Anda di halaman 1dari 9

Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol.

1 Nomor 2 Tahun 2015

VISUALISASI SISTEM AC MOBIL DENGAN POMPA COMPRESSOR MODEL ROTARY


SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN BAGI
SISWA SMK

Sudiro, S.T, M.Si


Sdiro32@yahoo.com
Politeknik Indonusa Surakarta

Abstrak

Standar atau parameter pendidikan yang berkualitas adalah ukuran atau barometer yang
digunakan untuk menilai atau mengukur pendidikan dalam rangka mewujudkan suatu pendidikan
yang berkualitas. Kalau kita mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP.) No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan diatas, ada delapan hal yang harus
diperhatikan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, yaitu : (Standar isi, Standar proses,
Standar Kompetensi, Standar pendidik dan tenaga kependidikan, Standar sarana dan prasarana,
Standar pengelolaan, Standar pembiayaan, Standar penilaian pendidikan)
Pendidikan adalah kebutuhan mendasar yang harus di miliki oleh semua elemen masyarakat,
Tidak bisa di pungkiri lagi bahwa suatu negara mustahil bisa berdiri kokoh dan maju tanpa adanya
pendidikan yang baik dan berkualitas yang dimiliki oleh seluruh warga negaranya.
Untuk meningkatkan kwalitas pendidikan dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai di
dalam proses pembelajaran. Salah satunya adalah adanya alat praktek yang tersedia di dalam
laboratorium.
SMK PEMNAS yang mempunyai program studi TKR juga harus mempunya alat praktek untuk
pembelajarannya. Salah satunya untuk pembelajaran sistem AC mobil. Dari latar belakang tersebut
kami Tim TTG dari Politeknik Indonusa Surakarta, bermaksud membuat alat peraga Sistem AC
Mobil sebagai upaya perangsang dan peningkatan semangat bagi calon maupun peserta didik
khususnya bagi siswa SMK.
Sedangkan tujuan dari tujuan dari program Penerapan TTG ini adalah menghasilkan sebuah
model alat peraga sistim pendingin ruang / AC mobil demi meningkatnya kualitas pendidikan
kejuruan.
Dalam pelaksanaan Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan judul
Visualisasi Sistim AC Mobil dengan Pompa Compressor Model Rotary Sebagai Upaya
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Keterampilan Bagi Siswa SMK dapat berjalan dengan
baik. Setelah dilakukan pembuatan alat TTG serta uji coba alat tersebut maka didapatkan data hasil
sebagai berikut : (Tinggi : 2000 mm, Panjang : 750 mm, Lebar : 500 mm, Penggerak : Motor
Listrik)
Mudah-mudahan hasil Program Pengembangan TTG ini bisa menjadi acuan bagi Sekolah
Kejuruan khususnya SMK untuk program stugi Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dalam
mengembangan proses pembelajaran di bidang teori maupun praktek AC mobil.

Kata Kunci : Visualisasi, Sistim AC, Mobil

I. PENDAHULUAN mewujudkan pendidikan yang berkualitas, yaitu


Analis Situasi : (Standar isi, Standar proses, Standar
Standar atau parameter pendidikan yang Kompetensi, Standar pendidik dan tenaga
berkualitas adalah ukuran atau barometer yang kependidikan, Standar sarana dan prasarana,
digunakan untuk menilai atau mengukur Standar pengelolaan, Standar pembiayaan,
pendidikan dalam rangka mewujudkan suatu Standar penilaian pendidikan)
pendidikan yang berkualitas. Kalau kita Pendidikan adalah kebutuhan mendasar
mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP.) No. yang harus di miliki oleh semua elemen
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional masyarakat, Tidak bisa di pungkiri lagi bahwa
Pendidikan. Standar nasional pendidikan diatas, suatu negara mustahil bisa berdiri kokoh dan
ada delapan hal yang harus diperhatikan untuk maju tanpa adanya pendidikan yang dimiliki

