Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Serebellum
Serebelum adalah organ sentral untuk kontrol motorik halus. Struktur ini memproses
informasi dari berbagai jaras sensorik (terutama vestibular dan proprioseptif), bersama impuls
motorik, dan memodulasi aktivitas area nuklear motorik di otak dan medulla spinalis. Secara
anatomis, serebelum tersusun dari dua hemisfer dan vermis yang terletak diantaranya.
Serebelum terhubung dengan batang otak melalui tiga pedunkulus serebeli.1
Gambaran serebelum dari bawah menunjukkan bagian teratas ventrikel keempat yang
terletak dianatara pedunkuli serebelares. Ventrikel keempat berhubungan dengan rongga
subarakhnoid melalui sebuah apertura mediana (foramen Magendie) dan dua apertura
lateralis (foramen Luschka). Disebelah kaudal pedunkulus serebri inferior dan medius,
terdapat suatu struktur pada masing-masing sisi yang disebut flokulus; kedua flokulus
dihubungkan menyebrangi garis tengah melalui bagian vermis yang disebut nodulus.
Bersama-sama, struktur ini membentuk lobus flokulonodularis.1
o Vestibuloserebelum
o Spinoserebelum
Paleoserebelum menerima sebagian besar input aferennya dari medulla spinalis dan,
dengan demikian disebut juga spinoserebelum. Spinoserebelum sebagian besar terdiri dari
vermis dan zona paravermian.1
Fungsi. Spinoserebelum mengontrol tonus otot dan mengoordinasi kerja kelompok-
kelompok otot antagonistik yang berpartisipasi pada postur dan gaya berjalan. Output
aferennya memengaruhi aktivitas otot-otot anti gravitasi dan mengontrol kekuatan gaya yang
diinduksi oleh gerakan (misalnya, inersia dan gaya sentrifugal).1
Hubungan. Korteks spinoserebelum menerima input aferennya dari medulla spinalis melalui
traktus spinoserebelaris posterior, traktus spinoserebelaris anterior, dan traktus
kuneoserebelaris (dari nukleus kuneatus asesorius). Korteks zona paravermis terutama
berproyeksi ke nukleus globosus dan nukleus emboliformis,sedangkan korteks vermian
terutama berproyeksi ke nukleus fastigii. Output eferen nuklei ini kemudian melanjutkan
melalui pedunkulus serebelaris superior ke nukleus ruber dan formasio retikularis,tempat
impuls yang telah dimodulasi dihantarkan melalui traktus rubrospinalis,traktus
rubroretikularis,dan traktus retikulospinalis ke neuron motorik spinal masing-masing
setengah bagian tubuh dipersyarafi oleh korteks serebeli ipsilateral,tetapi tidak ada susunan
somatotropik yang tepat.Beberapa output eferen nukleus emboliformis berjalan melalui
talamus ke korteks motorik-terutama bagian yang mengontrol otot-otot proksimal ekstremitas
(yang menyelubungi panggul dan bahu) serta tubuh. Dengan cara ini, spinoserebelum juga
memengaruhi gerakan volunter yang terarah pada kelompok otot-otot ini.1
Lesi spinoserebelum.Manifestasi utama lesi zona vermis serebeli dan paravermis serebeli
adalah sebagai berikut.
Lesi lobus anterior dan bagian superior vermis di dan didekat garis tengah
menimbulkan ataksia cara berdiri (stance) dan gaya berjalan (gait). Ataksia gait
(abasia) yang ditimbulkan oleh lesi tersebut lebih berat dibandingkan ataksia stance
(astasia). Pasien yang menderita gangguan ini menunjukkan cara berjalan yang lebar
dan tidak stabil yang berdeviasi ke sisi lesi, dan terdapat kecendrungan untuk jatuh
kesisi tersebut. Ataksi stance terlhat dengan tes romberg: ketika pasien berdiri dengan
mata tertutup, dorongan ringan pada sternum menyebabkan pasien berayun
kebelakang dan kedepan dengan frekuensi 2-3 Hz. Jika lesi hanya terbatas pada
bagian superior vermis, uji telunjuk-hidung dan tes tumit lutut tulang kering masih
dapat dilakukan secara akurat.1
Lesi bagian inferior vermis menyebebkan ataksia stance (astasia) yang lebih berat
dibandingkan ataksia gait. Pasien mengalami kesulitan untuk duduk atau berdiri
dengan stabil, dan, pada tes romberg, bergoyang secara perlahan ke belakang dan
kedepan, tanpa kecendrungan ke arah tertentu.1
o Serebroserebelum
2. Sistem Vestibularis
Sistem vestibular terdiri dari labirin, bagian nervus kranialis kedelapan (yaitu, nervus
vestibularis, bagian nervus vestibulokokhlearis), dan nuklei vestibularis di batang otak,
dengan koneksi sentralnya.1
o Labirin
Labirin terletak di dalam bagian petrosus os temporalis dan terdiri dari utrikulus, sakulus,
dan tiga kanalis semisirkularis. Labirin membranosa terpisah dari labirin tulang oleh rongga
kecil yang terisi perilimf; organ membranosa itu sendiri berisi endolimf. Utrikulus, sakulus,
dan bagian kanalis semisirkularis yang melebar (ampula) mengandung organ reseptor yang
berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.1
Tiga kanalis semisirkularis terletak dibidang yang berbeda. Kanalis semisirkularis
lateral terletak dibidang horizontal, dan dua kanalis semisirkularis lainnya tegak lurus
dengannya dan satu sama lain. Masing-masing dari ketiga kanalis semisirkularis melebar
pada salah satu ujungnya untuk membentuk ampula, yang berisi organ reseptor sistem
vestibuler, krista ampularis. Rambut-rambut sensorik krista tertanam pada salah satu ujung
massa gelatinosa yang memanjang yang disebut kupula, yang tidak mengandung otolit.
Pergerakan endolimf di kanalis semisirkularis menstimulasi rambut-rambut sensorik krista
yang merupakan reseptor kinetik.1
Utrikulus dan sakulus mengandung organ reseptor lainnya, makula utrikularis dan
makula sakularis. Makula sakularis terletak secara vertikal di dinding medial sakulus. Sel-
sel rambut makula tertanam di membran gelatinosa yang mengandung kristal kalsium
karbonat, disebut statolit. Reseptor ini menghantarkan impuls statik, yang menunjukkan
posisi kepala terhadap ruang , ke batang otak. Struktur ini juga memberikan pengaruh pada
tonus otot. Impuls yang berasal dari reseptor labirin membentuk bagian aferen lengkung
refleks yang berfungsi untuk mengoordinasikan otot ekstraokuler, leher, dan tubuh sehingga
keseimbangan tetap terjaga pada setiap posisi dan setiap jenis pergerakan kepala.1
o Nervus Vestibulokokhlearis
nervus vestibulokokhlearis merupakan stasiun berikutnya untuk transmisi impuls di
sistem vestibuler. Ganglion vestibulare terletak dikanalis auditorius internus; mengandung
sel-sel bipolar yang prosesus perifernya menerima input dari sel reseptor di organ vestibular,
dan yang prosesus sentralnya membentuk nervus vestibularis. Nervus ini bergabung dengan
nervus kokhlearis, yang kemudian melintasi kanalis auditorius internur, menembus ruang
subarakhnoid di cerebellopontine angle, dan masuk ke batang otak di taut pontomedularis.
Serabut-serabutnya kemudian melanjutkan ke nukleus vestibularis, yang terletak didasar
ventrikel keempat.1
Kompleks nuklear vestibularis terbentuk oleh:
Nukleus vestibularis superior (Bekhterev)1
Nukleus vestibularis lateralis (Deiteirs)1
Nukleus vestibularis medialis (Schwalbe)1
Nukleus vestibularis inferior (Roller)1
.