Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini semakin banyak perusahaan atau Instansi yang berkembang,
baik bergerak dibidang profit maupun non profit. Mereka selalu melakukan berbagai cara
agar perusahaan atau instansinya dapat dikenal oleh khalayak luas. Hal ini sebenarnya
dilakukan agar perusahaan atau instansi mendapat image positif dimata khalayak luas
sehingga dapat berkembang sesuai harapan masing -masing.
Namun terdapat faktor yang mempengaruhi image suatu perusahaan atau instansi,
salah satunya adalah nama baik atau reputasi. Keberadaan Rumah Sakit merupakan hal yang
penting bagi masyarakat, karena kesehatan adalah kebutuhan utama dalam kehidupan sehari
hari meskipun datang kerumah sakit merupakan hal yang terpaksa karena tidak ada orang
yang dengan senang hati datang ke rumah sakit. Rumah Sakit adalah sebuah instansi umum
yang memberikan layananan kesehatan kepada masyarakat secara komersial.
Di dalamnya tersedia tenaga medis, non medis dan para medis yang saling
mendukung dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya. Ditunjang pula oleh fasilitas
seperti unit gawat darurat, radiologi, laboratorium, farmasi, dan fasilitas lain yang
menjadikan pelayanan lebih berkualitas.
Keberadaan Humas dalam sebuah perusahaan atau instansi dapat menjadi jembatan
penghubung antara lembaga tersebut dengan publiknya. Pada dasarnya tujuan humas adalah
untuk menciptakan, memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara kedua belah
pihak yakni perusahaan dengan publiknya. Humas berperan dalam penjelasan atau pembelaan
terhadap pandangan yang kurang baik dari publiknya terhadap lembaga tersebut, dengan cara
menyajikan berbagai data, fakta dan informasi yang sebenarnya.
Rumah Sakit merupakan tempat untuk melayani publik terutama pasien yang dilayani
oleh para medis sesuai dengan kebutuhan pasien. Sebuah Rumah Sakit dikatakan berhasil
apabila Rumah Sakit tersebut mampu memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan pasien di
Rumah Sakit tidak hanya dilakukan oleh sekelompok dokter saja, tetapi juga pelayanan dari
bagian paramedik, penunjang medis, dan non medis. Pada intinya, semua unsur tersebut harus
bekerja sama untuk mencapai pelayanan yang optimal.
Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa merupakan salah satu rumah sakit yang menggunakan
peran humas untuk melakukan komunikasi dengan khalayak umum. Peran Humas berfungsi
meningkatkan citra positif rumah sakit. Untuk memperlancar kegiatan humas dan
mempermudah pekerjaan Humas di Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa, humas membutuhkan
kerjasama dengan unit-unit lain. Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa merupakan salah satu
penyedia layanan jasa kesehatan masyarakat yang sudah seharusnya memperhatikan kualitas
pelayanan yang menjadi pelayanan penting dari setiap Rumah Sakit.
Karena citra akan terbetuk melalui kualitas pelayanannya. Semakin baik pelayanan
yang diberikan semakin baik pula citra Rumah Sakit di hadapan publik. Begitu pula
sebaliknya bila pelayanan yang diberikan buruk, maka akan berdampak negatif pada Rumah
Sakit tersebut. Saat ini semakin banyak timbulnya persaingan dalam pemenuhan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di Lampung Tengah. Hal ini mendorong Rumah Sakit Islam
Asy-Syifaa untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan rasa kepuasan. Salah
satu upaya pelayanan yang diberikan adalah melalui customer service yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan siap sedia membantu masyarakat dengan melakukan
sosialisasi kepada masyarakat mengenai informasi pelayanan yang ada di Rumah Sakit Islam
Asy-Syifaa Bandar Jaya Lampung Tengah ini. Selain itu Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa
mengadakan beberapa kegiatan diantaranya dengan program kerja Humas dan Marketing
selama satu (1) tahun. Program Kerja Humas dan Marketing Terlampir.