25
Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

oleh seluruh warga negaranya, sejak jaman Adapun perumusan masalah dalam hal ini
dulu sebelum indonesia merdeka pendidikan adalah sebagai berikut :
sudah ada walaupun yang di selenggarakan a. Bagaimana memberikan bekal pengetahuan
oleh para penjajah, meskipun dalam dan keterampilan pada para siswa SMK
pelaksanaannya harus dengan cara sembunyi akan teknologi sederhana alat pendingin
sembunyi karena penjajah sengaja membuat ruang mobil yang bisa dipergunakan untuk
bangsa kita menjadi bangsa yang bodoh efisiensi dan peningkatan mutu pendidikan.
sehingga mudah bagi mereka untuk b. Bagaimana memberikan pengetahuan
membodohinya. tentang fungsi dan peranan masing-masing
Pada saat ini untuk mendapatkan komponen pada alat pendingin ruang mobil
pendidikan semakin mudah dengan biaya / AC mobil.
terjangkau. Semua ini di rintis oleh KI Hajar c. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa
Dewantoro yang memprakarsai dengan adanya Politeknik Indonusa, khususnya Jurusan
pendidikan secara nasional, Semenjak itulah Teknik untuk mengaplikasikan teori/ ilmu
dunia pendidikan mengalami peningkatan yang yang didapat dari bangku kuliah untuk
sangat signifikan, baik segi mutu maupun melaksanakan kegiatan yang dapat
kwalitasnya. bermanfaat bagi para siswa SMK dan
Pendidikan yang di tawarkan kepada masyarakat luas
masyarakat melingkupi berbagi bidang ilmu
yang ada. Namun tidaklah bisa dipungkiri lagi Tujuan Program
bahwa tidak semua orang bisa berprestasi Sedangkan tujuan dari program Penerapan
sesuai dengan harapan, hal ini di karenakan TTG ini adalah :
semangat maupun kwalitas sumber daya a. Menghasilkan sebuah model alat peraga
manusia, sarana prasarana yang kurang, sistim pendingin ruang / AC mobil demi
maupun kwalitas dunia pendidikan itu sendiri meningkatnya kualitas pendidikan kejuruan.
yang sebagian memang kurang memadai . b. Memberikan pengetahuan dan teknik, cara
Seperti halnya di SMK Pembangunan kerja AC mobil bagi para siswa SMK
Nasional Sukoharjo, SMK ini berada di khususnya jurusan teknik otomotif.
wilayah Kabupaten Sukoharjo tepatnya di Jl c. Ikut mendukung program pemerintah yaitu
Melati Bulakrejo No 52 Sukoharjo. SMK SMK BISA dengan cara peningkatan
PEMNAS mempunyai 4 program studi yaitu : mutu pendidikan dan keterampilan bagi para
Program Studi Teknik Kendaraan Ringan, siswa SMK.
Teknik Audio Video, Teknik Komputer
Jaringan dan Multimedia. Untuk Program Luaran Program
Studi Teknik Kendaraan Ringan sendiri saat ini Keluaran yang diharapkan dari program
mempunya 6 kelas paralel dimana setiap kelas Pengembangan Teknologi tepat Guna (TTG)
terdiri dari 35 murid. Dari sarana dan ini adalah sebagai berikut :
prasarana yang dimiliki oleh Program Studi a. Bagi Tim Pelaksana TTG
TKR salah satu yang kurang lengkap adalah - Tim TTG dapat mengaplikasikan ilmu
untuk pembelajaran teori maupun praktek AC agar bermanfaat bagi para siswa SMK
Mobil. dan masyarakat luas.
Dari latar belakang tersebut kami Tim - Tim TTG dapat menyalurkan ide-ide
TTG dari POLITEKNIK INDONUSA kreatif dalam pembuatan alat peraga
SURAKARTA, bermaksud membuat alat sebagai upaya peningkatan mutu
peraga Sistem AC Mobil sebagai upaya pendidikan bagi siswa SMK.
perangsang dan peningkatan semangat bagi b. Bagi para siswa SMK
calon maupun peserta didik khususnya bagi - Para siswa SMK mendapatkan tambahan
siswa SMK untuk lebih memilih jurusan teknik pengetahuan melalui alat peraga sistim
kendaraan ringan sebagai jurusan yang sangat pendingin ruang / AC mobil.
prospektif baik untuk karir ke depan maupun - Para siswa SMK dapat mengetahui cara
berwiraswasta kelak. kerja AC mobil sehingga pengetahuan
mereka makin bertambah.
Rumusan Masalah - Para siswa SMK memperoleh
keterampilan bagaimana cara

