A. LATAR BELAKANG
Tanaman semusim adalah tanaman yang sikulus hidupnya kurang dari satu tahun atau
selesai dalam satu musim tanam. Tanaman semusim dibagi menjadi dua jenis yaitu
tanaman semusim murni (pure annual crops) dan tanaman semusim palsu (pseudo annual
crops). Tanaman semusim murni adalah tanaman yang selesai siklus hidupnya setelah
berbuah sedangkan tanaman semusim palsu adalah tanaman yang siklus hidupnya
diputuskan setelah berbuah. Contoh tanaman semusim murni dan palsu adalah padi dan
tebu.
Tanaman semusim murni sebagian besar termasuk dalam tanaman pangan. Tanaman
semusim seperti padi, jagung, dan kacang-kacangan termasuk tanaman penghasil yang
utamanya tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber makanan
pokok, karbohidrat, dan protein. Akan tetapi, produktivitas dari tanaman tersebut masih
dinilai kurang. Salah satu penyebabnya adalah adanya kendala pada saat proses
budidayanya.
Budidaya tanaman padi diawali dengan proses persemaian. Pros;es ini dinilai sebagai
inti dibandingkan dengan tahapan yang lain. Persemaian adalah proses menumbuhkan
benih hingga menjadi bibit padi. Persemaian dilakukan untuk membantu tanaman padi
mendapatkan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan di lapangan dan membantu tanaman
untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Setelah persemaian padi akan
dipindah tanam ke lapangan. Tahapan lainnya dalam budidaya tanaman padi adalah
penyediaan lahan, perawatan, dan pemanenan. Umur panen tanaman padi sekitar 110-120
hari setelah masa tanam (Shelley et al., 2016).
Tanaman jagung dan kacang-kacangan memiliki teknik budidaya yang hampir sama.
Dimulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan (pengairan, pemupukan,
penyiangan, pengendalian hama dan penyakit) dan pemanenan. Perbedaan dari budidaya
tanaman jagung dan kacang ada pada waktu-waktu teknisnya saja. Pemanenan tanaman
jagung dilakukan pada 86-96 hari setelah masa tanam (Wright et al., 2014). Tanaman
kacang-kacangan dipanen sekitar 90 hari setelah masa tanam (McMahon, 2008).
Daalam praktikum Budidaya Tanaman Semusim kali ini akan dilakukan penanaman
tanaman semusim (padi, jagung, dan kacang-kacangan) di lapangan dengan
memperhatikan teknik budidayanya. Selain itu, dalam praktikum ini akan dipelajari teknik
pengolaan plot dalam percobaan lapangan (field experiment). Tanaman dalam satu plot
dapat dipilah menjadi tanaman tepi (border row), areal pengambilan tanaman contoh
(sampling area) dan petak ubinan (harvest area).
B. TUJUAN
1. Memperhatikan teori budidaya tanaman semusim (BTS) secara langsung di lapangan.
2. Meningkatkan pengalaman lapangan bagi praktikan sehingga lebih peka terhadap
masalah-masalah yang mungkin timbul dalam usaha budidaya tanaman semusim.
3. Mempraktikan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Praktikum BTS: dasar-dasar
agronomi, pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ilmu perlindungan tanaman, ilmu
gulma, fisiologi tanaman, ekologi tanman, klimatologi pertanian, kesuburan tanah,
dasar manajemen, analisis usaha tani, dll.
DAFTAR PUSTAKA
McMahon, Karen dan Estelle Levetin. 2008. Plants and society. The McGraw-Hill Education, New
York.
Shelley, Israt J., Misuzu Takahashi-Nosaka, Mana Kano-Nakata, Mohammad S. H., dan Yoshiaki
Inukai. 2016. Rice cultivation in Bangladesh: present scenario, problems, and prospects.
Journal of International Cooperative Agriculture Development, Bangladesh.
Wright, David, Jim Marois, Jim Rich, dan Diane Rowland. 2014. Field corn production guide.
IFAS Extension University of Florida, Florida.