Anda di halaman 1dari 8

PERBANDINGAN METODE LOW-PASS FILTER DAN MEDIAN FILTER

DALAM PENGHALUSAN CITRA (IMAGE SMOOTHING) UNTUK


PENINGKATAN KUALITAS CITRA (IMAGE ENHANCEMENT)

ANISA FITRI
10199091

Jurusan Teknik Informatika


Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

ABSTRAK

Pada saat ini informasi sangat penting dan diperlukan, terutama yang terdapat
dalam suatu citra. Walaupun demikian, seringkali citra yang kita miliki mengandung
derau seperti bercak putih dan hitam.
Untuk mengatasi masalah ini, dapat dilakukan penghalusan citra sehingga citra
dapat lebih mudah diinterpretasikan oleh mata manusia dan untuk pengenalan objek.
Metode penghalusan citra yang digunakan dalam Tugas akhir ini adalah metode Low-
Pass Filter dan Median Filter.
Dari hasil penelitian, gambar yang dihasilkan dengan metode Median Filter
memiliki kualitas citra yang lebih baik dibandingkan metode Low-Pass Filter baik secara
subjektif (memiliki nilai subjektif rata-rata yaitu 4 (baik) untuk metode Median Filter
dan nilai 3 (cukup) untuk metode Low-Pass Filter) maupun menggunakan perhitungan
PSNR (nilai rata-rata yang dihasilkan untuk Median filter yaitu 15,115291 db dan Low-
Pass filter yaitu 12,286619 db).
I. PENDAHULUAN I.2 Batasan Masalah
Agar penyusunan Tugas Akhir
1.1 Latar Belakang
nantinya sesuai dengan identifikasi
Data atau informasi tidak hanya
masalah yang ditetapkan, maka sebagai
disajikan dalam bentuk data teks tetapi
batasan masalah dalam sistem ini antara
juga dapat berupa gambar, audio, dan
lain:
video. Informasi pada saat ini sangat
1. Menitikberatkan pembahasan pada
penting dan sangat diperlukan, begitu
penghalusan citra dengan
pula informasi yang terdapat pada
menggunakan metode LowPass
sebuah citra. Citra mempunyai
Filter dan Median Filter.
karakteristik yang tidak dimiliki data
2. Diterapkan pada citra dengan format
teks yaitu citra kaya dengan informasi,
Bitmap (BMP).
namun seringkali citra yang kita miliki
3. Diterapkan pada LowPass Filter
mengalami penurunan mutu atau pada
berukuran 3x3
umunya mengandung derau (noise).
4. Diterapkan pada Median Filter
Derau pada umumnya berupa variasi
berukuraan 3x3
intensitas (derajat keabuan) suatu pixel
yang tidak bekaitan dengan titik-titik
I.3 Identifikasi Masalah
tetangganya. Derau ini mudah dilihat
oleh mata, karena tampak sangat berbeda Berdasarkan latar belakang diatas,
dengan titik-titik tetangganya, seperti maka identifikasi masalah dalam
citra yang mengalami gangguan berupa penyusunan Tugas Akhir ini adalah:
bercak-bercak putih atau hitam. 1. Bagaimana meningkatkan kualitas
Gangguan tersebut biasanya muncul citra dalam penghalusan citra dengan
sebagai akibat pencuplikan (Image menggunakan metode LowPass
Sampling) yang tidak bagus atau akibat Filter dan Median Filter yang
saluran transmisi (pada pengiriman digunakan untuk peningkatan
data). Oleh sebab itu perbaikan citra kualitas citra ?
dibutuhkan, dengan meningkatkan 2. Bagaimana merancang dan
kualitas suatu citra dapat lebih mudah mengimplementasikannya ke dalam
diinterpretasikan oleh mata manusia. software sehingga menjadi program
Dalam sebuah citra, intensitas yang dapat digunakan dalam
atau tingkat kecerahan atau derajat peningkatan kualitas citra ?
keabuan merupakan informasi yang 3. Bagaimana keluaran yang dihasilkan
sangat penting. Melalui derajat keabuan dari metode LowPass Filter dan
ini kita dapat melakukan berbagai Median Filter ?
macam metode untuk melakukan proses 4. Bagaimana perubahan gambar yang
pengolahan citra seperti Low-Pass Filter dihasilkan sebelum dan sesudah
dan Median Filter. Melalui metode ini diperbaiki dengan metode LowPass
kualitas citra masukan dapat diperbaiki Filter dan Median Filter ?
dan diharapkan dapat lebih mudah 5. Metode mana yang lebih baik
mendekati bentuk aslinya. Dan digunakan dalam penghalusan citra
membandingkan diantara kedua filter untuk peningkatan kualitas citra ?
tersebut mana yang lebih baik
digunakan.
1.4. Tujuan RGB
ke Y
Ditambah
Noise
Y
Noise
Low-Pass Filter Y'

