Anda di halaman 1dari 6

RESUME (BAB 5)

BAHAN BAHAN DALAM PERANCANGAN DAN


MANUFAKTUR

1. Perancangan
Dalam perancangan, penekanan yang diberikan adalah pada proses unit,
yang sering diterapkan pada produks komponen komponen yang kemudian
akan dirangkai ke dalam produk fungsional. Meskipun perancangan diketahui
akan menjadi proses berulang, dalam rancang bangun konkuren setiap langkah
tercermin dalam tiga bidang seperti pada gambar berikut :

Perancangan Proses
Perancangan
Produk Perancangan Peralatan

Pemilihan Bahan

Adapun tindakan tindakan yang hanya menggambarkan secara garis


besar dan tidak mendalam, yaitu :
a. Menentukan fungsi fungsi komponen yang harus dipenuhi, dengan
memperhatikan kondisi operasi, aspek keamanan (termasuk karakteristik
gagal aman), persyaratan regulator, implikasi liabilitas produk,
kemudahan perawatan, persyaratan pengepakan, umur layanan, dan
dampak lingkungan (penyimpanan dan pembuangan).
b. Menentukan konfigurasi yang akan memenuhi fungsi fungsi wajib dan
memadai dimensi dimensi.
c. Analisis perancangan untuk beban dan tegangan, mode kegagalan yang
mungkin, dan aspek aspek keandalan.
d. Memilih bahan yang memenuhi semua kriteria layanan.
e. Mengoptimalkan pilihan bahan dengan mempertimbangkan bahan
bahan alternatif.
f. Menentukan toleransi paling besar yang mungkin dan kehalusan
permukaan paling kasar yang diijinkan untuk fungsi yang diberikan.
g. Memilih sebuah proses atau urutan proses yang tepat dengan
memperhatikan biaya pemrosesan dan perakitan serta jumlah komponen
yang akan diproduksi.
h. Mengoptimalkan perancangan dengan perbaikan yang terus menerus.
i. Produksi industri telah menghasilkan dan terus menghasilkan sejumlah
besar bahan bahan limbah.
j. Pada waktu yang berbeda dan ditempat yang berbeda, beberapa
pertimbangan yang lain menanggung ignifikasi utama.

2. Kelas Kelas Utama Bahan Bahan Teknik


Logam
Logam merupakan bahan teknik yang paling umum digunakan.
Pertumbuhan produksinya (dan khusus nya yang berasal dari baja) sering
menjadi indikator perkembangan industri. Bijih besi, biasanya oksida atau sulfida,
adalah sumber utama logam. Logam kemudian diekstrak pada skala yang sangat
besar di pabrik pabrik khusus dengan beberapa metode yaitu :
a. Dalam pyrometallurgy (metalurgi api), bijih besi direduksi bersama
karbon (kokas , minyak, atau gas) dalam tanur tanur (pelebur).
b. Reduksi langsung (tanpa peleburan) dari bijih logam menghasilkan
serbuk dengan kemurnian tinggi.
c. Hydrometallurgy bersangkutan dengan penghancuran (pelumeran)
bijih logam dalam cairan asam.
d. Elektrolisis pada peleburan bersuhu tinggi juga menghasilkan logam
yang relatif murni tetapi dalam bentuk cair, seperti dalam elektrolisis
alumina (didapatkan dari bauksit) untuk membuat aluminium.
Keramik
Keramik adalah bahan inorganik yang biasanya berupa oksida logam,
borida, karbida, atau nitrida. Keramik memiliki densitas rendah dan kemampuan
suhu tinggi, selalu diproses pada suhu tinggi. Beberapa keramik berasal dari
bahan mentah yang terjadi di alam dan diproses sebagian besar ke dalam
produk produk dari tanah liat seperti batu bata, ubin, barang pecah belah, dan
lain lain.
Keramik seringkali memenuhi persyaratan persyaratan kritis seperti
kelakuan, ketangguhan, kekuatan pada suhu rendah atau tinggi, tahan kikis, dan
tahan karat. Karena itulah keramik digunakan sebagai alat iris, komponen
komponen mesin kalor, dan produk produk untuk industri kimia.
Kaca adalah sebuah kelas khusus dalam keramik, dimana keramik
dilebur terlebih dahulu kemudian dibentuk dengan berbagai teknik. Kaca banyak
ditemukan pada aplikasi aplikasi tradisonal seperti kaca jendela, botol, dan
bolam lampu, sejumlah kecil kaca khusus memenuhi peran vital dalam kontainer
tahan karat, penghambat listrik, dan sebagainya. Kaca adalah satu satunya
keramik yang dapat didaur ulang dalam jumlah besar.
Plastik
Plastik adalah produk yang memakai polimer sebagai bahan utamanya.
Polimer paling banyak dijumpai berbasis pada penguatan karbon dan oleh
karenanya merupakan molekul organik dengan berat molekul paling tinggi, yang
berasal dari minyak, gas atau batu bara. Beberapa diantaranya tanpa campuran,
tetapi sebagian telah mengandung pengisi, bahan penstabil, pembentuk plastik,
pewarna dan aditif lainnya. Berdasarkan metode manufakturnya, plastik
dikelompokkan sebagai plastik termoplastik dan termoset.
Struktur Komposit
Komposit merupakan struktur struktur dimana salah satu unsurnya
(umumnya serat atau partikel) dikelilingi oleh sebuah matriks kontinu dari unsur
yang lain. Matriks tersebut dapat berupa polimer, logam, keramik, atau karbon.
Tujuan perlakuan permukaan yaitu untuk memberikan sifat sifat khusus pada
permukaan (atau daerah dekat permukaan) komponen. Sebagai contoh dari
perlakuan permukaan yaitu pengerasan permukaan dengan perlakuan panas,
deposisi ketahanan aus dilapisi dengan cara pengelasan, glasisasi sebuah bak
mandi dari baja, atau galvanisasi kembaran baja. Peralatan semikonduktor
merupakan struktur komposit yang sangat kompleks, dimana semikonduktor
khusus dikombinasikan dengan logam, keramik, dan plastik kedalam peralatan
peralatan yang mampu melakukan berbagai fungsi seperti konduksi listrik,
isolasi, penyimpanan, serta pemancaran dan penerimaan daya.
Penyambungan
Sebagian besar komponen yang dibuat dengan salah satu teknik diatas,
secara sebagian per bagian dirakit kedalam struktur yang lebih kompleks dan
besar. Proses perakitan itu sendiri merupakan subjek khusus di luar cakupan
yang kita diskusikan, tetapi sambungan sambungan sebagai pengikat rakitan
ada dalam domain proses unit.

3. Aspek Aspek Lingkungan


Pengaruh Pada Perancangan
Usaha usaha dalam perancangan yang bertanggung jawab secara
lingkungan sering dimasukkan dalam pandangan yang terlalu sempit, biasanya
terbatas pada pertimbangan konsumsi energi. Sekarang ini disadari bahwa
dampak sebuah produk harus dievaluasi dari produk itu beroperasi sampai habis
umur pakainya.
Pengaruh Pada Manufaktur
Tidak dapat disangkal bahwa manufaktur menggunakan sumber daya
alam yang utama dan merupakan kontributor yang signifikan dalam polusi. Batas
batas ditetapkan untuk polutan udara yang berbahaya [hazardous air pollutans
(HAPS)], senyawa organik yang mudah menguap [volatile organic compounds
(VOCS)], dan senyawa senyawa nitrogen oksigen [nitrogen oxygen
compounds (NOx)], dan diberlakukan teknologi kontrol maksimum yang dapat
diterima [maximum achievable control technologies (MACT)].

4. Daur Ulang
Logam
Logam dapat didaur ulang tanpa menurunkan sifatnya, meskipun rute
daur ulang sangat bergantung pada kualitas skrap. Ada beberapa peringkat
dengan sifat sifat yang berbeda, yaitu :
a. Skrap baru (skrap tengah proses, skrap milik sendiri, skrap di tempat)
dihasilkan dalam proses manufaktur itu sendiri.
b. Skrap terpisah (segregates scrap) terdiri atas skrap skrap hasil dari
pemroses selanjutnya.
c. Skrap campuran, terdiri atas skrap skrap hasil dari unit pemroses
selanjutnya yang gagal menjaga logam logam paduan terpisah
sepenuhnya.
d. Skrap lama (skrap habis pakai konsumen) adalah dari unsur unsur
yang dibuang dengan komposisi tidak diketahui.
Keramik
Keramik yang telah dibakar dapat dihancurkan dan digunakan dalam
jumlah terbatas sebagai penambah bahan bahan awal. Kaca diproduksi melalui
tahap peleburan, akibatnya kaca dapat dan secara ekstensif didaur ulang. Skrap
habis pakai konsumen, terutama wadah yang bukan returnable (dapat
dikembalikan), bisa untuk menggantikan bahan mentah dan dapat menghemat
sampai 3% energi untuk setiap 10% skrap.
Plastik
a. Daur ulang primer, skrap termoplastik di tempat sendiri bisa digiling
halus dan ditambahkan ke dalam bahan bahan baru (masih asli)
pemrosesan.
b. Daur ulang sekunder, mencakup pemisahan mekanis berdasar jenis
polimer, diikuti dengan penggilingan, pencucian, dan kembali ke
aplikasi semula.
c. Daur ulang tersier, plastik yang diproduksi berdasar polimerisasi
dapat membentuk secara termal atau kimia dan bisa digunakan
sebagai persediaan bahan isian untuk polimerisasi atau sebagai
bahan bakar.
d. Daur ulang kwarter, hal ini bukan daur ulang sebenarnya, skrap
dibakar untuk mendapatkan muatan energinya.
Komposit
Komposit matrik polimer dapat didaur ulang sampai beberapa tahap.
Dalam hal ini, komponen komponen yang terbuat dari penggabungan cetakan
pelat dapat dicacah dan digiling, serbuk yang baik ditambahkan pada bahan
murni. Perbaikan tersier akan menghasilkan monomer yang dapat digunakan
sebagai persediaan bahan isian.
5. Rangkuman
Pengertian rancang bangun mencangkup perancangan produk, pemilihan
bahan, dan pemilihan proses dan interaksinya satu sama lain.
a. Perancangan harus memahami banyaknya bahan yang tersedia,
termasuk logam, keramik, plastik dan komposit.
b. Proses manufaktur, yaitu mengubah produk produk primer ke dalam
komponen komponen yang cocok untuk dirakit ke dalam peralatan
peralatan fungsional
c. Analisis siklus umur (LCA) menyediakan evaluasi tentang dampak proses
dan produksi pada lingkungan, bahan dan konsumsi energi, dan biaya
sampai ke pengguna dan masyarakat dari waktu tercipta sampai menjadi
barang tak berguna.
d. Daur ulang adalah salah satu cara untuk meminimalkan dampak
berbahaya dari aktivitas industri.
e. Banyak operasi manufaktur menggunakan atau membuat produk
produk yang potensial berbahaya dan produk produk sambilan.

Anda mungkin juga menyukai