Di era globalisasi dan era digital ini, peranan Humas dalam sebuah organisasi, kantor
pemerintah, instansi pemerintah ataupun swasta, Rumah Sakit, apalagi bidang jasa, dan
industri, mempunyai posisi yang sangat strategis. Dalam industri menengah saja, dibutuhkan
sebuah departemen atau divisi struktur organisasi Humas tersendiri.
B. TUJUAN
Tugas humas adalah mensosialisasikan dan mengkomunikasikan segala informasi
atau hal-hal menyangkut MOU (Memorendum of Understanding) antara internal dengan
pihak luar atau pun masyarakat. Untuk industri yang sudah modern, struktur organisasi
humas akan berdiri sendiri. Untuk membuat kerja humas semakin baik, efisien, dan efektif,
humas mestinya mempunyai struktur langsung dengan topmanajemen. Hal ini karena
biasanya humas membawa tugas tentang kebijakan-kebijakan strategis sebuah instansi.
dr.Imilia Sapitri
Direktur
dr.Achmad Harly
Kepala Pengembangan
RS,Humas dan Marketing
Kabag Humas
Kemasyarakatan
3. Job Description Tiap Bidang
Hukum dan Peraturan atau Undang-undang bidang ini melakukan tugas yang terkait
dengan peraturan pemerintah (dinas tenaga kerja), PKB (Perjanjian Kerja Bersama), dan
lembaga-lembaga atau serikat buruh. Biasanya, bidang ini mempunyai tugas terkait dengan
hubungan industri atau yang dikenal dengan three party, pengusaha, buruh/karyawan, dan
pemerintah. Bidang ini juga sekaligus membantu bidang personalia.
Sebaiknya, semua program humas ini terprogram dengan baik dan terevaluasi secara
berkala. Rencana yang matang akan menghasilkan program kerja sesuai tujuan komunikasi
yang dilakukan seorang humas atau Public Relations Officer (PRO). Program kerja humas
hanya ada tiga kategori. Ketiganya memerlukan media pada pelaksanaannya.
1. Program Rutin
Ini adalah program kerja humas yang dilakukan perlu secara teratur sesuai
perkembangan yang terjadi di dalam organisasi. Misalnya, program konsultasi pekerjaan pada
suatu perusahaan. Program ini tersusun dengan baik, pelaksanaan yang teratur dan terus-
menerus. Bisa setiap dua hari sekali, satu minggu sekali, dan satu bulan sekali.
Programnya boleh apa saja, yang sesuai tujuan komunikasi seorang PRO tentunya.
Misalnya, program tentang keprotokoleran dalam humas yang diselenggarakan setiap dua
minggu sekali. Hal ini dilakukan untuk memberikan pembekalan mengenai keprotokoleran
kepada para karyawan khusus yang dibentuk untuk kepanitiaan dalam acara-acara resmi.
2. Program Insidental
Program ini disusun oleh seorang humas jika sewaktu-waktu ternyata ada kejadian
atau peristiwa yang sifatnya mendadak. Bisa disebut juga sebagai program kerja tambahan
bagi seorang humas. Misalnya, program kerja yang dibuat untuk penyambutan kedatangan
tamu yang datang tiba-tiba. Bisa juga kegiatan public relations yang diselenggarakan
sewaktu-waktu atau sekali-kali, namun dianggap perlu dilakukan pada saat itu.
3. Program Darurat
Program ini disusun oleh seorang humas jika suatu waktu terjadi musibah atau
kecelakaan yang menimpa organisasi. Peristiwa ini membutuhkan penanganan yang sifatnya
segera dan tidak bisa ditunda. Peristiwa yang membutuhkan tindakan cepat untuk
mengatasinya. Seorang humas atau PRO harus dapat menangani masalah dengan cepat
sehingga dapat menyelesaikannya sebaik mungkin. Peristiwa-peristiwa itu, di antaranya
karyawan mogok kerja. Untuk membuat program-program ini, seorang PRO harus
mengetahui media-media yang akan digunakan untuk menunjang program-program ini.
Denga begitu, program-program ini dapat diselenggarakan dalam organisasinya. Media yang
dapat digunakan menurut Cutlip dan Center dibagi menjadi tiga kategori.