Tujuan dari penulisan ini adalah :


YCbCr

1. Untuk mengetahui bagaimana Gambar Asli


CbCr CbCr
YCbCr
ke
RGB

cara kerja metode LowPass


Filter dan Median Filter
2. Untuk mengetahui keluaran yang
dihasilkan dari metode Low-Pass Gambar Hasil

Filter dan Median Filter. Gambar 2.1 Blok Diagram Proses


3. Untuk Mengetahui perubahan Penghalusan citra
gambar yang dihasilkan sebelum
dan sesudah diolah dengan Langkahlangkah Low-Pass Filter :
menggunakan Metode LowPass 1. Gambar terlebih dahulu dikonversi
Filter dan Median Filter. dari RGB ke YCbCr dan
4. Untuk mengetahui perbandingan menghasilkan Y dan CbCr.
antara metode LowPass Filter 2. Setelah dikonversi data gambar (Y)
dan Median Filter sehingga dapat ditambah dengan noise
mengetahui mana yang terbaik 3. Hasil data gambar (Y dengan noise)
yang dapat digunakan dalam yang akan diproses dengan metode
penghalusan citra. Low-Pass Filter
4. Setelah dilakukan proses Low-Pass
I.5. Metodologi Penelitian Filter maka akan dihasilkan data
Gambar Y
Metodologi yang digunakan 5. Data Gambar Y dan CbCr akan
adalah metode pembelajaran yang dikonversi kembali ke RGB
terstruktur untuk mengumpulkan data
tentang cara kerja Low-Pass Filter dan 2.2 Konversi RGB Ke YCbCr
Median Filter. Model warna RGB (red, green,
Teknik yang digunakan dalam blue) digunakan dengan luminance yang
pengumpulan data Tugas akhir ini adalah terdapat dalam divice seperti tabung
Studi Kepustakaan yaitu penulis televisi dan monitor komputer. Model
menggunakan sumber-sumber autentik warna RGB mencampur warna primer
dari buku-buku, jurnal, artikel dan yaitu merah, hijau dan biru untuk
browsing internet untuk mendapatkan menciptakan seluruh kemungkinan
data dan informasi selengkap- warna. Dengan mencampur 100% semua
lengkapnya. warna RGB menghasilkan warna putih,
sebaliknya jika tidak ada warna yng
II.Dasar Teori digunakan akan menghasilkan warna
hitam.
2.1 Algoritma Penghalusan Citra Konversi RGB ke YCbCr
Citra masukan adalah citra RGB merupakan proses pemisahan warna
dengan format bitmap. Pemrosesan berdasarkan tingkat kecerahan
dilakukan dengan menggunakan luminance (Y) dan pemisahan
perangkat lunak Delphi. berdasarkan komponen warna
crominance, dimana Cb adalah
crominance terhadap warna biru dan Cr
adalah crominance terhadap warna dengan komponen-komponen citra.
merah. Dalam penghalusan citra ini ada
Konversi warna RGB ke dalam beberapa metode yang digunakan dan
YCbCr, warna luminance atau dikenal diantaranya adalah Low Pass Filter dan
dengan istilah gray scale yaitu gambar Median Filter.
dengan derajat keabuan yang memiliki
instensitas 0 sampai 255, dimana 0 Low Pass filter yang digunakan adalah
adalah untuk merepresentasikan warna sebagai berikut
hitam dan 255 warna putih. Karena mata 1/9 1/9 1/9
manusia lebih sensitive pada warna
luminance (Y) dibandingkan warna 1/9 1/9 1/9
