SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat dalam menempuh
ujian sidang sarjana program strata satu (S1)
pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Disusun oleh :
RENI MARSINTA
052010049
Oleh :
RENI MARSINTA
052010049
Bandung,2009
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Dekan
Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan
LUHUNG ELMUNA
PENGKUH AGAMANA
JEMBAR BUDAYANA
Visi
Terwujudnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebagai pusat unggulan dalam
penyelengaraan pendidikan dan pengembangan ilmu sosial dan ilmu politik baik
ditingkat lokal maupun nasional dalam konteks global.
Misi
Menyelenggarakan Tri Darma Perguruan Tinggi sesuai profesionalisme ilmu sosial
dan ilmu politik yang dapat memberikan konstribusi bagi pembangunan daerah dan
nasional yang menjunjung tinggi nilai-nilai religi (keislaman) dan nilai-nilai budaya
(kesundaan) secara komprehensif.
Tujuan
Menyelengarakan pendidikan tinggi ilmu sosial dan ilmu politik yang berkualitas dan
akuntabel yang berwawasan kesundaan dan ke-Islaman.
Menghasilkan sarjana ilmu sosial dan ilmu politik yang dapat memenuhi tuntutan
dan tantangan perkembangan sosial politik kemasyarakatan, kenegaraan dan
kebangsaan serta mampu menciptakan peluang dan kesempatan kerja.
Menghasilkan, mengembang, dan menyebarluaskan serta mengaplikasikan kajian-
kajian akademik yang bermanfaat bagi perkembangan masyarakat dan pembangunan
nasional.
MOTTO
Allah memberikan hikmah (ilmu) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang
yang tertutup itu terlalu lama, sehingga kita tidak melihat pintu
SWT yang telah memberikan karunia dan kesehatan sehingga peneliti dapat
Skripsi ini peneliti buat untuk untuk memenuhi salah satu ujian akhir
jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Bangunan).
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna
penyusunan laporan skripsi. Oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan dan
sangat berterima kasih apabila ada masukan dari pembimbing, penguji maupun
pembaca lainnya.
telah mendukung peneliti dalam pembuatan laporan skripsi ini, yaitu yang
II Bapak Rudi Chaerudin., Drs, yang telah meluangkan waktu, kesempatan dan
sabar untuk memberikan bimbingan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
Pasundan Bandung.
2. Bapak Drs. Aswan Haryadi., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
5. Bapak Drs. Deden Ramdhan., M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas
6. Bapak Drs. Ikin Sodikin, M.Si selaku Ketua Jurusan Administrasi Negara
10. Yang tersayang Ayahanda (Rohili Idin) dan Ibunda (Syamsidar) serta
ini.
12. Serta buat anak-anak Kost32 Sukamantri II, thanks buat motivasi dan
pengertiannya.
Bandung.
tercantum diatas yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini,
Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca
Peneliti
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas diri
a. Nama : Reni Marsinta
b. Tempat Tanggal Lahir : Tanjung Pandan, 22 Maret 1988
c. Agama : Islam
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Alamat : Pelataran AKA B.122 RT.03 RW.02
Tanjung Pandan Belitung 33412
Identitas orang tua
a. Ayah : Rohili Idin
b. Ibu : Syamsidar
c. Alamat : Pelataran AKA B.122 RT.03 RW.02
Tanjung Pandan Belitung 33412
Pendidikan
a. SDN 40 Tanjung Pandan Belitung lulus Tahun 1999
b. SMPN 8 Tanjung Pandan Belitung lulus Tahun 2002
c. SMAN 2 Tanjung Pandan Belitung lulus Tahun 2005
d. Diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pasundan pada tahun 2005.
Demikian daftar riwayat hidup peneliti buat dengan yang sebenarnya
sebagai perlengkapan dalam penyusunan skripsi.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.. i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.. vii
DAFTAR ISI.. viii
DAFTAR TABEL.. xii
DAFTAR GAMBAR.. xiv
DAFTAR LAMPIRAN.. xv
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Penelitian 1
B. Perumusan Masalah. 6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian. 7
1. Tujuan Penelitian... 7
2. Kegunaan Penelitian.. 8
D. Kerangka Pemikiran 8
E. Hipotesis.. 10
1. Hipotesis Penelitian 10
2. Hipotesis Statistik.. 10
3. Definisi Operasional.. 11
F. Lokasi dan Lamanya Penelitian... 12
BAB IV PEMBAHASAN... 85
A. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota
Bandung (Studi Proses Penyelesaian Izin Mendirikan
Bangunan) 85
1. Analisis Kuantitatif Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota Bandung (Studi Proses Penyelesaian
Izin Mendirikan Bangunan).. 85
2. Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kota Bandung (Studi Proses Penyelesaian Izin Mendirikan
Bangunan).. 101
3. Analisis Kualitatif Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota Bandung (Studi Proses Penyelesaian
Izin Mendirikan Bangunan).. 102
4. Analisis Faktor Lain Di Luar Pengaruh Motivasi Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota Bandung (Studi Proses Penyelesaian
Izin Mendirikan Bangunan).. 109
B. Hambatan-Hambatan Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Badan Pananaman Modal Dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Bandung (Studi Proses Penyelesaian Izin
Mendirikan Bangunan)..... 109
C. Usaha-usaha Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan-
Hambatan Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota
Bandung (Studi Proses Penyelesaian Izin Mendirikan
Bangunan).... 110
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam tujuh belas agenda prioritas pembangunan yang sesuai dengan Rencana
massa. Kota Bandung mendapat predikat buruk perihal pelayanan publik. Kota
dilihat dari pelayanan pembuatan Surat Izin mendirikan Bangunan (IMB) dan
Surat Izin Usaha dan Perdangangan (SIUP). Padahal, Bandung baru saja
menginjak usia dua abad berdirinya. Seharusnya umur Bandung yang sudah
setua itu menjadi salah satu tolak ukur langkah perjuangan dan
pembangunannya.
Upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, pada tahun
unit pelayanan satu atap yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bandung No.2 Tahun 2002. Unit tersebut dibentuk sebagai salah satu
dan pelayanan oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat dan agar adanya
perizinan.
tentang Harga Dasar Bangunan Dan Tarif Ongkos Bongkar Bangunan. Yang
termasuk sasaran atau objek dari izin mendirikan bangunan (IMB) adalah
olah raga terbuka, instalasi pengolahan air, perkerasan halaman, turap (tembok
Sekretaris Daerah Kota yang dibantujuga oleh 3 asisten dan unit kerja yang
terbagi atas 14 dinas, 9 lembaga teknis daerah (termasuk badan dan kantor),
tertuang dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) huruf f Pasal 9 Peraturan
Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah. Lembaga birokrasi yang baru ini
dibentuk oleh Bapak Walikota Bandung yang mendapat respon positif dari
(BPMPPT) tidak terlepas dari kerja tim, dengan begitu motivasi kerja pun
karyawan agar bekerja dengan segala daya dan upaya, karena motivasi
sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi maka antara kinerja dan motivasi
memiliki hubungan yang sangat erat karena kinerja seseorang ditentukan oleh
di tempat kerja baik itu dinas atau instansi pemerintah maupun perusahaan.
terarah untuk mencapai tujuan organisasi maupun pegawai itu sendiri. Sikap
mental pegawai yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang
kinerja pegawai karena berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai
tujuan ditentukan juga oleh motivasi dari pimpinan karena dengan adanya daya
perangsang dari atasan kepada bawahan maka akan membuat pegawai menjadi
antara lain masih rendahnya kinerja pegawai, hal ini terlihat dari indikator
sebagai berikut :
1. Kualitas kerja yang masih rendah. Hal ini dapat dilihat seperti di sub
Gambar 1.1
Hasil Penelitian Februari Tahun 2009 di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BPMPPT)
tujuan.
lebih jauh mengenai motivasi dengan kinerja pegawai yang dituangkan dalam
Mendirikan Bangunan).
B. Perumusan Masalah
3. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Kepala Bidang Perizinan Non
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
D. Kerangka Pemikiran
dalam menyusun usulan penelitian, yaitu berupa pendapat para ahli yang tidak
kinerja.
1. Prinsip partisipasi
2. Prinsip komunikasi
3. Prinsip mengakui andil bawahan
4. Prinsip pendelegasian wewenang
5. Prinsip memberikan perhatian
di tempat kerja baik itu dinas atau instansi pemerintah maupun perusahaan.
yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi maupun pegawai itu sendiri.
Sikap mental pegawai yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang
E. Hipotesis
1. Hipotesis Penelitian
2. Hipotesis Statistik
X Y
Gambar 1.2
Paradigma Penelitian
Keterangan gambar :
X : Variabel Motivasi.
Mendirikan Bangunan
3. Definisi Operasional
dan Komunikasi.
1. Lokasi Penelitian
7217663.
2. Lama Penelitian
2009 sampai dengan bulan Juli 2009, sebagaimana dapat dilihat pada
Tahun 2009
no Tahun Februari Maret April Mei Juni Juli
Kegiatan Minggu I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 TAHAP PERSIAPAN
a. Perijinan
b. Penjajakan
c. Pengajuan judul
d. Studi kepustakaan
e. Pembuatan proposal
f. Perbaikan proposal
2 TAHAP PENELITIAN
a. Observasi
b. Wawancara
c. Penyebaran angket
d. Penarikan angket
3 TAHAP PENYUSUNAN
a. pengolahan data
b. Analisis data
c. Pembuatan proposal
4 TAHAP PENGUJIAN
a. Seminar proposal
b. Seminar draf
c. seminar skripsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tercapai, maka kebutuhan itu lalu menjadi tujuan baginya. Pada umumnya
kebutuhan lebih dari satu macam. Hal inilah yang kemudian disebut
administrasi.
orang melalui proses kerjasama baik dalam suatu organisasi maupun antar
sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pengertian yang telah diberikan oleh
Siagian yang di kutip oleh Pasolong (2007: 3) dalam bukunya yang berjudul
kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas
sebelumnya.
merupakan seni dan proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
ada seperti orang ( SDM) keuangan, peralatan dan sumber daya lainnya.
anggaran dasarnya atau konstitusinya, dengan maksud dan tujuan yang jelas,
juga adanya struktur dan mekanisme dan rasional agar menghasilkan sesuatu
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan suatu
pemerintah. Hal ini menempatkan motivasi sebagai bagian yang tidak bisa
suatu negara.
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi
merumuskan tersebut dan hal tersebut dikemukakan oleh French yang dikutip
D. Pengertian Motivasi
karena pemimpin harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Pemahaman
bahwa:
bahwa : Motivasi sebagai setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri
individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan
mengemukakan bahwa :
E. Jenis Motivasi
motivasi yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang
Organisasi Dan Motivasi menyatakan bahwa ada dua jenis motivasi sebagai
berikut :
(insentif positif) akan memicu semangat kerja pegawai dalam jangka waktu
panjang dan motivasi negatif (insentif negatif) hanya memicu semangat kerja
dalam jangka waktu pendek tetapi untuk jangka waktu panjang akan berakibat
buruk.
F. Alat-Alat Motivasi
yaitu:
1. Material Insentif
Alat-alat motivasi yang diberikan itu berupa uang dan atau barang
yang mempunyai nilai pasar, jadi memberikan kebutuhan ekonomis.
Misalnya : kendaraan, rumah, dan lain-lain.
2. Non Material Insentif
Alat motivasi yang diberikan itu berupa barang atau benda yang
tidak ternilai, jadi hanya memberikan kepuasan atau kebanggaan
rohani saja. Misalnya : mendali, piagam, bintang jasa, dan lain-lain.
3. Kombinasi Material dan Non Material Insentif
Alat motivasi yang diberikan itu berupa materil (uang dan barang)
dan non materil (mendali atau piagam), jadi memenuhi kebutuhan
ekonomis dan kepuasan atau kebanggaan rohani.
adalah besar upah dan penerimaan-penerimaan lain yang dapat berupa uang,
beras, gula, rokok, dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan yang bersifat non
akan dapat menimbulkan kepuasan tapi kebutuhan ini dapat bersifat materil,
G. Teknik Motivasi
sebagai berikut :
perusahaan.
pegawai.
A = Attention (Perhatian)
I = Interest (Minat)
D = Desire (Hasrat)
D = Decision (Keputusan)
A = Action (Aksi/Tindakan)
S = Satisfaction (Keputusan)
Penggunaannya, pertama kali pemimpin harus memberikan
agar timbul minat pegawai terhadap pelaksanaan kerja, jika telah timbul
H. Model-Model Motivasi
yang berbeda. Berikut ini akan dibahas tiga model motivasi dengan urutan atas
1. Model tradisional
uang. Dalam banyak situasi pendekatan ini cukup efektif. Sejalan dengan
meningkatknya efisiensi, karyawan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu
sementara.
pada pekerjaannya adalah juga penting dan bahwa kebosanan dan tugas-
melakukan pekerjaan secara baik dan bahwa mereka tidak secara otomatis
kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik. Jadi, para karyawan dapat
I. Prinsip-Prinsip Motivasi
1. Prinsip partisipasi
2. Prinsip komunikasi
3. Prinsip mengakui andil bawahan
4. Prinsip pendelegasian wewenang
5. Prinsip memberikan perhatian
Prinsip-prinsip motivasi diatas sebagai alat analisis dalam penelitian
motivasi sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk itu peneliti
1. Prinsip partisipasi
2. Prinsip komunikasi
oleh pemimpin.
5. Prinsip memberi perhatian
pemimpin.
daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan atau dijalankan pegawai
yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau
sekelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
melaksanakan pekerjaan.
dan motivasi.
tertentu.
berikut :
dapat dikembangkan.
komunikasi.
Yang mana hal yang hampir sama juga dikatakan oleh Gibson yang
GAMBAR 2.4
KONSEP PENDEKATAN SISTEM MOTIVASI DENGAN
KINERJA PEGAWAI
PROSES OUTPUT
INPUT Prinsip-prinsip dalam Ukuran kinerja
Sumber daya yang pegawai dilihat dari :
terdiri dari Six M : memotivasi kerja pegawai 1. Kualitas Kerja
1. Man (Quality of work)
2. Money adalah sebagai berikut : 2. Ketetapan Waktu
3. Method (Pomptnees)
4. Materials 1. Prinsip partisipasi; 3. Inisiatif (Initiative)
5. Machine 2. Prinsip komunikasi; 4. Kemampuan
6. Market 3. Prinsip mengakui andil (Capability)
bawahan; 5. Komunikasi
4. Prinsip pendelegasian (Communication)
wewenang;
FEED BACK
1. Memperbaiki kinerja pegawai.
2. Dapat meningkatkan kinerja pegawai
3. Tercapainya tujuan motivasi dalam meningkatkan
kinerja pegawai
Keterangan :
1. Input
a. Man (Manusia)
Bandung.
b. Money (Biaya)
Biaya dalam bentuk uang merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya
Bandung.
c. Methode (Metode)
Metode atau dasar penggunaan dari sumber-sumber yang sudah ada pada
Bandung.
d. Machine (Mesin)
f. Market (Pemasaran)
pekerjaan yang dihasilkan oleh para pegawai Badan Penanaman Modal dan
2. Proses
Dalam suatu proses semua sumber-sumber dari input diupayakan untuk dapat
kinerja pegawai.
3. Output
Merupakan hasil yang teah dicapai melalui proses kerja yang dilakukan oleh
Kota Bandung, serta didukung oleh sumber daya lainnya, sehingga diperoleh
akan meningkat.
4. Feedback
diupayakan agar lebih berdaya guna. Umpan balik yang diharapkan adalah
A. Obyek Penelitian
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bandung yang terletak di Jalan
Cianjur No. 34 Telp. (022) 7217608. Untuk lebih lengkapnya peneliti akan
Peraturan Daerah Kota Bandung No.2 Tahun 2002. Unit tersebut dibentuk
berlaku, yaitu :
Kabupaten/Kota.
Perangkat Daerah.
Kota Bandung.
3. Visi Dan Misi Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan
Kota Bandung
yang terpercaya dan unggul serta iklim investasi di daerah yang lebih
Kota Bandung
berbasis E-government;
hukum.
perizinan terpadu.
Kota Bandung
informasi;
a). Inovatif.
b). Keatif, dapat diartikan selain mengikuti prosedur dan peraturan yang
e). Amanah, dapat diartikan apapun yang diberikan oleh pihak tertentu
wewenang dan tanggung jawab atau tata kerja dalam sebuah organisasi
dengan organisasi tersebut tidak akan terlalu sulit harus berurusan dengan
SEKRETARIAT
SUB BIDANG
SUB BIDANG PELAYANAN PENGEMBANGAN
SUB BIDANG PROMOSI & & PENDAFTARAN SUB BIDANG PELAYANAN SISTEM
PERIZINAN USAHA & PENDAFTARAN TEKHNOLOGI
PERIZINAN NON USAHA
UPT
8. Keadaan Pegawai, Fasilitas Kerja Pegawai Pada Badan Penanaman
TABEL 3.2
No Status Jumlah
(orang)
1 PNS 104
2 CPNS 25
3 TKK 30
4 Sukwan 13
Jumlah 172
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.4
DATA PEGAWAI BERDASARKAN PENDIDIKAN
No Pendidikan Jumlah
(orang)
1 Strata 2 18
2 Strata 1 45
3 Diploma 13
4 SLTA 45
5 SLTP 2
6 SD -
7 Lainnya -
Jumlah 123
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
Berikut peneliti akan menguraikan data pegawai berdasarkan
TABEL 3.5
DATA PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
No Jenis Kelamin Jumlah
(orang)
1 Laki-laki 94
2 Perempuan 29
Jumlah 123
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
dan keterlambatan.
Fasilitas kerja yang terdapat di Kantor Badan penanaman
TABEL 3.6
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN KA SUB BAG
KEPEGAWAIAN/UMUM
No Jenis Merk/ Model Bahan Tahun Jumlah Kondisi
Barang/ Pembuatan/ Barang Barang
Nama pembelian Register
Barang
1 2 3 4 5 6 7
1 Meja Biro Metal Horse Kayu 2008 1 Baik
Pimpinan
2 Kursi - Stainles 2008 1 Baik
pimpinan
3 Kursi biru Chitose Stainles 2007 2 Baik
4 Laptop/note HP Compaq - 2008 1 Baik
book Presario V3000
5 Printer Canon Pixma IP - 2007 1 Baik
4500
6 Pesawat Panasonic - 2008 1 Baik
telepon
7 Piling - Besi 2008 2 Baik
kabinet
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.7
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN SUB BIDANG
PELAYANAN DAN PENDAFTARAN
No Jenis Barang/ Merk/ Model Bahan Tahun Jumlah Kondisi
Nama Pembuatan/ Barang Barang
Barang Pembelian Register
1 2 3 4 5 6 7
1 Kursi - Stainles 2008 1 Baik
pimpinan
2 Meja Biro Metal horse Kayu 2008 1 Baik
3 Pesawat Panasonic Plastik 2008 1 Baik
telepon
4 Kursi Chitose Stainles 2007 2 Baik
pimpinan
5 Handycam - - 2007 1 Baik
6 Laptop - - 2007 1 Baik
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.8
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN STAF KEPEGAWAIAN/UMUM
No Jenis Barang/ Merk/ Bahan Tahun Jumlah Kondisi
Nama Barang Model Pembuatan/ Barang Barang
pembelian Register
1 2 3 4 5 6 7
1 Meja Biro - Kayu 2007 16 Baik
2 Lemari arsip - Kayu 2008 2 Baik
3 Lemari kaca - Kayu 2007 2 Baik
4 Jam dinding - - 2005 1 Baik
5 Kursi tamu - Kain 2007 1set Baik
6 Kursi putar Dhanka - 2005 13 Baik
7 Monitor Compaq - 2007 1 Baik
8 CPU Asus SIM-X - 2007 1 Baik
9 Printer Epson C90 - 2007 1 Baik
10 Monitor Zyrex - 2006 1 Baik
11 CPU HP Compaq - 2007 1 Baik
12 Laptop/Notebook Acer - 2006 1 Baik
Travelmate
2500
13 Kursi Chitose - 2006 9 Baik
14 Filing cabinet - - 2005 6 Baik
15 Pesawat telepon Panasonic - 2007 1 Baik
KX-T 7630
16 Mesin Tik Brother - 2007 1 Baik
17 Pesawat Panasonic - 2006 1 Baik
telepon/fax KX-FM 131
18 TV 29 Samsung - 2006 1 Baik
19 Photo Presiden & - - 2007 1set Baik
Wapres
20 Lemari kecit - Kayu 2006 1 Baik
21 Tempat sampah - Plastik 2008 2 Baik
22 White Board - Milamin 2007 1 Baik
23 Magicjare Yongma - 2007 1 Baik
24 Magicjare Sanken - 2007 1 Baik
25 Magicjare Miyako - 2007 1 Baik
26 Mesin photo cofy Canon IR - 2007 1 Baik
2016
27 Vas Bunga - - 2007 1 Baik
28 Dispenser Miyako - 2007 1 Baik
29 Tape Sanex SN - 2007 1 Baik
868V
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.9
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN RAPAT I
Jenis Barang/ Merk/ Bahan Tahun Jumlah Kondisi
No Nama Barang Model Pembuatan/ Barang Barang
Pembelian Register
1 2 3 4 5 6 7
1 Lemari kayu - Kayu 1995 1 Baik
2 White board - Kayu 1995 1 Baik
3 Over head projektor Eiki Logam 2002 1 Baik
4 Meja rapat - Kayu 2000 1 Baik
5 Kursi lipat Chitos Besi 2004 13 Baik
6 AC Split Toshiba Logam 2000 4 Baik
7 Gambar - Kertas 2000 5 Baik
8 Lampu plapon - Kaca 2005 12 Baik
kayu
9 Sound system - Logam 2005 2 Baik
10 Layar OHP Bretford Kain - 1 Baik
11 Kursi utama ruang - Besi 2006 6 Baik
rapat
12 Kursi ruang tunggu - Besi 2006 12 Baik
13 Meja audience - Kayu 2006 1 Baik
14 Meja rapat - Kayu 2006 1 Baik
15 Meja operator - Kayu 2006 1 Baik
16 Kursi peserta - Besi 2006 14 Baik
17 Kursi peserta & meja - Besi 2006 16 Baik
18 Kursi operator - Besi 2006 1 Baik
19 PC unit - Logam 2006 1 Baik
20 Tempat sampah - Plastik 2007 1 Baik
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.10
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN SUB BIDANG
PENGOLAHAN PENERBITAN PERIZINAN NON USAHA
No Jenis Barang/ Merk/ Model Bahan Tahun Jumlah Kondisi
Nama Barang Pembuatan/ Barang Barang
Pembelian Register
1 2 3 4 5 6 7
1 Meja biro Metal horse Kayu 2008 1 Baik
pimpinan
2 Kursi - Stenles 2008 1 Baik
pimpinan
3 Pesawat Panasonic Plastik 2008 1 Baik
telepon
4 Kursi Chitose Stenles 2007 2 Baik
5 Laptop HP Presariop - 2008 1 Baik
V3000
6 Lemari buku - Kayu 2008 1 Baik
7 Pot bunga - - 2008 1 Baik
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.11
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN LOKET PENDAFTARAN
IZIN NON USAHA
No Jenis Merk/ Model Bahan Tahun Jumlah Kondisi
Barang/ Pembuatan/ Barang Barang
Nama Pembelian Register
Barang
1 2 3 4 5 6 7
1 Kursi - - 2006 1 Baik
2 Kursi - - 2008 3 Baik
hadap
3 CPU HP W1707 - 2008 1 Baik
4 Vas - - 2006 1 Baik
bunga
5 Pesawat Panasonic - 2008 1 Baik
telepon
6 Monitor HP W1707 Plasma - 2008 1 Baik
7 Printer - - 2008 1 Baik
8 Monitor - - 2008 1 Baik
no antrian
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.12
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN SEKPRI KEPALA BPMPPT
Jenis Merk/ Model Bahan Tahun Jumlah Kondisi
No Barang/ Pembuatan/ Barang Barang
Nama Pembelian Register
Barang
1 2 3 4 5 6 7
1 Meja biro Metal horse Kayu 2008 2 Baik
2 Kursi rapat - Stenles 2008 2 Baik
3 Dispenser Denpoo Plastik 2008 1 Baik
4 Tempat Lion star Plastik 2008 2 Baik
sampah
5 Kursi Chitose Stenles 2007 4 Baik
6 Piling kabinet - Besi 2008 1 Baik
7 Pesawat Panasonic Plastik 2008 1 Baik
telepon
8 Faximile Panasonic KX- Plastik 2005 1 Baik
FT903
9 Kaca cermin - Besi 2008 1 Baik
kaca
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.13
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN SUB BIDANG PENGEMBANGAN
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Jenis Barang/ Merk/ Model Bahan Tahun Jumlah Kondisi
No Nama Barang Pembuatan/ Barang Barang
Pembelian Register
1 2 3 4 5 6 7
1 Kursi pimpinan - Stenles 2008 1 Baik
2 Meja biro Metal horse Kayu 2008 1 Baik
3 Kursi biru Chitos Stenles 2007 2 Baik
4 Kursi Chitos Stenles 2006 1 Baik
5 Pesawat - - 2008 1 Baik
telepon
6 Lemari besi Brather Besi 2005 1 Baik
7 AC Calbert - 2008 1 Baik
8 CPU HP laser jet - 2008 1 Baik
3050
9 Laptop HP Compaq - 2008 1 Baik
perserio
V3000
10 Handphone Nokia E90 - 2008 1 Baik
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
TABEL 3.14
FASILITAS KERJA PADA RUANGAN KA SUB BAG KEUANGAN
Jenis Barang/ Merk/ BahanTahun Jumlah Kondisi
No Nama Barang Model Pembuatan/ Barang Barang
Pembelian Register
1 2 3 4 5 6 7
1 Kursi pimpinan - Stenles 2008 1 Baik
2 Meja pimpinan Metal horse Kayu 2008 1 Baik
3 Kursi pimpinan Chitose Stenles 2006 1 Baik
4 Pesawat telepon Panasonic - 2007 1 Baik
5 Laptop/notebook Sony Vaio - 2008 1 Baik
V3000
6 Kursi tamu - Kayu 2007 1set Baik
7 Monitor Samsung - 2007 1 Baik
syncmaster
793DF
8 CPU Asus SIM-X - 2007 1 Baik
9 Printer Epson CX - 2006 1 Baik
5500
10 Speaker Altex - 2007 1set Baik
11 AC Toshiba - 2006 1 Baik
RAS-09
GKSX
12 Tempat sampah Lion star Plastik 2007 1 Baik
Sumber : Buku Pedoman BPMPPT Kota Bandung Tahun 2009
Kota Bandung
inventor;
3). Meningkatkan sistem informasi manajemen pelayanan secara
Kota Bandung
kesekretariatan;
1). Kesederhanaan
2). Kejelasan
3). Kepastian waktu
4). Akurasi
5). Keamanan
10). Kenyamanan
(JPO)/Reklame
yang sejenisnya
7). Izin Penutupan/Penggunaan Trotoar, Berm dan Saluran
Saluran/Sungai
kinerja;
maupun handphone;
masyarakat temui.
GAMBAR 3.6
MEKANISME UMUM PELAYANAN PERIZINAN BARU DAN PERUBAHAN BPMPPT KOTA BANDUNG
MENGISI
FORMULIR &
MELENGKAPI
PERSYARATAN MENERIMA DATA
& MEMERIKSA
BERKAS
TIDAK YA
PERLU TIM PERENCANAAN &
LENGKAP TEKNIS PENJADWALAN
PEMERIKSA TEKNIS
PEMERIKSAAN
SKPD/SKP LAPANGAN
DAERAH
MENYERAHKAN
IZIN
MENYERAHKAN
IZIN SKPD/SKP
DAERAH
GAMBAR 3.7
PERPANJANGAN DAN PEMBERIAN SALINAN PERIZINAN BADAN PENANAMAN MODAL PELAYANAN
PERIZINAN TERPADU KOTA BANDUNG
MENCARI MEMBERIKAN INFORMASI ADM DAN
INFORMASI TEKNIS, MENYERAHKAN FORMULIR
MENGISI
FORMULIR
TIDAK
PERCETAKAN IZIN TANDA PENOMORAN IZIN &
LENGKAP DAN PERHITUNGAN TANGAN SKPD/SKP
SKPD/SKP DAERAH DAERAH
YA
RESI MENYERAHKAN
SKPD/SKP
DAERAH
SKPD/SKP
DAERAH
MENERIMA
PEMBAYARAN &
MENYERAHKAN
BUKTI PEMBAYARAN
BUKTI
PEMBAYARAN
MENYERAHKAN
IZIN
IZIN
11. Pelayanan Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan
bawah ini.
mencakup lebih dari satu jenis izin atau izinan paralel. Pemprosesan
dimohon;
media.
meliputi berikut :
(www.bpmppt.bandung.go.id);
a. Dasar Hukum
Tingkat II Bandung;
Bangunan.
b. Sasaran/Objek
Setiap orang atau badan hukum yang mendirikan bangunan dan atau
1). Pagar;
2). Menara;
3). Bangunan;
5). SPBU;
11). Sumur;
12). Instalasi/utilitas;
13). Jembatan;
14). Reservoar.
c. Masa Berlaku
d. Persyaratan
f). IPPT;
bertingkat (2 rangkap);
f). IPPT;
bertingkat (2 rangkap);
rawan bertingkat;
f. Biaya
Koefisien lantai
lantai.
sebagai berikut :
berapa.
3). Prinsip Mengakui Andil Bawahan
map surat izin pegawai menunggu perintah dari atasan dulu baru
bekerja.
1. Metode Penelitian
b. Penelitian Lapangan
No Responden Jumlah
1. Pegawai Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 8 orang
2. Pegawai Sub Keuangan dan Program 7 orang
3. Pegawai Sub Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Izin 9 orang
Non Usaha
4. Pegawai Sub Bidang Pengolahan dan Penerbitan Izin 9 orang
Non Usaha
5. Pegawai Sub Bidang Pengembangan Sistem TI 4 orang
6. Pegawai Sub Bidang Pelayanan Informasi dan 5 orang
Pengaduan
Jumlah 42 orang
data dari hasil wawancara dan angket, apakah sudah lengkap atau tidak,
dengan menetapkan skor atau bobot nilai pada hasil jawaban angket.
dengan menyusun data dalam bentuk tabel (Tabulasi Tanda) berupa daftar
skor jawaban angket dari setiap variabel. Jawaban yang paling mendukung
Likerts. Untuk lebih jelas, kita akan melihat skor dari setiap alternatif
TABEL 3.16
SKOR JAWABAN ANGKET
JAWABAN Skor Positif Skor Negatif
SS ( Sangat Setuju ) 5 1
S (Setuju) 4 2
TP (Tanpa Pendapat) 3 3
TS (Tidak Setuju) 2 4
STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
terdiri dari dua variabel yaitu Motivasi dan Kinerja Pegawai dengan
n + 1
n 2
R( xi )R( yi ) n
rs = i =1 2
n 2 n + 2 n 2
2
n + 1
2
R ( xi ) n 2 R ( yi ) n 2
i =1 i =1
N = Banyaknya sample
n
6 d i2
rs = 1 i =1
n3 n
Staitistik Ujinya :
Apabila n> 50
atau
n2
t = rs Tolak H 0 apabila t > t1 ; n 2
1 rs
Apabila n < 50, dipergunakan rs > rtabel , rtabel diperoleh dari tabel
instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat
= +
Dari rumus regresi sederhana tersebut, harga dan dapat dicari dengan
Keterangan :
0,00 < 0,20 : hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan
Istilah Analisis
suatu item hasil perhitungan suatu korelasi antara skor item dengan
yaitu:
TABEL 3.17
OPERASIONALISASI VARIABEL BEBAS
MOTIVASI
Variabel Dimensi Indikator Item
+ -
Motivasi 1. Prinsip a. Ikut berpartisipasi 2 35
partisipasi b. Mengajukan ide-ide 4 33
5. Komunikasi a. Mengkomunikasikan 34 3
(Communication) pekerjaan
b. Meningkatkan gairah kerja 36 1
Sumber : T. R. Mitchel dalam buku sedarmayanti (2001:51) yang berjudul Manajemen Sumber
Daya Manusia dan produktivitas Kerja dengan modifikasi peneliti
BAB IV
PEMBAHASAN
Bangunan)
yaitu dengan jenis angket yang bersifat tertutup, dimana pernyataan yang
validitas instrumen.
Langkah selanjutnya dilakukan analisis item/uji validitas yang
angket tersebut memiliki syarat untuk analisis selanjutnya atau tidak, jika
n + 1
n 2
R(xi )R( yi ) n 2
rs = i =1
n 2 n + 2
2
n 2 n + 1
2
R ( xi ) n R ( yi ) n
i =1 2 i =1 2
Keterangan:
N = Banyaknya sample
n3 n
Staitistik Ujinya :
Apabila n> 50
atau
n2
t = rs Tolak H 0 apabila t > t1 ; n 2
1 rs
diolah kedalam bentuk tabel daftar skor jawaban angket yang dapat
TABEL 4.20
TABULASI KORELASI SKOR ITEM DENGAN SKOR TOTAL
INSTRUMEN PADA VARIABEL MOTIVASI
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, dan pernyataan 18 yang
selanjutnya.
Berikut ini dapat diuraikan pembahasan mengenai gambaran
sebagai berikut :
Terendah Rendah Sedang Tinggi Tertinggi
TABEL 4.22
TABULASI KORELASI SKOR ITEM DENGAN SKOR TOTAL
INSTRUMEN PADA VARIABEL KINERJA PEGAWAI
19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, dan
sebelumnya.
k i
2
r= 1
k 1 2
Dimana :
2 : Varians skor
( xi) 2
Xi 2
N
i =2
N
Dimana :
seterusnya )
sebagai berikut :
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
Alpha = .7574
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
Alpha = .7264
sudah tepat.
d. Analisis Regresi
terdiri lebih dari satu variabel, dimana terdapat satu variabel bebas dan
untuk satu variabel tak bebas dan beberapa variabel bebas bisa
Misalkan kita memiliki peubah bebas X1, X2, X3, ..., Xk dan
satu peubah tak bebas Y. Kita ingin melihat bagaimana pola hubungan
taksirannya adalah :
TABEL 4.24
UJI KOEFISIEN REGRESI
Model Summary
variabel terikat (Y) bisa dijelaskan oleh satu variabel bebas (X) diatas,
variabel tersebut.
TABEL 4.25
UJI MODEL
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 837,081 1 837,081 23,571 ,000(a)
1420,538 40 35,513
Residual
2257,619 41
Total
a Predictors: (Constant), (X) Motivasi
b Dependent Variable: (Y) Kinerja Pegawai
Sumber : Hasil data penelitian yang telah diolah Mei 2009
Dengan hipotesis :
Y1
TABEL 4.26
UJI PENGARUH
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Y = 41.103 + 0.429 X
Berdasarkan Probabilitas
koefisien X = 0.000 karena nilai probabilitas = 0.000 < 0.05, hal ini
konstanta maka apabila nilai X naik sebesar satu satuan maka nilai Y
0.629
X Y
0.371
maka apabila nilai X naik sebesar satu satuan maka nilai Y akan naik
sebesar 0.429.
Bangunan)
a. Prinsip partisipasi
b. Prinsip komunikasi
sesuatu atas apa yang telah diditerima atau didengar dari lawan
bidang atau personil yang terkait jika ada rapat, karena di Badan
andil bawahan.
Kota Bandung.
mendampingi.
rasa aman, kebutuhan sosial atau rasa memiliki, kebutuhan harga diri
kepada pegawai.
Bangunan)
yang perlu diatasi atau dipecahkan agar tujuan organisasi yang telah
berikut :
rapat.
Bandung masih kurang dalam usaha pencapaian tugas, hal tersebut seperti
pencapaian tujuan.
C. Usaha-Usaha Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan-Hambatan
A. Kesimpulan
Perizinan Terpadu Kota Bandung, maka dalam bab ini peneliti akan
tetapi terdapat pengaruh yang kecil. Sedangkan faktor lain yang tidak
signifikan.
Bangunan)
rapat.
Bangunan)
B. Saran
1. Saran Praktis
selama bekerja.
2. Saran Akademis
A. Buku
Yokyakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara.
Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih Sulityastuti. 2007. Metode Penelitian
Djambatan
B. Dokumen :
Terpadu (BPMPPT).
Terpadu (BPMPPT)
L
A
N
PEDOMAN OBSERVASI
No Pertanyaan Pemimpin
Pegawai
A B C D A B C D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Partisipasi pegawai diikut
sertakan dalam kegiatan di
BPMPPT Kota Bandung
2 Kepala BPMPPT Kota Bandung
selalu memberikan informasi
yang jelas kepada pegawai
3 Kepala BPMPPT Kota Bandung
mengakui andil bawahan
4 Kepala BPMPPT Kota Bandung
mendelegasikan wewenang
kepada pegawai
5 Kepala BPMPPT Kota Bandung
pernah memberikan perhatian
kepada pegawai
6 Kualitas kerja pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaan sudah
sesuai dengan tujuan
7 Pekerjaan selalu diselesaikan
oleh pegawai tepat pada waktu
yang telah ditetapkan
8 Pegawai memiliki inisiatif yang
tinggi terhadap pekerjaan
9 Pegawai memiliki kemampuan
dalam mengatasi pekerjaan yang
dibebankan
10 Pegawai BPMPPT selalu
mengkomunikasikan pekerjaan
kepada Kepala BPMPPT Kota
Bandung
Keterangan :
A : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup Baik
D : Kurang Baik
PEDOMAN WAWANCARA
diberikan ?
menjadi termotivasi ?
pegawai ?
untuk dilakukan ?
pekerjaannya ?
Bangunan).
skripsi dan tidak ada hubungan dengan mencari kesalahan fisik maupun lainnya.
namun demikian mengingat pentingnya tujuan dari penyebaran angket ini maka
Terima kasih atas bantuan dan partisipasinya dalam pengisian angket ini.
Peneliti
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
Catatan :
Apabila ada pembatalan dari jawaban semula, cukup jawaban yang salah diberi
tanda ( = ).
Contoh : Jawaban pertama Setuju, setelah perbaikan menjadi Sangat Setuju.
Perbaikannya dalah sebagai berikut:
Jawaban semula
SS S TP TS STS
V
SS S TP TS STS
V V
DAFTAR PERTANYAAN ANGKET
No PERTANYAAN SS S TP TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Komunikasi tidak berpengaruh dalam
meningkatkan gairah kerja.
2 Pegawai selalu diikutsertakan dalam kegiatan
kantor.
3 Tidak pernah ada komunikasi antara pegawai
dengan atasan mengenai pekerjaan yang sulit.
4 Partisipasi pegawai dalam menentukan ide-
ide selalu diharapkan oleh atasan.
5 Pegawai tidak mampu bekerja secara
profesional dalam menghadapi masalah.
6 Adanya komunikasi dari atasan kepada
bawahan dalam usaha pencapaian tugas.
7 Pegawai tidak memiliki keterampilan khusus
dalam menjalankan tugasnya.
8 Atasan selalu memberikan informai yang jelas
kepada pegawai.
9 Pegawai tidak mempunyai kesadaran diri
untuk melakukan sesuatu.
10 Dengan pujian pegawai menjadi lebih
termotivasi.
11 Pegawai tidak dapat memanfaatkan waktu
luang untuk hal-hal yang bermanfaat.
12 Atasan selalu memberikan penghargaan
kepada pegawai yang berprestasi.
13 Pekerjaan tidak pernah diselesaikan tepat
pada waktu yang telah ditetapkan.
14 Atasan pernah memberikan wewenang
kepada salah satu pegawai untuk memimpin
rapat atau menghadiri acara tertentu karena
berhalangan hadir.
15 Surat-surat yang telah diproses tidak disimpan
dengan rapi pada rak atau almari berdasarkan
klasifikasinya.
16 Atasan pernah memberikan kepercayaan
kepada pegawai untuk mengambil keputusan
17 Pegawai pernah ditegur oleh atasan karena
pekerjaannya kurang cermat dan teliti.
18 Pemimpin memberikan perhatian terhadap
apa yang diinginkan dan dibutuhkan pegawai.
19 Atasan tidak pernah memberikan kepercayaan
kepada pegawai untuk mengambil keputusan.
1 2 3 4 5 6 7
20 Pegawai selalu menyelesaikan pekerjaan
dengan cermat dan teliti.
21 Atasan tidak pernah memberikan wewenang
kepada salah satu pegawai untuk memimpin
rapat atau menghadiri acara tertentu walaupun
berhalangan hadir.
22 Surat-surat yang telah diproses disimpan
dengan rapi pada rak atau almari berdasarkan
klasifikasinya.
23 Pemimpin tidak memberikan perhatian
terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan
pegawai.
24 Pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktu
yang telah ditetapkan.
25 Atasan tidak pernah memberikan
penghargaan kepada pegawai yang
berprestasi.
26 Pegawai dapat memanfaatkan waktu luang
untuk hal-hal yang bermanfaat.
27 Tanpa pujian atau dengan tidak ada pujian
pegawai menjadi lebih termotivasi.
28 Pegawai memiliki inisiatif untuk
mengembangkan diri di dalam karirnya.
29 Atasan selalu tidak pernah memberikan
informai yang jelas kepada pegawai.
30 Pegawai memiliki keterampilan khusus dalam
menjalankan tugasnya.
31 Tidak pernah ada komunikasi dari atasan
kepada bawahan dalam usaha pencapaian
tugas.
32 Pegawai mampu bekerja secara profesional
walaupun ada masalah.
33 Atasan tidak pernah mengharapkan partisipasi
pegawai dalam menentukan ide-ide.
34 Antara pegawai dengan atasan selalu
mengkomunikasikan pekerjaan yang sulit.
35 Pegawai tidak pernah diikutsertakan dalam
kegiatan kantor.
36 Komunikasi berpengaruh dalam
meningkatkan gairah kerja.