Anda di halaman 1dari 14

JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No.

2 / September 2011

PENDAHULUAN bulan. Kurangnya informasi yang dapat


Rumah sakit Tugurejo Semarang dihasilkan oleh RSUD Tugurejo ini karena
merupakan rumah sakit non pendidikan proses pengolahan data ada yang masih
dimana kegiatan utamanya adalah pelayanan manual, sehingga banyak data yang tidak
publik berupa pelayanan kesehatan kepada terekam, dan masih banyak data pada
masyarakat. Pelayanan publik yang baik formulir yang tidak diolah / belum
sangat menentukan kualitas suatu instansi, dimanfaatkan secara maksimal sehingga
begitu juga halnya dengan pelayanan di menghambat dalam penyajian informasi yang
Rumah Sakit. Rumah Sakit sebagai salah berkualitas yang dikhawatirkan akan
satu subsistem pelayanan kesehatan mengakibatkan selisih data dan salah dalam
menyelenggarakan dua macam pelayanan pengambilan keputusan.
yaitu pelayanan klinis dan pelayanan Dalam proses perekaman data juga
administrasi. Sementara pelayanan klinis masih dilakukan secara manual dalam buku
sendiri terbagi atas pelayanan klinis medis registrasi. Sehingga dalam penyajian
dan penunjang medis. informasi pada saat tertentu diperlukan waktu
Pelayanan instalasi bedah sentral yang lama karena proses penghitungannya
merupakan salah satu bagian dari pelayanan melidi. Hal ini merupakan masalah dalam hal
penunjang medis di Rumah Sakit Tugurejo penyajian informasi yang berkualitas sebagai
yang melaksanakan kegiatan kegiatan bahan pertimbangan dalam pengambilan
pembedahan setiap harinya berdasarkan keputusan manajerial. Sebagai contoh
penjadualan yang sebelumnya telah dilakukan. laporan rata rata operasi perhari dan
Meskipun sebagai unit penunjang, akan laporan rata rata operasi darurat perhari
tetapi unit ini mempunyai peran serta yang untuk menentukan jadwal pembedahan di
besar dalam rangka pelayanan kesehatan Instalasi Bedah Sental (IBS), serta untuk
kepada pasien rumah sakit yang mengenalisa perlunya peningkatan saran dan
membutuhkan. Untuk mendukung tertib prasarana untuk menunjang kegiatan
penatalaksanaan dari unit ini sebagai salah pembedahan. Oleh sebab itu perlu dilakukan
satu langkah untuk menilai kinerjanya penelitian terhadap sistem informasi
diperlukan sebuah sistem yang mampu pelayanan instalsi bedah sentral pada RSUD
memberikan informasi yang berkualitas. Tugurejo.
Informasi yang berkualitas adalah informasi Berdasar latar belakang diatas, maka
yang akurat, tepat pada waktunya dan relevan akan diusulkan rancangan sistem optimasi
(ABDUL KADIR, 2005). guna mengontrol pelayanan di instalasi bedah
RSUD Tugurejo sebenarnya telah sentral pada RSUD Tugurejo.
memiliki sistem informasi pelayanan instalasi
bedah sentral berbasis komputer, namun METODE PENELITIAN
pada kenyataannya sistem informasi tersebut Jenis penelitian yang dilakukan adalah
hanya baru sekedar mampu menyajikan penelitian dan pengembangan (Research and
informasi rincian kegiatan pelayanan saya Development ) dengan pendekatan
dan belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan sistem menggunakan SDLC
informasi yang lain terutama jumlah operasi (System Development Life Sicle) dengan
menurut golongan dan spesialisasi dalam melalui 3 tahapan utama yaitu tahap
satu bulan, rata rata operasi perhari, jumlah perencanaan, tahap analisis, tahap
operasi darurat perhari, persentase operasi perancangan (Iskandar Pohan, 1997).
darurat perhari, dan laporan pendapatan tiap Obyek yang diteliti dalam penelitian ini