26
Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

membongkar, menganalisa kerusakan khususnya di wilayah kota Surakarta dan


dan merakit dengan cara cepat, tepat, umumnya peningkatan pendidikan nasional.
professional dan bermutu.
c. Bagi Pemerintah II TINJAUAN PUSTAKA
- Meningkatkan kualitas, sumber daya Sarana Pendidikan
manusia, khususnya di kalangan siswa Menurut Bafadal (2004 : 49) bahwa sarana
SMK melalui peningkatan mutu pendidikan adalah semua perangkat
pendidikan dan keterampilan bagi kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
mereka. menunjang pelaksanaan proses pendidikan di
- Mengantisipasi angka kemiskinan dan sekolah.
pengangguran dengan cara membekali Arti kata sarana menurut KBBI (Kamus
pendidikan dan keterampilan yang Besar Bahasa Indonesia)(2002:999) adalah
bermutu bagi para siswa SMK. segala sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya )
yang dapat dipakai sebagai alat atau media
Manfaat Program dalam mencapai maksud atau tujuan.
manfaat dari program penerapan TTG Sedangkan arti kata prasarana adalah segala
khususnya pembuatan alat peraga sistim sesuatu yang merupakan penunjang utama
pendingin ruang / AC Mobil ini adalah : terselenggaranya suatu proses (usaha,
1. Potensi sosial pembangunan, proyek, dsb)(Kamus Besar
Dapat meningkatkan pengetahuan dan BI,2002:893).
ketrampilan bagi siswa SMK akan cara Sementara itu menurut E.Mulyasa (2004)
kerja serta bagaimana mengatasi problim sarana pendidikan adalah peralatan dan
yang sering timbul pada sistem pendingin perlengkapan yang secara langsung
ruang / AC mobil, sehingga mereka bisa dipergunakan dan menunjang proses
mengatasinya dengan cepat dan profesional. pendidikan, khususnya proses belajar mengajar
2. Potensi secara ekonomi seperti ; gedung, ruang kelas, meja kursi, serta
Dengan adanya alat peraga ini dapat alat-alat dan media pembelajaran.
meningkatkan pengetahuan serta Berdasarkan pengertian di atas dapat
ketrampilan para siswa SMK, akan sistim disimpulkan bahwa Sarana Prasarana
pendingin ruangan/ AC pada mobil, pendidikan adalah semua benda atau fasilitas
sehingga jika lulus sekolah nanti bisa yang mempermudah dan memperlancar proses
berwira swasta sendiri dan pada akhirnya pendidikan dan pengajaran, tetapi sifatnya tidak
dapat meningkatkan perekonomian mereka langsung, misalnya ruang kelas/gedung, meja
serta masyarakat di sekitarnya. ,kursi, ruang laboratorium, tempat ibadah,
3. Potensi secara finansial tempat olahraga dan lain-lain.
Dengan adanya alat ini dapat meningkatkan
minat calon peserta didik untuk memilih Standar sarana dan prasarana
jurusan yang sesuai dengan program BSNP, sebuah lembaga independen yang
pemerintah yaitu SMK BISA dan apabila dibentuk berdasar PP no 19/2005, mengemban
alat ini di kembangkan dapat memacu amanah untuk menyusun beberapa standar
semangat para siswa untuk langsung terjun nasional pendidikan.Salah satunya adalah
ke dunia usaha setelah lulus nantinya. standar sarana prasarana pendidikan tinggi.
4. Dampak ikutan Kajian awal menunjukkan bahwa saat ini di
Dengan adanya alat peraga sistem AC Indonesia masih banyak kampus perguruan
Mobil ini dapat memberikan alternatif bagi tinggi yang belum memiliki sarana dan
SMK atau sekolah kejuruan lain untuk dapat prasarana yang memadai untuk menunjang
menggunakan dan menerapkan alat ini proses pembelajaran yang bermutu. Menurut
untuk proses belajar mengajar, sehingga Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
dapat meningkatan kwalitas pendidikan tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1
5. Nilai tambah bagi Perguruan Tinggi angka 8 Standar sarana dan prasarana adalah
Bagi Perguruan Tinggi khususnya standar nasional pendidikan yang berkaitan
Politeknik Indonusa Surakarta program ini dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,
memberikan alternatif peran PT untuk ikut tempat berolahraga, tempat beribadah,
mendukung peningkatan pendidikan perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,

