Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bismillahirohmanirohim
Pada kesempatan kali ini saya akan kembali membahas tentang rangkaian, dan asal sobat tahu saja,
pembahasan tentang rangkaian ini adalah pembahasan yang sangat saya senangi....
Agar lebih tahu, Dalam sebuah rangkaian instalasi listrik, terdapat beberapa tipe rangkaian, dan ada
beberapa tipe rangkaian yang paling sering digunakan sebagai instalasi penerangannya, antara lain :
rangakain seri, rangkaian paralel, dan rangkaian kombinasi atau rangakian seri paralel
Rangkaian seri adalah rangkaian yang memiliki komponen dan beban (lampu, resistor atau lain -
lain) saling terhubung satu sama lain dengan sejajar, maka dari itu rangkaian ini akan mengurutkan
satu komponen ke komponen lain. Karena pemasangan dari rangkaian seri ini berjajar, maka
pembagian tegangan dari sumber tegangan akan merata ke seluruh komponen
Coba perhatikan gambar
Gambar Rangkaian Seri diatas menunjukan bahwa ke -4 lampu yang disusun seri diatas akan saling
berbagi tegangan karena memiliki sumber yang sama dalam satu jalur yang sama pula
Contohnya
Jika tegangan 6 Volt dan pada rangkaian memiliki 4 lampu, maka setiap lampu akan menerima 1.5
Volt karena 1.5 + 1.5 + 1.5 + 1.5 = 6 V (terbagi secara merata)
Sementara untuk rangkaian Paralel adalah rangkaian yang komponen atau bebannya dipasang
secara berderet, oleh karena itu pada rangkaian paralel komponen atau beban (lampu) tidak saling
terhubung namun memiliki input atau sumber yang sama. Karena tidak saling terhubung maka
tegangan dari sumber tidak akan terbagi pada komponen lain dan akan menghasilkan tegangan yang
maksimal
Contoh diatas adalah salah satu cara pemasangan lampu secara paralel, yang menunjukan bahwa
setiap lampu memiliki sumber yang sama namun tidak saling berhubungan, sehingga tegangan dari
sumber akan langsung masuk pada lampu atau komponen elektronika lain
Misalnya
Sumber memiliki tegangan 6 V, maka setiap lampu akan menerima 6 V. Oleh karena itu pemakaian
listrik dari rangkaian paralel akan lebih boros dibanding dengan rangkaian seri
Selanjutnya
Kelebihannya meliputi :
1 karena tegangan penuh masuk pada satu lampu atau kompenen lain, maka pemakaiannya juga akan
sangat maksimal
2 bila salah satu mengalami kerusakan, tidak akan berpengaruh pada yang lain
3 mudah diatur, misalnya pemasangan saklar untuk mematikan salah satu lampu saja
Nah,
Setelah sobat membaca kekurangan dan kelebihan dari rangakain seri dan paralel ini, akan ada catatan
penting....
Apakah itu ?
Kekurangan dari rangakaian seri dapat diatasi oleh rangakai paralel begitupun sebaliknya, kekurangan
dari rangakaian paralel dapat diatasi dengan rangakaian Seri
Misalnya pada poin dimana pemakaian kabel pada rangakian paralel lebih banyak dibanding dengan
rangkaian seri dan justru rangakaian seri dapat meminimalisir penggunaan kabel
Oleh karena itu penggunakan rangakaian seri dan paralel dapat dikombinasikan dengan nama
rangakian Seri paralel atau rangakian kombinasi yang akan membuat rangakai yang sobat buat akan
lebih hemat, maksimal, powerful, efektif dan efissien
Namun kekurangan dari rangkaian kombinasi atau rangakain seri paralel ini adalah
perancangan rencana kerja yang sangat sangat sangat sangat rumit
Salah satu contoh pemasangan rangakain kombinasi yang dapat diatur pula adalah rangakain ini,
silahkan dibaca : mari merangkai instalasi lampu terangredup menggunakan saklar tukar
Ruangan pertama memiliki 1 buah lampu yang bertegangan 5V membuat lampu akan menerangi
ruangan tersebut dengan terang dan merata
Sementara untuk ruangan kedua, bila memasang satu lampu bertegangan 5 V akan terangan, namun
tidak akan menerangi secara merata karena ruangan yang terlalu memanjang
Sementara itu juga, bila mana pemasangan lampu bertegangan 5 V dua buah dengan paralel akan
lebih memakan biaya
Oleh karena itu dilakukan pemasangan seri agar penerangan merata sampai keseluruh ruangan. karena
pemasangan dibuat seri, daya listrik tidak akan jauh beda dengan ruangan pertama
Begitu pula dengan ruangan 3 dan 4 yang bersistem kombinasi
Rangkaian Seri Paralel
Resistor(Hambatan) :
Materi, Contoh Soal, dan
Pembahasannya
May 23, 2017, admin, Leave a comment
Arus pada rangkaian hambatan seri memiliki nilai yang sama sehingga :
Itot=I1=I2=I3
Sedangkan tegangan pada rangkain hambatan seri yaitu :
Vtot=V1+V2+V3
Maka hambatan total pada rangkaian hambatan seri (hambatan pengganti ) yaitu :
VtotItotRtotRtot=V1+V2+V3=I1R1+I2R2+I3R3=R1+R2+R3
Rangkaian Hambatan Paralel
Bentuk rangkaian hambatan paralel adalah sebagai berikut:
Arus pada rangkaian hambatan paralel mengikuti Hukum I Kirchoff
Imasuk=Ikeluar
Itot=I1+I2+I3
Sedangkan tegangan pada rangkaian hambatan paralel memiliki nilai yang sama sehingga :
Vtot=V1=V2=V3
ItotVtotRtot1Rtot=I1+I2+I3=VIRI+V2R2+V3R3=1RI+1R2+1R3
Contoh Soal 1:
Perhatikan rangkaian hambatan(resistor) campuran di bawah ini!
Tentukan :
a. Hambatan total rangkaian
b. Arus total
c. Arus di R1
d. Tegangan di R1
e. Arus di titik B-C
f. Tegangan di titik B-C
g. Tegangan di R2
h. Arus di R2
i. Tegangan di R3
j. Arus di R3
Penyelesaian :
1RBCRBC=1R2+1R3=11+12=22+12=32=23
Hambatan total rangkaian :
Rtot=R1+RBC=2+23=63+23=83
b. Arus total
Vtot8Itot=ItotRtot=Itot83=838=3A
c. Arus di R1 :
Arus di R1 sama dengan arus total :
I1=Itot = 3 A
d. Tegangan di R1 :
V1=I1R1=32=6volt
e. Arus di titik B-C :
Arus di titik B-C sama dengan arus total :
IBC = Itot = 3 A
Vtot8VBC=V1+VBC=6+VBC=2volt
g. Tegangan di R2 sama dengan tegangan di titik BC, karena berupa rangkaian paralel
yang besar tegangannya sama :
V2 = VBC = 2 volt
h. Arus di R2 :
V22I2=I2R2=I21=2A
i. Tegangan di R3 :
Tegangan di R3 sama dengan tegangan di titik BC dan juga sama dengan tegangan di
R2 karena berupa rangkaian paralel yang memiliki besar tegangan yang sama :
V3 = V2 = VBC = 2 volt
j. Arus di R3 :
V32I3=I3R3=I32=1A
Atau bisa juga dengan cara Hukum I Kirchoff:
ImasukI13I3=Ikeluar=I2+I3=2+I3=1A
Contoh 2 :
Resistor pengganti rangkaian di bawah ini adalah .
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4
Pembahasan :
Rangkaian total hambatan paralel :
1RpRp=14+14=24=42=2
Rangkaian pengganti total hambatan :
Rtot=3+2+2 = 7
Jawaban : B
Contoh Soal 3 :
Perhatikan gambar di bawah ini.
Jika resistor pengganti rangkaian di atas adalah 20 . Besar resistor R4 adalah .
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4
Pembahasan :
Rtot2020Rparalel=R1+Rparalel+R5=8+Rparalel+11=19+Rparalel=1
1Rparalel116616R4=1R2+1R3+1R4=12+26+1R4=56+1R4=1R4=6
Jawaban : C