101
Rancangan Optimasi Kontrol ... - Arief Kurniadi

adalah Sistem Informasi pelayanan Instalasi 2 orang petugas farmasi dan 1 orang
Bedah Sentral di RSUD Tugurejo, sedangkan administrasi dengan 1 (satu) unit komputer.
yang menjadi Subyek Penelitian adalah: Instalasi Bedah Sentral dilengkapi dengan 3
a. Kepala Unit Pelayanan Instalasi Bedah (tiga) kamar operasi, 1 ruang pemulihan
Sentral pasien dengan 3 bed, 1 apotek, kamar ganti
b. Petugas Administrasi Instalasi Bedah pakaian, ruang dokter dan kamar mandi.
Sentral Berdasarkan hasil wawancara dan
c. Perawat Unit Pelayanan Instalasi Bedah observasi dengan petugas administrasi dan
Sentral kepala IBS mengenai proses pencatatan,
d. Kepala Unit pelayanan instalasi rawat inap tindakan layanan kepada pasien dan
Observasi dilakukan terhadap sistem pelaporan didukung dengan prosedur tetap
informasi pelayanan instalasi bedah sentral yang berlaku diketahui bahwa bukti transaksi
RSUD Tugurejo untuk mendapatkan dan bukti pencatatan yang dilakukan pada
beberapa berkas atau dokumentasi yang sistem informasi saat ini yaitu :
berkaitan dengan alur data dan informasi 1. Formulir catatan medis pasien (RM 1),
berupa berkas perekaman data dan penyajian berisi tentang identitas pasien.
laporan-laporan. Wawancara dilakukan 2. Surat pernyataan jaminan, berisi
kepada subyek penelitan terkait dengan data- pernyataan terhadap pembayaran tagihan
data tentang kebijakan, kendala atau layanan pasien.
hambatan, jenis informasi dan harapan 3. Slip daftar Instalasi Rawat Inap (IRNA)
pengguna, serta dukungan terhadap sistem berisi data daftar pasien di IRNA.
yang akan diusulkan. 4. Formulir daftar IBS, berisi data pasien
yang mendaftar ke IBS dan petugas serta
HASIL DAN PEMBAHASAN dokter yang mendaftarkan.
A. Alur Sistem Pelayanan ( Business Pro- 5. Slip rincian tindakan operasi, berisi rincian
cess) Instalasi Bedah Sentral RSUD tindakan operasi yang diterima oleh
Tugurejo pasien IRNA sebagai layanan penunjang
Instalasi Bedah Sentral (IBS) merupakan medis Instalasi Bedah Sentral.
intalasi penunjang medis di RSUD Tugurejo 6. Bukti transaksi tersebut kemudian
yang memiliki ketergantungan fungsi secara diproses menjadi laporan jumlah operasi
langsung dengan Instalasi Rawat Inap (IRNA) pergolongan dan spesialisasi dan
yang memberikan pelayanan selama 24 jam. dilaporkan setiap bulan kepada Kepala
Operasi elektif dilakukan pada jam kerja yaitu Instalsi Bedah Sentral.
pada pukul 07:00 14:00 WIB yang telah Sedangkan keterkaitan antar unit
terdaftar hingga pukul 14:00 hari sebelumnya, berkaitan dengan fungsinya adalah sebagai
dan operasi cito untuk tindakan operasi yang berikut:
belum terjadwal dan membutuhkan tindakan
segera. Golongan operasi yang diberikan
adalah operasi khusus, operasi besar,
operasi sedang, dan operasi kecil dengan
spesilaisasi bedah umum, bedah obstetrik
dan ginekologi, bedah orthopedic, bedah mata
dan bedah THT.
Sumber Daya Manusia yang dimilki oleh
IBS adalah 14 orang dokter, 9 orang perawat,

