A4 Hemodinamika
A4 Hemodinamika
HEMODINAMIKA
I. LATAR BELAKANG
Hemodinamika adalah sistem sirkulasi yang berperan terhadap
homeostasis dengan system pengangkutan di dalam tubuh, yang terdiri dari
jantung, pembuluh darah dan darah. Jantung menyediakan darah melalui
pembuluh darah untuk dialirkan ke jaringan dalam jumlah yang mencukupi, baik
tubuh dalam keadaan istirahat maupun melakukan suatu latihan berat. Melalui
pembuluh darah, darah mendistribusikan kebutuhan tubuh akan oksigen dan
pengantaran nutrien, pembuangan zat sisa, dan penyampaian sinyal hormone.
Tekananan darah sangat penting dalam dinamika peredaran darah
(hemodinamika). Nilai tekanan darah pada berbagai macam pembuluh darah tidak
sama, tekanan darah pada arteri lebih tinggi daripda tekanan darah pada vena.
Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah tertinggi selama satu siklus jantung,
merupakan tekanan yang dialami pembuluh darah saat jantung memompa darah.
Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan darah terendah yang dialami
pembuluh darah saat jantung beristirahat. Tinggi tekanan darah bervariasi karena
pengaruh usia, jenis kelamin, posisi tubuh dan gaya berat.
Pada praktikum fisiologi ini, mahasiswa melakukan percobaan
menghitung denyut nadi dan menggunakan sphygmomanometer untuk mengukur
tekanan darah secara tak langsung. Hitung denyut nadi digunakan untuk
memahami respon fisiologis tubuh terhadap aktivitas berat. Sedangakan,
pengukuran menggunakan sphygmanometer digunakan untuk mengukur
tekananan darah terhadap pengaruh gaya berat dan paparan dingin.
a. Laki-laki
Age 18-25 26-35 36-45 46-55 56-65 65+
Excellent <79 <81 <83 <87 <86 <88
Good 79-89 81-89 83-96 87-97 86-97 88-96
Above Average 90-99 90-99 97-103 98-105 98-103 97-103
Average 100-105 100-107 104-112 106-116 104-112 104-113
Below Average 106-116 108-117 113-119 117-122 113-120 114-120
Poor 117-128 118-128 120-130 123-132 121-129 121-130
Very Poor >128 >128 >130 >132 >129 >130
Table Source: Canada Public Health Association
b. Perempuan
Age 18-25 26-35 36-45 46-55 56-65 65+
Excellent <85 <88 <90 <94 <95 <90
Good 85-98 88-99 90-102 94-104 95-104 90-102
Above Average 99-108 100-111 103-110 105-115 105-112 103-115
Average 109-117 112-119 111-118 116-120 113-118 116-122
Below Average 118-126 120-126 119-128 121-129 119-128 123-128
Poor 127-140 127-138 129-140 130-135 129-139 129-134
Very Poor >140 >138 >140 >135 >139 >134
Table Source: Canada Public Health Association
VI. HASIL
1. Pengaruh Gaya Berat terhadap Tekanan Darah
Data Naracoba
Nama : I Made Fajar Sutrisna Himawan
Usia : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan : 69 kg
Hasil pengukuran tekakn darah
a. Berbaring, kedua lengan lurus sejajar sumbu badan
Tekakanan Sistolik 110 120 110
Tekakanan Diastolik 70 70 70
Tekanan Darah 110/70 120/70 110/70
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan praktikum fisologi hemodinamika dapat disimbulkan bahwa:
1. Gaya berat berpengaruh terhadap tekanan darah karena pengaruh gaya
gravitasi
2. Paparan dingin menyebabkan pembulih darah menyempit (vasokontriksi)
yang menyebabkan tekanan darah sistol dan diastole naik
3. Aktivitas fisik berat dapat mempengaruhi frekwensi denyut nadi
4. Indeks Kebugaran Jasmani ditentukan dari kesanggupan seseorang dalam
mempertahankan frekwensi denyut jantung / denyut nadi saat
melakukan aktivitas fisik berat. Semakin sedikit frekwensi denyut nadi
setelah elakukan aktivitas fisik, maka angka Indeks Kebugaran Jasmani
semakin besar.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2016