Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KREDIT PRODUKTIF
Solusi
kebutuhan
kredit
produktif
Version 27.11.2013
BAB I : PENDAHULUAN 1
Tujuan 1
Mengapa orang membutuhkan pembiayaan komersial 1
Definisi Kredit 1
Beberapa Terminologi Kredit 2
Ringkasan 3
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa Latin, dari kata
Credere berarti kepercayaan akan kebenaran.
Berdasarkan definisi definisi tersebut di atas, maka Pemberian jaminan tersebut biasa dilakukan karena adanya
dapat dijelaskan bahwa kredit bukan hanya mencakup ketidakpercayaan antara 2 pihak dalam melakukan suatu transaksi
penyediaan dana, melainkan juga tagihan tagihan bisnis, sehingga diperlukan jaminan dari pihak yang lebih dipercaya
yang dapat dipersamakan dengan itu. Di mana untuk menjamin. Misalnya nasabah ingin mengimpor barang dari
tagihan tagihan yang dapat dipersamakan dengan luar negeri, di mana antara nasabah dengan supplier di luar negeri
itu mencakup pemberian jaminan oleh bank bagi masih saling tidak mempercayai. Nasabah tidak berani melakukan
debitur. pembayaran terlebih dahulu kepada supplier di luar negeri karena
takut barang tidak dikirim setelah dibayar, sementara supplier di
luar negeri juga tidak berani mengirim barang terlebih dahulu
kepada nasabah karena takut nasabah tidak membayar barang yang
telah dikirim.
Untuk itu, sebagai pihak yang lebih dapat dipercaya, bank dapat
memberikan jaminan kepada supplier di luar negeri, bahwa bank
pasti akan membayar kepada supplier di luar negeri, bila supplier
dapat menyerahkan dokumen yang membuktikan bahwa
supplier telah mengirimkan barang kepada pembeli. Dengan
jaminan tersebut, maka transaksi jual beli antara debitur dengan
supplier di luar negeri dapat berjalan dengan lebih aman.
Kesimpulan :
Kredit bukan hanya mencakup penyediaan dana, melainkan juga
penjaminan yang dikeluarkan oleh bank bagi debitur.
Kredit konsumtif
Kredit yang dipergunakan untuk dinikmati.
Plafon
Batas maksimal nilai kredit yang telah disetujui oleh bank,
yang dapat digunakan oleh debitur.
Outstanding
Posisi besarnya kredit yang telah digunakan oleh debitur
pada suatu waktu.
Unused plafon
Nilai kredit yang belum dipergunakan oleh debitur.
Afbetaling
Hanya dapat dipergunakan satu kali. Plafon yang telah
dipergunakan tidak dapat dipergunakan kembali meskipun
telah dilakukan pembayaran.
Revolving
Dapat digunakan berulang ulang.
CAR = MODAL
ATMR
Di mana : Modal = modal inti + modal pelengkap
Bunga efektif
Bunga dibebankan terhadap jumlah outstanding kredit
yang dipakai.
Bunga flat
Bunga dibebankan terhadap plafon awal kredit yang diterima.
Bunga fixed
Suku bunga yang dibebankan kepada debitur tetap
Bunga floating
Suku bunga yang ditetapkan kepada debitur berubah ubah
1. Kredit tidak hanya mencakup kebutuhan dana tapi mengikuti suku bunga yang berlaku.
juga tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
(penjaminan). In arrear
2. Alasan orang membutuhkan kredit & penjaminan Pembayaran dilakukan di belakang / di akhir periode
dari bank.
3. Pemahaman istilah istilah yang banyak In advance
dipergunakan dalam kredit. Pembayaran dilakukan di awal periode
Kolektibilitas
penggolongan kualitas pinjaman debitur berdasarkan
kriteria tertentu sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
BAB II
ASPEK KEBUTUHAN NASABAH
Dua Jenis Kebutuhan Kredit Produktif Adapun aspek aspek yang membangun kebutuhan pembi-
ayaan komersial nasabah terdiri dari :
Kebutuhan nasabah akan kredit produktif terdiri dari : 1. Tujuan penggunaan
1. Kebutuhan dana / pembiayaan (cash loan) 2. Jangka waktu
2. Kebutuhan penjaminan (non cash loan) 3. Metode pembayaran pokok
4. Frekuensi penggunaan
5. Fleksibilitas pencairan fasilitas
Tujuan Penggunaan
2. Untuk investasi.
Yaitu dana yang dibutuhkan untuk membiayai
investasi aktiva tetap (capital expenditures) nasabah.