102
JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 2 / September 2011

Data rincian
IRJA
tindakan operasi

INSTALASI
IRNA BEDAH
SENTRAL

UGD
Data pasien, data
RM, data Daftar
IRNA, data Daftar
IBS

Gambar 1. Bagan Keterkaitan Unit dengan IBS

Dari bagan diatas digambarkan bahwa tindakan pembedahan yang terekam ke


Unit pelayanan Instalasi Bedah Sentral memiliki dalam database sebagai data kategori
hubungan keterkaitan pelayanan pasien dan tindakan dan tarip tindakan
data dengan unit unit pelayanan lain yang c. Rincian tindakan pembedahan akan
berada di RSUD Tugurejo yaitu keterkaitan didapat dari sistem yang kemudian akan
hubungan secara langsung dengan Instalasi diinformasikan oleh IRNA kepada pasien.
Rawat Inap (IRNA) dan hubungan tidak d. Sebagai dasar pengambilan keputusan
langsung dengan Instalsi Rawat Darurat, bagi pimpinan sistem optimasi kontrol ini
Instalsi Rawat Jalan dan unit lain. akan menghasilkan laporan pelayanan,
B. Rancangan Sistem Optimasi Kontrol laporan pendapatan pelayanan, laporan
Pelayanan di IBS RSUD Tugurejo rekapitulasi jumlah pembedahan menurut
B.1 Desain Data Flow Diagram klasifikasi golongan pembedahan dan
Dari hasil wawancara dan observasi spesialisasi.
dirancang sebuah system guna optimasi Adapun desain rinci tentang proses
kontrol terhadap pelayanan IBS, dimana sistem optimasi kontrol pelayanan IBS ini lebih
pelaku yang terlibat dalam sistem dengan jelasnya digambarkan dalam gambar
kewenangannya adalah sebagai berikut : dekompisisi proses pafa bagan 3.
a. Pasien menyerahkan identitas dan surat B.2 Desain Database
pernyataan jaminan untuk pelaksanaan Rancangan basisdata yang akan
pembedahan, yang oleh bagian perawat digunakan digambarkan dalam bentuk tabel
IBS akan direkam sebagai data relational sebagai bagan 4.
pendaftaran.
b. Petugas administrasi IBS akan
mengklasifikasi jenis/penggolongan

103
Rancangan Optimasi Kontrol ... - Arief Kurniadi

Data Pas ien Data Dokter


PASIEN DOKTER
Surat_pernyataan_jaminan
0 Data Penyakit

SISFO Data Bagian


Data Bangsal Data Pet ugas
PELAYANAN
Data Ruang Data DaftarIBS
IBS
Data DaftarIRNA

Rincian_tind.IBS
PERAWAT
IRNA
IBS
Data PasienKeluar

Data_Kategori_tindakan&Tarif

Daftar pasien
IBS

Lap_Layanan_IBS
PTGS
KA.IBS ADMIN
Lap_pendapatan_IBS Data Tindakan
Data_Rincian_tind.IBS IBS
Lap_jml_pembedahan_mnrtgol&spes

Lap_Layanan_IBS
Lap_Layanan_IBS
KA.UNIT Lap_pendapatan_IBS Lap_pendapatan_IBS
DIREKTUR
LAYANAN
Lap_jml_pembedahan_mnrtgol&spes Lap_jml_pembedahan_mnrtgol&spes

Gambar 2. DFD Context Level Sistem Optimasi Kontrol Pelayanan IBS

0
SISFO
PELAYANAN
IBS

1 2 3
PENDATAAN TRANSAKSI LAPORAN

3.2
1.3 1.5 1.7 2.1 2.3
1.1 LAP. LAMA
DATA DATA DATA DATA DATA
DATA RAWAT
BAGIAN BANGSAL KATEGORI DAFTAR PASIEN
DOKTER PASIEN
TINDAKAN IRNA KELUAR
& TARIF
2.4 3.1
2.2
RINCIAN LAP.LAYA
DATA
1.2 1.4 1.6 1.8 TINDAKAN
DAFTAR NAN IBS
DATA DATA DATA DATA IBS
IBS
PETUGAS RUANG TINDAKAN PENYAKIT

