9. Contoh lain dari game theory adalah misalkan dalam assignment (tugas) yang
diberikan oleh seorang atasan kepada beberapa bawahannya. Tugas tersebut sama
misalnya membuat suatu analisis perekonomian. Tetapi tidak ada seorang pun yang
memberikan tugasnya kepada sang atasan hingga ada yang memulai memberikan
tugasnya. Jika ada satu yang memberikan tugas, maka yang lain juga akan segera
memberikan tugasnya. Namun, saat tidak ada yang mencoba menyerahkan hasil
pekerjaannya, semuanya berada dalam keadaan stagnan (dimana semua pemain
saling mengunci satu sama lain/interdependensi yang ketat). Pernah dalam situasi
seperti ini? Inilah yang disebut dengan Nash Equilibrium atau Keseimbangan
Nash.
Keseimbangan Nash adalah situasi dimana semua pelaku ekonomi yang berinteraksi
satu sama lain masing-masing memilih strategi terbaik bagi mereka sendiri dengan
mempertimbangkan strategi-strategi yang telah dipilih oleh pihak lain.
Titik ekuilibrium adalah keadaan dimana kedua pihak sudah mencapai kesepakatan.
Dalam game theory, Nash equilibrium adalah konsep solusi menggunakan
serangkaian strategi dalam negosiasi yang melibatkan 2 pihak atau lebih dimana
masing-masing pihak diasumsikan telah mengetahui strategi lawan, dan masing-
masing pihak hanya dapat memperoleh keuntungan dengan mengubah strateginya
sendiri. Bila pihak yang terlibat lebih dari 2, maka masing-masing pihak dapat
mempertimbangkan alasan rasional dengan cara membentuk koalisi dengan pihak
lain.
Keseimbangan Nash adalah ada serangkaian strategi untuk permainan dimana tidak
ada pemain yang bisa memperoleh keuntungan dengan mengubah strateginya
sementara pemain lain menjaga strategi mereka tetap tidak berubah. Dalam hal ini
keseimbangan Nash ini dapat diselesaikan dengan contoh kasus yaitu dengan
menggunakan strategi dominasi, bila tidak ada strategi mendominasi akan dilakukan
dengan mencari titik pelana dan kedua ini tidak ada dalam suatu contoh tersebut
dapat dilakukan dengan strategi campuran. Disinilah peranan keseimbangan Nash
tersebut.
B. Pasar Monopoli
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya
seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan
dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke
dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh
perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan
monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar
tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara
menetapkan harga serendah mungkin.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif
pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa
kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis
sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.