Secara umum jangka waktu penggunaan fasilitas terdiri dari : Berdasarkan metode pelunasan fasilitas, maka aspek kebutuhan
1. Kredit jangka pendek nasabah akan fasilitas kredit yang diterima dapat dibedakan
Kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun. menjadi :
2. Kredit jangka panjang 1. Pelunasan secara mengangsur.
Kredit yang berjangka waktu lebih dari satu tahun. Pokok pinjaman akan dibayar oleh nasabah secara men
gangsur setiap periodenya sehingga setelah akhir
Pada prakteknya, kita perlu mengetahui secara pasti berapa periode, maka pokok pinjaman akan lunas.
lama dana dibutuhkan oleh debitur (6 bulan, 1 tahun, 2 2. Pelunasan sekaligus di akhir periode.
tahun, 3 tahun, dst.) Nasabah tidak wajib membayar pokok pinjaman selama
periode pinjaman. Pokok pinjaman akan dilunasi di akhir
Berdasarkan frekuensi penggunaan fasilitas, maka aspek ke- Berdasarkan fleksibilitas pencairan fasilitas, maka aspek kebu-
butuhan nasabah akan fasilitas yang diterima dapat dibeda- tuhan nasabah akan fasilitas yang diterima dapat dibedakan
kan menjadi : menjadi :
1. Sekali pakai (afbetaling / insidentil). 1. Pencairan harus datang ke bank.
Nasabah hanya membutuhkan fasilitas sekali saja. 2. Pencairan tanpa harus datang ke bank (melalui cek/BG/
Fasilitas yang telah dibayar, tidak dapat dicairkan / internet banking/dll.)
ditarik kembali.
2. Berulang (revolving)
Nasabah membutuhkan untuk dapat
menggunakan fasilitas secara berulang ulang
selama total outstanding tidak melebihi plafon yang
diterima. Fasilitas yang telah ditarik namun telah
dibayar dapat dipergunakan / ditarik kembali.
Catatan :
Dimungkinkan bila penjaminan diberikan untuk pihak di dalam negeri namun nasabah menghendaki untuk menggunakan peraturan yang
berlaku di dunia internasional. Bila terjadi hal tersebut, maka akan diperlakukan seolah olah penerima penjaminan merupakan pihak
di luar negeri. Namun tidak dapat berlaku sebaliknya. Bila penerima jaminan merupakan pihak di luar negeri, maka tidak mungkin
menggunakan peraturan perundangan di Indonesia.
BAB III
SOLUSI KEBUTUHAN DASAR
BIAYA KOMERSIAL
TUJUAN
Frekuensi Revolving
Frekuensi Revolving
Secara umum fasilitas ini cocok diberikan untuk Selama jangka waktu pinjaman debitur dapat melakukan
nasabah yang memiliki kebutuhan dana bersifat penarikan dana berulang kali selama total outstanding pinjaman
sementara / musiman. Misalnya usaha kontraktor, tidak melebihi plafon yang diberikan.
konveksi pembuat seragam sekolah, dll. Sehingga dapat
dikontrol dengan pencamtuman syarat akseptasi
(penarikan SPPFK) yang hanya dapat dilakukan bila Nama produk : Time Loan (Revolving)
syarat tertentu terpenuhi.
Frekuensi Insidentil
Karakteristik lain dari solusi ini adalah seperti karakteristik dari T/L
Revolving.
Frekuensi Revolving
Plafon = 85% X T / PU
di mana :
T = target nilai ekspor selama jangka waktu pinjaman
PU = jumlah kali perputaran usaha selama jangka waktu fasilitas
kredit.
Frekuensi Alfabetaling
Karakteristik lain dari produk : Pembebananan biaya bunga sesuai dengan jumlah outstanding
Bila dibutuhkan, dapat diberikan grace period (periode yang masih ada dihitung secara akrual harian dan akan didebet
di mana debitur hanya membayar bunga, maks 1 bersamaan dengan angsuran pokok setiap tanggal realisasi
tahun & tidak memperpanjang jangka waktu). (anniversary date).
