Anda di halaman 1dari 1

EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT TERHADAP

LOGO FORMULARIUM
KAB/KOTA
No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SPO
TanggalTerbit :

Halaman :

Puskesmas Kota
Ambon
1. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses yang sistematis
untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat terhadap formularium telah
tercapai
2. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan
perbaikan,kebutuhan yang belum terlayani,kemampuan dalam melakukan
program,dampak program terhadap perubahan perilaku,prestasi kerja,peningkatan mutu
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah,kurang tepat,kurang
relevandengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan program dengan cara
menambah atau merubah beberapa hal yang di pandang dapat meningkatkan kualitas
1. Pengertian
atau efektifitas program
4. Petugas farmasi adalah asisten apoteker yang diberi tanggung jawab dan wewenang
untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian
5. Pasien adalah orang yang mendapat layanan kesehatan
6. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang berisi panduan
terapi pasien ,biasanya berisi nama obat generik dikelompokkan dalam terapi penyakit di
sertai dengan bebrapa alternatif nama generik bermereknya sekitar 2 3 item.Seiring
dengan perkembangannya,formularium diperbaharui setiap tahun dan
ditambahkan/dikuranginya item melalui prosedur tertentu.
2. Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat.
SK Pimpinan Puskesmas nomor /pkm /2016 tentang Evaluasi Ketersediaan Obat
3. Kebijakan
Terhadap Formularium.
4. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian puskesmas.
1. Petugas farmasi melakukan sampling pengambilan data stok opname 6 bulan sekali
2. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stock opname selama
1 tahun terakhir
3. Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas
4. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas
5. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di Puskesmas yang tercantum di
Formularium (DOEN)
6. Petugas farmasi mencatat total jenis obat di puskesmas yang tercantum di Formularium
(DOEN)
5. Prosedur
7. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di Puskesmas yang tercantum di
Formularium (DOEN)
8. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan membandingkan jumlah
obat yang tersedia di Puskesmas dengan jumlah jenis obat yang tercantum di
Formularium (DOEN) x 100%
9. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium
kepada kepala puskesmas
10. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium dengan melaporkan kepada Kepala UPT Farmasi Dinas Kesehatan Kota.
1. Tim mutu puskesmas
2. Koordinator pelayanan klinis
6. Unit Terkait 3. Koordinator administrasi dan manajemen
4. Koordinator upaya puskesmas
5. kepala puskesmas

1/2

Anda mungkin juga menyukai