Gambar 3. Decomposition Diagram Sistem Optimasi Kontrol Pelayanan IBS

104
JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 2 / September 2011

pasien Daftar IRNA

no_rm * no_regI *
nm_p no_rm **
almt tgl_daft
kota cr_msk
telp nm_pnggung
kd_wil no_bed **
jns_kel kd_dok1 **
tgl_lhr kd_dok2 **
gol_drh kd_icd **
agama kd_pet **
sts_mar kd_byr **
nm_ayh
nm_ib
Bayar
Dokter
kd_byr *
nm_byr
kd_dok *
nm_dok
spc
Petugas

Tindakan kd_pet *
nm_pet
kd_tind * jns_pet
nm_tind kd_bag **
tgl_msk
Kategori
tindakan Bagian
Kd_tind **
kd_bag *
kd_kat *
nm_bag
kateg
kls
jasa1
jasa2 Penyakit
jasa3
kd_ICD
nm_penyakit
IBS
no_regB *
no_regI **
tgl_op Ruang
kd_tind1 **
kd_tind2 ** no_bed *
kd_dok1 ** kd_bang **
kd_dok2 ** tarif_r
kd_dok3 ** sts
kd_dok4 **
kd_pet **
Bangsal
Daftar IBS
kd_bang *
no_reg * nm_bang
no_rm **
tgl_daft
kd_icd **

Keluar
no_regK *
no_regI **
no_rm
tgl_klr
sts_klr
kds_klr
ket
icd_1
icd_2
no_bed

Gambar 4. Relational Database

105
Rancangan Optimasi Kontrol ... - Arief Kurniadi

1). Struktur Tabel Pasien


Nama Tabel : Pasien Field Kunci : No RM
Organisasi File : Index Fungsi : Input

Tabel 1. Rancangan Tabel pasien.DBF


NO Nama Field Type Width Keterangan
1 no_rm Varchar 6 No Rekam medis
2 nm_p Varchar 25 Nama Pasien
3 almt Varchar 30 Alamat pasien
4 kota Varchar 20 Kota Pasien
5 telp Varchar 15 Nomor Telepon Pasien
6 kd_wil Varchar 5 Kode wilayah pasien
7 jns_kel Varchar 1 Jenis Kelamin Pasien
8 tgl_lhr Date Tanggal lahir pasien
9 gol_drh Varchar 3 Golongan darah pasien
10 agama Varchar 1 Agama pasien
11 sts_mar Varchar 1 Status menikah
12 nm_ayh Varchar 25 Nama ayah pasien
13 nm_Ib Varchar 25 Nama ibu pasien

2). Struktur Tabel Dokter


Nama Tabel : Dokter Field Kunci : Kode dokter
Organisasi File : Index Fungsi : Input

Tabel 2. Rancangan Tabel Dokter.DBF


Field Nama Field Type Width Keterangan
1 Kd_dok Varchar 3 Kode dokter
2 Nm_dok Varchar 25 Nama dokter
3 Spc Varchar 20 Spesialis

3). Struktur Tabel Tindakan


Nama Tabel : Tindakan Field Kunci : kd_tind
Organisasi File : Index Fungsi : Input
Tabel 3. Rancangan Tabael Tindakan.DBF
Field Nama Field Type Width Keterangan
1 Kd_tind Varchar 5 Kode tindakan
2 Nm_tind Varchar 30 Nama tindakan

4). Struktur Tabel Kategori Tindakan


Nama Tabel :Kat_Tindakan Field Kunci : kd_kat
Organisasi File : Index Fungsi : Input

106
JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 2 / September 2011

Tabel 4. Rancangan Tabel Kategori Tindakan.DBF


Field Nama Field Type Width Keterangan
1 Kd_tind Varchar 5 Kode tindakan
2 Kd_kat Varchar 7 Kode kategori
3 Kateg Varchar 30 Nama kategori
4 Kls Varchar 5 Nama kelas
5 Jasa1 Int 10 Tarif jasa medis
6 Jasa2 Int 10 Tarif jasa anestesi
7 Jasa3 Int 10 Tarif jasa perinatology