Availability period : jangka waktu di mana pencairan Pembayaran pokok diangsur dengan sistem jumlah angsuran
dana fasilitas KI masih dapat dilakukan. Setelah avail- pokok tetap selama periode pinjaman.
ability period berakhir, maka sisa plafon yang belum
dicairkan, sudah tidak dapat dicairkan. Nama produk : Kredit Investasi
RINGKASAN
Tabulasi Alternatif Kombinasi Kebutuhan Dasar (Kebutuhan Dana) Beserta Solusi Yang BCA Miliki
Kebutuhan 1 2 3 4 5 6 7
Tujuan Modal Kerja Modal Kerja Modal Kerja Modal Kerja Modal Kerja Modal Kerja Modal Kerja
Solusi Kredit Lokal Time Loan Revolving Time Loan Insidentil Trust Receipt Kredit Ekspor Installment Loan Kredit Investasi
Keterangan :
1) Khusus untuk menebus LC impor atas pembelian barang dagangan / bahan baku produksi.
2) Khusus untuk kegiatan produksi, pengumpulan, dan penyiapan barang dalam rangka ekspor.
3) Kecuali untuk pembelian kendaraan bermotor untuk usaha maksimal 4 tahun (tanpa GP) dan untuk pembelian ruko /
rukan / kantor / kios strata title 10 tahun (tanpa GP).
Kredit Lokal T/L Rev T/L Insidentil T/R K/E I/L K/I
Pemberian plafon
Realisasi di rekening giro
Plafon dicatat di rekening pinjaman
Penarikan Dana Sesuai dengan Debitur harus datang ke cabang dan melakukan penarikan dengan Bank akan Pencairan dana
syarat penarikan m e n g g u n a ka n / m e m b u a t S u ra t Pe r m o h o n a n Pe n a r i ka n Fa s i l i ta s memindahbukukan dilakukan secara
rekening giro Kre d i t / Pe r p a n j a n ga n Pembayaran (SPPFK/PP). Bank akan melakukan ke rekening giro sekaligus ataupun
pemindahbukuan ke rekening giro nasabah sebesar dana yang ditarik tersebut. nasabah sejumlah bertahap dengan
pinjaman yang melakukan
diberikan. pemindahbukuan
ke rekening giro
nasabah / penjual
/ kontraktor sesuai
dengan dokumen
Pembebanan
Sesuai dengan outstanding pemakaian
Bunga
Setiap setoran di Pembayaran pokok dilakukan pada saat SPPFK jatuh tempo atau atas instruksi debitur Didebet dari rekening giro setiap
Pembayaran Pokok rekening giro (bila debitur berniat melunasi SPPFK sebelum jatuh tempo) dengan cara pendebetan tanggal pencairan dengan jumlah
otomatis akan
dana di rekening giro debitur dan dipergunakan untuk melunasi fasilitas di rekening angsuran pokok tetap setiap bulannya.
mengurangi o/s
pemakaian. pinjaman.
Pencabutan plafon
Pelunasan Fasilitas Pencabutan plafon di rekening pinjaman pada saat semua SPPFK sudah dilunasi. Pembebanan
di rekening giro
Bunga
pada saat tidak
ada o/s pinjaman.
BAB IV
SOLUSI KEBUTUHAN DASAR
PENJAMIN
TUJUAN
Solusi :
Kombinasi Kebutuhan Dasar Penjamin 1
Bank akan menerbitkan dokumen (disebut SKBDN) melalui bank lain
di dalam negeri yang isinya berjanji akan membayar sejumlah uang
bila penjual menyerahkan sejumlah dokumen (yang membuktikan
Penerima Jaminan Dalam Negri bahwa penjual telah mengirimkan barang sesuai dengan permintaan)
yang diminta sesuai dengan yang tertera di dalam SKBDN.
Fungsi Jaminan Berfungsi sebagai alat pembayaran
Catatan : mekanisme SKBDN adalah sama dengan mekanisme LC
Frekuensi Penggunaan Insidentil (baca bagian LC). Perbedaannya hanya lah SKBDN dibuka dengan
menggunakan hukum Indonesia, sedangkan LC dibuka dengan
menggunakan hukum internasional.
