Setelah membahas mengenai landasan dan kebijakan hukum pendidikan di Indonesia, maka akan
disebutkan dampak-dampak kebijakan tersebut, antara lain:
1. Adanya perbedaan yang jelas antara pendidikan akademik dan profesional. Pendidikan
akademik menyiapkan ahli dalam mengembangkan ilmu sesuai bidang masing-masing.
Sedangkan pendidikan profesional tidak hanya dalam penerapan teori tapi juga mempelajari
cara membina tenaga pembantu, mengusahakan alat-alat, menciptakan iklim kerja yang
kondusif.
2. Munculnya sekolah-sekolah kejuruan, karena banyak beragamnya bakat dan kemampuan
siswa.
3. Pendidikan humaniora, termasuk pendidikan moral Pancasila perlu menekankan pelaksanan
dalam kehidupan sehari-hari, ketimbang hafalan materi.
4. Untuk muatan lokal:
a. Menerapkan contoh-contoh pelajaran yang sesuai dengan keadaan dan kegiatan
wilayah itu (applicable).
b. Peserta didik diberi kesempatan berpartisipasi dan berproduksi pada usaha-usaha
daerah
c. Ketrampilan anak bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja daerah
d. Anak-anak ikut serta dalam pemesahan masalah masyarakat setempat.
5. Masyarakat ikut serta dalam mengawasi pendidikan
6. Bekerja sama memikirkan sesuatu demi kemajuan pendidikan.
7. Jaminan semua warga negara mendapat pendidikan atau pemerataan kesempatan belajar
abgi seluruh lapisan masyarakat.
Bibliography
Pidarta, M. (2007). Landasa Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Yamin, M. (2013). Ideologi dan Kebijakan Pendidikan. Malang, Jawa Timur: Madani.