5). Struktur Tabel IBS


Nama Tabel : IBS Field Kunci : no_reg
Organisasi File : Index Fungsi : Input
Tabel 5. Rancangan Tabel IBS.DBF
Field Nama Field Type Width Keterangan
1 no_regB Varchar 14 Nomor registrasi bedah
2 Tgl_op Date Tanggal operasi
3 Tind_1 Varchar 8 Kode kategori
4 Tind_2 Varchar 8 Kode kategori
5 Kd_dok1 Varchar 3 Kode dokter
6 Kd_dok2 Varchar 3 Kode dokter
7 Kd_dok Varchar 3 Kode dokter
8 Kd_dok Varchar 3 Kode dokter
9 Kd_pet Varchar 3 Kode petugas

6). Struktur Tabel Daftar IBS


Nama Tabel :Daftar_IBS Field Kunci : no_reg
Organisasi File : Index Fungsi : Input

Tabel 6. Rancangan Tabel Daftar IBS.DBF


Field Nama Field Type Width Keterangan
1 No_regB Varchar 14 Nomor registrasi bedah
2 No_rm Varchar 6 Nomor rekam medis
3 Tgl_daf Date Tanggal daftar
4 Icd Varchar 4 Kode ICD

7). Struktur Tabel Daftar IRNA


Nama Tabel : Daftar_IRNA Field Kunci : no_reg
Organisasi File : Index Fungsi : Input

107
Rancangan Optimasi Kontrol ... - Arief Kurniadi

Tabel 7. Rancangan Tabel Daftar IRNA.DBF


Field Nama Field Type Width Keterangan
1 No_regI Varchar 14 Nomor registrasi inap
2 No_rm Varchar 6 Nomor rekam medis
3 Tgl_daf Date Tanggal daftar
4 Cr_msk Varchar 1 Cara masuk
5 Nm_pengg Varchar 25 Nama penanggung
6 No_bed Varchar 5 Nomor bed
7 Kd_dok1 Varchar 3 Kode dokter
8 Kd_dok2 Varchar 3 Kode dokter
9 Kd_ICD Varchar 4 Kode ICD
10 Kd_pet Varchar 3 Kode petugas
11 Kd_byr Varchar 4 Kode bayar

8). Struktur Tabel Bayar


Nama Tabel : Bayar Field Kunci : kd_byr
Organisasi File : Index Fungsi : Input
Tabel 8 Rancangan Tabel Bayar.DBF
Field Nama Field Type Width Keterangan
1 Kd_byr Varchar 4 Kode bayar
2 Nm_byr Varchar 15 Nama bayar

9). Struktur Tabel Petugas


Nama Tabel : Petugas Field Kunci : kd_pet
Organisasi File : Index Fungsi : Input
Tabel 9 Rancangan Tabel Petugas.DBF
Field Nama Field Type Width Keterangan
1 Kd_pet Varchar 3 Kode petugas
2 Nm_pet Varchar 25 Nama petugas
3 Jns_pet Varchar 1 Jenis petugas
4 Tgl_msk Date Tanggal masuk

10). Sruktur Tabel Bagian


Nama Tabel : Bagian Field Kunci : kd_bag
Organisasi File : Index Fungsi : Input
Tabel 10 Rancangan Tabel Bagian.DBF
Field Nama Field Type Width Keterangan
1 Kd_bag Varchar 4 Kode bagian
2 Nm_bag Varchar 20 Nama bagian

11). Struktur Tabel Penyakit


Nama Tabel : Penyakit Field Kunci : kd_ICD
Organisasi File : Index Fungsi : Input

108
JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 2 / September 2011

Tabel 11 Rancangan Tabel Penyakit.DBF


Field Nama Field Type Width Keterangan
1 Kd_ICD Varchar 4 Kode ICD
2 Nm_penyakit Varchar 30 Nama penyakit

12). Struktur Tabel Ruang


Nama Tabel : Ruang Field Kunci : no_bed
Organisasi File : Index Fungsi : Input
Tabel 12 Rancangan Tabel Ruang.DBF
Field Nama Field Type Width Keterangan
1 No_bed Varchar 5 Nomor bed
2 Kd_bang Varchar 3 Kode bangsal
3 Tariff_r Int 10 Tarif ruang
4 Sts Varchar 1 Status ruang

13). Struktur Tabel Bangsal


Nama Tabel : Bangsal Field Kunci :kd_bang
Organisasi File : Index Fungsi : Input

Tabel 13 Rancangan Tabel Bangsal.DBF


Field Nama Field Type Width Keterangan
1 Kd_bang Varchar 3 Kode bangsal
2 Nm_bang Varchar 25 Nama bangsal

14). Struktur Tabel keluar


Nama Tabel : Keluar Field Kunci : no_reg
Organisasi File : Index Fungsi : Input
Tabel 14 Rancangan Tabel Keluar.DBF
Field Nama Field Type Width Keterangan
1 No_regK Varchar 14 Nomor registrasi keluar
2 No_rm Varchar 6 Nomor Rekammedis
3 Tgl_klr Date Tanggal keluar
4 Sts_klr Varchar 1 Status Keluar
5 Kdn_klr Varchar 1 Keadaan keluar
6 Ket Varchar 30 Keterangan rujukan
7 Icd_1 Varchar 4 Kode ICD
8 Icd_2 Varchar 4 Kode ICD
9 No_bed Varchar 5 Nomor bed

109
Rancangan Optimasi Kontrol ... - Arief Kurniadi

Gambar 5. Desain Input Jenis tindakan

Gambar 6. Desain Input Pendaftaran Pelayanan IBS

110
JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 2 / September 2011

Gambar 7. Desain Input Pelayanan IBS

Gambar 8. Desain Output laporan pelayanan IBS

111
Rancangan Optimasi Kontrol ... - Arief Kurniadi

Gambar 9. Desain Output laporan Pendapatan IBS

Gambar 10. Desain Output rekap jumlah pembedahan


berdasar golongan dan spesialisasi.

B.3 Desain Interface Sistem Optimasi meliputi Petugas administrasi IBS,


Kontrol Pelayanan IBS Perawat IBS, Petugas IRNA dan Kepala
Desain antarmuka sebagai media IBS;
penangkap data rekaman jenis-jenis tindakan, 2. Pelaku pelaku tersebut melakukan
pendaftaran pelayanan IBS, serta tindakan kegiatan, pendaftran IRNA oleh petugas
yang diberikan kepada pasien adalah sebagai IRNA, input data daftar pasien oleh
gambar 5-7. perawat IBS, input rincian tindakan IBS
Sedangkan desain antarmuka bentuk oleh petugas administrasi IBS, dan
keluaran dari sstem yaitu berupa laporan menerima laporan oleh kepala IBS;
pelayanan, laporan pendapatan, dan 3. Data yang diolah adalah data dokter,
rekapitulasi pelayanan berdasar golongan petugas, bagian, ruangan dan bangsal,
dan adalah sebagai gambar 8-10. tarif dan kategori tindakan, serta data
penyakit;
SIMPULAN DAN SARAN 4. Informasi yang dihasilkan adalah laporan
Simpulan pelayanan IBS, laporan pendapatan, dan
1. Pelaku sistem informasi layanan IBS laporan jumlah pembedahan menurut

