Contoh PBL Abortus Iminens
Contoh PBL Abortus Iminens
PENDAHULUAN
1
BAB II
LAPORAN HASIL PBL
2.2 Anamnesis
Keluhan Utama
Keluar darah dari kemaluan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh suaminya dalam keadaan sadar mengeluh
keluar darah dari kemaluan sejak 1 hari yang lalu (16 Mei 2013). Pasien
mengatakan mengetahui keluar darah dari kemaluannya setelah jatuh dari sepeda
motor 1 hari yang lalu. Darah keluar terus menerus, disertai gumpalan-gumpalan
kecil darah berwana merah kehitaman. Pasien juga mengeluh sakit perut bagian
bawah yang dirasakan hilang timbul seperti diremas-remas semakin lama
dirasakan semakin memberat. Pasien juga mengaku menghabiskan 6 pembalut
sejak darahnya keluar makin banyak tersebut. Darah yang keluar bertambah
banyak saat pasien mencoba beraktivitas kembali dan berkurang ketika pasien
mencoba untuk beristirahat.
2
Riwayat pingsan dikatakan tidak ada. Riwayat tes kencing positif 22 Maret
2013 diperiksa di rumah (pasien membeli sendiri alat tes kehamilan). Kemudian
sore harinya pasien mendatangi bidan untuk melakukan tes ulang dan didapatkan
hasil yang sama (positif).
Nafsu makan dikatakan menurun sejak pasien mengetahui dirinya hamil.
Pasien juga sering merasa mual dan kadang-kadang muntah. BAB normal,
frekwensi 1 kali sehari, warna kuning, volume 100 cc. BAK normal, warna
kuning, frekwensi 3 4 kali sehari, tiap kali BAK volume 200 cc.
Riwayat Menstruasi
Hari pertama haid terakhir 16 Maret 2013, lama mentruasi 3-5 hari, siklus mens
dikatakan 30 hari, menarche umur 13 tahun. Keluhan saat haid hanya sakit perut
pada hari-hari awal haid.
Riwayat Kontrasepsi
Pasien tidak menggunakan kontrasepsi baik itu berupa suntik, pil, spiral atau
kondom.
Riwayat pernikahan
Pasien menikah satu kali dan usia pernikahan saat ini adalah 4 tahun.
Riwayat Persalinan
Anak pertama lahir aterm, jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 2700 gram,
lahir spontan di puskesmas ditolong oleh bidan, usia saat ini 2 tahun. Anak kedua
lahir aterm, jenis kelamin perempuan, berat badan lahir 3200 gram, lahir spontan
di puskesmas ditolong oleh bidan, saat ini berusia 1 tahun.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Keluhan yang sama belum pernah dialami pasien sebelumnya. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit asthma, TB, hipertensi, penyakit jantung, dan kencing
manis.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, asma, diabetes melitus
dan hipertensi.
3
Riwayat Sosial
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki seorang anak
yang sekarang berusia 10 tahun, namun anak pertama pasien menetap di Jember
bersama dengan kakek dan neneknya. Pasien saat ini tinggal di rumah kos
bersama suaminya yang bekerja sebagai pekerja kontraktor di daerah Tegal wangi-
Denpasar. Setiap hari suami pasien bekerja dari pagi sampai malam hari, sehingga
seluruh aktivitas dan urusan rumah tangga dilakukan sepenuhnya oleh pasien.
Pasien mengatakan bahwa sejak kehamilan aktivitas sehari-hari masih
mampu ia laksanakan dengan baik tanpa adanya keluhan. Selain itu pasien masih
rutin berhubungan seksual bersama suaminya saat kehamilan ini, dalam seminggu
pasien mengaku bisa 2-3x berhubungan seksual bersama suaminya.
