KLP 3 A Science Philosophy and Religion Find Ground For Commont Front by Waston Davis PDF
KLP 3 A Science Philosophy and Religion Find Ground For Commont Front by Waston Davis PDF
Oleh Kelompok 3A
Ketua : Ginanjar Gesang
(071311333082)
Sekretaris : Lidya Victorya
(071311333065)
Bendahara : 1. Rifqi Hamdani
(071311333099)
2. Ervan Wirawan
(071311333003)
3. Rifqih Maulana
(071311333077)
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 1
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Dengan ini kami dari kelompok 3A menyatakan bahwa tugas
review jurnal yang berjudul Science, Philosophy, Religion Find Ground
for Common Front kami kerjakan secara berkelompok dan tidak ada
tindakan plagiat.
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 2
Nama Kelompok 3A yang mengerjakan tugas review jurnal :
1.Ketua
Nama : Ginanjar Gesang Bayu Bisma
NIM : 071311333082
TTD :
2.Sekretaris
Nama : Lidya Victorya Pandiangan
NIM : 071311333065
TTD :
3.Bendahara I
Nama : Rifqi Hamdani
NIM : 071311333099
TTD :
4.Bendahara II
Nama : Ervan Wirawan
NIM : 071311333003
TTD :
5.Bendahara III
Nama : Rifqi Maulana
NIM : 071311333077
TTD :
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 3
Daftar Isi
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 4
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas review jurnal
Filsafat Ilmu ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami
berterima kasih kepada Bapak Adib selaku Dosen mata kuliah Ilmu Filsafat.
Kami sangat berharap tugas review jurnal ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 5
Identitas Jurnal Internasional
Reviewed Work
Source : The Science News-Letter, Vol.38, No.12 (Sep.21,1994),
pp 180+188+190
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 6
Isi Pokok
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 7
oleh indera dan penalaran konsekuensi yang mengarah pada kesimpulan yang diverifikasi
oleh indera.Para pembicara tidak setuju tentang batasan metode empirisisme rasional. Cita-
cita dari penelitian ilmiah bertepatan lebih dekat dengan orang-orang dari demokrasi
dibandingkan dengan bentuk lain dari masyarakat.
Status sosial dan ekonomi yang di sebut dengan menganggur harus di hapus sebab
tidak ada gunanya dalam sosial. Laki-laki membutuhkan keamanan dengan dihormatinya
pekerjaan dan ilmu demokrasi yang dapat memberikan pengalaman dalam krisis dunia untuk
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 8
mengintegrasikan kebutuhan kekuatan dalam perang teknis modern ini guna melestarikan
demokrasi vitalitas, jelas Dr.Laswell.
Ilmu demokrasi dapat memberikan aplikasi yang tepat dari pengalaman agar tidak
menghambat pertumbuhan ilmu pengetahuan. Ini akan dikhususkan untuk aplikasi waktu
yang tepat dari metode yang tersedia dan temuan ilmu pengetahuan sampai akhir
mewujudkan demokrasi dalam kehidupan. Setelah ilmu demokrasi tergantung realisasi
sepenuhnya dari kedua demokrasi dan ilmu pengetahuan.
Uraian :
Menurut kelompok kami, review jurnal internasional ini memiliki relevansi dengan
Ilmu Administrasi Negara dalam hal :
1. Pertama, dalam hal totaliter di negara. Dimana kita tahu, Totaliter juga memiliki
dampak yang tidak selalu baik untuk Negara. Negara Indonesia yang merupakan Negara
demokrasi yang menjunjung nilai moral, kemanusiaan, dan mengakui keberadaan Tuhan
Yang Maha Esa. Sebagai calon birokrat atau pembuat kebijakan publik haruslah mengerti
dalam hal membuat keputusan yang dapat dijalankan melalui demokrasi.
2. Filsafat dan Agama berusaha untuk memperoleh kerjasama dari semua para
pemimpin ilmu pengetahuan, filsafat dan agama yang setuju dengan prinsip fundamental
untuk mempromosikan demokrasi cara hidup. Hal itu mengajarkan kita untuk menjaga kerja
sama ataupun musyawarah dalam hal untuk mencari kesepakatan dalam suatu urusan.
3. Kualitas pemikiran ilmiah mungkin menunjukkan jalan untuk kedua agama dan
filsafat. Dari artikel tersebut, kita dapat mengambil manfaat untuk senantiasa meningkatkan
kemampuan kualitas pemikiran kita sebagai calon pembuat keputusan yang cepat dan tepat.
4. Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan yang diimbangi dengan filosofi dan agama yang
baik akan membentuk karakter yang kuat dalam menjadi manusia yang berkarakter. Memiliki
motivasi dan konsep-konsep yang kuat.
5. Dalam hal pembuatan kebijakan publik, kita harus memikirkan bagi kebaikan
masyarakat, bukan kemauan pemimpin Negara itu sendiri dan memaksakan kehendaknya
kepada rakyat.
