Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diuraikan tentang pengertian luka, jenis- jenis luka
1. Konsep Luka
1.1. Definisi
Luka adalah gangguan dari kondisi normal pada kulit (Taylor, 1997).
a. Luka bersih
1% - 5%.
c. Luka terkontaminasi
d. Luka kotor
b. Vulnus scissum adalah luka sayat atau iris yang di tandai dengan
teratur .
c. Vulnus laseratum atau luka robek adalah luka dengan tepi yang
atau goresan benda tumpul. Luka ini dapat kita jumpai pada
luka yang lebar dan warna kulit yang menghitam. Biasanya juga
Society (WHS) sebagai suatu yang kompleks dan dinamis sebagai akibat
fungsi dan anatomi kulit. Batas waktu penyembuhan luka ditentukan oleh
bisa berlangsung cepat. Pada luka bedah dapat diketahui adanya sintesis
yang mulai menyatu. Jembatan penyembuhan ini muncul pada hari kelima
usia, status nutrisi dan lokasi luka. Jahitan biasanya diangkat pada hari ke
penyembuhan ini muncul pada hari ke-5 sampai ke-7 post operasi. Bila
lebih dari 7 hari berarti terjadi perlambatan sintesis kolagen yang berarti
operasi yang baik dan tehnik pembedahan yang baik serta perawatan luka
post operasi yang baik pula. Pemberian antibiotik peroral yang adekuat
1997) :
terhadap leukosit.
phase).
mengkerut/mengecil.
Pada fase ini luka diisi oleh sel-sel radang, fibroblas, serat-
granulasi.
Epitel sel basal ditepi luka lepas dari dasarnya dan pindah
menutupi dasar luka, tempat diisi hasil mitosis sel lain. Proses
Society).
a. Koagulasi
vaso aktif lain yang dilepas oleh sel mast kejaringan sekitar.
b. Inflamasi
pertumbuhan.
c. Fibroplasia
setelah perbaikan.
f. Sintesis kolagen
makroglobulin alfa-2.
h. Substansi dasar
i. Kontraksi luka
lainnya.
j. Epitelisasi
sel yang bermigrasi berasal dari tepi luka dan polikel rambut
luka bakar akan sembuh melalui proses epitelisasi tapi lama dan
diri.
cukup baik untuk tujuan ini, bahan penutup yang tidak lengket
bermakna.
k. Nutrisi
normal. Oleh sebab itu pada pasien skorbut, jaringan parut akan
luka.
1995).
(Taylor, 1997).
3). Infeksi
pada perokok.
6). Obat
Jacobs, 1997).
1) Faktor Intrinsik
aliran oksigen dan nutrisi pada luka, serta aktifitas dari sel
2) Faktor ekstrinsik
koagulasi.
Melitus.
penggunaan steroid.
pertumbuhan sel
a. Infeksi
b. Pendarahan
pada garis jahitan, infeksi atau erosi dari pembuluh darah oleh
diperlukan.
irisan.
(Burnsurgery, 2004)
a. Mengontrol infeksi
dan benar. Sarung tangan yang bersih atau steril dan balutan
non steril.
berikut :
tangan.
initial balutan.
lembab)
a. Lokasi
b. Ukuran luka
balutan luka.
tersebut.
1) Nekrotik
transparan.
segera.
3). Granulasi
4). Epitelisasi
1) Infeksi
2) Funging malodours
sebelumnya.
EM, 1997).
b. Povidine Iodine
jamur dan protozoa. Bahan ini agak iritan dan alargen serta
dengan balutan Oklusif kulit dapat ternoda serta nyeri pada sisi
kulit sering timbul resida atau sisa warna Iodine (Oetomo, Ks,
1994).
2. Luka Appendictomi
luka irisan berkisar 8 cm. Hal ini untuk memudahkan pengangkatan dan
luka secara alami , dimana kondisi luka tetap dalam keadaan tertutup
balutan steril.