1) The Printed Word, yaitu media yang digunakan untuk program kerja PRO yang sifatnya
ditulis atau dicetak. Misalnya, majalah dan pamflet.
2) The Spoken Words, yaitu media yang digunakan untuk program kerja PRO, berbentuk
ucapan atau lisan. Misalnya, meeting, siaran radio, dan press conference.
3) The Image, yaitu media yang digunakan untuk program kerja PRO, sifatnya berupa
gambar atau video. Misalnya, berita televisi, art program, dan pameran.
Humas sendiri adalah masyarakat internal dan eksternal, dimana secara operasional
Humas bertugas membina hubungan harmonis antara rumah sakit dengan masyarakatnya dan
mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya. Humas
sendiri adalah suatu kegiatan komunikasi yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Adapun bagian yang sangat penting dari pekerjaan seorang Humas dalam suatu organisasi
adalah :
1. Membuat kesan (image) Kesan disini berarti gambaran yang diperoleh seseorang
tentang suatu fakta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka
terhadap suatu bentuk pelayanan yang ada dirumah sakit
2. Pengetahuan dan pengertian Humas memiliki peran penting dalam membantu
menginformasikan pada masyarakat internal (dalam rumah sakit) dan masyarakat
eksternal (luar rumah sakit) dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang
mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu pelayanan yang ada dirumah
sakit dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.
3. Menciptakan ketertarikan Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan
masyarakat dalam suatu situasi yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu
pelayanan dirumah sakit sehingga strategi kehumasan dalam hal ini bisa menjadi
sangat efektif.
4. Penerimaan Masyarakat mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi karena
mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi.
profesi Humas mempunyai peran kunci untuk menjelaskan sebuah situasi atau
kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga ketidak-pedulian, dan bahkan sikap
menentang yang menjadi atmosfer disekelilingnya dapat diputar menjadi pengertian
dan penerimaan.
5. Simpati Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak biasa dalam sebuah
pelayanan dirumah sakit adalah merupakan cara yang berhasil untuk meraih simpati
dari masyarakat.
1. Memberi konseling kesehatan kepada masyarakat baik yang ada disekitar rumah sakit
dan masyarakat luas terhadap pelayanan rumah sakit.
2. Membuat analisa trend masa depan terhadap sebuah pelayanan yang ada dirumah
sakit.
3. Memberikan saran terhadap pimpinan rumah sakit hal atau tindakan apa yang diambil
apabila terjadi sebuah masalah.
4. Menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran dan
inforamasi yang utuh terhadap masyarakat dan pelayanan kesehatan lainnya tentang
pelayanan rumah sakit.
5. Mencegah konflik dan salah pengertian antara rumah sakit dan masyarakat serta
pelayanan kesehatan lainnya.
6. Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial antara rumah sakit
dengan masyarakat dan pelayanan kesehatan lainnya.
7. Melakukan penyerasian kepentingan rumah sakit terhadap kepentingan
umum/masyarakat.
8. Meningkatkan itikat baik rumah sakit terhadap masyarakat dan pelayanan kesehatan
lainnya.
9. Mempromosikan peralatan medis yang ada dirumah sakit pada masyarakat atau
pelayanan kesehatan lainnya dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan pasien
kerumah sakit.
10. Menciptakan jati diri rumah sakit kepada masyarakat dan pelayanan kesehatan lainnya
sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat kerumah sakit.