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 9
Contoh :
Tahun Akhir
Nama Negara Ideologi
berkuasa berkuasa
Abdullah dari
Arab Saudi 2005 petahana Islamik monarki
Arab Saudi
Frank
Fiji 2006 petahana Diktator militer
Bainimarama
Gurbanguly
Turkmenistan 2006 petahana Nasionalis Diktator konstitusional
Berdimuhamedow
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 10
Jean-Bdel Central
1966 1979 Anti-komunis Diktator militer
Bokassa African Republic
Central
Franois Boziz 2003 petahana Diktator konstitusional
African Republic
Mahathir
Malaysia 1981 2003 Diktator konstitusional
Mohamad
Jean Claude
Haiti 1971 1986 Anti-komunis Diktator konstitusional
Duvalier
Anti-komunis Diktator
Alberto Fujimori Peru 1990 2000
konstitusional (Fujimorisme)
Sosialis Arab/Pan-
Muammar Gaddafi Libya 1969 2011
Afrikanisme (Gaddafisme)
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 11
Maumoon Abdul
Maldives 1978 2008 Diktator konstitusional
Gayoom
Ismal Omar
Djibouti 1999 petahana Sosialis Diktator konstitusional
Guelleh
Diktator militer/Diktator
Paul Kagame Rwanda 1994 petahana
konstitusional
Diktator militer/Kediktatoran
Ayub Khan Pakistan 1958 1969
konsitusional
Ayatollah
Iran 1979 1989 Islam Shia teokrasi
Khomeini
Ayatollah
Iran 1989 present Islam Shia theokrasi
Khamenei
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 12
Lukashenko
Mahathir
Malaysia 1981 2003 Kediktatoran konsitusional
Mohamad
Mengistu Haile
Ethiopia 1977 1991 Komunisme Diktator militer
Mariam
Kediktatoran
Robert Mugabe Zimbabwe 1980 present
konsitusional, Nasionalisme hitam
Diktator militer/Kediktatoran
Yoweri Museveni Uganda 1986 present
konsitusional
Denis Sassou
Congo 1979 present NasionalismeDiktator militer
Nguesso
Juan Carlos
Argentina 1966 1970 Diktator militer
Ongana
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 13
Park Chung-hee South Korea 1961 1979 Diktator militer
Negara
Ante Pavelic Independen 1940 1944 Fasisme Diktator militer
Kroasia
Diktator militer/Kediktatoran
Jzef Pilsudski Poland 1926 1935
konsitusional
Maoisme/Komunisme Kediktatoran
Pol Pot Cambodia 1975 1979
militer
Miguel Primo de
Spain 1923 1930 Diktator militer
Rivera
Nasionalisme Kediktatoran
Emomalii Rahmon Tajikistan 1992 present
konsitusional
Antnio de Fasisme/Anti-
Portugal 1932 1968
Oliveira Salazar Komunisme kediktatoran militer
Anastasio Somoza
Nicaragua 1936 1956 Military/Kediktatoran konsitusional
Garca
Luis Somoza
Nicaragua 1956 1967 Military/Kediktatoran konsitusional
Debayle
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 14
Alfredo Stroessner Paraguay 1954 1989 Anti-Komunisme Diktator militer
Anti-
Syngman Rhee South Korea 1948 1960 komunisme/Kediktatoran konsitusiona
l
Dominican Diktator
Rafael Trujillo 1930 1961
Republic militer/Kediktatoran konsitusional
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 15
Analisis Kritis dan Solusi
Analisis Kritis :
Ideologi dictator sepertinya kurang cocok dalam tujuannya memimpin suatu Negara.
Karena dalam ideology tersebut sepertinya masih bertindak secara sewenang-wenangnya dan
sesuai keinginan hati para pemimpin saja. Itu juga tidak sesuai jika para rakyatnya masih
menderita dan tidak mempunyai hak untuk berpendapat. Beberapa pendapat mungkin juga
dapat diperluas mencakup semua realitas rakyat yang sepertinya terbebani dengan ideology
tersebut. Keinginan untuk mempertahankan struktur ekonomi yang juga menguntungkan juga
rentan terhadap ideology tersebut sehingga sulit tampaknya untuk mempertahankan struktur
tersebut. Kualitas pemikiran yang baik dan dapat dicerna oleh akal pikiran manusia juga
mungkin dapat merubah sistem tatanan ideologi yang bersifat dictator menjadi bersifat
demokrasi yang dapat membuat rakyat tidak menderita dan dapat mengeluarkan aspirasi
mereka untuk kepentingan bersama juga.
Solusi :
Dengan kata lain ideologi dictator ini juga sepertinya merugikan banyak pihak dan
hanya menguntungkan beberapa pihak saja, sehingga banyak hal negative yang bermunculan
dan juga dapat terjadi konflik jika ini terus berlanjut tanpa ada solusi yang tepat. Oleh karena
itu menurut kelompok kami, ideologidictator tersebut harus dihapus dan diganti dengan
ideologi yang baru. Tak dapat dipungkiri, mengganti ideology yang telah lama mengakar
dengan ideologi yang baru itu sangat sulit. Namun dengan pola fikir yang baik dan dengan
pengetahuan yang luas serta dengan tekad bersama mungkin hal itu dapat terjadi sehingga
tidak menimbulkan lagi hal negative serta konflik di kalangan masyarakat.
