Anda di halaman 1dari 3

e) Kota berkelanjutan adalah kota pengetahuan, kota bersama, kota dengan jaringan internasional.

f) Kota berkelanjutan akan memperhatikan konservasi, memperkuat dan mengedepankan hal-hal


yang berkaitan dengan alam dan lingkungan
g) Kota berkelanjutan saat ini lebih banyak kesempatan untuk memperkuat kualitas lingkungan skala
lokal, regional, dan global.Dll

Oleh karena itu, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah fungsi apa yang dilaksanakan
sebuah kota. Sifat serta fungsi kota inilah yang mempengaruhi proses pembangunan kota tersebut.
Setiap kota harus berkembang dengan karakternya sendiri, dan yang lebih penting, bagaimana kota
tersebut mampu menampung perkembangannya dimasa mendatang dengan tetap mempertahankan
kawasan yang berfungsi melindungi kehidupan kota dan masyarakatnya.

Untuk dapat menciptakan suatu kota yang berkelanjutan, diperlukan lima prinsip dasar,
yaitu :
* ekologi,
* ekonomi,
* equity (pemerataan),
* engagement (peran serta), dan
* energi (Budiharjo, 1996).
pembangunan yang berkelanjutan merupakan suatu tujuan yang dilatarbelakangi sebuah visi akan
keseimbangan dalam keterkaitan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan, kebudayaan (ekologi)
guna membangun masyarakat yang stabil, makmur, dan berkualitas.
Dalam hal perencanaan kota selain memperhatikan aspek lingkungan, juga harus memperhatikan
dan menguasai sistem sosial dari masyarakat tersebut, hal ini di perlukan guna memudahkan
pendekatan ke dalam masyarakat untuk menjelaskan program apa yang akan di rencanaakan ke
depan.

Beberapa persyaratan yang harus dicapai dalam merealisasikan pembangunan yang


berkelanjutan berdasarkan (Haeruman, 1997) antara lain:
a) Dalam konteks ekonomi, pembangunan harus menghindari upaya-upaya untuk memperkaya satu
kelompok yang akan menyebabkan kemiskinan bagi kelompok-kelompok lainnya. Dengan adanya
ketidaksamaan itu, keberlanjutan hanya dicapai
b) dalam konteks fisik tetapi tidak dalam konteks sosial ekonomi. Sehingga dalam pembangunan
berkelanjutan, keadilan dan persamaan benar-benar menjadi dasar yang wajib diterapkan.
c) Dalam konteks ekologis, pembangunan selayaknya menjaga, memperbaiki, dan memulihkan
sumber daya alam yang dimiliki, baik pada daerah-daerah yang dimanfaatkan secara produktif
maupun pada daerah-daerah marginal.
d) Dalam konteks sosial, diperlukan suatu solidaritas, koordinasi dalam tindakan, serta partisipasi
oleh berbagai sektor dan individu. Untuk itu diperlukan suatu pembenahan kelembagaan,
pembagian tanggung jawab dan kerjasama yang baik dari para pembuat keputusan.

Beberapa aspek fisik desain kota berkelanjutan adalah sebagai berikut :


Negara dan Kota Dunia yang Sudah dan akan menerapkan Kota Berkelanjutan

Australia, Kota Moreland. Kota Moreland di utara Melbourne, memiliki program untuk
karbon menjadi netral, salah satunya adalah Zero Carbon Moreland , antara lain
implementasi yang berkelanjutan yang ada dan proposal. Kota Melbourne. Selama 10
tahun terakhir, berbagai metode untuk meningkatkan transportasi umum telah
dilaksanakan, zona bebas mobil dan seluruh jalan-jalan juga telah dilaksanakan. Kota
Taree Raya. Kota Greater Taree Utara Sydney telah mengembangkan sebuah rencana
induk untuk karbon rendah pertama Australia-untuk-tidak ada pembangunan perkotaan.
Brasil, Deforestasi hutan hujan asli di Rio de Janeiro City untuk ekstraksi dari tanah liat
untuk teknik sipil. Contoh kota berkelanjutan di Brazil Selatan kota Porto Alegre dan
Curitiba sering dikutip sebagai contoh perkotaan berkelanjutan.
Kanada, Pada tahun 2010, Calgary peringkat sebagai kota-eko teratas di planet ini untuk,
yang tingkat yang sangat baik pelayanan di pembuangan sampah, sistem pembuangan,
dan drinkability air dan ketersediaan, ditambah dengan polusi udara yang relatif rendah.
Survei ini dilakukan bersamaan dengan Mercer terkemuka Survey Kualitas Hidup.
Cina, Cina bekerja sama dengan investasi dan teknologi yang disediakan oleh pemerintah
Singapura untuk membangun sebuah ecocity di Pesisir Kabupaten Baru Kota Tianjin di
Cina utara, yang disebut Sino-Singapura Tianjin Eco-kota. Dongtan Eco-City adalah
nama proyek lain di pulau terbesar ketiga di Cina di muara Sungai Yangtze dekat Shanghai.
Proyek ini dijadwalkan untuk menampung 50.000 penduduk pada tahun 2010.
Huangbaiyu big eko-city yang dibangun oleh China. Pada bulan April 2008, sebuah proyek
kolaborasi ecocity yang diusulkan untuk sebuah kabupaten di Nanjing, ibu kota Provinsi
Jiangsu di Sungai Yangtze, di barat Shanghai. Rizhao pemanas air surya untuk rumah
tangga, dan telah di rekomendasikan untuk Model Kota di China.
Surabaya sebagai sustainable city, walaupun masih belum dapat disejajarkan dengan
contoh-contoj diatas. Namun dengan berbagai penghargaan berbasis lingkunan yang
diterima kota ini membuktikan bahwa Sursbaya memiliki komitmen untuk menjadi kota
berkelanjutan dengan level yang sama dengan kota-kota di luar negri. Contohnya saja
Surabaya yang awalnya hanya memiliki ruang terbuka hijau 9,6 %, kini meningkat menjadi
20,24 % dan akan bertambah terus dari waktu ke waktu, bukan hanya itu terliha juga
peningkatan pertumbuhan ekonomi dan banyaknya jumlah pembangunan infrastrukur baru
di kota ini.

Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung dimana Bandar Lampung
belum menerapkan sistem kota berkelanjutan. Masih belum banyak tersedia lahan terbuka
hijau di Kota Bandar Lampung. Kita ketahui bahwa syarat kota berkelanjutan harus memenuhi
aspek ekonomi, social, dan lingkungan. Jika lahan terbuka hijau saja belum terpenuhi atau
belum banyak tersedia di kota ini, maka Bandar Lampung belum bisa dikatakan kota
berkelanjutan.

Nama : Kanida Mega Suci

NIM : 22115047

Anda mungkin juga menyukai