E. PROGRAM KERJA
1. Program Kerja Jangka Pendek (Kepuasasan Pelangan dalam pelayanan)
No PROGRAM KERJA STAKEHOLDER TARGET
1 Mengatasi Keluhan (Komplen Pasien dan Keluarga Tiap hari kerja
Pasien dan Keluarga)
2. Monitoring Kuisioner Mingguan Pasien dan Keluarga Tiap hari kerja
3. Kunjungan Kepasien (membangun Pasien dan Keluarga 1x dalam Sebulan
komunikasi dengan pasien dan
keluarga pasien
3 Monitoring
Kuisioner Mingguan
4 Kunjungan Kepasien
(membangun
komunikasi dengan
pasien dan keluarga
pasien
5 Donor Darah
6 Khitan Masal
7 Pengobatan Gratis
8 Bakti Sosial
9 Jalan Sehat
Kunjungan ke
Perusahaan yang ada
10
diwilaya Lampung
Tengah untuk
kerjasama
pengiriman pasien
11 Kunjungan ke
Puskesmas, Klinik
dan Balai
Pengobatan untuk
mengadakan
kerjasama
Bulan
No Uraian
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
pengiriman pasien
12 Mengadakan
kerjasama
pengiriman pasien
(bagi tenaga Dokter,
bidan, perawat yang
praktik mandiri)
14 Membangun
hubungan
Aktif dengan Semua
Rumah Sakit
yang ada di
Lampung Tengah
G. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan di humas dan marketing diadakan setiap 3
(tiga) bulan sekali yaitu bulan Mei, Agustus, dan Nopember oleh Kepala Bidang Humas dan
Marketing. Adapun hal yang dievaluasi adalah output dan capaian kegiatan di tiap bulannya
apakah sudah memenuhi target yang telah ditentukan sebelumnya.
Setiap kegiatan humas dan marketing Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa dicatat pada buku
tertentu dan dilaporkan melalui Nota Dinas untuk diteruskan kepada Direktur Rumah Sakit
Islam Asy Syifaa. Setiap 3 (tiga) bulan dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
I. PENUTUP
Program kerja Departemen Humas dan Marketing kami susun agar dapat digunakan
sebagai acuan dalam merencanakan, melaksanakan, monitoring dan evaluasi program dalam
upaya untuk peningkatan dan perkembangan serta kemajuan Rumah Sakit Islam Kedepan.
Program-program kerja ini dibuat guna memperkenalakan serta menarik peminat,
pengunjungn dalam upaya meningkatkan pendapatan Rumah Sakit. Namun demikian upaya -
upaya ini akan lebih berhasil jika didukung oleh Pimpinan Rumah Sakit dan kerja sama yang
baik dari seluruh unit kerja di Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa ini.
Semoga Allah SWT selalu memberkati sumua upaya-upaya yang kita kerjakan.
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini semakin banyak perusahaan atau Instansi yang berkembang,
baik bergerak dibidang profit maupun non profit. Mereka selalu melakukan berbagai cara
agar perusahaan atau instansinya dapat dikenal oleh khalayak luas. Hal ini sebenarnya
dilakukan agar perusahaan atau instansi mendapat image positif dimata khalayak luas
sehingga dapat berkembang sesuai harapan masing -masing.
Namun terdapat faktor yang mempengaruhi image suatu perusahaan atau instansi,
salah satunya adalah nama baik atau reputasi. Keberadaan Rumah Sakit merupakan hal yang
penting bagi masyarakat, karena kesehatan adalah kebutuhan utama dalam kehidupan sehari
hari meskipun datang kerumah sakit merupakan hal yang terpaksa karena tidak ada orang
yang dengan senang hati datang ke rumah sakit. Rumah Sakit adalah sebuah instansi umum
yang memberikan layananan kesehatan kepada masyarakat secara komersial.
Di dalamnya tersedia tenaga medis, non medis dan para medis yang saling
mendukung dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya. Ditunjang pula oleh fasilitas
seperti unit gawat darurat, radiologi, laboratorium, farmasi, dan fasilitas lain yang
menjadikan pelayanan lebih berkualitas.
Keberadaan Humas dalam sebuah perusahaan atau instansi dapat menjadi jembatan
penghubung antara lembaga tersebut dengan publiknya. Pada dasarnya tujuan humas adalah
untuk menciptakan, memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara kedua belah
pihak yakni perusahaan dengan publiknya. Humas berperan dalam penjelasan atau pembelaan
terhadap pandangan yang kurang baik dari publiknya terhadap lembaga tersebut, dengan cara
menyajikan berbagai data, fakta dan informasi yang sebenarnya.