Solusi :
Kombinasi Kebutuhan Dasar Penjamin 2
Bank akan memberikan plafon bagi debitur untuk menerbitkan
SKBDN sehingga debitur tinggal meminta setiap kali akan membeli
barang (tidak perlu dilakukan analisa ulang dalam pembukaan mas-
Penerima Jaminan Dalam Negri ing masing SKBDN).
Fungsi Jaminan Berfungsi sebagai alat pembayaran Nama produk : Plafon SKBDN
Solusi :
Kombinasi Kebutuhan Dasar Penjamin 3
Bank akan mengeluarkan surat (disebut Bank Garansi) yang isinya
menjamin bahwa Bank akan membayar sejumlah tertentu bila pihak
yang dijamin wan prestasi.
Penerima Jaminan Dalam Negri
Nama produk : Bank Garansi case by case
Fungsi Jaminan Tidak berfungsi sebagai
alat pembayaran
Karakteristik lain dari produk :
Frekuensi Penggunaan Insidentil
Jangka waktu Bank Garansi maksimum 12 bulan.
Jenis jenisnya :
Solusi :
Kombinasi Kebutuhan Dasar Penjamin 4
Bank akan memberikan plafon bagi debitur untuk menerbitkan
Bank Garansi sehingga debitur tinggal meminta setiap kali akan
menerbitkan bank garansi (tidak perlu dilakukan analisa ulang
Penerima Jaminan Dalam Negri dalam pembukaan masing masing BG selama total plafon tidak
terlampaui dan jangka waktu plafon belum jatuh tempo).
Fungsi Jaminan Tidak berfungsi sebagai
alat pembayaran
Nama produk : Plafon Bank Garansi
Frekuensi Penggunaan Revolving
Karakteristik lain dari produk :
Plafon Bank Garansi, jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun atau
dapat lebih dari 1 tahun sesuai dengan kontrak kerja/perjanjian
kerja sama.
Sight L/C
Keterangan :
Usance L/C
Keterangan :
Catatan :
P : Plafon fasilitas L/C.
L : Lead time (jangka waktu rata-rata antara tanggal penerbitan
L/C sampai dengan tanggal pembayaran ke negotiating bank
atau dokumen tiba) dihitung dalam bulan.
UP : Usance period (jangka waktu rata-rata antara penerbitan L/C
sampai dengan tanggal jatuh tempo L/C) dihitung dalam bulan.
M : Nilai rata-rata pembelian per bulan.
RINGKASAN
Tabel Kebutuhan Dasar Penjaminan Debitur dan Solusi BCA
BAB V
SOLUSI KEBUTUHAN DASAR
PENJAMIN
TUJUAN
Jenis Kebutuhan Pembiayaan Komersial
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu :
Memahami kombinasi kombinasi kebutuhan - kebutuhan Tujuan Penggunaan Investasi
lain yang seringkali dimiliki oleh nasabah beserta solusi
yang dapat diberikan untuk kebutuhan tersebut. Jangka Waktu 4 Tahun
Frekuensi Revolving
Solusi :
Keterangan :
Kebutuhan seperti ini banyak dimiliki oleh perusahaan perusahaan
seperti perusahaan penyewaan alat berat, perusahaan rental mobil,
dan lain lain.
Frekuensi Revolving
Catatan :
Hal ini juga berlaku untuk kebutuhan kebutuhan lain (penjaminan)
yang masih akan tetap dibutuhkan oleh perusahaan selama
perusahaan masih beroperasi.
Keterangan :
Pada prakteknya perusahaan akan tetap membutuhkan pembiayaan
komersial untuk kebutuhan modal kerjanya selama perusahaan
masih beroperasi bila sumber pembiayaannya tidak diganti oleh
modal perusahaan.
Frekuensi Sekali
Solusi :
Keterangan :
Kebutuhan ini terjadi karena proyek yang dikerjakan
besar sehingga waktu pengerjaan lebih dari satu tahun.
Misalnya proyek untuk pengerjaan jalan tol.
RINGKASAN
Kadangkala kebutuhan nasabah tidak seiring
dengan karakteristik dari produk yang kita miliki.
Menghadapi keadaan tersebut maka kita harus
menfokuskan diri untuk memenuhi kebutuhan
nasabah tanpa mengabaikan kepentingan Bank.