Mivi Jerry Enumerasi
Mivi Jerry Enumerasi
NIM : 1508505052
Gelombang : II
Judul Praktikum : Enumerasi dan Isolasi
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengaruh faktor pengeceran terhadap pertumbuhan
bakteri.
b. Untuk mengetahui jumlah mikroba yang terkandung dalam sampel
pangan.
II. METODE
(Terlampir)
3.2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini sampel yang digunakan adalah 6 sampel yang
berbeda-beda terdiri dari 3 sampel padat dan 3 sample cair. Pada praktikum kali
ini, dilakukan pengenceran hingga 1000 kali (10-3) terhadap sampel. Percobaan
enumerasi dilakukan dengan menggunakan metode pengenceran bertingkat
(Champagne, 2011). Pada umumnya, rentang penghitungan jumlah koloni
berkisarpada 25-250 atau 30-300 koloni dalam medium agar pada cawan petri
(Thomas, dkk., 2014). Satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah koloni
atau bakteri adalah CFU/mL (CFU = Colony Forming Units)(Kadril, dkk., 2015).
1. Semakin rendah faktor pengenceran jumlah bakteri yang ada masih terlalu
padat sehingga susah diamati. Sedangkan semakin tinggi seri pengenceran,
maka semakin sedikit koloni bakteri yang dapat tumbuh dalam medium
yang digunakan.
2. Pada faktor pengenceran 10-3, didapatkan jumlah total bakteri yang
berbeda-beda. Pada jajanan bali (2 x 103 CFU/gram), sampel gorengan (19
x 103 CFU/gram), dan pada telur tusuk (9 x 103 CFU/gram), susu kedelai
(2 x 103 CFU/mL), Nutri sari (120 x 103 CFU/mL), dan kuah pindang (98 x
103 CFU/mL). Semua sample layak dikonsumsi karena masih berada
dibawah rentang yang telah ditetapkan BPOM kecuali sampel Nutri sari.
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI. 2008. Pengujian Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Badan Pengawas Obat
dan Makanan.
BPOM .2009. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan Batas
Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan. [diakses
tanggal 22 Maret 2017]. Diunduh dari: http://www.pom.go.id.
Champagne, C. P., Ross, R. P., Maria, S., Ken, F. H. dan Dimitris, C. 2011.
Recommendations for the Viability Assessment of Probiotics as
Concentrated Cultures and In Food Marices. International Journal of Food
Microbiology. 140(2): 185-193.