Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Metode Simulasi Monte Carlo ini cukup sederhana di dalam menguraikan atau
menyelesaikan persoalan, termasuk dalam penggunaan program-programnya di komputer.
Dalam kesederhanaan cara, simulasi ini memberikan 3 batasan dasar yang perlu
diperhatikan, yaitu:
1. Apabila suatu persoalan sudah dapat diselesaikan atau dihitung jawabannya secara
matematis dengan tuntas maka hendaknya jangan menggunakan simulasi ini. Itu
berarti apabila persoalan dapat diselesaikan dengan pemrograman ataupun teori dalam
operation research, simulasi ini tidak perlu digunakan lagi, kecuali perancangan-
perancangan itu memerlukan perkiraan tertentu.
2. Apabila sebahagian persoalan tersebut dapat diuraikan secara analitis dengan baik,
maka penyelesaiannya lebih baik dilakukan secara terpisah, yaitu sebahagian dengan
cara analitis dan yg lainnya dengan simulasi Monte Carlo untuk kemudian disusun
kembali keseluruhannya sebagai penyelesaian akhir. Ini berarti teknik sampling dari
simulasi Monte Carlo ini hanya digunakan apabila betul-betul dibutuhkan.
3. Apabila mungkin maka dapat digunakan simulasi perbandingan.
Sebuah toko sepatu memperkirakan permintaan sepatu per harinya menurut suatu pola
distribusi sebagai berikut :
Dari data masa lalu sudah dapat dihitung dengan baik. Kemudian pengusaha toko ini
hendak memperkirakan pola permintaan/demand untuk 10 hari dalam bulan berikutnya.
Penyelesaian :
Prosedur penyelesaian dengan simulasi ini dilakukan dengan langkah-langkah sbb :
a. Terlebih dahulu dibuat imperical data distribusinya, yaitu fungsi distribusi
densitas atau Frekuensi distribusi dari historical data yang ada. Hal ini dapat
dilihat pada Tabel 1. yang merupakan frekuensi distribusi permintaan.
b. Distribusi permintaan ini diubah dalam bentuk fungsi distribusi kumulatif
(Cummulative Distributed Frequency CDF), dimana hal ini ditunjukkan pada
Tabel 2.
Fungsi Kumulatif
No. Urut Permintaan / hari Distribusi Densitas
Distribusi (CDF)
1. 4 pasang 5 0,05
2. 5 pasang 10 0,15
3. 6 pasang 15 0,30
4. 7 pasang 30 0,60
5. 8 pasang 25 0,85
6. 9 pasang 15 1,00
Jumlah 100
Tag Number
No. Urut Permintaan / hari Distribusi Densitas (Label Number)/ Batas Bil
Random (Ri)
1. 4 pasang 0,05 0,00 0,05
2. 5 pasang 0,10 0,06 0,15
3. 6 pasang 0,15 0,16 0,30
4. 7 pasang 0,30 0,31 0,60
5. 8 pasang 0,25 0,61 0,85
6. 9 pasang 0,15 0,86 0,99
Tabel 3. Ini sdh dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan per hari dengan
penunjukan dari random number yang diambil/ditarik.
d. Lakukan penarikan random number dengan salah satu rumus yang diuraikan
sebelumnya. Penarikan random number untuk contoh ini adalah sbb :
Untuk 10 nilai random number :
R1 = 0,5751 R6 = 0,2888
R2 = 0,1270 R7 = 0,9518
R3 = 0,7039 R8 = 0,7348
R4 = 0,3853 R9 = 0,1347
R5 = 0,9166 R10= 0,9014
Dari random number ini hanya diambil 2 angka didepannya, yang kemudian
dicocokkan pada Tabel 3. Hasilnya adalah kesimpulan pasangan sepatu yang
dibutuhkan setiap harinya.
e. Dari hasil pengambilan random number tersebut kemudian dapat disusun suatu
tabel dari urutan hari-hari permintaan dan jumlah pasangan sepatu yang
dibutuhkan.
Hari
Jumlah
No. Permintaan Penjelasan
Pasangan Sepatu
1. I 7 pasang Terdapat
2. II 5 pasang 1. 7 pasang (2)
3. III 8 pasang 2. 5 pasang (2)
4. IV 7 pasang 3. 8 pasang (2)
5. V 9 pasang 4. 6 pasang (1)
Dalam menjalankan suatu usaha, baik produksi suatu barang maupun penjualan,
setiap hari pengusaha selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang layak.
Simulasi juga dapat dipergunakan untuk mengetahui liku-liku keuntungan (profit) dalam
kehidupan perdagangan.
Contoh Kasus :
Seorang pedagang yang menerima supply suatu barang dari grosir setiap hari. Jumlah
supply barang tersebut adalah bervariasi (Random Variable), sama seperti kebutuhan
pedagang eceran atas barang tersebut setiap harinya. Distribusi probabilitas untuk sejumlah
barang supply kepada pedagang eceran dari pedagang grosir tsb adalah :
Supply Distribusi
Pedagang Grosir Probabilitas
1 0,08
2 0,17
3 0,20
4 0,25
5 0,17
6 0,13
Pedagang eceran ini membeli dari grosir dengan harga $10/unit, dan menjual pada
pelanggan secara eceran dengan harga $20/unit.
Pertanyaan :
1. Simulasikan dalam 10 hari rata-rata keuntungan setiap harinya dan keuntungan
tahunnya.
