang kita di bank, meski resiko
yang ada juga lebih tinggi dan perlu menjadi perhatian. Terdapat berbagai macam bentuk
investasi yang dapat kita sesuaikan dengan modal yang dimiliki dan preferensi yang kita
inginkan. Sebelum menentukan preferensi, kita sebaiknya tahu kelebihan dan kelemahan dari
masing-masing bentuk investasi. Dari booth yang saya kunjungi, saya mengetahui bahwa
terdapat perbedaan antara online trading dengan reksadana. Online trading menjanjikan
keuntungan yang lebih besar, namun potensi kerugian juga besar. Sedangkan reksadana
memang tidak menjanjikan keuntungan yang besar seperti online trading, tetapi lebih aman
dilakukan untuk pemula yang belum mengerti tentang online trading serta seluk beluknya.
Sehingga penting bagi kita untuk mempelajari tentang masing-masing investasi yang akan
kita ikuti serta pergerakan perekonomian agar dapat memaksimalkan keuntungan yang
diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai