Anda di halaman 1dari 8

MEROKOK DIKALANGAN REMAJA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

A. Perkembangan remaja.

Masa remaja di awali dengan masa pubertas, yaitu masa terjadinya perubahan fisik
(meliputi penampilan fisik seperti bentuk tubuh dan proporsi tubuh) dan fungsi
fisiologis (kematangan organ-organ seksual). Perubahan fisik terjadi pada masa
puberitas ini merupakan peristiwa yang paling penting, berlangsung cepat, drastis,
tidak beraturan dan terjadi pada system reproduksi. Hormon-hormon mulai di
produksi dan mempengaruhi organ reproduksi untuk memulai siklus reproduksi serta
mempengaruhi terjadinya perubahan tubuh. Perubahan tubuh ini disertai dengan
perkembangan bertahap dari kakteristik seksual primer dan karakteristik seksual
sekunder. Karakteristik seksual primer mencakup perkembangan organ-organ
reproduksi , sedangkan karakteristik seksual skunder mencakup perubahan dalam
bentuk tubuh sesuai dengan jenis kelamin, misalnya, pada remaja putri ditandai
dengan menarche (mentruasi pertama), tumbuhnya rambut-rambut pubis, pembesaran
buah dada, pinggul, sedangkan pada remaja putra mengalami pullitio(mimpi basah
pertama), pembesaran suara, tumbuhnya ramut-rambut pubis, tumbuh rambut pada
bagian tertentu seperti di dada, dikaki, kumis dan sebagainya.
Sekitar dua tahun pertumbuhan berat dan tinggi badan mengikuti perkembangan
kematangan seksual remaja. Anak remaja putri mengalami pertumbuhan tubuh pada
usia 8-8 tahun, dan mengalami menarche rata-rata pada usia 12 tahun. Pada anak
remaja putra mulai menunjukkkan perubahan tubuh pada usia sekitar 10-11 tahun,
sedangkan perubahan suara pada usia 13 tahun.
Pada masa puberits, hormon-hormon mulai berfungsi selain menyebabkan perubahan
fisik / tubuh juga mempengaruhi dorongan seks remaja. Remaja mulai merasakan
dengan jelas meningkatnya dorongan seks dalam dirinya, misalnya muncul
ketertarikan dengan orang lain dan keinginan untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Selama masa remaja, perubahan tubuh ini akan semakin mencapai keseimbangan
yang sifatnya individual. Diakhir masa remaja, ukuran tubuh remaja sudah mencapai
bentuk akhirnya dan sistem reproduksi sudah mencapai kematangan secara fisiologis,
sebelum ahirnya nanti mengalami penurunan fungsi pada saat awal masa lanjut usia.
Sebagai akibat proses kematangan sistem reproduksi ini, seseorang sudah bisa
menjalankan fungsi prokreasinya, artinya sudah dapat mempunyai keturunan . meski
pun demikian, hal ini tidak berarti bahwa remaja sudah mampu bereproduksi dengan
aman secara fisik.

B. Perkembangan fisik remaja


Ketika memasuki masa pubertas, setiap anak sudah mempunyai sistem kepribadian
yang merupakan pembentukan dari perkembangan selama ini. Diluar sistem
kepribadian anak seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi. Pengaruh
media masa, keluarga, sekolah, teman sebaya, agama, nilai dan norma masyarakat
tidak dapat di abaikan dalam pembentukan sistem kepribadian tersebut. Pada masa
remaja, seringkali berbagai faktor penunjang ini dapat saling mendukung dan dapat
saling berbenturan nilai.
1
C. Perkembangan sosial remaja
Perubahan sosial seperti adanya kecenderungan anak anak pra-remaja untuk
berperilaku sebagaimana yang ditunjukkan remaja membuat penganut aliran
kontemporer memasukkan mereka dalam kategori remaja. Adanya peningkatan
kecenderungan para remaja untuk melanjutkan sekolah atau mengikuti pelatihan
kerja(magang) setamat SLTA, membuat individu yang berusia 19-22 tahun juga di
masukkan dalam golongan remaja , dengan pertimbangan bahwa, pembentukan
identitas diri remaja masih terus berlangsung sepanjang rentang usia tersebut.
Batasan remaja menurut usia kronologis, yaitu antara 13 hingga 18 tahun, ada juga
yang membatasi usia remaja antara 11-22 tahun . lebih lanjut Thornburgh membagi
usia remaja menjadi tiga kelompok,yaitu :
Remaja awal: antara 11 hingga 13 tahun
Remaja pertengahan : antara 14 hingga 16 tahun
Remaja akhir : antara 17 hingga 19 tahun.
Pada masa tersebut tugas tugas yang harus di penuhi adalah sebagai berikut:

a. Mencapai hubungan yang baru dan lebih masak dengan teman sebaya baik sesama
jenis maupun lawan jenis.
b. Mencapai peran sosial maskulin dan feminism.
c. Menerima keadaan fisik dan dapat menggunakan secara efektif.
d. Mencapai kemandirian secara emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e. Mencapai kepastian untuk mandiri secara ekonomi.
f. Memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja.
g. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan kehidupan keluarga.
h. Mengembangkan kemampuandan konsep-konsep intelektual untuk tercapainy
kompetensi sebagai warga negara.
i. Menginginkan dan mencapai perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara
sosial.
j. Memperoleh rangkaian sistem nilai dan etika sebagai pedoman perilaku.

I.2. Permasalahan Remaja Merokok

Masa remaja merupakan masa dimana seorang mengalami peralihan dari satu
tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, dan pola
perilaku (Hurlock,1998). Oleh karena itu, remaja seringkali mengalami masalah salah
satunya adalah merokok. merokok merupakan suatu pandangan yang sangat tidak asing.
Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangat merugikan, baik untuk diri
sendiri maupun orang lain. Kandungan dalam rokok seperti nikotin, karbonmonoksida,
dan tar dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat sehingga menstimulasi penyakit-
penyakit yang akan berakibat buruk pada tubuh seseorang perokok maupun orang-orang
yang tidak merokok. Namun kebiasaan merokok dapat memberikan kenikmatan bagi si
perokok.

Beberapa hal yang dapat membuat seseorang merokok adalah untuk menghilangkan
kekecewaan, menghilangkan stress dan menganggap perbuatannya tidak melanggar
norma. Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang
biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di lingkungan sekitar.

2
1.3. Perumusan masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah :
1. Faktor apa saja yang menjadi penyebab remaja merokok?
2. Pengaruh rokok terhadap lingkungan?
1.4. Tujuan
Tujuan makalah ini ialah untuk :
1. Mengetahui faktor yang menjadi penyebab remaja merokok
2. Mengetahui pengaruh rokok terhadap lingkungan
1.5. Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah :
1. Bagi remaja itu sendiri, sebagai motivasi diri untuk tidak merokok agar kesehatan tetap
terjaga.
2. Bagi masyarakat, dapat menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman di lingkungan
sekitar.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.2 Faktor-Faktor Penyebab Remaja Merokok :

1. Faktor 0rangtua
Salah satu sebab mengapa remaja merokok adalah anak-anak yang berasal dari
rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan
anak-anaknya serta terjadinya percerain kedua orang tua mereka dan memberikan
hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk merubah seseorang remaja untuk
merokok dibanding anak-anak yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia.
2. Faktor Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa seseorang merokok maka kemungkinan
besar teman-temannya adalah perokok. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan
yang terjadi, pertama, remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya.
Kedua,teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh remaja itu sendiri yang
akhirnya mereka semua menjadi perokok.
3. Faktor Kepribadian
Seseorang mencoba untuk merokok karena ingin tahu atau ingin melepaskan diri
dari rasa kekecewaan, dan membebaskan diri dari kebosanan. Itulah mengapa
seseorang menjadi perokok.
4. Faktor Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
merokok adalah lambang kejantanan, membuat remaja seringkali terpicu untuk
mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.

2.3 Pengaruh Rokok Terhadap Lingkungan :

Merokok tidak hanya akan mempengaruhi kesehatan perokok, tetapi juga sangat
mempengaruhi atmosfer di sekitarnya. Asap dan puntung rokok lah yang paling
mempengaruhi lingkungan, udara yang dihasilkan, pencemaran air dan tanah. Bahkan
proses produksi rokok juga sangat berpengaruh kepada lingkungan. Seperti dibawah ini :

a. Pencemaran Udara
Merokok dapat menyebabkan polusi udara yang diakibatkan dari asap rokok itu
sendiri. Sekitar 4000 bahan kimia yang ada dalam rokok, yang dihembuskan dan
dilepas dalam atmosfer. Hal ini dapat merusak atmosfer bumi yang kian menipis
akibat dari asap rokok tersebut.

b. Pencemaran Tanah dan Air


Setiap hari jutaan puntung rokok dibuang dan ditinggalkan di tanah. Ada juga
puntung rokok yang akhirnya berakhir di danau dan sungai. Kemungkinan besar
puntung rokok tersebut mengkontaminasi air yang dapat menyebabkan kematian
pada ikan. Sisa puntung rokok di tanah akan memakan waktu sekitar 25-26 tahun
untuk membusuk. Berbagai bahan tambahan dan bahan kimia yang meresap ke
dalam tanah, mencemari tanah serta tanaman. Selama musim kering puntung

4
rokok bahkan dapat menyebabkan kebakaran besar, yang tentunya sangat
berbahaya bagi lingkungan.

2.4 Pengaruh Produksi Rokok Terhadap Lingkungan

Dampak utama pada lingkungan hidup adalah saat produksi rokok berjalan. Tanah,
yang digunakan untuk budidaya tanaman tembakau. Selain itu tanaman tembakau sangat
rentan terhadap hama dan penyakit sehingga untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan
digunakanlah berbagai bahan kimia dan pestisida yang berbahaya. Untuk produksi dan
kemasan rokok memerlukan banyak sekali pohon sebagai bahan baku kertasnya. Yang
terbaik dan cara termudah untuk mengendalikan kerusakan lingkungan ini, adalah berhenti
membeli benda yang berbahaya ini (Rokok). Sangat sulit untuk berhenti merokok, tetapi
dampak langsung (kesehatan Anda) dan tidak langsung (lingkungan) akan sangat
bermanfaat bagi anda sendiri dan orang lain.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari makalah ini adalah bahwa merokok dapat
menimbulkan dampak negative yang dapat merusak kesehatan perokok itu sendiri serta dapat
merugikan orang lain yang tidak merokok dari asap yang ditimbulkan oleh seseorang yang
sedang merokok. Hal seperti ini perlu diperhatikan demi keindahan lingkungan agar tetap
terjaga

3.2 Saran

Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat
remaja adalah calon penerus generasi bangsa salah satunya adalah peran orangtua yang harus
ditingkatkan terhadap remaja sekarang ini seperti :

Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak balita


Membekali anak dengan dasar moral dan agama
Mengerti komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak
Menjadi panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal menjaga lingkungan
yang sehat
Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak

6
DAFTAR PUSTAKA
http://satuantugas-kelasd.blogspot.com/2013/06/kenakalan-remaja-remaja-dan-rokok.html
Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo & Istiwidayanti.
Jakarta: Erlangga.
Atkinson (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://www.google.com/permasalahan-remaja?/
http://dutashare.blogspot.com/2012/12/makalah-remaja-dan-permasalahanya.html?m=1
http://mtcdempet.wordpress.com/2012/12/20/makalah-masalah-remaja/

7
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT tuhan yang maha esa atas segala
taufik dan hidayah Nya, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang
ditentukan.

Makalah yang berjudul Makalah Kenakalan Remaja Tentang Merokok ini


merupakan hasil penyusunan saya juga dibantu oleh teman-teman yang telah memberikan
bahan sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai pembuka cakrawala bagi semua
kalangan baik pemerintah, masyarakat maupun keluarga untuk dapat bekerja sama dalam
menyiapkan kader-kader dan generasi bangsa, manfaat dari makalah ini salah satunya untuk
Memberikan solusi dan pengetahuan bagi para pembaca.

Saya sangat menyadari karya tulis ini banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh
karena itu saran dan masukan dari pembaca dan rekan-rekan saya harapkan semoga dapat
memberikan nilai tambahan bagi kita semua.

Sumbersari, 15 Januari 2017

Penulis

Anda mungkin juga menyukai