RSUD KAJEN
Jl Raya Karangsari Karanganyar Pekalongan 51182 Telp. (0285) 385230, 385231, Fax. 385229
Email : kajen_rsud@yahoo.co.id
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah Sentral di RSUD Kajen
Kabupaten Pekalongan
DITETAPKAN DI : KAJEN
PADA TANGGAL : 24 JUNI 2015
Lampiran
Keputusan Direktur RSUD Kajen
Nomor : 445 /155 / 2015
Tanggal : 24 Juni 2015
Kebijakan Umum
1. Pelayanan di unit harus berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien
2. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi dan menghormati hak pasien
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai ketentuan yang berlaku
4. Peralatan di unit harus dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
6. Pelayanan unit dikerjakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin tiap
bulanan, minimal satu bulan sekali
9. Setiap bulan wajib membuat laporan
Kebijakan Khusus
1. Pelayanan anestesi termasuk sedasi moderat dan dalam memenuhi standar di
rumah sakit, nasional, undang-undang dan peraturan serta standar profesi
2. Pelayanan anestesi yang adekuat, reguler dan nyaman (termasuk sedasi moderat
dan dalam), tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien.
3. Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) tersedia untuk keadaan
darurat di luar jam kerja.
4. Sumber dari luar rumah sakit diseleksi berdasarkan rekomendasi direktur, disertai
dengan suatu rekor/catatan kinerja yang akseptabel, serta dapat memenuhi
undang-undang serta peraturan yang berlaku.
5. Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) harus seragam pada
seluruh pelayanan di rumah sakit.
6. Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) berada dibawah
kepemimpinan satu orang yang kompeten dan memiliki tanggungjawab yang
meliputi :
a. pengembangan, implementasi dan memelihara/menegakkan kebijakan serta
prosedur yang ditetapkan dan dilaksanakan
b. memelihara/mempertahankan program pengendalian mutu yang ditetapkan
dan dilaksanakan
c. merekomendasikan sumber luar untuk pelayanan anestesi (termasuk sedasi
moderat dan dalam) yang ditetapkan dan dilaksanakan
d. memantau dan menelaah seluruh pelayanan anestesi (termasuk sedasi
moderat dan dalam) yang ditetapkan dan dilaksanakan
7. Pelayanan pasien untuk menjalani sedasi moderat dan dalam, meliputi :
a. Penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara populasi dewasa
dan anak atau pertimbangan khusus lainnya;
e. Kualifikasi atau ketrampilan khusus para staf yang terlibat dalam proses
sedasi; dan
b. Pasien dipindahkan oleh seorang perawat atau seorang petugas yang setaraf
dan berkualifikasi memadai sesuai dengan kriteria pasca anestesi yang
dikembangkan oleh pimpinan rumah sakit dan pemindahan ini
didokumentasikan dalam rekam medis
c. Pasien dipindahkan ke suatu unit yang telah ditetapkan sebagai tempat yang
tepat untuk pelayanan pasca anestesi atau pasca sedasi terhadap pasien
tertentu, antara lain seperti pada unit pelayanan intensif kardiovaskuler, unit
pelayanan intensif bedah saraf.
31. Waktu dimulai dan diakhirinya pemulihan dicatat dalam rekam medis pasien
32. Sebelum pelaksanaan tindakan, dokter yang bertanggungjawab
mendokumentasikan informasi asesmen yang digunakan untuk mengembangkan
dan mendukung tindakan invasif yang direncanakan
33. Setiap asuhan bedah pasien direncanakan dan didokumentasikan berdasarkan
hasil asesmen
34. Asuhan bedah yang direncanakan didokumentasikan dalam status pasien
diblangko rekam medik nomer 4 ( R.M 4)
35. Pasien, keluarga dan pembuat keputusan diedukasi tentang risiko, manfaat,
komplikasi yang potensial serta alternatif yang berhubungan dengan prosedur
bedah yang direncanakan
36. Edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko dan manfaat dari, maupun alternatif
terhadap darah dan produk darah yang digunakan
37. Dokter bedah atau petugas yang kompeten memberikan edukasi kepada pasien
dan keluarganya
38. Laporan tertulis operasi atau ringkasan catatan operasi memuat :
a. Diagnosa paska operasi
b. Nama dokter bedah, dokter anestesi dan asisten asisten
c. Nama prosedur operasi
d. Spesimen bedah untuk pemeriksaan
e. Catatan kejadian selama operasi termasuk jumlah kehilangan darah
f. Tanggal, waktu dan tanda tangan dokter yang bertanggungjawab
39. Laporan tertulis operasi, atau ringkasan catatan operasi dalam rekam medis
pasien, tersedia sebelum pasien meninggalkan lokasi pemulihan pasca anestesi
40. Status fisiologis pasien dimonitor secara terus menerus selama pembedahan pada
pembedahan dengan lokal anestesi dan dituliskan dalam status pasien
41. Temuan selama operasi dimasukkan ke dalam status pasien
42. Setiap asuhan pasca bedah yang segera pada pasien direncanakan dan termasuk
asuhan medis, keperawatan, dan yang lainnya sesuai kebutuhan pasien.
43. Rencana pasca bedah didokumentasikan di dalam rekam medis pasien oleh ahli
bedah yang bertanggung jawab / DPJP yang bersangkutan dan menandatangani
rencana yang didokumentasikan
44. Rencana asuhan keperawatan pasca bedah didokumentasikan pada rekam medis
pasien.
45. Bila ada kebutuhan pasien itu, maka rencana asuhan pasca bedah oleh pihak lain
didokumentasikan dalam rekam medis pasien di R.M 4
46. Rencana pelayanan didokumentasikan pada rekam medis pasien dalam 24 jam
tindakan bedah.
47. Rencana pelayanan dilaksanakan.
DITETAPKAN DI : KAJEN
PADA TANGGAL : 24 Juni 2015