112
JURNAL VISIKES - Vol. 10 / No. 2 / September 2011

golongan dan spesialisasi, dengan 4. Tim Departemen Kesehatan R.I.Direktorat


melibatkan bagian IRNA, dokter, Perawat Rumah Sakit Umum Dan Pendidikan
IBS, Kepala IBS, Petugas Administrasi Direktorat Jenderal Pelayanan Medik
IBS, Kepala Unit Pelayanan dan Direktur Departemen Kesehatan RI. Pedoman
kerja perawat Kamar Operasi.1993 (tidak
Saran dipublikasikan)
1. dianjurkan untuk menggunaan software 5. Anonim.Sistem Informasi Rumah Sakit di
yang berlisensi untuk perlindungan Indonesia (Sistem pelaporan Rumah
hukum, namun apabila tidak Sakit Revisi V). Keputusan Menteri
memungkinkan maka dapat Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
menggunakan software yang gratis 1410/MENKES/SK/X/2003 Tanggal 1
seperti linux sebagai system operasi, php Oktober 2003. Departemen Kesehatan
sebagai bahasa pemrograman, dan Republic Indonesia Direktorat Jenderal
MySQL sebagai database sistemnya. Pelayanan Medik. 2003 (Tidak
2. Untuk memanfaatkan rancangan sistem dipublikasikan)
informasi diperlukan sumberdaya 6. Kristanto Andri.Perancangan Sistem
manusia yaitu petugas rumah sakit yang Informasi dan Aplikasinya. Penerbit GAVA
dapat mengelola dan memelihara sistem MEDIA.Yogyakarta. 2003.
yang baru agar tetap berjalan dan 7. Pohan Husni Iskandar, Saiful sahri
terkoordinasi dengan baik. Kusnassriyanto.Pengantar Perancangan
Sistem. Penerbit ERLANGGA. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA 1997
8. Sutanta Edhy. Sistem Basis Data.
1. Kadir Abdul. Pengenalan Sistem Penerbit GRAHA ILMU. 2004
Informasi, Penerbit ANDI.2005 9. Fatansyah,Ir. Basis Data. Penerbit
2. Muninjaya Gede. Manajemen Kesehatan. INFORMATIKA Bandung. 1999
EGC. Jakarta. 2004
3. Anonim. Pedoman pelayanan Rumah
Sakit kelas C (sub kelas C1) dan
D,Direktorat jendral pelayanan medik.
Departemen Kesehatan RI.1996(tidak
dipublikasikan)

113
Faktor-faktor Yang Berhubungan ... - Vilda Ana VS; Yekti W

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


TEKANAN DARAH PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL SMA N 8
SEMARANG

Vilda Ana Veria Setyawati*) Yekti Wirawanni**)


*) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
**) Staf Pengajar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

ABSTRACT

Background: Obesity and dyslipidemia risk factors associated with increased blood pres-
sure and hypertension. Obesity indicators which are associated with hypertension are per-
cent body fat and waist circumference Lipid profile which are associated with hypertension
are total blood cholesterol and triglycerides. There are limited studies concerning the asso-
ciation of percent body fat, waist circumference, total blood cholesterol, and triglycerides with
systolic and diastolic blood pressure, mainly in Indonesian state employer.
Methods: The subject of this cross sectional study consisted of 38 state employer of SMAN
8 Semarang who taken with simple random sampling. Data were collected including percent
body fat, waist circumference, total blood cholesterol, triglycerides, systolic and diastolic
blood pressure. Pearson Product moment and rank Spearman have been used for analysis
association between variables with = 0,05. Multivariate analysis uses multiple regression.
Result: There were no association between percent body fat, waist circumference, total blood
cholesterol with systolic blood pressure and diastolic blood pressure (p > 0,05). But, there
was association between triglycerides with systolic blood pressure (p = 0,017 ; r = 0,385) and
diastolic blood pressure (p = 0,027; r= 0,359). Just blood triglycerides which can be tested
by multiple regression. Systolic blood pressure = 104,215 + 5,047.10-2 triglycerides. Dias-
tolic blood pressure = 70,2 + 2,992.10-2 triglycerides.
Key Words: Hypertension, percent body fat, waist circumference, total blood cholesterol,
triglycerides.

114

Anda mungkin juga menyukai