menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa
benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi.
Bolpoin pegas. Ketika Anda mendorong tombol yang ada
di atas bolpoin tersebut untuk mengeluarkan isi bolpoin, pegas yang ada di dalam bopoin tersebut akan mengerut/menempel sehingga jarak antara pegas hampir tidak ada, untuk menghindari tolakan pegas, oleh karena itu di dalam bolpoin terdapat ganjalan agar pegas tidak memantulkan isi bolpoin hingga keluar. Ketika bolpon sudah berhenti digunakan maka ketika menekan bagian atas bolpoin otomatis ganjalan akan terbuka dan pegas akan mendorong tombol untuk mengeluarkan isi pulpen hingga ganjalan yang ada di atas dan otomatis isi bolpoin yang tadinya keluar akan ikut masuk ke dalam.
Saat pelatuk ditekan, hammer akan terangkat ke belakang.
Pegas yang ditanam pada gagang pistol, kemudian mendorong hammer ke depan dan menghantam primer. Hantaman dari hammer tadi memantikkan api pada primer, hingga memancing ledakan gas yang mampat akibat terbakarnya mesiu di dalam cartridge. Gas bertekanan tinggi inilah yang kemudian mendesak peluru terlepas dari selongsong dan melesat melewati laras senjata.