PTK Index Card Match
PTK Index Card Match
Pendidikan Akuntansi
Diajukan Oleh:
A 210070060
2010/2011
PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
EKONOMI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH
(MENCARI PASANGAN) PADA SISWA KELAS VIII B SMP
MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN 2010/2011
A. PENDAHULUAN
merumuskan
guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam
diharapkan.
hanya dituntut untuk memahami apa yang telah dipelajari tetapi siswa juga
selain itu juga berakibat pada tingkat pemahaman serta penguasaan materi
yang disampaikan.
oleh guru, guru hanya memberikan pengajaran dimana siswa sedikit diberi
besar dimana satu kelompok akan diberikan kertas yang berisi pertanyaan
sedang kelompok yang lain akan diberi kertas yang berisi tentang
Card Match bisa digunakan sebagai metode alternatif yang dirasa lebih
2. Identifikasi Masalah
timbul permasalahan lain yaitu keaktifan belajar siswa yang kurang dalam
oleh faktor dari dalam diri siswa dan faktor luar , pemanfaatan media yang
memahami akan materi pelajaran akan lebih paham lagi apabila tidak malu
3. Pembatasan Masalah
lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dipahami lebih mendalam. Dalam
Index Card Match. Adapun yang menjadi bagian dari variabel tersebut
4. Perumusan Masalah
5. Tujuan Penelitian
menelesaikannya.
b. Tujuan Khusus
Mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses
6. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam memberikan
menyenangkan.
B. LANDASAN TEORI
1. Kajian Teori
a. Pengertian Peningkatan
Peningkatan merupakan salah satu usaha menjadikan suatu
keadaan menjadi keadaan yang lebih baik yang dapat disahakan atau
diciptakan kriteriannya.
b. Pengertian Keaktifan
Dalam kamus lengkap bahasa indonesia (2006 :29), aktifitas
kegiatan kerja yang dilaksanakan pada tiap bagian. Dalam belajar aktif
rohani(Sriyono, 1992:75)
Keaktifan jasmani maupun rohani meliputi:
1) Keaktifan indra: pendengaran penglihatan, peraba dan lain lain.
mungkin.
2) Keaktifan akal : akal anak anak harus aktif atau diaktifkan untuk
menguratakannya kembali.
4) Keaktifan emosi: dalam hal ini siswa hendaklah senantiasa berusaha
studinya.
Menurut Sudjana (1998: 72) Mengemukakan Keaktifan siswa
dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam:
1) Turut sertanya dalam melaksanakan tugas belajarnya.
2) Terlibat dalam pemecahan masalah
3) Bertanya kepada guru maupun siswa lain apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapinya.
4) Berusaha mencari informasi yang diperlikan untuk memecahkan
masalah.
5) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru.
6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil hasil yang diperolehnya.
7) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sejenis
8) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah
diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang
dihadapinya.
situasi dan evaluasi semua itu perlu berinteraksi satu dengan yang lain
1. Mendengarkan
2. Memandang
2. Membaca
3. Membuat ringkasan
6. Mengingat
7. Berpikir
pengetahuan.
Strategi pembelajaran Index Card Match memiliki kelebihan dan
Kekurangan Index Card Match yaitu: a) Hanya terjadi satu babak saja
sehingga sedikit monoton, b) Tidak ada poin untuk pasangan yang lebih
cepat bertemu.
Langkah langkah strategi pembelajaran index card match :
1) Guru membuat potongan potongan kertas sejumlah siswa yang
ada di dalam kelas.
2) Bagi jumlah kertas tersebut kedalam dua bagian yang sama.
3) Tulis pertanyaan tentang materi yang tela diberikan pada
setengah bagian kertas yang telah di siapkan. Setiap kertas berisi
satu pertanyaan.
4) Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan yang telah dibuat tadi.
5) Kocok semua kertas sehingga tercampur antara soal dengan
jawaban.
6) Beri setiap siswa satu kertas.
7) Minta siswa untuk mencari pasangan mereka. Jika ada yang
suda menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk atau
berdiri berdekatan.
8) Setelah semua semua siswa berdekatan dan duduk sesuai dengan
pasangan, setiap pasangan secara bergantian membaca soal yang
diperoleh dengan keras kepada teman teman yang lain.
Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan pasangan
lain.
(Hisyam Zaini dkk, 2007: 69-70)
lain: daya tangkap siswa, cara mengajar guru, pemahaman materi ekonomi
tingkat keaktifan dan minat siswa dalam proses pembelajaran dan bertanya
4. Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas dapat diajukan hipotesis dari penelitian
C. METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di SMP Muhammadiyah 8
2. Metode Penelitian
3. Prosedur Penelitian
Menurut arikunto (2006:16), model penelitian tindakan kelas
adalah secara garis besar terdapat 4 tahapan yang lazim untuk diketahui,
berikut:
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
I. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan ini mengacu pada permasalahan
1) Indentifikasi Masalah
pelajaran ekonomi ?
adalah:
diajarkan.
b. Pelaksanaan Tindakan
d. Refleksi
a. Perencanaan Tindakan
1) Identifikasi Masalah
Match
pelajaran ekonomi
ekonomi.
adalah:
b. Pelaksanaan Tindakan
d. Refleksi
peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka. Disebutkan pula bahwa
data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
adalah subjek dari mana data diperoleh (Arikunto, 2006:129). Sumber data
a) Observasi
b) Wawancara
ekonomi.
c) Dokumentasi
6. Validitas Data
triangulasi sumber data yang berupa informasi dari guru dan siswa
penyajian
data
Reduksi data
Kesimpulan-
kesimpulan
Penarikan/Varifikasi
8. Instrumen penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini berupa catatan observasi yang berupa
tindakan siswa dalam suatu proses pembelajaran ekonomi, oleh karena itu
9. Indikator pencapaian.
minimal 85,9%.
DAFTAR PUSTAKA
Miles dan Huberman. 1992. Analisis data Kualitatif. (diterjemahkan Ole: Tjetjep
Baru
Remaja Rosdakarya.
Fajarwati, Ari. 2009. Upaya Peningkatan Keaktifan dan Minat Siswa dalam
Surakarta.