27
Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

tempat bermain, tempat berkreasi dan pelajajaran di atas ukuran, keadaan gedung,
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang metode mengajar, dan tugas rumah); dan faktor
diperlukan untuk menunjang proses masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat,
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi mass media, teman bergaul, dan bentuk
informasi dan komunikasi. kehidupan masyarakat).
Berdasarkan pengertian di atas dapat
Pembelajaran disimpulkan bahwa pembelajaran proses
Pembelajaran adalah suatu usaha untuk interaksi antara peserta didik dan pendidik yang
membuat peserta didik belajar atau suatu dirancang untuk memungkinkan terjadinya
kegiatan untuk membelajarkan peserta didik proses belajar siswa.
(Warsita 2008:85).
Sedangkan menurut UU No.20 Tahun 2003 Pada hakekatnya elemen alat peraga AC
tentang sisdiknas pasal 1 ayat 20, pembelajaran ini agar mudah di pahami oleh para siswa maka
adalah proses interaksi peserta didik dengan dibuat bisa beroperasi seperti aslinya, oleh
pendidik dan sumber belajar pada suatu karena itu, dari perencanaan yang saling
lingkungan belajar. berkaitan antara yang satu dengan yang lain,
Menurut Gagne, Briggs dan warner dalam maka dalam pembuatan alat peraga AC ini
buku Udin S. Winataputra (2008:40) pengertian perlu di perhitungkan beberapa hal sebagai
pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang berikut:
dirancang untuk memungkinkan terjadinya a. Bagian Penggerak Utama
proses belajar siswa. Bagian penggerak utama pada alat ini
Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terdiri dari berbagai macam komponen antara
terjadi interaksi antara peserta didik dan lain:
pendidik. Peserta didik atau anak didik adalah 1. Motor listrik
salah satu komponen manusiawi yang 2. Pully
menempati posisi sentral dalam proses belajar- 3. Pasak
mengajar. Slameto, (2003:109), sedang 4. Sabuk
pendidik adalah salah satu komponen
manusiawi dalam proses belajar-mengajar, 1. Motor listrik
yang ikut berperan dalam usaha pembentukan Agar komponen pada alat peraga ini bisa
sumber daya manusia yang potensial dibidang bergerak sesuai dengan aslinya maka di
pembangunan. Slameto. (2003:123). perlukan alat sebagai penggeraknya, maka
Dalam melaksanakan kegiatan belajar motor listriklah yang berfungsi sebagai
mengajar tentunya banyak faktor yang sumber tenaga gerak yang selanjutnya akan
mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan menggerakkan komponen komponen yang
belajar mengajar.Faktor yang mempengaruhi ada pada alat ini.
belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu 2. Pully
faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern Pully digunakan untuk mentransmisikan
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang daya dari poros motor listrik melalui sabuk.
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah Perbandingan kecepatan antara diameter
faktor yang berada di luar individu. Slameto. pully yang menggerakkan dan di sesuaikan
(2003:54) Yang termasuk faktor Intern antara dengan kebutuhan. Bahan pully bisa di
lain: faktor faktor jasmaniah (faktor kesehatan buat sesuai dengan kebutuhan antara lain :
dan cacat tubuh); faktor psikologis (intelligensi, - Besi tuang
perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan - Aluminium
kesiapan); dan faktor kelelahan (kelelahan - Fiberglass
jasmani dan rohani). Sedang yang termasuk - Nylon / Plastik Dll
faktor ektern antara lain faktor keluarga (cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota 3. Pasak
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi Pasak/spy adalah satu elemen mesin yang di
keluarga, pengertian orang tua, dan latar pakai untuk meneruskan bagian-bagian
belakang kebudayaan); faktor sekolah (metode mesin seperti roda gigi, sproketpully,
mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, copling dan lain-lain. Pada poros penggerak
disiplin sekolah, alat pengajaran, standar

28
Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

di teruskan ke poros transmisi atau


sebaliknya. Fungsi pasak adalah
- Digunakan untuk menjamin mesin yang di
sambung supaya tidak bergeser satu sama
lainnya pada arah putaran tertentu.
- Untuk mengikat bagian mesin sehingga
tidak terlepas satu dengan yang lainnya.
- Untuk menyetel dan mengunci dalam
suatu ikatan mesin.

5. Sabuk
Sabuk atau van belt pada alat ini berfungsi
untuk meneruskan momen puntir dari motor
penggerak, yang selanjutnya akan Gambar 2.1 Bagan AC Mobil
menggerakkan compresor melalui pully
yang sudah di ikatkan menjadi satu pada
poros compresor. Pada alat ini
menggunakan sabuk berbahan karet sintetis
agar lebih ringan dan efektif.

b. Bagian Penerus Daya


Bagian penerus daya pada alat ini hanya
terdiri dari satu buah alat yaitu Pully yang
menyatu dengan shaft compressor melalui
bantalan poros kompressor yang berfungsi
sebagai penerus daya puntir dari motor
penggerak untuk selanjutnya akan Gambar2.2 Letak Komponen AC Mobil
menggerakkan componen yang ada di dalam
rumah compressor untuk memompa gas yang
ada pada sistem pendingin ini, melalui shaft
yang di gerakkan oleh magnet clutch dan center
pice, bekerja secara electric dari skaklar
geser. Zat / gas pendingin pada AC mobil
menggunakan Freon ( F 2 CL 2 ) Dengan
nomor kode R12 atau R134a.

c. Bagian bagian AC Mobil


Pada sistim pendingin ruangan mobil / AC
mobil terdiri dari beberapa componen yang
punya peran berbede - beda antara lain : Gambar 2.3 Rangkaian Listrik AC Mobil
1. Compresor
2. Kopling magnet d. Fungsi Komponen AC
3. Condensor 1. Compressor
4. Dreier Fungsi compressor pada sistim AC adalah,
5. Katup Expansi Untuk menghisap dan menekan zat
6. Evaporator pendingin agar mengalir atau bersirkulasi
dalam sistem.
2. Kopling magnet
Supaya hubungan kompresor dengan
penggeraknya dapat diputuskan dan
dihubungkan ( pada saat AC dihidupkan dan
dimatikan ), maka di perlukan sebuah
kopling magnet yang dipasang pada poros
bersama pully. Bila saklar di hubungkan (

29
Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

pada waktu AC di hidupkan ), magnet listrik 2. Metode Interview


akan menarik plat penekan sampai 3. Metode study literature
berhubungan dengan pully, poros compresor Metode observasi atau survey ke pihak
akan berputar untuk memompa gas yang ada sekolah sasaran, adalah untuk mengetahui
pada sistem, dan bila waktu saklar di permasalahan yang di hadapi oleh para siswa
putuskan pegas plat pengembali akan dalam hal pelaksanaan pembelajaran maupun
menarik plat penekan sehingga putaran pelatihan ketrampilan khususnya tentang teknik
motor penggerak terputus dari poros pendingin ruang / AC mobil.
compresor atau motor penggerak hanya Metode interview atau wawancara dengan
memutar puly nya saja. pihak sekolah, bertujuan untuk menentukan
3. Condensor peralatan apa saja yang di perlukan oleh para
Fungsi condensor adalah untuk siswa serta menentukan bagaimana jalan
mendinginkan zat pendingin yang telah di terbaik yang akan di tempuh demi peningkatan
beri tekanan oleh compresor. Zat pendingin mutu pendidikan dan ketrampilan bagi siswa
yang keluar dari compresor akan panas siswa nya.
karena tekananya tinggi ,melalui condensor Metode studi literature bertujuan untuk
panas itu di hilangkan, dan zat pendingin merancang dan menghitung secara detail
akan berubah bentuk menjadi cair . supaya bagian-bagian yang akan dibuat sebagai alat
pendinginanya lebih maksimal maka peraga sehingga dalam pelaksanaannya dapat
condensor di lengkapi kipas pendingin menghasilkan suatu alat yang sesuai dengan
tersendiri. kebutuhan yang di inginkan oleh para peserta
4. Dreier didik. Memang tidak bisa di pungkiri lagi
Uap air adalah gangguan yang paling utama bahwa untuk melaksanakan pembelajaran agar
dalam sistim AC, karena uap air mudah di fahami oleh para siswa maka
menyebabkan terjadinya pembekuan pada diperlukan alat peraga sebagai sarana untuk
saluuran - saluran dalam sistem, terutama mengingat nya, dengan harapan para siswa
pada katup expansi yang mengakibatkan benar benar faham akan materi yang telah di
sistem AC tidak berfungsi dengan baik. sampaikan.
Untuk menyerap uap air dan kotoran a. Bahan dan alat rancang bangun alat peraga
kotoran kecil pada sistem digunakan filter ini adalah sebagai berikut :
atau biasa di sebut Dreier. - Motor listrik - Thermostad
5. Katup expansi - Pully Motor - Manomemeter
Zat pendingin yang sudah di kondensasi - Vanbelt - Pegas
oleh condensor tekananya harus di turunkan - Pasak - Mur baut
oleh katup expansi supaya zat pendingin - Compressor - Cabel listrik
dapat menyerap panas di sekeliling - Fetting - fitting - Cat + Kuas + thiner
evaporator. Katup expansi ini dipasangkan - Selang flexibel - Mesin bubut
menjadi satu pada saluran masuk - Condensor - Mesin las listrik
evaporator. - Filter dreier - Mesin gerinda
6. Evaporator - Expantion valve - Gergaji besi
Pada evaporator zat pendingin akan - Evaporator - Mesin bor
mengambil panas dan berubah bentuk - Plat siku - Mestar baja
menjadi cair. Supaya pengambilan panas - Skaklar geser - Kikir
pada evaporator dapat berlangsung
sempurna maka evaporator pada bagian b. Tahapan Pembuatan
belakangnya di lengkapi motor blower yang Dalam pembuatan alat ini ada tahap-tahap
berfungsi juga menghembuskan udara yang akan dilalui yaitu:
dingin ke ruang kendaraan. 1. Penentuan lokasi observasi atau survey
ke pihak sekolah yang akan di buatkan
III Metodologi alat peraga.
Metode pelaksanaan program rancang 2. Menentukan permasalahan yang
bangun alat peraga ini adalah dengan dihadapai oleh para siswa di sekolah
melakukan beberapa hal antara lain.
1. Metode observasi

30
Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

3. Perencanaan dan penghitungan secara Dalam pelaksanaan Program


detail bagian-bagian alat yang akan di Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG)
buat sesuai dengan kebutuhan. dengan judul Visualisasi Sistim AC Mobil
4. Pengadaan bahan dan mempersiapkan dengan Pompa Compressor Model Rotary
peralatan yang akan dipergunakan untuk Sebagai Upaya Peningkatan Mutu
pembuatan alat peraga. Pendidikan dan Keterampilan Bagi Siswa
5. Pembuatan atau pengerjaan alat sesuai SMK dapat berjalan dengan baik. Setelah
dengan rancangan dilakukan pembuatan alat TTG serta uji coba
6. Melakukan percobaan dan pengujian alat alat tersebut maka didapatkan data hasil
yang telah dibuat sebagai berikut :
7. Analisis dan evalusi dari hasil percobaan - Tinggi : 2000 mm
serta pengujian - Panjang : 750 mm
8. Pengambilan kesimpulan dari hasil - Lebar : 500 mm
analisis - Penggerak : Motor Listrik
9. Mempresentasikan kepada siswa tentang Mudah-mudahan hasil Program
fungsi masing masing componen, serta Pengembangan TTG ini bisa menjadi acuan
cara kerja nya. bagi Sekolah Kejuruan khususnya SMK untuk
10. Mengajarkan pada siswa bagaimana cara program stugi Teknik Kendaraan Ringan
membongkar, mamasang dan cara (TKR) dalam mengembangan proses
mengatasi permasalahan pada AC mobil. pembelajaran di bidang teori maupun praktek
11. Pengajuan saran-saran dan kritik. AC mobil.
Besar harapan kami kritik dan saran dari
c. Instrument uji coba berbagai pihak yang dapat membangun dan
- Satu buah perangkat alat pengukur demi perbaikan Program Pengembangan TTG
tekanan beserta selang nya selanjutnya,
- Satu buah contoh tabung vreon
- Thermometer Mekanisme dan Cara Kerja AC Mobil

d. Uji coba design


Uji coba dilakukan dengan menggunakan
satu buah alat yang sudah di rakit di atas
papan, dan di potong pada salah satu sisi
pada masing masing komponennya
,kemudian alat ukur di pasang pada nepel
compressor, motor penggerak di hidupkan,
maka mulailah di lakukan pengamatan pada
masing masing komponen AC mobil
tersebut, bagaimana cara bergerak dan
bekerja pada masing masing komponen Gambar 4.1 Skema Rangkaian AC Mobil
serta fungsinya. Keterangan gambar :
A. Kompresor
IV HASIL DAN PEMBAHASAN B. Kondensor
Hasil Kegiatan C. Filter Drier
D. Expansion valve
E. Evaporator
F. Motor blower
G. Motor fan

1. Selang Selang dan Kondisi Freon


Didalamnya Saat AC Bekerja
a. Selang ukuran 5/8 '' menghubungkan
antara evaporator dan kompresor . berisi
: gas yang suhu dan tekanan nya rendah ,
0 - 5 c / 20 - 35 psi.

31
Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

b. Selang ukuran 1/2 '' menghubungkan 2) Saat ac mobil baru dinyalakan gas freon
antara kompresor dan kondensor berisi : dipompa kompresor untuk dialirkan
gas yang suhu dan tekanan nya tinggi kesemua system dan dikabutkan oleh
,80 -90 c / 200 - 350 psi. expansi valve ke evaporator menjadi uap
c. Selang ukuran 3/8 '' menghubungkan dingin yang kemudian ditiup oleh udara
antara kondensor dan filter drier berisi : blower ke seluruh kabin .pada tahap ini
cairan tak sempurna dengan suhu hangat beban pendinginan pada ruangan masih
dan tekanan nya tinggi ,60 -70 c / 200 - besar maka lubang pada expansivalve (
350 psi. D )membesar dan pengabutannya pun
d. Selang ukuran 3/8 '' menghubungkan lebih banyak sehingga pendinginan
antara filter drier dan evaporator ruangan akan lebih cepat tercapai .lihat
berisi : cairan sempurna dengan suhu pic dibawah ini
hangat dan tekanan nya tinggi ,60 -70 c
/ 200 - 350 psi

2. Kondisi Freon dalam Komponen AC


Mobil
a. Kompesor > masuk : berupa gas yang
suhu dan tekananya rendah >> keluar :
berupa gas yang suhu dan tekananya
tinggi
b. Kondensor > masuk : berupa gas yang
suhu dan tekananya tinggi >> keluar : Gambar 4.2 Saat AC Mobil dinyalakan
berupa cairan tak sempurna yang suhu 3) Pada saat ac sudah lama nyala dan
dan tekanannya tinggi ruangan suhunya sudah rendah gas freon
c. Receiver drier > masuk :berupa cairan dipompa kompresor untuk dialirkan
tak sempurna yang suhu dan tekanannya kesemua system dan dikabutkan oleh
tinggi >> keluar :berupa cairan expansi valve ke evaporator menjadi uap
sempurna yang suhu dan tekanannya dingin yang kemudian ditiup oleh udara
tinggi blower ke seluruh kabin .pada tahap ini
d. Expansion valve > masuk : berupa beban pendinginan pada ruangan sudah
cairan sempurna yang suhu dan tercapai maka lubang
tekanannya tinggi pada expansivalve ( D ) mengecil dan
>> keluar :berupa kabut yang pengabutannya pun lebih sedikit .saat
disemprotkan dimana suhu dan kedinginan sudah mencapai derajat
tekanannya rendah tertentu kompresor akan berhenti
e. Evaporator > masuk :berupa kabut yang bekerja dan kemuadian akan nyala
menguap dimana suhu dan tekanannya kembali untuk memulai proses
rendah >> keluar :berupa gas yang suhu pendinginan biasanya setelan otomatis
dan tekanannya rendah kompresor pada suhu 0 - 5 derajat C = (0
3. Cara Kerja AC Mobil komp mati ,5 komp nyala)
Cara kerja ac mobil dibagi menjadi tiga 4. Komponen Komponen AC Mobil
kondisi yaitu : Komponen AC mobil di bagi menjadi 2
a. Pada saat ac mati bagian yaitu:
b. Pada saat ac mobil baru dihidupkan dan a. Komponen Mekanikal
c. Pada saat ac mobil sudah lama hidup dan b. Komponen Elekrikal
ruangan suhunya sudah rendah
a. Komponen Mekanikal
1) Saat AC mobil mati Komponen mekanikal AC mobil terdiri dari
Pada saat ini semua gas freon yang ada :
dalam sistem ac ( lihat skema : pada jalur Kompresor
A_B_C_D_E ) mempunyai suhu dan Kondensor
tekanan yang sama yaitu tekanan berada Filter Drier
dikisaran 120 - 150 psi

32
Jurnal AUTINDO Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2442-7918 Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

