Anda di halaman 1dari 9

SUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN FRAKTUR

I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Alamat :
Status :
Suku/Bangsa :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Tangal MRS :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa medis : Fraktur

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Apa yang menjadi alasan pasien datang ke RS atau tempat pelayanan
kesehatan.Biasanya pasien dengan fraktur mengeluh nyeri didaerah yang
mengalami fraktur.
2. Riwayat Keluhan Utama
Apa yang menjadi penyebab keluhan utama,yang memberatkan dan
meringankan,seberapa berat keluhan dirasakan,seberapa sering terjadinya,lokasi
keluhan serta apakah terjadi mendadak atau bertahap.Biasanya pasien merasa
nyeri pada saat mobilitas,pada daerah fraktur.
3. Riwayat Kesehatan Dahng sedang yapa ulu
Keadaan yang dapat berhubungan dengan dihadapi pasien saat ini,seperti
keadaan umum kesehatan yang berupa penyakit-penyakit yang pernah dialami.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pengkajian riwayat kesehatan keluarga diperlukan untuk menelusuri
kemungkinan adanya kecenderungan berhubungan dengan faktor ginetik,namun
fraktur tidak ada hubungan dengan herediter karena faktornya hanya
kecelakaan.
5. Riwayat Psikososial
Mengkaji situasi lingkungan,separti kebiasaan hidup pasien,pola
aktivitas,keadaan mantal pasian.Bisanya pasien dengan fraktur marasa kurang
percaya diri,karena adanya perubahan status kesehatan.

C. 14 Kebutuhan Dasar Manusia manurut Virginia Handerson


1. Pola Pernapasan
Biasanya pasien dengan fraktur pernapasannya cepat karena adanya
nyeri

2. Pola Nutrisi
Selera makan pasien sedang,makan teratur,dalam melaksanakan
kegiatan ini,pasien membutuhkan bantuan dari orang lain karena
keterbatasan dalam pergerakan.

3. Pola Eliminasi
Biasanya pasien tidak mengalami gangguan eliminasi,untuk BAB dan
BAK dilakukan di tempat tidur dan dibantu oleh perawat dan keluarga.
4. Pergerakan berhubungan dengan sikap yang diinginkan
Biasanya pasien mengalami gangguan dalam pergerakan,karena
mengalami fraktur,sehingga pergerakan pasien terbatas.

5. Istirahat dan Tidur


Biasanya pasien dengan fraktur pola istirahat dan tidur terganggu
karena adanya nyeri.

6. Memilih,Mengenakan dan Melepaskan pakaian


Biasanya pasien membutuhkan bantuan orang lain karena keterbatasan
pergerakan dan kelemahan.

7. Suhu Tubuh
Biasanya pasien mengalami peningkatan suhu tubuh.

8. Kebersihan dan Kesegaran Tubuh


Biasanya pasien mengalami keterbatasan dalam memelihara
kebersihan dan kesegaran tubuh,karena itu pasien membutuhkan
bantuan orang lain.

9. Mencegah dan Menghindari bahaya


Biasanya pasian tidak dapat mencegah dan menghidari bahaya
sendiri,karena keterbatasanpergerakan.

10. Komunikasi
Biasanya pola komunikasi pasian tidak mengalami gangguan kecuali
fraktur terjadi di tulangrahang bawah atau atas.

11. Baribadah sesuai keyakinan


Keluarga harus berperan aktif agar pasien dapat menjalankan ibadah
sesuai kayakinan.

12. Mengerjakan dan melaksanakan sesuatu yang sesuai,untuk memenuhi


perasaan. Biasanya pasien tidak dapat melaksanakan dan mengerjakan sesuatu
yang sesuaiuntuk memenuhi perasaan karana keterbatasan pergerakan
sehingga pasien membutuhkan bantuan orang lain.

13. Berpartisipasi dalam bentuk rekreasi


Yang perlu dikaji adalah panggunaan waktu pasien dan hobinya
sebelum sakit,biasanya pasien tidak dapat melakukan rekreasi seperti
sebelum sakit karena keadaan tidak memungkinkan.

14. Belajar memuaskan keingintahuanyang mengarah pada perkembangan


kesehatanBagaimana keingintahuan pasien terhadap tindakan perawatan yang
diberikan pengobatan terhadap penyakitnya.Biasanya pasian ingin mengetahui
tindakan keperawatan,untuk mempercepat proses penyembuhan.

D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak lemah
Kesadaran : Compos mentis
TTV : Tekanan darah
-Respirasi
-Nadi
-Suhu badan
kepala
Inspeksi : Bentuk bulat simetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Rambut
Warna : Hitam
Penyebaran : Rata di seluruh area kulit kepala
Hidung : Tidak ada secret,Nasal septum berada di tengah
Mata : Sklera tidak ikterus,konjungtiva tidak anemis
Wajah : Bentuk simetris kiri dan kanan
Telinga : Pendengaran (kiri dan kanan)
Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada distensi
Vena jugularis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Thorax
Inspeksi : Simetriks kiri dan kanan,pergerakan antara dada kiri dan dada

Kanan sama.
Palpasi : Vibrasi fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : Terdengar suara sonor
Auskutasi : Suara napas bronchovesikuler,tidak ada suara
pernapasan
Tambahan.
Abdomen
Inspeksi : Terdapat pernapasan abdominalis (pada laki-laki)
Pernapasan Torakalis (pada wanita)
Warna kulit sawo matang
Palpasi : Tidak ada pembesaran dan
pembengkakan,turgor kulit elastic
Perkusi : Bunyi pekak
Genetalia : Tidak ada kelainan
Ekstremitas : Jika fraktur terjadi diatas maka
akan terganggu,begitu Pula sebaliknya dengan di bawah.
ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1.DS : Pasien mengatakan nyeri Trauma/benturan karena Nyeri
pada daerah yang kecelakaan
mengalami fraktur
DO : Wajah pasien tampak Fraktur
cerah
Terganggunya
neurosensorik

Terjadi proses nyeri

2.DS : Pasien mengatakan tidak Trauma/benturan akibat Gangguan aktifitas


dapat beraktifitas kecelakaan
DO : Pergerakan pasien
tampak terbatas,sehingga Fraktur
aktifitas di bantu oleh
perawat. Kontiunitas jaringan
tulang terputus

Terbatasnya pergerakan
pasien

Gangguan aktifitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA NY. AP DENGAN PENYAKIT FRAKTUR
TERBUKA
1. Nyeri pada daerah fraktur sehubungan dengan adanya ulkus pada daerah fraktur
2. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan adanya fraktur pada daerah kaki kanan
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVEN RASIONALISA
o KEPERAWATA SI SI
N
1. Nyeri pada daerah Pasien mengatakan 1.Pertahankan 1.Menghilangkan
fraktur rasa nyeri bagian nyeri dan
sehubungan berkurang/terkontr imobilisasi mencegah
dengan adanya ol dan pasien yang sakit kesalahan posisi
ulkus pada daerah merasa lebih dengan tirah tulang/tegangan
fraktur tersebut. tenang. baring, jaringan yang
cedera.
2.Kolaborasi 2.Menghilangkan
dalam nyeri sehubungan
pemberian dengan tegangan
perubahan otot dan spasme.
enalgesik.

3. Gangguan Pasien dapat 1.Observasi 1.Untuk


intoleransi menggerakkkan TTV. mengetahui
aktifitas daerah fraktur keadaan umum
sehubungan secara perlahan. pasien dan untuk
dengan adanya mengetahui
fraktur pada apakah TTV
daerah kaki 2.Bantu pasien masih dalam
kanan. dalam batas normal.
melakukan
aktifitas. 2.Mengurangi
pergarakan dari
3.Kaji derajat pasien itu sendiri.
aktifitas atau
pergerakan 3.Untuk
pasien. mangetahui
aktifitas dan
pergerakan
pasien.

Anda mungkin juga menyukai