SITI AMINAH
26020115120068
ILMU KELAUTAN A
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Keasaman air laut ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen. Oleh karena itu,
peningkatan ion hidrogen dari pnyerapan karbon dioksida menurunkan pH laut
dan meningkatkan keasamannya. Selain melepaskan ion hidrogen, asam karbonat
juga membentuk ion bikarbonat (HCO3-).
Karbonat dan ion bikarbonat sebenarnya berada dalam kesetimbangan satu
sama lainnya. Namun saat CO2 berlebih memasuki lautan, maka akan
menghasilkan banyak ion bikarbonat sehingga terjadi pergeseran kesetimbangan
pada ion karbonat. Proses ini menghabiskan jumlah ion karbonat yang tersedia
bagi kehidupan laut.
Air laut menjadi kekurangan persediaan karbonat akibat pembentukan ion
bikarbonat. Padahal ion karbonat merupakan zat yang digunakan oleh puluhan riu
spesies hewan laut untuk membentuk cangkang dan tulang (kerangka) serta
karang. Jika keasaman lautan cukup tinggi, air laut menjadi korosif dan
melarutkan cangkang, melemahkan pertumbuhan hewan lautdan terumbu karang
beserta jutaan spesies yang bergantung padanya.
Menurut Kambey (2013), Reaksi pembentukan karang dan cangkang adalah
sebagai berikut :
Jika suplay karbonat berkurang, maka karang harus mengeluarkan energi yang
lebih banyak untuk mengumpulkan ion tersebut. Bahkan bukan hanya
melemahkan pertumbuhan karang, jika keasaman laut cukup tinggi, air laut akan
menjadi korosif , dan melarutkan cangkang.
Terumbu karang begitu rentan untuk mengalami kerusakan bahkan
kematian. Dengan banyaknya karbon dioksida yang diemisikan oleh negara
adidaya ini, maka peningkatan penyerapan karbon dioksida oleh lautan terutama
di laut Indonesia tidak dapat dihindarkan lagi. inilah yang meyebabkan
pengasaman laut semakin menjadi dan merusak ekosistem terumbu karang di
lautan nusantara.
Jika keasaman lautan cukup tinggi, air laut menjadi korosif dan
melarutkan cangkang, melemahkan pertumbuhan hewan laut dan terumbu
karang beserta jutaan spesies hewan laut yang bergantung kepadanya.
Pada akhirnya bencana Asidifikasi samudra yang dahsyat ini akan
memusnahkan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karang-
karangan (Gattuso et al., 1998), alga coccolithophore (Riebesell et al.,
2000) dan pteropods (Orr et al., 2005) akan mengalami pengurangan
kalsifikasi atau peningkatan pemutusan (maksudnya dissolution) ketika
terpapar oleh naiknya kadar CO2 (Wikipedia).
BAB III
KESIMPULAN
1. Peningkatan emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida Amerika Serikat
merupakan penyebab utama pengasaman laut di Florida.
2. Pengasaman laut terjadi akibat penyerapan karbon dioksida yang semakin
meningkat sehingga menaikkan konsentrasi ion H+ di laut.
3. Pengasaman laut menyebabkan kerusakan terumbu karang karena ion
bikarbonat yang jenuh menghambat pembentukan karang dengan mengurangi
ion karbonat (CO32-).
4. Upaya yang harus dilakukan untuk membenahi kerusakan ini ialah dengan
pengurangan emisi gas rumah kaca (khususnya karbon dioksida) dan
konsrvasi terumbu karang terhadap terumbu karang yang terlanjur mengalami
kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA