Anda di halaman 1dari 4

DIABETES GESTASIONAL Bagi bayi:

Diabetes Gestasional adalah salah satu tipe diabetes yang berkembang a. Kemungkinan besar bayi memiliki kelainan sejak lahir
atau muncul sejak awal proses kehamilan. (CDC, 2014) b. Kemungkinan bayi memiliki kadar gula rendah dalam darahnya,
hal ini dapat diatasi dengan cara pemberian ASI yang tidak
Faktor resiko: mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan bayi baik jangka
pendek maupun jangka panjang
1. Mempunyai riwayat kehamilan dengan diabetes gestasional
(CDC, 2014)
2. Mempunyai bayi yang berberat badan lahir lebih dari 9 pounds
(4,077 kg)
Terapi Nutrisi
3. Obesitas
4. Usia ibu saat hamil lebih dari 25 tahun Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dilakukan pada semua ibu hamil
5. Mempunyai garis keturunan diabetes baik yang menunjukkan gejala maupun tidak menunjukkan gejala
6. Orang yang tinggal di Africa America, Hispanic, America India, diabetes gestasional.
orang asli Alaska, orang asli Hawaii, atau Lautan Pasifik
7. Orang yang terinveksi HIV Selama 3 hari sebelum tes dilakukan penderita harus mengkonsumsi
(CDC, 2014) sekitar 150 gram karbohidrat setiap hari.

Dampak: Sebelum dilakukan tes, penderita harus berpuasa selama 12 jam.


Pengambilan sampel darah dilakukan sebagai berikut :
Bagi ibu:
Pagi hari setelah puasa, penderita diambil darah vena 3-5 ml untuk
a. Meningkatkan resiko untuk terkena penyakit diabetes mellitus tipe uji glukosa darah puasa. Penderita mengosongkan kandung
2 kemihnya dan mengumpulkan sampel urinenya.
b. Kemungkinan besar memiliki bayi yang besar dengan kondisi Penderita diberikan minum glukosa 75 gram yang dilarutkan dalam
macrosomia yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam minggu segelas air (250ml). Lebih baik jika dibumbui dengan perasa,
terakhir kehamilan misalnya dengan limun.
c. Kemungkinan proses persalinan melalui operasi cesar sehingga
Pada waktu jam, 1 jam, 1 jam, dan 2 jam, penderita diambil
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pemulihan
darah untuk pemeriksaan glukosa. Pada waktu 1 jam dan 2 jam
penderita mengosongkan kandung kemihnya dan mengumpulkan
sampel urinenya secara terpisah.
Selama TTGO dilakukan, penderita tidak boleh minum kopi, teh,
makan permen, merokok, berjalan-jalan, atau melakukan aktifitas fisik
yang berat. Minum air putih yang tidak mengandung gula masih
diperkenankan.

(Perkeni, 2002)

Daftar Rujukan

National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion.


2014. Gestational Diabetes. USA: CDC Division of Diabetes
Translation

Perkeni. 2002. Konsensus Pengolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 di


Indonesia. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan XVIII Ilmu Penyakit Dalam 2003. Surabaya
Kebutuhan Nutrisi untuk Ibu Hamil Trimester 3: Secara garis besar makanan pada trimester ketiga sama
dengan makanan pada trimester kedua, tetapi hendaknya jangan terlalu
Trimester 1: ibu perlu memilih makanan yang mudah dicerna. Buah- banyak, agar ibu terhindar dari kegemukan. Kebutuhan gizi tambahan
buahan segar dan sayuran hijau biasanya dapat mengurangi rasa mual pada ibu hamil menurut hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
yang timbul. Porsi makanan sedikit, tetapi dengan frekuensi sering. Bila tahun 1998 adalah:
kurang selera makan nasi, dapat diganti dengan kentang, macaroni, mie Kalori 2200 + 285 kal
atau jajanan lain yang bergizi. Protein 48 + 12 gr
Fungsinya untuk ibu adalah mencegah timbulnya penyakit gangguan Ca 500 + 400 mg
pencernaan akibat gejala yang timbul saat awal kehamilan. Sedangkan Fe 26 + 20 mg
untuk janin adalah mencukupi kebutuhan awalnya. Vit A 500 + 200 RE
(Simanjuntak, 2009) Thiamin 1 + 0,2 mg
Riboflavin 1,2 + 0,2 mg
Triester 2: ibu hamil memerlukan protein dan zat gizi lain seperti
Niacin 9 + 1 mg
galaktosa yang ada pada susu sehingga dianjurkan untuk minum susu
Vit C 60 + 10 mgr
400 cc. Ibu hamil juga hendaknya lebih banyak memakan bahan
Vit D -5 + 10 g
makanan sumber protein (zat pembangun), agar janin mengalami
Fungsinya adalah untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan janin dan
pertumbuhan yang baik. Bahan makanan sumber protein adalah ikan,
plasenta.
daging, telur, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe, tahu,
dan lainlain. Selain zat pembangun, zat-zat pengatur juga diperlukan.
Vitamin dan mineral merupakan zat pengatur yang banyak terdapat Daftar Rujukan:
pada buah dan sayuran. Perlu diperhatikan, bila ibu mengalami Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 1998. Risalah Widyakarya
bengkak-bengkak pada kaki, hendaknya konsumsi garam dalam Nasional Pangan dan Gizi VI. Jakarta: LIPI
makanan perlu dikurangi.
Fungsinya untuk ibu adalah untuk pemenuhan kebutuhan protein dan Simanjuntak, David H., Sudaryati, Etti. 2009. Gizi pada Ibu Hamil dan
zat gizi lain yang dibutuhkan janin, serta untuk pertumbuhan uterus dan Muenyusui. Medan: Universitas Sumatera Utara
payudara. Sedangkan untuk janin adalah tercukupinya kebutuhan
protein dan zat gizi lain yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan organ serta susunan saraf otak yang berkembang
mencapai 90%. (Simanjuntak, 2009)
Kebutuhan Nutrisi Ibu menyusui berbahaya dalam usus tidak dapat menggunakannya untuk
pertumbuhannya.
Kadar air dalam ASI sekitr 88 gr %. Maka ibu yang sedang menyusui Lysosim, suatu enzim dengan konsentrasi beberapa ribu kali lebih
dianjurkan untuk minum sebanyak 22,5 liter air sehari, di samping tinggi dibanding dengan yang ada pada susu sapi. Enzym ini akan
bisa juga ditambah dengan minum air buah. Karena dengan minum air merusak bakteri-bakteri yang berbahaya dan juga berguna untuk
buah/sari buah ini setidaknya kebutuhan akan air dan vitamin bisa melindungi bayi terhadap berbagai jenis virus.
terpenuhi (Committee on Nutritional, 1990). Sel-sel darah putih selama minggu pertama dan mingggu kedua
ASI mengandung lebih 4000 sel per cc. Selsel ini mengahasilkan
Ibu yang sedang laktasi dianjurkan untuk tidak minum-minuman keras, IgA laktoferrin, Lysozim dan interferron. Interferon adalah susu
apalagi alkohol. Demikian pula terhadap obat-obatan berikut, diuretik substansi yang dapat menghalang-menghalangi kegiatan dari
berbagai virus.
(mengurangi cairan tubuh memperkecil produksi ASI secara tidak
Bifidus faktor: suatu nitrogen Containing Carbohydrat yang
langsung), pil anti hamil (mensupresi produksi ASI) dan lain-lain. diperlukan oleh suatu bakeri spesifik yang disebut Lactobacillus
(Simanjuntak, 2009) bifidus untuk pertumbuhannya. Bakteri ini dominan terhadap
bakteri flora usus dan dapat memproduksi asam laktat dari Laktose
Kebutuhan gizi tambahan pada ibu menyusui menurut hasil yang terdapat pada ASI. Asam laktak ini nantinya akan
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 1998 adalah: menghalangi pertumbuhan bakteri dan parasit, dan menyebabkan
Menyusui: 0-6 bulan 7-12 bulan kotoran (feces) bayi menjadi asam.
Kalori + 700 kal + 500 kal
Protein + 16 gr + 12 gr
Ca + 400 mg + 400 mg Daftar Rujukan:
Fe + 2 mg + 2 mg
Vit A + 350 RE + 300 RE Committee on Nutritional. 1990. Nutrition During Lactation.
Thiamin + 0,3 mg + 0,3 mg
Washington DC: National Academy Press
Riboflavin + 0,4 mg + 0,3 mg
Niacin + 3 mg + 3 mg
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 1998. Risalah Widyakarya
Vit C + 25 mg + 10 mg
Vit D 10 g + 10 g Nasional Pangan dan Gizi VI. Jakarta: LIPI

Beberapa keuntungan dan keunggulan ASI adalah: Simanjuntak, David H., Sudaryati, Etti. 2009. Gizi pada Ibu Hamil dan
ASI bersih Muenyusui. Medan: Universitas Sumatera Utara
Mengandung immunoglobulin (Ig) terutama IgA
Mengandung laktoferrin, suatu ikatan protein dengan zat besi.
Dengan adanya ikatan tersebut maka bakteri-bakteri yang

Anda mungkin juga menyukai