4
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas kiri : MCL (S) ICS V
batas kanan : PSL (D) ICS IV
batas atas : ICS II
Auskultasi : S1S2 tunggal reguler murmur (-)
Pulmo :
Inspeksi : gerak pernafasan simetris statis dan dinamis
Palpasi : VF N/N
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : vesikuler +/+, rhonchi -/-, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : sesuai dengan pemeriksaan ginekologi
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), Hepar/lien : tidak teraba
Perkusi : timpani
Ekstremitas:
Hangat + + edema - -
+ + - -
Status Ginekologi
Abdomen : Tinggi fundus uteri : tidak teraba
Distensi : -
Nyeri tekan : -
Cairan bebas: -
Inspeksi vagina/vulva : Fluksus : +
Flour : -
Portio livide : +
Pembukaan (+) tampak jaringan keluar dari OUI
Livide: +
Vaginal Toucher : Fluksus : +
Flour : -
Pembukaan : (+) 2 cm
Nyeri goyang : -
Corpus uteri anteflexi : b/c ~ 6-8 minggu
AP/ CD: massa -/-, nyeri -/-
5
Darah lengkap :
WBC : 8,30 (4,10-11,0) PT : 12,10 (Normal)
RBC : 5,04 (4,00-5,20) APTT : 54,30 (Normal)
HGB : 11,50 (11,5-18,0)
HCT : 34,0 (37,0-54,0)
PLT : 245 (150-400)
2.5 Diagnosis
Abortus Imminens
2.6 Terapi
KIE pasien dan keluarga pasien tentang kondisi pasien serta rencana tindakan
kuretase dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Kuretase (Pukul 23.00 WITA)
Observasi vital sign 2 jam post kuretase
Waktu Tekanan Darah Nadi Laju Respirasi
23.00 110/70 mmHg 88 x/menit 22 x/menit
23.15 110/80 mmHg 80 x/menit 20 x/menit
23.30 110/70 mmHg 84 x/menit 20 x/menit
23.45 110/70 mmHg 80 x/menit 20 x/menit
24.00 120/80 mmHg 80 x/menit 22 x/menit
24.30 110/80 mmHg 76 x/menit 20 x/menit
24.00 110/80 mmHg 80 x/menit 20 x/menit
Evaluasi 2 jam post kuretase
S O A P
Keluhan : Status Present Post kuretase Amoxycilin
(-) TD : 110/80 mmHg
(hari 0) 3x500 mg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit Asam
Status General
mefenamat
Mata : konjuctiva pucat -/-, sklera
3x500 mg
kuning -/- Reflek pupil +/+ isokor
Metilergometrin
THT : kesan tenang
3x0,125 mg
Thorax
SF 2 x 300 mg
Cor: S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo : vesikular +/+, rhonki +/+,
wheezing -/-
6
Abdomen ~ status ginekologi
KIE kepada pasien utuk kontrol 1 minggu pasca kuretase (24 Mei 2013)
KIE untuk minum obat yang telah diberikan
7
Penghasilan dari suami dan pasien dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari maupun kebutuhan pasien saat hamil.
Lingkungan
Pasien menyewa kamar di kawasan Tegal Wangi III, Sesetan selama 7
bulan. Ditempat tinggal pasien tersebut terdapat 1 kamar tidur, 1 kamar mandi,
dapur pasien berada di teras. Ukuran kamar pasien 4x6 meter persegi. Ukuran
kamar mandi pasien 2x3 m. Lantai kamar pasien terbuat dari keramik. Ventilasi
kamar pasien cukup. Kamar pasien tertata rapi. Pasien tidur dengan sping bed.
Ruang tidur pasien juga berfungsi sebagai ruang tamu, selain itu terdapat
juga lemari tempat pasien menyimpan baju, meja kecil tempat pasien meletakkan
penanak nasi dan air galon beserta dispensernya, rak TV dimana dibawahnya
terdapat keperluan sehari-hari pasien, satu kulkas dan satu kipas angin.
Kesehariannya pasien tidur bersama suaminya di atas spring bed berukuran 2x1
m.
Dapur pasien terletak di teras depan kamarnya. Perabot di dapur tertata
rapi. Kamar mandi pasien tampak bersih, selain sebagai tempat MCK juga sebagai
tempat mencuci baju. Untuk memasak dan minum sehari-hari pasien
menkonsumsi air mineral. Sedangkan untuk MCK adalah dari air PDAM. Pasien
tidak memiliki halaman rumah. Pasien menjemur pakaiannya di teras jika terdapat
matahari. Di depan teras pasien terdapat parkir truk dengan kondisi tanah lumpur
dan berdebu. Pasien mengatakan hubungan dengan tetangga di sekitar rumahnya
baik.
8
Dalam lingkungan biologis / keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan
serupa seperti yang dialami pasien.
Faktor Psikososial
Pasien saat ini tinggal dengan menyewa sebuah kamar kos bersama suaminya di
daerah Tegal Wangi III, Sesetan. Suami pasien bekerja sebagai pegawai kontraktor
yang penghasilannya tidak menentu tergantung pada jumlah proyek. Hal ini sering
membuat pasien khawatir mengingat biaya kebutuhan rumah tangga dan biaya
untuk anaknya nanti yang harus mereka penuhi tiap bulannya. Pasien sering
memikirkan masalah ini dan mengkhawatirkan kesejahteraan keluarganya.
9
U
43
5
1 2
Keterangan :
1. Ruang tidur dan ruang tamu
2. Kamar mandi
3. Dapur
4. Teras
5. Pintu
10