Template Proposal Skripsi Asli
Template Proposal Skripsi Asli
Disusun oleh:
Rahmad Septian Samiadi
(11.1.03.02.0300)
Judul :
RANCANG BANGUN SISTEM ANALISIS KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
MENGGUNAKAN METODE DAFTAR CEK MASALAH (DCM) DENGAN
ALGORITMA CART (CLASSIFCATION AND REGRESSION TREE)
( STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 PARE )
Telah Diseminarkan dan Disetujui untuk Dilanjutkan
Guna Penulisan Skripsi / Tugas Akhir
Jurusan Teknik Informatika UNP Kediri
Tanggal :
Dosen Pembimbing Seminar
Menyetujui
Ketua Jurusan/Prodi
Puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala nikmat dan anugerahnya sehingga tugas penyusunan proposal ini dapat
diselesaikan.
Penyusunan proposal ini merupakan bagian dari rencana penelitian yang
akan ditindaklanjuti untuk penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Teknik Informatika.
Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih dan penghargaan yang setulus-
tulusnya kepada:
1. Rektor UNP Kediri yang selalu memberikan dorongan motivasi kepada
mahapeserta didik.
2. Rini Indriati, S.Kom, selaku Dekan Fakultas Teknik.
3. Ahmad Bagus Setiawan, S.T., M.M., M.Kom., selaku Ketua Prodi Teknik
Informatika.
4. M. Khayat Subkhan, S.Kom., M.Kom.selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, waktu, dan saran sehingga proposal skripsi ini dapat
diselesaikan.
5. Orang tua yang telah memotivasi saya dalam mengerjakan proposal.
6. Teman-teman Teknik Informatika
7. Dan kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang
banyak membantu dalam menyelesaikan proposal ini.
Proposal ini masih banyak kekurangan, maka kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat diharapkan.
Kediri, 11 November
Rahmad Septian S.
11.1.03.02.0300
DAFTAR ISI
BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah ........................................................ 5
B. Identifikasi Masalah 6
C. Pembatasan Masalah . ............................................................. 6
D. Rumusan Masalah . ................................................................. 7
E. Tujuan Penelitan. .................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ................................................................. 7
G. Metode Penelitian.. ................................................................. 8
H. Sistematika Penulisan............................................................... 9
a. Latar Belakang
SMA Negeri 1 Pare adalah instansi pendidikan tingkat menengah atas
yang menerapkan teknologi terkini dalam kegiatan pembelajaran maupun
pelayanan akademis. Layanan tersebut terdiri dari elearning, elibrary, erapor,
piket online, dan absensi sidik jari yang terintegrasi dengan website. SMA Negeri
1 Pare merupakan salah satu sekolah yang berbasis ICT terbaik di kabupaten
Kediri, di dukung dengan infrastuktur yang memadai serta sumber daya yang
professional membuat SMA Negeri 1 Pare tidak tertinggal dengan kemajuan
teknologi informasi yang semakin berkembang.
Dengan fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan belajar yang baik seperti
yang tersebut di atas, diperlukan juga umpan balik atas semua fasilitas yang
sudah ada, baik umpan balik dari segi teknis maupun non teknis sehingga para
pengguna yang utamanya adalah peserta didik dapat memaksimalkan
penggunaan fasilitas dengan kontrol yang aman. Tidak hanya itu, pendampingan
diluar kegiatan belajar yang berkaitan dengan pembentukan karakter peserta
didik harus terlayani dengan baik agar permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh peserta didik dapat diketahui, sehingga masalah yang paling
banyak dihadapi peserta didik yang mengganggu konsentrasi kegiatan belajar
mengajar dapat ditindaklanjuti dengan bijak dan tepat.
Sistem layanan analisis kebutuhan peserta didik adalah layanan untuk
peserta didik yang pengelolaannya akan ditujukan untuk guru pendamping atau
guru bimbingan dan konseling (Konselor) guna menampung setiap permasalahan
peserta didik yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok masalah, sehingga
di dapatkan hasil rekapitulasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta
didik berdasarkan jenis-jenis masalah yang sudah dikelompokkan sebelumnya
dalam sebuah laporan baik berupa tabel maupun diagram .
Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk merancang sebuah Sistem
Layanan analisis kebutuhan peserta didik sebagai bahan untuk penelitian skripsi
dengan mengangkat judul yaitu RANCANG BANGUN SISTEM ANALISIS
KEBUTUHAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE DAFTAR CEK
MASALAH (DCM) DENGAN ALGORITMA CART (CLASSIFCATION AND
REGRESSION TREE)
b. Identifikasi masalah
1. Kebutuhan Sistem Informasi SMA Negeri 1 Pare dalam mengelola data
permasalahan peserta didik.
2. Kebutuhan peserta didik untuk melakukan konsultasi dan mendapatkan
konseling secara privat.
3. Belum tersedianya Sistem analisis kebutuhan peserta didik di SMA Negeri
1 Pare.
c. Pembatasan Masalah
1. Perancangan sistem analisis kebutuhan peserta didik hanya memberikan
fasilitas konsultasi untuk peserta didik yang ditujukan untuk guru
pembimbing (Guru BK / Konselor) dan umpan balik dari guru pembimbing
yaitu memberikan konseling kepada peserta didik atas hasil angket yang
dikirim peserta didik melalui sistem analisis kebutuhan peserta didik.
2. Kategori permasalahan peserta didik yang penulis bahas dalam perancangan
sistem analisis kebutuhan siswa adalah masalah kegiatan belajar mengajar,
masalah pribadi peserta didik,masalah dengan teman sebaya dan masalah
umum.
3. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan
database MySQL.
4. Sistem analisis kebutuhan peserta didik ini dapat memberikan laporan
statistik permasalahan peserta didik yang disajikan dalam bentuk tabel
maupun diagram .
5. Aplikasi ini dikelola oleh admin dan guru BK, yang bisa melakukan edit,
hapus, tambah, dan melaporkan semua hasilnya kepada Kepala Sekolah.
Sedangkan user dapat mengisi angket DCM, melihat jawaban angket DCM
yang telah dikirim, melihat balasan dari angket yang dikirim untuk dipanggil
memenuhi layanan konseling secara langsung dari guru BK (Konselor).
d. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mendapatkan data permasalahan peserta didik yang dapat di
rekap dengan baik?
2. Bagaimana cara merancang sistem analisis kebutuhan peserta didik yang
sesuai dengan kebutuhan guru BK?
3. Bagaimana implementasi sistem analisis kebutuhan peserta didik di SMA
Negeri 1 Pare?
e. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan data-data permasalahan peserta didik yang dapat
digunakan untuk mengambil kebijakan dan untuk mengetahui kebutuhan
peserta didik.
2. Untuk merancang sistem analisis kebutuhan peserta didik di SMA Negeri
Pare yang bertujuan memudahkan peserta didik menyampaikan
permasalahannya kepada guru bimbingan konseling dan guru yang
bersangkutan dapat merekap permasalahan peserta didik dengan cepat, tepat
dan akurat.
3. Untuk menganalisa, merancang, membangun dan melakukan pengujian
sistem analisis kebutuhan peserta didik di SMA Negeri 1 Pare.
f. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian terdiri dari kegunaan praktis dan kegunaan
akademis.
1. Kegunaan praktis
Bagi SMA Negeri 1 Pare khususnya guru bimbingan dan konseling,
hasil akhir penelitian ini dapat digunakan sebagai aplikasi pengganti buku
jurnal permasalahan peserta didik, Guru Bimbingan dan Konseling akan
dimudahkan dalam merekap setiap permasalahan peserta didik yang hasilnya
bisa digunakan sebagai acuan untuk menindaklanjuti hasil analisis
kebutuhan peserta didik.
2. Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan
manfaat, diantaranya :
a. Bagi pengembang ilmu pengetahuan, dapat memberikan informasi
statistik data permasalahan peserta didik.
b. Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh selama menempuh studi di UNP Kediri
dan dapat menerapkan ilmu tersebut langsung dilapangan untuk
mengabdi pada masyarakat.
c. Bagi peneliti lain dapat menjadikan sebagai referensi terhadap
Sistem Informasi Sekolah yang melakukan pengembangan dalam
penelitian yang sama.
g. Metode Penelitian
1. Teknik dan Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengaplikasian sistem dalah metode
DCM (Daftar Cek Masalah), sedangkan Teknik dan pendekatan penelitian
yang digunakan dalam pengembangan penelitian ini terdiri dari 2 macam,
yaitu dengan studi pustaka dan studi lapangan.
2. Prosedur Penelitian
a. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literatur
dan buku-buku yang berhubungan dengan objek Perancangan aplikasi
Sistem Informasi Sekolah.
b. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan cara melakukan penelitian secara
langsung melalui guru bimbingan konseling. Studi lapangan meliputi :
1) Wawancara (interview)
Yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara
secara langsung kepada pihak yang terkait.
2) Pengamatan (observasi)
Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung dilapangan
sehingga memperoleh data yang lebih akurat dan keterangan yang
jelas.
3. Waktu Penelitian
Penelitian dimulai bulan November sampai dengan bulan Desember
2015. Rencana kegiatan penelitian dibuat dalam bentuk Gantt Chart.
Adapun jadwal penelitian sebagai berikut.
November Desember
DeskJob
1 2 3 4 1 2 3 4
Requirment
-Observasi
-Wawancara
Analisa dan Perancangan
-Analisa Prosedur
-Analisa dokumen
-Desain Proses
4. Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian dilakukan terhadap perancangan aplikasi perangkat
lunak Sistem analisis kebutuhan siswa dengan cara pemahaman
masalah yang dipaparkan, pemanfaatan teknologi, implementasi dan
presentasi. Hal ini dilakukan guna mendapatkan validitas, kepraktisan
dan keefektifan suatu program yang telah dibangun.
h. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang
penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba
merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan
kegunaan penelitian yang kemudian diikuti dengan pembatasan
masalah, serta sistematika penulisan.
A. Teori-teori Pendukung
1. Pengertian Sistem Informasi
a. Pengertian Sistem
Menurut OBrien, sistem adalah sekelompok komponen yang
saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses
transformasi yang teratur.
Menurut Jogiyanto, sistem dapat didefinisikan dengan
pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.Dengan
pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan
dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Batasan merupakan suatu karekteristik umum sistem yang
harus dipenuhi oleh suatu sistem.
Karakteristik sistem tersebut adalah sebagai berikut:
1) Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
2) Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.
3) Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4) Penghubung sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5) Masukan sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6) Keluaran sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
7) Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran.
8) Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran.Suatu
sistem dikatakan berhasil jika mencapai tujuan atau
sasarannya.
Berdasarkan definisi-definisi yang telah diuraikan,
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok
komponen atau prosedur yang saling berhubungan dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan
menerima masukan (input) serta menghasilkan keluaran
(output) dalam proses transformasi yang teratur.
b. Pengertian informasi
Menurut Jogiyanto (2007, p36), informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Menurut OBrien (2005, p703), informasi adalah data yang
ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pemakai
akhir.
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa informasi merupakan hasil dari pemrosesan data dalam suatu
sistem, yang bermanfaat bagi pengunanya, sehingga dapat digunakan
untuk mengambil keputusan sesuai dengan konteks informaasi yang
diterima.
Dimensi-dimensi yang memberi kontribusi pada nilai informasi
adalah:
1) Relevansi
Informasi yang dihasilkan harus sesuai dan berkaitan dengan
masalah yang ada.
2) Akurasi
Informasi yang akurat, tidak menyimpang dari masalah yang ada
dan harus mencerminkan maksud yang dikandungnya.
3) Ketepatan waktu
Informasi harus tersedia untuk memecahkan masalah sebelum
situasi krisis menjadi tidak terkendali atau kesempatan
menghilang.Jika informasi terlambat untuk diterima, maka
informasi tersebut sudah tidak mempunyai arti.
4) Kelengkapan
Informasi yang disajikan harus menyeluruh dan terperinci.
c. Sistem informasi
Menurut Laudon (2007, p7), sistem informasi adalah
sekumpulan komponen yang saling terkait, yang saling bekerja sama
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi
untuk pengambilan keputusan, koordinasi, control, analisis, dan
visualisasi dalam organisasi.
Menurut OBrien (2005, p5), sistem informasi merupakan
kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah sekumpulan komponen informasi yang berkombinasi
secara teratur yang memiliki fungsi untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi.
b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan aktivitas ilmiah untuk mengidentifikasi
faktor-faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran guna
memilih dan menentukan media yang tepat dan relevan mencapai
tujuan pembelajaran dan mengarah pada peningkatan mutu pendidikan.
Analisis kebutuhan ditujukan untuk menentukan keperluan atau
harapan yang ingin dimiliki warga belajar, setelah warga belajar
menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi penurunan kualitas dari kualifikasi yang harus
dipenuhi.
Contoh:
1. Kebutuhan bantuan ekonomi pendidikan untuk siswa kelas X, XI
dan kelas XII dilihat dari penghasilan orang tua dan tanggungan
orang tua
2. Kebutuhan sarana dan prasarana belajar
Analisis ini dilaksanakan agar tidak terjadi penyimpangan dari yang
seharusnya dipenuhi.
b. Database MySQL
MySQL adalah multi user database yang menggunakan
bahasa Structured Query Language.Database adalah kumpulan
data atau segala sesuatu yang berhubungan dengan data.
MySQl adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan
SQL sebagai dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu,
MySQl bersifat free (anda tidak perlu membayar untuk
menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada
windows, yang bersifat shareware). (Eddy, 2002).
Layanan Analisis
Kebutuhan
Peserta Didik
Online
Sistem ini memiliki tiga actor, yaitu admin, user dan Konselor.
Admin dapat memantenance data, user dapat melihat-lihat web dan
Konselor dapat melihat web, login, mengundang peserta didik untuk
konseling secara langsung, serta guru BK dapat menerima laporan
rekap masalah dari angket yang diisi oleh user.
2. Use Case : Admin
Diagram :
Layanan
Kebutuhan
Peserta Didik
Online
Deskripsi Singkat :Admin mengakses website dan dapat mengedit, hapus dan
tambah data. Dapat mengupload, posting, serta memberikan laporan kepada
Konselor
3. Use Case : Konselor
Diagram :
Layanan
Kebutuhan
Peserta Didik
Online
Konselor
Mengundang
Konseling
Deskripsi Singkat : Konselor dapat melihat web, login, mengundang peserta
didik untuk konseling / konsultasi serta menerima laporan yang didapatkan
dari data user.
4. Use Case : Peserta Didik (user)
Diagram :
Layanan
Kebutuhan
Mengisi Angket Peserta
Menerima Undangan Didik
Konseling Online
A. Kesimpulan
Dengan sistem informasi layanan kebutuhan peserta didik ini sangat
memungkinkan untuk membantu Guru BK / Konselor maupun peserta didik
dalam mengkomunikasikan permasalahan yang ada. Selain itu guru BK atau
Konselor memiliki dasar dalam memberikan konseling kepada peserta didik.
B. Saran
Dari penelitian ini diharapkan nantinya program yang akan dibuat
oleh peneliti dapat membantu dan berguna bagi SMA Negeri 1 Pare, yang
telah diteliti maupun peserta didik yang ingin melakukan pengisian angket
kebutuhan peserta didik secara online tanpa rasa takut.
Selain itu, peneliti berharap agar program yang dibuat dapat
berjalan sesuai dengan harapan. Peneliti berharap masukan dan kritikan
maupun saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan proposal ini.
DAFTAR PUSTAKA
Internet:
- http://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertian-layanan-konseling-
individual.html
- http://zootodays.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-forum-gratis-
sendiri.html
- http://raisyaandhira.blogspot.co.id/2013/03/analisis-kebutuhan-
pembelajaran-dan.html