Anda di halaman 1dari 1

Rekombinasi yang terjadi diakibatkan oleh konjugasi.

Hal ini dibuktikan dengan adanya


percobaan oleh Bernard Davis menggunakan perangkat tabung U yang berisi bakteri strain A
dan B. Kedua strain tersebut diletakkan dalam medium cair yang dipisahkan oleh filter
berpori. Setelah dibiarkan beberapa jam, sel-sel dari kedua strain bakteri tersebut
ditumbuhkan dalam suatu medium dan hasilnya tidak ada satupun koloni bakteri yang
tumbuh. Dari hasil yang didapatkan dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada koloni
prtotrofik yang terbentuk dan kontak antar sel memang dibutuhkan agar terjadi perubahan
genetik. Kesimpulan lebih lanjut menyatakan E.coli melakukan perkawinan secara konjugasi
yang memungkinkan terjadinya pertukaran materi genetik antar bakteri sehingga dapat terjadi
rekombinasi materi genetik.

Gambar 13.2 Bagan percobaan tabung U oleh Bernard Davis

Selama konjugasi berlangsung, transfer DNA dari sel donor menuju resipien melewati
sebuah penghubung yang disebut dengan tabung konjugasi yang terbentuk di antara sel-sel
bakteri. Sel bakteri yang berkemampuan sebagai donor memiliki karakteristik berupa F pili
(sex pili).

Pembentukan dari F pili tersebut dikendalikan oleh beberapa gen yang terletak pada
kromosom mini atau disebut juga dengan F factor. Jumlah gen yang berada pada F factor
adalah sekitar 19 gen, 9 gen diantaranya adalah gen pembentuk F pili. Jadi bakteri yang
memiliki F factor dapat membentuk tabung konjugasi yang dapat menghubungkan dengan sel
resipien.

Anda mungkin juga menyukai