Chrominance (CbCr) sehingga informasi
warna chrominance tidak diikut sertakan 1/9 1/9 1/9
pada proses Low Pass filter dan Median
Filter Ukuran 3x3
Filter dan hanya warna luminance (Y)
yang selanjutnya di proses sebagai
Median Filter
masukan gambar.
Selain Low Pass Filter, metode
Warna YCbCr diperoleh dengan
yang digunakan dalam penghalusan
menggunakan transformasi sebagai
citra (image smoothing) adalah
berikut:
Median Filter.Filter ini merupakan
Y = 0,299 * R + 0,587 * G + 0,114*B
suatu filter non linear yang
Cb = 0,1687 * R 0,3312 * G + 0,5 * B
dikembangkan oleh Tukey. Pada
Cr = 0,5 * R 0,4183 * G 0,0816 * B
Median Filter ini suatu window
Untuk membentuk kembali
yang memuat sejumlah pixel ganjil
warna YCbCr ke warna RGB digunakan
digeserkan titik per titik pada seluruh
transformasi sebagai berikut:
daerah citra.
R = Y +1,4022 * Cr
G = Y 0,3456 * Cb -0,7145 * Cr
B = Y + 1,7710 * Cb
III.PERANCANGAN SISTEM
2.3 Penghalusan Citra ( Image3.1 3.1 Diagram Alir Sistem
Smoothing ) Untuk Mengintegrasikan metode
Low-Pass Filter metode yang sudah ditentukan untuk
Suatu citra pada umumnya mengandung proses LowPass Filter maupun Median
gangguan (derau/noise) yang berasal dari Filter dapat digambarkan alir proses
berbagai sumber. Derau ini pada dengan diagram alir sebagai berikut :
umumya berupa intensitas (derajat
keabuan) suatu pixel yang tidak Gambar 3.1. menjelaskan tahaptahap
berkaitan dengan titik tetangganya. LowPass Filter yang dilakukan di
Derau ini pada umumnya mudah di lihat dalam sistem, tahaptahap LowPass
oleh mata, karena sangat berbeda dengan Filter itu sebagai berikut:
titik tetangganya. Lazimnya derau 1. Pertama masukan gambar lalu dibaca
memiliki spectrum frekuensi ruang per pixel untuk di proses
(spatial frequency ) yang jauh lebih 2. Gambar yang dibaca dikonversi ke
tinggi dari komponen-konponen citra, YCbCr
karena derau ini tidak mempunyai ikatan
3. Hasil konversi dalam bentuk gray IV. IMPLEMENTASI SISTEM
scale, kemudian gambar di tambah DAN ANALISIS HASIL
noise.
4. Gray scale gambar dengan noise 4.1 Proses Masukan File
yang akan diproses ke Low-Pass
Filter Proses masukan file yaitu dengan
5. Setelah Low-Pass Filter dilakukan menggunakan komponen dialog
proses konversi dari YCbCr ke RGB picture yang sudah disediakan oleh
6. Hasil Low Pass Filter disimpan ke Delphi 5 dan masukan file yang bias
file dimasukan yaitu gambar bitmap
7. Setelah proses penyimpanan dengan *.BMP.
selanjutnya tahapan proses kembali
lagi ke tahap awal untuk mengambil
pixel gambar yang akan diproses 4.1 Proses Keluaran File
LowPass Filter, begitu seterusnya Proses keluaran file yaitu proses
sampai semua pixel diproses. menampilkan hasil program yang
langsung ditampilkan setelah tombol
Mulai
proses diklik. Hasil keluaran berupa
gambar yang telah diproses dengan
Masukan Low-Pass Filter dan Median Filter.
Gambar