Rumah Sakit merupakan tempat untuk melayani publik terutama pasien yang dilayani
oleh para medis sesuai dengan kebutuhan pasien. Sebuah Rumah Sakit dikatakan berhasil
apabila Rumah Sakit tersebut mampu memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan pasien di
Rumah Sakit tidak hanya dilakukan oleh sekelompok dokter saja, tetapi juga pelayanan dari
bagian paramedik, penunjang medis, dan non medis. Pada intinya, semua unsur tersebut harus
bekerja sama untuk mencapai pelayanan yang optimal.
Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa merupakan salah satu rumah sakit yang menggunakan
peran humas untuk melakukan komunikasi dengan khalayak umum. Peran Humas berfungsi
meningkatkan citra positif rumah sakit. Untuk memperlancar kegiatan humas dan
mempermudah pekerjaan Humas di Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa, humas membutuhkan
kerjasama dengan unit-unit lain. Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa merupakan salah satu
penyedia layanan jasa kesehatan masyarakat yang sudah seharusnya memperhatikan kualitas
pelayanan yang menjadi pelayanan penting dari setiap Rumah Sakit.
Karena citra akan terbetuk melalui kualitas pelayanannya. Semakin baik pelayanan
yang diberikan semakin baik pula citra Rumah Sakit di hadapan publik. Begitu pula
sebaliknya bila pelayanan yang diberikan buruk, maka akan berdampak negatif pada Rumah
Sakit tersebut. Saat ini semakin banyak timbulnya persaingan dalam pemenuhan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di Lampung Tengah. Hal ini mendorong Rumah Sakit Islam
Asy-Syifaa untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan rasa kepuasan. Salah
satu upaya pelayanan yang diberikan adalah melalui customer service yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan siap sedia membantu masyarakat dengan melakukan
sosialisasi kepada masyarakat mengenai informasi pelayanan yang ada di Rumah Sakit Islam
Asy-Syifaa Bandar Jaya Lampung Tengah ini. Selain itu Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa
mengadakan beberapa kegiatan diantaranya dengan program kerja Humas dan Marketing
selama satu (1) tahun. Program Kerja Humas dan Marketing Terlampir.
Di era globalisasi dan era digital ini, peranan Humas dalam sebuah organisasi, kantor
pemerintah, instansi pemerintah ataupun swasta, Rumah Sakit, apalagi bidang jasa, dan
industri, mempunyai posisi yang sangat strategis. Dalam industri menengah saja, dibutuhkan
sebuah departemen atau divisi struktur organisasi Humas tersendiri.
B. TUJUAN
Tugas humas adalah mensosialisasikan dan mengkomunikasikan segala informasi
atau hal-hal menyangkut MOU (Memorendum of Understanding) antara internal dengan
pihak luar atau pun masyarakat. Untuk industri yang sudah modern, struktur organisasi
humas akan berdiri sendiri. Untuk membuat kerja humas semakin baik, efisien, dan efektif,
humas mestinya mempunyai struktur langsung dengan topmanajemen. Hal ini karena
biasanya humas membawa tugas tentang kebijakan-kebijakan strategis sebuah instansi.
dr.Imilia Sapitri
Direktur
dr.Achmad Harly
Kepala Pengembangan
RS,Humas dan Marketing
Kabag Humas
Kemasyarakatan
3. Job Description Tiap Bidang
Hukum dan Peraturan atau Undang-undang bidang ini melakukan tugas yang terkait
dengan peraturan pemerintah (dinas tenaga kerja), PKB (Perjanjian Kerja Bersama), dan
lembaga-lembaga atau serikat buruh. Biasanya, bidang ini mempunyai tugas terkait dengan
hubungan industri atau yang dikenal dengan three party, pengusaha, buruh/karyawan, dan
pemerintah. Bidang ini juga sekaligus membantu bidang personalia.
Sebaiknya, semua program humas ini terprogram dengan baik dan terevaluasi secara
berkala. Rencana yang matang akan menghasilkan program kerja sesuai tujuan komunikasi
yang dilakukan seorang humas atau Public Relations Officer (PRO). Program kerja humas
hanya ada tiga kategori. Ketiganya memerlukan media pada pelaksanaannya.
4. Program Rutin
Ini adalah program kerja humas yang dilakukan perlu secara teratur sesuai
perkembangan yang terjadi di dalam organisasi. Misalnya, program konsultasi pekerjaan pada
suatu perusahaan. Program ini tersusun dengan baik, pelaksanaan yang teratur dan terus-
menerus. Bisa setiap dua hari sekali, satu minggu sekali, dan satu bulan sekali.
Programnya boleh apa saja, yang sesuai tujuan komunikasi seorang PRO tentunya.
Misalnya, program tentang keprotokoleran dalam humas yang diselenggarakan setiap dua
minggu sekali. Hal ini dilakukan untuk memberikan pembekalan mengenai keprotokoleran
kepada para karyawan khusus yang dibentuk untuk kepanitiaan dalam acara-acara resmi.
5. Program Insidental
Program ini disusun oleh seorang humas jika sewaktu-waktu ternyata ada kejadian
atau peristiwa yang sifatnya mendadak. Bisa disebut juga sebagai program kerja tambahan
bagi seorang humas. Misalnya, program kerja yang dibuat untuk penyambutan kedatangan
tamu yang datang tiba-tiba. Bisa juga kegiatan public relations yang diselenggarakan
sewaktu-waktu atau sekali-kali, namun dianggap perlu dilakukan pada saat itu.
6. Program Darurat
Program ini disusun oleh seorang humas jika suatu waktu terjadi musibah atau
kecelakaan yang menimpa organisasi. Peristiwa ini membutuhkan penanganan yang sifatnya
segera dan tidak bisa ditunda. Peristiwa yang membutuhkan tindakan cepat untuk
mengatasinya. Seorang humas atau PRO harus dapat menangani masalah dengan cepat
sehingga dapat menyelesaikannya sebaik mungkin. Peristiwa-peristiwa itu, di antaranya
karyawan mogok kerja. Untuk membuat program-program ini, seorang PRO harus
mengetahui media-media yang akan digunakan untuk menunjang program-program ini.
Denga begitu, program-program ini dapat diselenggarakan dalam organisasinya. Media yang
dapat digunakan menurut Cutlip dan Center dibagi menjadi tiga kategori.
1) The Printed Word, yaitu media yang digunakan untuk program kerja PRO yang sifatnya
ditulis atau dicetak. Misalnya, majalah dan pamflet.
2) The Spoken Words, yaitu media yang digunakan untuk program kerja PRO, berbentuk
ucapan atau lisan. Misalnya, meeting, siaran radio, dan press conference.
3) The Image, yaitu media yang digunakan untuk program kerja PRO, sifatnya berupa
gambar atau video. Misalnya, berita televisi, art program, dan pameran.
Humas sendiri adalah masyarakat internal dan eksternal, dimana secara operasional
Humas bertugas membina hubungan harmonis antara rumah sakit dengan masyarakatnya dan
mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya. Humas
sendiri adalah suatu kegiatan komunikasi yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Adapun bagian yang sangat penting dari pekerjaan seorang Humas dalam suatu organisasi
adalah :
1. Membuat kesan (image) Kesan disini berarti gambaran yang diperoleh seseorang
tentang suatu fakta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka
terhadap suatu bentuk pelayanan yang ada dirumah sakit
2. Pengetahuan dan pengertian Humas memiliki peran penting dalam membantu
menginformasikan pada masyarakat internal (dalam rumah sakit) dan masyarakat
eksternal (luar rumah sakit) dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang
mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu pelayanan yang ada dirumah
sakit dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.
3. Menciptakan ketertarikan Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan
masyarakat dalam suatu situasi yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu
pelayanan dirumah sakit sehingga strategi kehumasan dalam hal ini bisa menjadi
sangat efektif.
4. Penerimaan Masyarakat mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi karena
mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi.
profesi Humas mempunyai peran kunci untuk menjelaskan sebuah situasi atau
kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga ketidak-pedulian, dan bahkan sikap
menentang yang menjadi atmosfer disekelilingnya dapat diputar menjadi pengertian
dan penerimaan.
5. Simpati Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak biasa dalam sebuah
pelayanan dirumah sakit adalah merupakan cara yang berhasil untuk meraih simpati
dari masyarakat.
1. Memberi konseling kesehatan kepada masyarakat baik yang ada disekitar rumah sakit
dan masyarakat luas terhadap pelayanan rumah sakit.
2. Membuat analisa trend masa depan terhadap sebuah pelayanan yang ada dirumah
sakit.
3. Memberikan saran terhadap pimpinan rumah sakit hal atau tindakan apa yang diambil
apabila terjadi sebuah masalah.
4. Menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran dan
inforamasi yang utuh terhadap masyarakat dan pelayanan kesehatan lainnya tentang
pelayanan rumah sakit.
5. Mencegah konflik dan salah pengertian antara rumah sakit dan masyarakat serta
pelayanan kesehatan lainnya.
6. Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial antara rumah sakit
dengan masyarakat dan pelayanan kesehatan lainnya.
7. Melakukan penyerasian kepentingan rumah sakit terhadap kepentingan
umum/masyarakat.
8. Meningkatkan itikat baik rumah sakit terhadap masyarakat dan pelayanan kesehatan
lainnya.
9. Mempromosikan peralatan medis yang ada dirumah sakit pada masyarakat atau
pelayanan kesehatan lainnya dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan pasien
kerumah sakit.
10. Menciptakan jati diri rumah sakit kepada masyarakat dan pelayanan kesehatan lainnya
sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat kerumah sakit.
E. PROGRAM KERJA
4. Program Kerja Jangka Pendek (Kepuasasan Pelangan dalam pelayanan)
No PROGRAM KERJA STAKE HOLDER TARGET
1 Mengatasi Keluhan (Komplen Pasien dan Keluarga Tiap hari kerja
Pasien dan Keluarga)
2. Monitoring Kuisioner Mingguan Pasien dan Keluarga Tiap hari kerja
3. Kunjungan Kepasien (membangun Pasien dan Keluarga 1x dalam Sebulan
komunikasi dengan pasien dan
keluarga pasien
3 Monitoring
Kuisioner Mingguan
4 Kunjungan Kepasien
(membangun
komunikasi dengan
pasien dan keluarga
pasien
5 Donor Darah
6 Khitan Masal
7 Pengobatan Gratis
8 Bakti Sosial
9 Jalan Sehat
Kunjungan ke
Perusahaan yang ada
10
diwilaya Lampung
Tengah untuk
kerjasama
pengiriman pasien
11 Kunjungan ke
Puskesmas, Klinik
dan Balai
Pengobatan untuk
mengadakan
kerjasama
Bulan
No Uraian
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket
pengiriman pasien
12 Mengadakan
kerjasama
pengiriman pasien
(bagi tenaga Dokter,
bidan, perawat yang
praktik mandiri)
14 Membangun
hubungan
Aktif dengan Semua
Rumah Sakit
yang ada di
Lampung Tengah
G. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan di humas dan marketing diadakan setiap 3
(tiga) bulan sekali yaitu bulan Mei, Agustus, dan Nopember oleh Kepala Bidang Humas dan
Marketing. Adapun hal yang dievaluasi adalah output dan capaian kegiatan di tiap bulannya
apakah sudah memenuhi target yang telah ditentukan sebelumnya.
Setiap kegiatan humas dan marketing Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa dicatat pada buku
tertentu dan dilaporkan melalui Nota Dinas untuk diteruskan kepada Direktur Rumah Sakit
Islam Asy Syifaa. Setiap 3 (tiga) bulan dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
I. PENUTUP
Program kerja Departemen Humas dan Marketing kami susun agar dapat digunakan
sebagai acuan dalam merencanakan, melaksanakan, monitoring dan evaluasi program dalam
upaya untuk peningkatan dan perkembangan serta kemajuan Rumah Sakit Islam Kedepan.
Program-program kerja ini dibuat guna memperkenalakan serta menarik peminat,
pengunjungn dalam upaya meningkatkan pendapatan Rumah Sakit. Namun demikian upaya -
upaya ini akan lebih berhasil jika didukung oleh Pimpinan Rumah Sakit dan kerja sama yang
baik dari seluruh unit kerja di Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa ini.
Semoga Allah SWT selalu memberkati sumua upaya-upaya yang kita kerjakan.