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 16
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 17
lebih hebat. Mereka sadar bahwa mereka bisa membedakan, memiliki fokus baru, suara
dalam sesi ilmu pengetahuan alam maupun sosialnya Konferensi Sains, Filosofi, dan Agama
menyatakan pemahaman mereka akan hubungan sains dengan realitas manusia dan
demokrasi.
Para filsuf dan teolog yang mengklaim kebenaran hakiki sebagai mereka prerogative
mengalami kesulitan dalam memahami dan menghargai kesediaan ilmuwan untuk mengubah
pikiran mereka dan mengubah pengetahuan. Dan menurut para pakar di bidang alam ilmu
seperti Dr William E. Ritter dari Universitas California , Dr Philipp Frank dari Harvard , Dr
C. P. Haskins dari Union College , Massachusetts Institute of Technology dan Haskins
Laboratories , Dr Harold D. Lasswell dari Sekolah Washington Psikiatri dan Dr William F.
Al dari Johns Hopkins University sepakat bahwa empirisisme rasional melalui mana ilmu
pengetahuan saat ini memiliki mencapai status yang sekarang adalah prasyarat situs untuk
pembangunan masa depan alam ilmu pengetahuan, sejauh yang kita tahu . oleh rasional
empirisme mereka berarti metode penalaran seluruhnya didasarkan pada data yang dirasakan
oleh indera dan penalaran berturut-turut yang mengarah ke conclusions diverifikasi oleh indra
Saran :
Saran kami, sebagai ilmuwan sudah selayaknya kita mencari metode yang paling tepat
dan relevan dengan permasalahan bangsa dan Negara-nya. Dan menurut hasil diskusi
kelompok kami praktek dan teori para filsuf, ilmuwan, dan agamawan selayaknya
dikombinasikan menjadi teori yang seharusnya di buat paham bernegara supaya Ideologi
Diktator tidak menguasai dalam kehidupan bangsa dan ber-negara karena Ideology Diktator
adalah Ideologi yang hanya menguntungkan salah satu pihak.
Menurut kelompok kami, ideologi t harus dihapuskan dari muka bumi ini, sebab
ideologi seperti ini dapat membuat warga masyarakat dimana negaranya menganut paham ini
menderita dan tidak dapat menyampaikan aspirasi mereka. Sebenarnya keberadaan ideologi
sekuler yang melahirkan demokrasi liberal telah memunculkan kediktatoran gaya baru yang
berlindung di balik baju demokrasi. Para diktator itu juga banyak berlindung di balik HAM.
Hal ini bisa kita saksikan ketika sebuah masyarakat (negara) dengan suara mayoritas
menghendaki tegaknya hukum Islam, maka para diktator (barat) itu dengan berbagai dalih
berupaya untuk menggagalkan yang mereka inginkan.
Sebaliknya, jika dengan demokrasi dan produk turunannya (pemilu) mereka
mendapatkan kemenangan (atau sesuai dengan apa yang mereka inginkan), maka dengan
mati-matian pula mereka akan membelanya.Keadaan ini boleh jadi akan terus berlangsung
hingga akhirnya masyarakat dunia mengetahui bahwa apa yang selama ini berlangsung
bukanlah hakikat dari demokrasi yang banyak mereka pahami, melainkan demokrasi liberal
yang diinginkan oleh barat.
Demokrasi ini adalah sebuah ideologi yang diproduksi untuk membela dan
melindungi kepentingan barat, bukan untuk kepentingan manusia seluruh dunia. Jika kondisi
ini terus berlangsung, maka dengan sendirinya kepercayaan masyarakat dunia hilang hingga
akhirnya demokrasi akan ditinggalkan. Dan nampaknya inilah fenomena yang banyak kita
saksikan terjadi pada negara-negara yang tengah mempraktikkan demokrasi liberal.
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 18
Jika periode zaman diktator telah berakhir dengan kemunculan demokrasi sekuler
liberal, lalu ideologi ini juga dengan sendirinya runtuh dengan berbagai sebab yang telah kita
bicarakan di atas, maka konsekuensi yang akan muncul adalah kembalinya khilafah rasyidah
adalah sebuah kepastian, tidak mungkin tidak. Sebagai contohnya adalah Mahdi, seorang
pemimpin muslim yang akan mempraktikkan hukum Islam secara total dalam
kepemimpinannya, maka dengan sendirinya ideologi sekuler dan praktik demokrasi akan
dibersihkan dari wilayah kekuasaannya, dan itu akan terjadi pada seluruh dunia.
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/review-jstore-filsafat-ilmu-gasal-20132014/ 19