Baca Gambar per pixel 4.3. Analisis Hasil

RGB ke YCbCr Dari hasil yang diperoleh dari


penghalusan citra dapat dilihat bahwa
metode low-pass filter dan median
Ambil Komponen Y
filter menghaluskan citra yang
mengalami noise (derau). Secara
kasat mata dapat dilihat bahwa
Tambah Noise
dengan menggunakan metode low-
pass filter suatu citra yang mengalami
Low-pass filter noise (derau) dapat diperbaiki
walaupun gambar yang dihasilkan
YCbCr ke RGB kabur. Sedangkan dengan median
filter gambar yang dihasilkan lebih
Tulis Ke baik dibandingkan menggunakan
file low-pass filter.
Ada dua kriteria yang digunakan
Tidak
EO untuk mengevaluasi kualitas citra,
F? yaitu subjektif dan perhitungan
Ya PSNR. Kriteria subjektif berdasarkan
Selesai
kelas skala tertentu ( dari kelas baik
sekali sampai dengan buruk sekali ).
Gambar 3.1. Diagram Alir Proses Low
Pass Filter
Berikut ini tabel skala yang sering semakin kecil maka sebaliknya PSNR
digunakan dalam kriteria subjektif : akan bertambah besar. Perhitungan
PSNR dapat dilihat pada persamaan
(4.1) dan (4.2).
Tabel 4.1. Skala Kriteria Subjektif
Kualitas Citra
255
Skala Kriteria Subjektif PSNR 10 Log 2
M 1 N 1
1
Excelent ( Baik sekali) (5) MN
f ' x, y f x, y
x 0 y 0
M 1 N 1
Good (Baik) (4) 1
MSE f ' x, y f x,2 y
MN N 1 y 0
Fair (Cukup) (3)
dimana,
Poor (Buruk) (2)
M menyatakan baris dari suatu
Unsatisfactory (Buruk (1) citra
Sekali) N menyatakan kolom dari suatu
citra
f(x,y) menyatakan citra asli
Analisis yang dilakukan secara dengan dimensi MxN
subjektif yaitu dengan membuat f(x,y) menyatakan citra
angket untuk diberikan penilaian terkonstruksi
terhadap metode Median filter dan
Low-Pass Filter dengan 6 buah Dari hasil keluaran sistem dapat
gambar berformat bmp. dilihat bahwa PSNR untuk citra yang
Dari hasil penelitian memperlihatkan telah diproses dengan citra asli,
bahwa metode Median Filter penghalusan citra dengan metode
memiliki rata-rata nilai skala kriteria median filter memiliki nilai PSNR
subjektif kualitas citra adalah 4 (Baik) yang lebih besar dibandingkan dengan
sedangkan Low-Pass Filter memiliki menggunakan metode low-pass filter.
rata-rata nilai skala Kriteria subjektif Jika PSNR bernilai besar maka kualitas
kualitas citra adalah 3 (Cukup). citra semakin bagus jika dibandingkan
dengan citra asli.
Dari hasil ini dapat dilihat bahwa
metode Median filter merupakan
metode yang dapat menghaluskan
citra lebih baik dibandingkan dengan V.KESIMPULAN DAN SARAN
Low-Pass Filter.
Namun secara perhitungan dapat 5.1 Kesimpulan
dihitung dengan menggunakan PSNR Setelah mempelajari metode
(Peak Signal to Noise Ratio). Low - Pass Filter dan Median Filter
Parameter ini dipahami sebagai dalam penghalusan citra yang digunakan
tingkat kemiripan antara citra untuk perbaikan kualitas citra dan juga
terekonstruksi dengan citra asli. mengimplementasikan metode Low -
PSNR memanfaatkan persamaan Pass Filter dan Median Filter menjadi
galat terkuadrat rerata (mean squared sebuah program dan dari hasil analisis
error /MSE). Jika MSE antara citra keluaran program maka dapat diambil
terekonstruksi dengan citra asli kesimpulan sebagai berikut :
1. Metode Low Pass Filter dan DAFTAR PUSTAKA
Median Filter merupakan metode
yang mampu dalam 1. A.K.Jain, Fundamentals of Digital
menghaluskan citra yang Image Processing, Prentice-Hall
mengalami noise (derau). International,Inc., 1989
2. Metode Low-Pass Filter
walaupun mampu dalam 2. M.Agus. J. Alam, Belajar sendiri
menghaluskan citra dalam Mengolah Database dengan
menghilangkan derau namun Borland Delphi 7 Menjadi Mahir
gambar yang di hasilkan kabur. Tanpa Guru, Elex media
3. Metode Median Filter merupakan komputindo., 2003
metode yang lebih baik
digunakan dalam menghaluskan 3. Priatiningrum, Tantri,
citra baik secara kasat mata Implementasi Pengubahan Derajat
maupun secara matematis Keabuan dengan Teknik
dibandingkan dengan Low-Pass Penyamaan Histogram (Histrogam
Filter. Equalization) Untuk Peningkatan
4. Metode Median Filter Kualitas Citra (Image
merupakan metode yang lebih Enhancement), Skripsi Teknik
baik jika dibandingkan dengan Informatika, Universitas Komputer
Low-Pass Filter karena memiliki Indonesia., 2004
rata-rata nilai subjektif yang
lebih besar yaitu 4 (Baik) 4. Munir, Renaldi, Pengolahan Citra
sedangkan Low-Pass filter adalah Digital dengan Pendekatan
3 (Cukup). Algoritmik, Informatika,
5. dengan perhitungan PSNR pun Bandung.,2004
dapat dilihat metode Median
Filter memikil nilai PSNR lebih 5. Wibisono, Gunawan, Implementasi
besar yaitu 15.115291 db Kompresi Gambar dengan Format
sedangkan Low-Pass Filter yaitu JPEG, Teknik Informatika,
12.2.86619 db. Universitas Komputer Indonesia.,
2003

5.2. Saran 6. http://en.wikipedia.org/wiki/peak_s


1. Program ini dapat dikembangkan ignal-to-noise_ratio
lagi menjadi program dengan
fasilats penajaman citra dan
pengolahan warna.
2. Dalam program ini gambar
keluaran hanya berformat BMP,
pada pengembangan selanjutnya
keluaran gambar bisa dalam
format lain

Anda mungkin juga menyukai