HPS { high pressure switch} / dipasang f. Kualitas, sumber daya manusia,


dipipa antara c dan d khususnya di kalangan siswa SMK
Expansion valve melalui peningkatan mutu pendidikan
Evaporator dan keterampilan bagi mereka.
Selang dan pipa
Semua Komponen diatas Dihubungkan Saran
dengan Selang Selang dan Pipa yaitu : 1. Sebagai tindak lanjut dari program TTG ini
a. Selang ukuran 5/8 '' menghubungkan antara diharapkan adanya kerjasama antara pihak
evaporator E dan kompresor A. sekolah, masyarakat, orang tua dan
b. Selang ukuran 1/2 '' menghubungkan pemerintah untuk selalu bekerjasama dalam
antara kompresor A dan kondensor B rangka memajukan kualitas pendidikan.
c. Selang ukuran 3/8 '' menghubungkan 2. Kepada pihak mitra (SMK Pembangunan
antara kondensor B dan filter drier C Nasional Sukoharjo) untuk lebih bisa
d. Selang ukuran 3/8 '' menghubungkan memaksimalkan penggunaan alat hasil TTG
antara filter drier C dan evaporator E ini untuk proses pembelajaran.

V KESIMPULAN DAN SARAN Ucapan Terima Kasih :


Kesimpulan Tim pelaksana Program Pengembangan
Dari pelaksanaan Program TTG ini bisa TTG Politeknik Indonusa Surakarta
ditarik kesimpulan sebagai berikut: mengucapkan terima kasih Kepada :
1. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
khususnya di SMK harus ditingkatkan untuk Jawa Tengah yang telah membiayai
mendapatkan hasil yang maksimal. program ini sehingga menambah wawasan
2. Alat peraga sistim pendingin ruang / AC keilmuan Tim TTG.
mobil dapat meningkatkan kualitas b. Politeknik Indonusa Surakarta selaku
pendidikan kejuruan. payung kami dalam berkreativitas.
3. Alat ini dapat memberikan pengetahuan dan c. SMK Pembangunan Nasional Sukoharjo
teknik, cara kerja AC mobil bagi para siswa selaku pihak mitra atas kerjasamanya dalam
SMK khususnya jurusan teknik otomotif. pelaksanaan program TTG ini
4. Ikut mendukung program pemerintah yaitu d. UPPM Politeknik Indonusa Surakarta yang
SMK BISA dengan cara peningkatan telah memberikan pengarahan dan masukan-
mutu pendidikan dan keterampilan bagi para masukannya.
siswa SMK.
5. Keluaran dari program Pengembangan DAFTAR PUSTAKA
Teknologi tepat Guna (TTG) ini adalah Sularsodan kyosatkusuga. 1985. Dasar
sebagai berikut : Perencanaan dan Pemillihan Elemen
a. Tim TTG dapat mengaplikasikan ilmu Mesin.
agar bermanfaat bagi para siswa SMK Joseph E. Shiqiey, Lery D. Mifchell, Gandi
dan masyarakat luas. Harahap. 1991. Perencanaan Teknik
b. Tim TTG dapat menyalurkan ide-ide Mesin. Jakarta : Erlangga.
kreatif dalam pembuatan alat peraga JS Khurmi, KK Gupta. Machine Design.
sebagai upaya peningkatan mutu JS Khurmi, KK Gupta. Theory of Machine.
pendidikan bagi siswa SMK. Bafadal, Ibrahim, 2003, Manajemen
c. Siswa SMK mendapatkan tambahan Peningkatan Mutu Berbasis Kuliah,
pengetahuan melalui alat peraga sistim Manajemen Perlengkapan Kuliah Teori
pendingin ruang / AC mobil. dan Aplikasi, Jakarta, PT Bumi Aksara
d. Siswa SMK dapat mengetahui cara kerja E. Mulyasa, 2004, Manajemen Berbasis
AC mobil sehingga pengetahuan Kuliah, Bandung, PT Remaja Rodakarya
mereka makin bertambah. Slameto.2003. Belajar Dan Faktor-Faktor
e. Siswa SMK memperoleh keterampilan Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka
bagaimana cara membongkar, Cipta.
menganalisa kerusakan dan merakit Warsita , 2008, Tehnologi Pembelajaran,
dengan cara cepat, tepat, professional Landasan dan Aplikasinya, Jakarta, PT.
dan bermutu. Rineka Karya

33

Anda mungkin juga menyukai