2. Tentukan standar deviasi dari keuntungan setiap hari dan tahunan dengan menarik
bilangan Random selama 10 hari untuk pedagang eceran sebagai supplier dan untuk
kebutuhan/demand dari pelanggan-pelanggan tersebut sbb ;
Supply Demand
0,09 0,50
0,63 0,35
0,87 0,53
0,48 0,95
0,91 0,81
0,07 0,29
0,19 0,34
0,41 0,38
0,72 0,13
0,51 0,23
Pembahasan :
Supply Demand
Hari
RN Jmlh Brg RN Jmlh Brg
1 0,09 2 0,50 4
2 0,63 4 0,35 3
3 0,87 5 0,53 4
4 0,48 4 0,95 6
5 0,91 6 0,81 5
6 0,07 1 0,29 3
7 0,19 2 0,34 3
8 0,41 3 0,38 3
9 0,72 5 0,13 2
10 0,51 4 0,23 3
Keterangan :
Supply > Demand, Sisa Barang === Dikenai biaya penyimpanan ($1/unit)
Supply < Demand, Tidak Terpenuhi === Dikenai biaya denda ($5/unit)
Cara Mencari ;
Pembelian Jumlah Supply x Harga Beli ($10)
Jumlah Yang Terpenuhi Diambil yang terkecil antara Jml Supply dgn Jml Demand
Penjualan Jumlah yg Terpenuhi x Harga Jual ($20)
Inventory Jumlah Supply Jumlah yg Terpenuhi
Penyimpanan Inventory x Biaya penyimpanan ($1)
Biaya (Tdk Terpenuhi) Cara mencarinya dengan syarat :
- Bila Jml Supply lebih kecil dari Jml Demand (Supply < Demand)
- Kurangkan Jmlh Demand dgn Jml Supply dikalikan dengan besarnya
biaya yg dikeluarkan oleh pedagang eceran krn tdk dpt memenuhi
pelanggan yaitu $5 { (Jmlh Demand Jmlh Supply) x $5 }
Pendapatan Penjualan Pembelian Biaya (Baik itu penyimpanan / tdk terpenuhi)
Cara Mencari :
Sebagai telah dijelaskan, Simulasi Monte Carlo selalu menggunakan asumsi bahwa
variabel-variabelnya adalah independent (tidak terikat). Namun ada juga beberapa kondisi
atau persoalan yang mempunyai hubungan yang erat.
Sebagai contoh Variabel Pendapatan Kotor (Gross Income) per tahun dapat dinyatakan
dengan formula ;
Simulasikan persoalan ini untuk mendapatkan Gross Income/thn yang memadai yaitu untuk
GI >= $300 dengan ketentuan sebagai berikut :
Setelah mengetahui kondisi harga jual yang terjadi maka perlu juga dicari Distribusi
Permintaan untuk setiap harga jual yang terjadi, dengan demikian dapat dilakukan proses
simulasi dengan mengambil bilangan random yang akan digunakan untuk menentukan
Selling Price dan juga dilakukan penarikan bilangan random untuk meneliti penjualan yang
merupakan Distribusi Permintaan.
Distribusi Permintaan :
Harga Jual : $1.00 Harga Jual : $1,50 Harga Jual : $2,00 Harga Jual : $2,50
Demand Prob Demand Prob Demand Prob Demand Prob
180 0,30 150 0,25 130 0,30 110 0,25
190 0,50 160 0,40 140 0,60 120 0,50
200 0,20 170 0,25 150 0,10 130 0,25
180 0,10
Tabel 1.
Tabel 2.
Menentukan batasan bilangan random untuk masing-masing harga penjualan
Kesimpulan : Dari hasil tsb dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan GI $300
dengan simulasi, maka yang menjadi patokan adalah Harga Penjualan R3 =
0,87 Harga Jual : $2,50 dan Permintaan R3 = 0,42 Demand : 120
a. Pilihlah suatu random number yang dapat dinyatakan dalam 4 digit (0,xxxx).
b. Analisis suatu bil random number tepat pada Tag Number/Batas (Ri) yang sudah
ditentukan untuk Part-A.
c. Pilihlah random number lain dan selidiki tepatnya pada Tag Number/Batas (Ri)
nya yang sudah ditentukan untuk Part-B
d. Jumlahkan panjang Part-A dan Part-B sehingga didapatkan 1 jawaban dari random
sampling besarnya Part-C.
e. Tentukan Rata-rata(Mean), Variance dan Standar Deviasinya.
Penyelesaian :
Tabel 1.1 CDF dan Tag/Batas Bil Random(Ri) Part-A
Selanjutnya dilakukan penarikan random number dari komputer. Untuk 10 random number,
panjang Part-A adalah sbb :
Selanjutnya dilakukan penarikan random number dari komputer. Untuk 10 random number,
panjang Part-B adalah sbb :
Perhitungan :
9
n
= 3,122 cm
Untuk Part-A :
Rata-rata (Mean) = (10 * 0,25) + (11 * 0,25) + (12 * 0,25) + (13 * 0,25)
= 2,5 + 2,75 + 3 + 3,25 = 11,5 cm
Variance = (10 11,5)2 * 0,25 + (11 11,5)2 * 0,25 + (12 11,5)2 * 0,25 + (13 11,5)2
* 0,25
= 0,56 + 0,0625 + 0,0625 + 0,5625 = 1,25
Rata-rata (Mean) = (17 * 0,07) + (18 * 0,14) + (19 * 0,23) + (20 * 0,38) + (21 * 0,12)
+ (22 * 0,06)
= .
Variance = (17 19,52)2 * 0,07 + (18 19,52)2 * 0,14 + (19 19,52)2 * 0,23 + (20
19,52)2 * 0,38 + (21 19,52)2 * 0,12 + (22 19,52)2 * 0,06
= ..
Untuk Part-C :
Simulasi memberikan hasil yang cukup baik dan dapat dipakai dengan ketelitian
yang tinggi .