Anda di halaman 1dari 2

IODIUM (I)

Iodium ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan
mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas
berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4,
dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil
yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya dapat
melukai mata dan selaput lendir.
Iodium merupakan elemen yang cukup aktif, tapi agak kurang aktif dibandingkan dengan
halogen lain di atasnya dalam tabel periodik yang meliputi bromin, klorin, dan fluorin. Iodium
dapat membentuk senyawa dengan banyak unsur. Beberapa senyawa yang paling umum
dibentuk dengan natrium dan kalium.
Iodium adalah zat gizi mikro yang esensial. Sebagai unsur halogen, iodium tidak
ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat reaktif. Unsur-unsur ini terdapat di
alam sebagai senyawa garam. Iodium terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat dan iodida
dalam lumut-lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi
dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan
sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di dalam air
payau dari sumur minyak dan garam. Iod atau Yodium yang sangat murni dapat diperoleh
dengan mereaksikan kalium iodida dengan tembaga sulfat. Ada pula metode lainnya yang
sudah dikembangkan. Produksi I2 menyangkut baik mengoksidasi I- ataupun mereduksi iodat
menjadi I- diikuti oleh oksidasi. MnO2 dalam larutan asam biasanya digunakan sebagai
pengoksidasi.
Potensi iodium di Indonesia berdasarkan Tushadi Madiadipoera (1990) tersebar di
beberapa lokasi dengan cadangan yang umumnya masih sumber daya. Kandungannya berkisar
dari yang terkecil hingga mencapai 182 mg/lt. Di beberapa tempat, muncul sebagai air lolosan
(seepage) dengan debit 0,5 170 m3/hari. Lokasi cadangan iodium yang sudah dieksploitasi
adalah di Watokadon Mojokerto, Jawa Timur dengan kapasitas 400 - 600 kl/air asin/hari dan
mutu sekitar 112 - 182 mg/lt. Iodium di daerah ini terdapat dalam Formasi Kalibeng umur
Miosen.
Senyawa iod sangat penting dalam kimia organik dan sangat berguna dalam dunia
pengobatan. Iodida dan tiroksin yang mengandung iod, digunakan sebagai obat, dan sebagai
larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan sebagai pembalut luar. Kalium iodida juga
digunakan dalam fotografi. Warna biru tua dengan larutan kanji merupakan karakteristik unsur
bebas iod.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan kegunaan Iodin (iodium).
1. Iodin dalam obat merah di gunakan sebagai antiseptic
2. Iodin dalam laboratorium digunakan untuk menguji dan mengidentifikasi amilum
3. Iodin dalam bentuk Kalium Iodat (KIO3) ditambahkan pada garam dapur untuk
mencegah penyakit gondok
4. Iodin dalam bentuk Iodoform (CHI3) merupakan zat organic yang dapat digunakan
sebagai antiseptik
5. Iodin dalam bentuk Perak Iodida (AgI) dapat digunakan dalam pembuatan film
fotografi.

Anda mungkin juga menyukai